DIABETES MELLITUS
Usia : 58 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Pekerjaaan : Swasta
Berat Badan : 60 kg
Tinggi Badan : 160 cm
Ruang : 4D
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 2 Maret 2017
Diagnosa Medis : Diabetes Mellitus tipe II
Data Biokimia
Table 1
Data Antropometri
Tinggi Badan = 160 cm
Berat Badan = 60kg
IMT = 21 ( Gizi baik )
BBI = 54 kg
Riwayat personal
(1)
Total skor 3
(bila skor >2 pasien beresiko malnutrisi,
konsul ke ahli gizi
DIAGNOSA GIZI
Domain Asupan
Klinis Domain
Problem Etiologi Sypthom
NC 2.2- Berkaitan dengan perubahan- Ditandai dengan kadar gula
Perubahan Nilai fungsi pankreas darah sewaktu tidak stabil
lab terkait gizi
-
Domain Perilaku
Problem Etiologi Sypthom
NB.1.3 Berkaitan dengan kurangnya Pasien sering
kekeliruan Pola pengetahuan pasien mengenai mengkonsumsi makanan
makan zat gizi dalam makanan serta siap saji seperti mie instan
pantangan makanan. dan suka roti manis.
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet
- Mempertahankan berat badan agar tetap normal
- Memberikan makanan secukupnya untuk mempertahankan kadar glukosa
- Menurunkan kadar glukosa darah agar berada dalam keadaan normal
- Memberikan edukasi pemahaman pentingnya diet pasien untuk penyembuhan.
2. Syarat Diet
- Energi cukup untuk mempertahankan berat badan normal dengan kebutuhan energi
sebanyak 1700 kkal.
- Kebutuhan protein rendah yaitu 20 % dari kebutuhan energi sebanyak 85 gr.
- Kebutuhan lemak sedang yaitu 15 % dari kebutuhan energi sebanyak 28,3 gr.
- Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan dihindari. Diperbolehkan
mengkonsumsi gula murni sampai 5% dari kebutuhan energi total.
3. Jenis diet : Diet Diabetes Mellitus 1700 kkal.
4. Bentuk makanan : makanan lunak
5. Metode Pemberian melalui oral
6. Frekuensi pemberian : 3 x makanan utama dan 2x makanan selingan.
Perhitungan Kalori
BMR : 1 x 24jam x 54 kg = 1296 kkal
Koreksi Tidur : 10% x 8 x 54 kg = 43,2 kkal -
1252,8 kkal
Aktifitas : 20% x 1252,8 kkal = 250,5 kkal +
1503,3 kkal
SDA : 10% x 1503,3 kkal = 150,3 kka +
1653,6 kkal = 1700 kkal
Diit Pasien
Jenis diit yang diberikan selama studi kasus adalah diet DM 1700 kkal agar kebutuhan akan zat-
zat gizi dapat terpenuhi, dengan perincian :
Protein = 85 gr/hari
Makanan diberikan dalam bentuk makanan lunak . Frekuensi pemberiannya adalah 3 kali
makanan utama dan 2 kali makanan selingan.
Monitoring
- Asupan gizi
Asupan makan selama 3 hari pengamatan, makanan berasal dari rumah sakit . Bentuk
makanan yaitu makanan lunak. Asupan makan tidak baik dilihat dari hasil sisa makanan.
Hal ini dikarenakan pasien yang masih tidak nafsu makan dilihat selama hari
pengamatan. Antropometri/berat badan
- Monitoring biokimia
Pasien hanya melakukan pemeriksaan laboratorium setiap hari, yaitu pada saat
awal masuk rumah sakit sampai keluar dari rumah sakit. Data biokimia menunjukkan
bahwa hemoglobin rendah dan kadar gula darah sewaktu tinggi. Pada kadar gula darah
sewaktu terjadi perubahan dikarenakan adanya data lab secara rutin.
- Pemeriksaan klinis/fisik
SKRINING LANJUT
Diagnosa medis : DM type II
BB : 60 kg TB : 160 cm
Tinggi Lutut : 48 cm
IMT : 21 (normal)