Anda di halaman 1dari 21

A.

PENGKAJIAN PADA LANSIA

1. Pengkajian Fungsional
Barthel Indeks
NO KRITERIA DGN MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
1. Makan 10 Frekuensi : 3 kali/hari
Jumlah: 1 porsi/1 kali makan
Jenis : nasi, lauk pauk, sayur
2. Minum 10 Frekuensi : 6-8 gelas/hari
Jumlah : 1500 cc
Jenis : air putih, teh tawar
3. Berpindah dari kursi 10
roda ke tempat tidur,
sebaliknya
4. Personal toilet (cuci 10 Frekuensi : setiap hari
muka, menyisir
rambut, gosok gigi)
5. Keluar masuk toilet 10
(membuka pakaian,
menyeka tubuh,
menyiram)
6. Mandi 10 Frekuensi : 1 2 kali/hari
7. Jalan di permukaan 5
datar
8. Naik turun tangga 10
9. Mengenakan pakaian 10
10. Kontrol bowel (BAB) 10 Frekuensi:1 kali/hari
Konsistensi: normal (lembek)
11. Kontrol bladder (BAK) 10 Frekuensi: 8-10 kali/hari

1
Warna: normal (kuning)
12. Olah raga/Latihan 5
Frekuensi: -
Jenis: -
13. Rekreasi/pemanfaatan 10 Kadang-kadang
waktu luang
TOTAL = 120

Interpretasi Hasil : 120 = Ketergantungan sebagian


Keterangan :
130 : Mandiri
60-125 : Ketergantungan sebagian
55 : Ketergantungan total

2. Pengkajian Status Mental Gerontik


SPSMQ (Short Portable Mental Status Questioner )
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
01 Tanggal berapa hari ini?
02 Hari apa sekarang ini?
03 Apa nama tempat ini?
04 Dimana alamat anda?
05 Berapa umur anda?
06 Kapan anda lahir? (minimal tahun
lahir)
07 Siapa presiden Indonesia sekarang?
08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
09 Siapa nama ibu anda?
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap
pengurangan 3 dari setiap angka baru,

2
semua secara menurun
9 1

Interpretasi hasil : Salah 1 = fungsi intelektual utuh

MMSE (Mini Mental Status Exam)


NO ASPEK KOGNITIF NILAI NILAI KRITERIA
MAKS KLIEN
1. Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar:
Tahun ()
Musim ()
Tanggal ()
Hari ()
Bulan ()
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada?
Negara Indonesia ()
Propinsi Jawa Barat ()
Kota Bandung ()
Kel. Balonggede ()
RW 03 / RT 01 ()
2. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek tadi
(untuk disebutkan)
* Meja ()
* Kursi ()
* Buku ()

3. Perhatian dan 5 5 Minta klien untuk memulai dari

3
kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali/tingkat
* 93 ()
* 86 ()
* 79 ()
* 72 ()
* 65 ()
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi
ketiga obyek pada no.2
(registrasi) tadi. Bila benar, 1
point untuk masing-masing
obyek.
- Meja ()
- Kursi ()
- Buku ()
5. Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien suatu
benda dan tanyakan namanya
pada klien
* Buku ()
* Bolpen ()
Minta klien untuk mengulang
kata berikut: tak ada jika, dan,
atau, tetapi. Bila benar, nilai 1
point.
- tak ada, jika, atau, tetapi
()
Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri dari
3 langkah:
ambil kertas di tangan anda,
lipat dua dan taruh di lantai

4
Ambil kertas di tangan
anda ()
Lipat ()
Taruh di lantai
()
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktivitas sesuai
perintah nilai 1 point)
- tutup mata anda ()
Perintahkan pada klien untuk
menulis satu kalimat atau
menyalin gambar
- Tulis satu kalimat ()
- Menyalin gambar ()

TOTAL NILAI 30 30

Interpretasi hasil: 30 = Aspek kognitif dari fungsi mental baik


Keterangan:
> 23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan
17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

5
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
Tujuan :
a. Menentukan kemampuan klien untuk memelihara diri sendiri.
b. Melengkapi dasar dasar rencana perawatan individu.
c. Membantu menghindarkan bentuk dan penandaan klien.
d. Memberi waktu kepada klien untuk menjawab.
Meliputi aspek :
1) Fisik
Wawancara
a) Pandangan lanjut usia tentang kesehatan.
b) Kegiatan yang mampu di lakukan lanjut usia.
c) Kebiasaan lanjut usia merawat diri sendiri.
d) Kekuatan fisik lanjut usia : otot, sendi, penglihatan, dan pndengaran.
e) Kebiasaan makan, minum, istirahat/tidur, BAB/BAK.
f) Kebiasaan gerak badan / olahraga /senam lanjut usia.
g) Perubahan-perubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna dirasakan.
h) Kebiasaan lanjut usia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan
dalam minum obat.
i) Masalah-masalah seksual yang telah di rasakan.
Pemeriksaan fisik
a) Pemeriksanaan di lakukan dengan cara inspeksi, palpilasi, perkusi, dan
auskultasi untuk mengetahui perubahan sistem tubuh.
b) Pendekatan yang di gunakan dalam pemeriksanaan fisik,yaitu :
Head to tea
Sistem tubuh
b. Psikologis
1) Bagaimana sikapnya terhadap proses penuaan.
2) Apakah dirinya merasa di butuhkan atau tidak.
3) Apakah optimis dalam memandang suatu kehidupan.
4) Bagaimana mengatasi stress yang di alami.

6
5) Apakah mudah dalam menyesuaikan diri.
6) Apakah lanjut usia sering mengalami kegagalan.
7) Apakah harapan pada saat ini dan akan datang.
8) Perlu di kaji juga mengenai fungsi kognitif: daya ingat, proses pikir, alam
perasaan, orientasi, dan kemampuan dalam penyelesaikan masalah.
c. Sosial ekonomi
1) Darimana sumber keuangan lanjut usia
2) Apa saja kesibukan lanjut usia dalam mengisi waktu luang.
3) Dengan siapa dia tinggal.
4) Kegiatan organisasi apa yang di ikuti lanjut usia.
5) Bagaimana pandangan lanjut usia terhadap lingkungannya.
6) Berapa sering lanjut usia berhubungan dengan orang lain di luar rumah.
7) Siapa saja yang bisa mengunjungi.
8) Seberapa besar ketergantungannya.
9) Apakah dapat menyalurkan hoby atau keinginannya dengan fasilitas yang
ada.
d. Spiritual
1) Apakah secara teratur malakukan ibadah sesuai dengan keyakinan
agamanya.
2) Apakah secara teratur mengikuti atau terlibat aktif dalam kegiatan
keagamaan, misalnya pengajian dan penyantunan anak yatim atau fakir
miskin.
3) Bagaimana cara lanjut usia menyelesaikan masalah apakah dengan berdoa.
4) Apakah lanjut usia terlihat tabah dan tawakal.

PENGKAJIAN DASAR
1. Temperatur
a. Mungkn serendah 95 F(hipotermi) 35C.
b. Lebih teliti di periksa di sublingual.
2. Pulse (denyut nadi)
a. Kecepata, irama, volume.

7
b. Apikal, radial, pedal.
3. Respirasi (pernapasan)
a. Kecepatan, irama, dan kedalaman.
b. Tidak teratutnya pernapasan.
4. Tekanan darah
a. Saat baring, duduk, berdiri.
b. Hipotensi akibat posisi tubuh.
5. Berat badan perlahan lahan hilang pada tahun-tahun terakhir.
6. Tingkat orientasi.
7. Memori (ingatan).
8. Pola tidur.
9. Penyesuaian psikososial.
10. Sistem persyarafan
a. Kesemetrisan raut wajah
b. Tingkat kesadaran adanya perubahan-perubahan dari otak
1) Tidak semua orang mnjadi snile
2) Kebanyakan mempunyai daya ingatan menurun atau melemah
c. Mata : pergerakan, kejelasan melihat, adanya katarak
d. Pupil : kesamaan, dilatasi
e. Ketajaman penglihatan menurun karena menua :
1) Jangan di tes depan jendela
2) Pergunakan tangan atau gambar
3) Cek kondisi mata
f. Sensory deprivation ( gangguan ssensorik )
g. Ketajaman pendengaran
1) Apakajh menggunakan alat bantu dengar
2) Tinutis
3) Serumen telinga bagian luar, jangan di bersihkan
4) Adanya rasa sakit atau nyeri.
11. Sistem kardiovaskuler
a. Sirkulasi periper, warna, dan kehangatan

8
b. Auskultasi denyut nadi apical
c. Periksa adanya pembengkakan veba jugularis
d. Pusing
e. Sakit
f. Edema
12. Sistem Gastrointestinal
a. Status gizi
b. Pemasukan diet
c. Anoreksia, tidak di cerna, mual, dan muntah
d. Mengunyah dan menelan
e. Keadaan gigi, rahang dan rongga mulut
f. Auskultasi bising usus
g. Palpasi apakah perut kembung ada pelebaran kolon
h. Apakah ada konstipasi (sembelit), diare, dan inkontinensia alvi
13. Sistem Genitourinarius
a. Warna dan bau urine
b. Distensi kandung kemih, inkontinensia (tidak dapat menahan untuk BAK )
c. Frekwensi, tekanan, desakan
d. Pemasukan dan pengeluaran cairan
e. Disuria
f. Seksualitas
1) Kurang minat untuk melaksanakan hubungan seks
2) Adanya kecacatan sosial yang mengarah ke aktivitas seksual
14. Sistem Kulit / Integumen
a. Kulit
1) Temperatur, tingkat kelembaban
2) Keutuhan luka, luka terbuka, robekan
3) Perubahan pigmen
b. Adanya jaringan parut
c. Keadaan kuku
d. Keadaan rambut

9
e. Adanya gangguan-gangguan umum
15. Sistem Muskuloskeletal
a. Kontraktur
1) Atrofi otot
2) Mengecilkan tendo
3) Ketidakadekuatannya gerakan sendi
b. Tingkat mobilisasi
1) Ambulasi dengan atau tanpa bantuan / peralatan
2) Keterbatasan gerak
3) Kekuatan otot
4) Kemampuan melangkah atau berjalan
c. Gerakan sendi
d. Paralisis
e. Kifosis
16. Psikososial
a. Menjauhkan tanda-tanda meningkatnya ketergantungan
b. Fokus-fokus pada diri bertambah
c. Memperlihatkan semakin sempitnya perhatian
d. Membutuhkan bukti nyata akan rasa kasih sayang yang berlebihan
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Fisik / Biologi
1) Gangguan nutrisi : kurang / berlebihan dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan pemasukan yang tidak adekuat.
2) Gangguan persepsi sensorik : pendengaran, penglihatan sehubungan dengan
hambatan penerimaan dan pengiriman rangsangan.
3) Kurangnya perawatan diri sehubungan dengan penurunan minat dalam
merawat diri.
4) Gangguan pola tidur berhubungan dengan kecemasan atau nyeri.
5) Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan penyempitan jalan nafas atau
adanya sekret pada jalan nafas.
b. Psikososial

10
1) Isolasi sosial berhubungan dengan perasaan curiga.
2) Menarik diri dari lingkungan berhubungan dengan perasaan tidak mampu.
3) Depresi berhubungan dengan isolasi sosial.
4) Harga diri rendah berhubungan dengan perasaan ditolak.
5) Coping tidak adekuat berhubungan dengan ketidakmampuan mengemukakan
pendapat secara tepat.
6) Cemas berhubungan dengan sumber keuangan yang terbatas.
c. Spiritual
1) Reaksi berkabung / berduka berhubungan dengan ditinggal pasangan.
2) Penolakan terhadap proses penuaan berhubungan dengan ketidaksiapan
menghadapi kematian.
3) Marah terhadap Tuhan berhubungan dengan kegagalan yang dialami.
4) Perasaan tidak tenang berhubungan dengan ketidakmampuan melakukan
ibadah secara tepat.
3. RENCANA KEPERAWATAN
Meliputi :
a. Melibatkan klien dan keluarganya dalam perencanaan.
b. Bekerja sama dengan profesi kesehatan lainnya.
c. Tentukan prioritas :
- Klien mungkin puas dengan situasi demikian.
- Bangkitkan perubahan tetapi jangan memaksakan.
- Keamanan atau rasa aman adalah utama yang merupakan kebutuhan.
d. Cegah timbulnya masalah-masalah.
e. Sediakan klien cukup waktu untuk mendapat input atau pemasukan.
f. Tulis semua rencana dan jadwal.

Perencanaan :

Tujuan tindakan keperawatan lanjut usia diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar,
antara lain :

a. Pemenuhan kebutuhan nutrisi

11
b. Peningkatan keamanan dan keselamatan.
c. Memelihara kebersihan diri.
d. Memelihara keseimbangan istirahat/tidur.
e. Meningkatkan hubungan interpersonal melalui komunikasi efektif.
1. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi.
Penyebab gangguan nutrisi pada lanjut usia :
a. Penurunan alat penciuman dan pengecapan.
b. Pengunyahan kurang sempurna.
c. Gigi yang tidak lengkap.
d. Rasa penuh pada perut dan susah buang air besar.
e. Melemah otot-otot lambung dan usus.
Masalah gizi yang timbul pada lanjut usia :
a. Gizi berlebihan
b. Gizi kurang
c. Kekurangan vitamin
d. Kelebihan vitamin
Kebutuhan nutrisi pada lanjut usia :
a. Kalori pada lansia : laki-laki = 2.100 Kal sedangkan perempuan : 1.700 kalori. Dapat
dimodivikasi tergantung keadaan lansia. Misalnya gemuk / kurus atau disertai
penyakit demam.
b. Karbohidrat, 60% dari jumlah kalori yang dibutuhkan.
c. Lemak, tidak dianjukan karena menyebabkan hambatan pencernaan dan terjadi
penyakit. 15%-20% dari total kalori yang dibutuhkan.
d. Protein, untuk mengganti sel-sel yang rusak, 20%-25% dari total kalori yang
dibutuhkan.
e. Vitamin dan mineral sama dengan usia muda kebutuhannya.
f. Air, 6-8 gelas perhari.
Rencana makanan untuk lansia :
a. Berikan makanan porsi kecil tapi sering
b. Banyak minum dan kurangi makanan yang terlalu asin.
c. Berikan makanan yang mengandung serat.

12
d. Batasi pemberian makanan yang tinggi kalori.
e. Batasi minum kopi dan teh.
2. Meningkatkan keamanan dan keselamatan lansia :
Penyebab kecelakaan pada lansia :
a. Fleksibilitas kaki yang berkurang.
b. Fungsi pengindraan dan pendengaran menurun.
c. Pencahayaan yang berkurang.
d. Lantai licin dan tidak rata.
e. Tangga tidak ada pengaman.
f. Kursi atau tempat tidur yang mudah bergerak.
Tindakan mencegah kecelakaan :
a. Klien (lansia)
- Biarkan lansia menggunakan alat bantu untuk meningkatkan keselamatan.
- Latih lansia untuk pindah dari tempat tidur ke kursi.
- Biasakan menggunakan pengaman tempat tidur jika tidur.
- Bila mengalami masalah fisik misalnya reumatik latih klien untuk menggunakan
alat bantu berjalan.
- Bantu klien kekamar mandi terutama untuk lansia yang mrnggunakan obat
penenang / deuretik.
- Meggunakan kaca mata jika berjalan atau melakukan sesuatu.
- Usahakan ada yang menemani jika berpergian.
b. Lingkungan
- Tempatkan lansia diruangan yang mudah dijangkaui.
- Letakkan bel didekat klien dan aja rkan cara penggunaannya.
- Gunakan tempat tidur yang tidak terlalu tinggi.
- Letakkan meja kcil didekat tempat tidur agar lansia menempatkan alat-alat yang
biasa digunakannya.
- Upayakan lantai bersih, rata dan tidak licin/basah.
- Pasang pegangan dikamar mandi / WC
- Hindari lampu yang redup / menyilaukan, sebaiknya gunakan lampu 70-100
watt.

13
- Jika pindah dari ruangan terang ke gelap ajarkan lansia untuk memejamkan mata
sesaat.
c. Memelihara Kebersihan Diri
- Penyebab kurangnya perawatan diri pada lansia adalah :
- Penurunan daya ingat
- Kurangnya motivasi
- Kelemahan dan ketidak mampuan fisik
- Upaya yang dilakukan untuk kebersihan diri, antara lain :
Mengingatkan / membantu lansia untuk melakukan upaya kebersihan diri
Menganjurkan lansia untuk menggunakan sabun lunak yang mengandung
minyak atau berikan skin lotion
Mengingatkan lansia untuk membersihkan telinga, mata, dan gunting kuku
d. Memelihara Keseimbangan Istirahat Tidur
Upaya yang dilakukan, antara lain :
- Menyediakan tempat / waktu tidur yang nyaman
- Mengatur lingkungan yang cukup ventilasi, bebas dari bau-bauan
- Melatih lansia untuk latihan fisik ringan untuk memperlancar sirkulasi dan
melenturkan otot (dapat disesuaikan dengan hobi)
- Memberikan minum hangat sebelum tidur, misalnya susu hangat
e. Meningkatkan hubungan interpersonal melalui komunikasi
- Masalah umum yang dikemukakan pada lansia adalah daya ingat menurun,
depresi, lekas marah, mudah tersinggung dan curiga. Hal ini disebabkan
hubungan interpersonal yang tidak adekuat
- Upaya yang dilakukan antara lain :
Berkomunikasi dengan lansia dengan kontak mata
Member stimulus / mengingatkan lansia terhadap kegiatan yang akan
dilakukan
Menggunakan Menyediakan waktu untuk berbincang-bincang pada lansia
Memberikan kesempatan pada lansia untuk menekspresikan atau tanggap
terhadap respond an verbal lansia
Melibatkan lansia untuk keperluan tertentu sesuai dengan kemampuan lansia

14
Menghargai pendapat lansia
3. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Meliputi :
- Tumbuhkan dan bina rasa saling percaya
- Sediakan cukup penerangan
- Penerangan alam lebih baik
- Hindarkan cahaya yang menyilaukan
- Penerangan malam sepanjang waktu dikamar mandi dan ruangan
- Tingkatkan rangsangan panca indra melalui :
Buku-buku yang dicetak besar
Perubahan lingkungan
Berikan warna-warna yang dapat dilihat klien
- Pertahankan dan latih daya orientasi nyata, dapat menggunakan :
Kalender atau penanggalan
Jam
Saling mengunjungi
Berikan perawatan sirkulasi
Hindarkan pakaian yang menekan yang mengikat atau sempit
Ubah posisi
Berikan kehangatan dengan selimut pakaian
Berikan dorongan dalam melakukan aktivitas untuk meningkatkan sirkulasi
Berikan bantuan, dukungan dan gunakan tindakan yang aman selama
perpindahan
Lakukan penggosokan pada waktu mandi
- Berikan perawatan pernapasan
Bersihkan nostril atau kotoran hidung
Lindungi dari angin
Tingkatkan aktivitas pernapasan dengan latihan-latihan seperti
Bernapas dalam (deep breathing)
Latihan batuk

15
Latihan menghembuskan napas
Hati hati dengan terapi O2, cek terjdinya CO2 narkosis, yang biasanya ditandai
dengan :
Gelisah
Keringat berlebihan
Gangguan pengelihatan
Kejang otot
Tekanan darah renda (hipotensi)
Kerja otot menurun
- Berikan perawatan pada alat pencernaan
Ransangan nafsu makan
Berikan makanan porsi sedikit-sedikit tapi sering dan kualitasnya bergizi
Berikan makanan yang menarik
Bisa minum anggur bila dibolehkan
Sediakan makanan yang hangat-hangat
Sediakan makanan jika mungkin yang sesuai dengan pilihannya
Cegah terjadinya gangguan pencernaan
Berikan sikap fowler waktu makan
Pertahankan keasamn lmbung
Berikan makanan yang tidak membentuk gas
Cukup cairan
Cegah konstipasi / sembelit
Jamin kecukupan cairan dalam diet
Berikan dorongan untuk melakukan aktivitas
Fasilitas gerakan usus dalam mencerna
Berikan kebebasan dan posisi tubuh normal
Berikan laksatif atau supositorial , jika hal hal diatas tak efektif
- Berikan perawatan genitorinaria
Cukup cairan masuk 2000-3000 ml per hari
Cegah ankontinensia

16
Jelaskan dan berikan dorongan pada klien untuk BAK tiap 2 jam
Pertahankan penerangan dikamar mandi un tuk mencegah jatuh
Observasi jumlah urine untuk hasil maksimum selama siang hari
Batasi cairan terutama mendekati waktu tidur
Seksualitas
Sediakan waktu untuk diskusi atau konsultasi
Berikan kesempatan untuk mengekspresikan perasaanya terhadap keinginan
seksual
Berikan dorongan untuk menumbuhkan rasa persahabatan
- Berikan perawatan kulit
Mandi
Jelaskan dan berikan dorongan pada klien untuk mandi bersih hanya 2x
seminggu untuk mencegah kekeringan kulit
Gunakan sabun superfot atau lotion yang mengandung lemak untuk menambah
kesehatan kulit
Potong kuku kaki jika tidak ada kontra indikasi, missal : ada jamur dikuku atau
adanya gangguan medic atau bedah
- Berikan perawatan muskuluskeletal
Bergerak dengan keterbatasan
Ganti posisi tiap 2 jam, luruskan dan hati-hati
Cegah osteoporosis dari tulang panjang dengan menberikan latihan
Lakukan latihan aktif dan pasif misalnya waktu istirahat atau pada waktu waktu
tertentu
Berikan arah dan latihan gerak pada sendi 3x.
Anjurkan dan berikan dorongan pada keluarga untuk memandirikan klien
contohnya membiarkan klien duduk tanpa dibantu
- Berikan perawatan psikososial
Jelaskan dan berikan dorongan untuk melakukan aktivitas psikososial agar
tercipta suasana normal
Bantu dalam memilih dan mengikuti aktivitas

17
Fasilitas pembicaraan
Pertahankan sentuhan yang merupakan suatu alat yang sangat berguna dalam
menetapkan atau memelihara kepercayaan.
Berikan penghargaan dan rasa empathi
- Pelihara Keselamatan
Berikan penyangga sewaktu berdiri bila diperlukan
Klien diberikan pegangan di kamar mandi / WC
Tempat tidur dalam posisi rendah
Usahakan ada pagar tempat tidur jika tempat tidur dalam posisi tinggi
Kamar dan lantai terhindar dari keadaan licin

18
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan makalah yang kami buat, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Fokus asuhan keperawatan lanjut usia terdiri dari :
a. Peningkatan kesehatan (health promotion)
b. Oencegahan penyakit (preventif)
c. Mengoptimalkan fungsi mental.
d.
e. Mengatasi gangguan kesehatan yang umum.
2. Konsep asuhan keperawatan, yaitu :
a. Pengkajian
Tujuan :
1) Menentukan kemampuan klien untuk memelihara diri sendiri.
2) Melengkapi dasar dasar rencana perawatan individu.
3) Membantu menghindarkan bentuk dan penandaan klien.
4) Memberi waktu kepada klien untuk menjawab.
b. Diagnosa keperawatan, terdiri dari :
1) Diagnosa Fisik / Biologi
2) Diagnosa Psikososial
3) Diagnosa Spiritual
c. Perencanaan
Tujuan tindakan keperawatan lanjut usia diarahkan pada pemenuhan kebutuhan
dasar, antara lain :
1) emenuhan kebutuhan nutrisi
2) Peningkatan keamanan dan keselaamatan.
3) Memelihara kebersihan diri.
4) Memelihara keseimbangan istirahat/tidur.
5) Meningkatkan hubungan interpersonal melalui komunikasi efektif.
d. Implementasi keperawatan, terdiri dari :
1) Tumbuhkan dan bina rasa saling percaya

19
2) Sediakan cukup penerangan
3) Tingkatkan rangsangan panca indra
4) Pertahankan dan latih daya orientasi nyata
5) Berikan perawatan sirkulasi
6) Berikan perawatan pernapasan
7) Berikan perawatan pada alat pencernaan
8) Berikan perawatan genitorinaria
9) Berikan perawatan kulit
10) Berikan perawatan muskuluskeletal
11) Berikan perawatan psikososial
12) Pelihara Keselamatan
B. SARAN
Adapun saran yang dapat kelompok sampaikan bagi pembaca khususnya
mahasiswa/i Jurusan Keperawatan Singkawang, hendaknya memberikan asuhan
keperawatan lansia dengan benar dan tepat sehingga dapat sesuai dengan evaluasi yang
diharapkan.

20
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, L. 2000. Diagnosa Keperawatan Aplikasi Pada Praktek Klinis. Edisi ke-6. Jakarta :
EGC
Leeckenotte, Annete Glesler. 1997. Pengkajian Gerontologi, Edisi ke-2. Jakarta : EGC
Nugroho, Wahjudi. 2000. Keperawatan Gerontik, Edisi ke-2. Jakarta : EGC

21

Anda mungkin juga menyukai