Definisi
Demam Dengue, adalah demam virus akut yang disertai sakit kepala, nyeri
otot,
sendi dan tulang, penurunan jumlah sel darah putih dan ruam-ruam.
Demam Berdarah Dengue atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah demam
dengue
yang disertai pembesaran hati dan tanda-tanda perdarahan.
Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi kegagalan sirkulasi darah dan
penderita jatuh dalam keadaan syok akibat kebocoran plasma. Keadaan ini
disebut Dengue Shock Syndrome (DSS).
Gejala
Penderita juga sering mengeluh nyeri menelan, perasaan tidak enak di ulu
hati,
nyeri di tulang rusuk kanan atau nyeri di seluruh perut. Kadang-kadang
demam
mencapai 40 - 41 derajat C dan terjadi kejang demam pada bayi.
DHF adalah komplikasi serius demam dengue yang dapat mengancam jiwa
penderitanya, ditandai oleh:
Tanda-tanda perdarahan pada DHF dimulai dari tes Torniquet positif dan
bintik-bintik perdarahan di kulit (ptechiae). Ptechiae ini bisa terlihat
di
seluruh anggota gerak, ketiak, wajah, dan gusi. Juga bisa terjadi
perdarahan
hidung, gusi dan perdarahan dari saluran cerna dan perdarahan dalam
urin.
Pada kasus yang tidak terlalu berat gejala-gejala ini hampir tak
terlihat,
menandakan kebocoran plasma yang ringan. Bila kehilangan plasma hebat,
akan
terjadi syok, syok berat dan kema-tian bila tidak segera ditangani.
Bila keadaan ini tidak segera ditangani penderita akan meninggal dalam
Waktu
12-24 jam. Dengan pemberian cairan pengganti, kondisi penderita akan
dengan
cepat membaik. Pada syok yang berat sekalipun, penderita akan membaik
dalam
2-3 hari. Tanda-tanda adanya perbaikan adalah jumlah urine yang cukup
dan
kembali nya nafsu makan.
Diagnosa
Pada awal terjadinya demam, DHF sulit dibedakan dengan infeksi lain yang
disebabkan oleh berbagai jenis virus, bakteri atau parasit. Setelah hari
ketiga atau keempat baru pemeriksaan darah dapat membantu diagnosa.
Pengobatan
Haus dan dehidrasi merupakan akibat dari demam tinggi, tidak adanya
nafsu
makan dan muntah. Untuk mengganti cairan yang hilang harus diberikan
cairan
yang cukup melalui mulut atau melalui vena. Cairan yang diminum
sebaiknya
mengandung elektrolit seperti oralit. Cairan lain yang biasa digunakan
adalah
jus buah-buahan.
Pencegahan
Sampai saat ini belum ditemukan vaksin yang dapat menangkal virus dengue
dengan berbagai serotipe. Satu-satunya usaha pencegahan atau
pengendalian
dengue adalah dengan memerangi nyamuk yang berperan pada penularan virus
dengue. Aedes aegypti berkembang biak terutama di tempat-tempat buatan
manusia
seperti wadah plastik, ban mobil bekas dan tempat lain yang menampung
air
hujan. Nyamuk ini menggigit pada siang hari, beristirahat di dalam rumah
dan
meletakkan telurnya pada tempat-tempat air bersih tergenang.
Fungsi kedua bahan diatas adalah untuk meningkatkan kesehatan dan juga
tromboisit darah.
http://www.freelists.org/post/pistons92/Fwd-FWDEMAM-BERDARAH
DEMAM BERDARAH
I. DEFINISI
Demam Dengue adalah demam virus akut yang disertai sakit kepala, nyeri otot,
sendi, dan tulang, penurunan jumlah sel darah putih dan ruam-ruam. Demam
berdarah dengue atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah demam dengue yang
disertai pembesaran hati dan manifestasi perdarahan.
Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah
suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue Family Flaviviridae, dengan
genusnya adalah Flavivirus. Virus mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan
DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Selama ini secara klinik mempunyai tingkatan
manifestasi yang berbeda tergantung dari serotipe virus dengue. Morbiditas penyakit
DBD menyebar di negara-negara tropis dan sub tropis. Disetiap negara penyakit
DBD mempunyai manifestasi klinik yang berbeda.
II. PATOFISIOLOGI
Selama ini diduga bahwa derajat keparahan penyakit DBD dibandingkan dengan DD
dijelaskan adanya pemacuan dari multiplikasi virus di dalam makrofag oleh antibodi
heterotipik sebagai akibat infesi dengue sebelumnya. Namun demikian terdapat bukti
bahwa faktor virus serta responsimun cell-mediated terlibat juga dalam patogenesis
DBD.
Infeksi oleh virus dengue menimbulkan variasi gejala mulai sindroma virus
nonspesifik sampai perdarahan yang fatal. Gejala demam dengue tergantung pada
umur penderita, pada balita dan anak-anak kecil biasanya berupa demam, disertai
ruam-ruam makulopapular. Pada anak-anak yang lebih besar dan dewasa, bisa
dimulai dengan demam ringan, atau demam tinggi ( > 39 derajat C ) yang tiba-tiba
dan berlangsung 2-7 hari, disertai sakit kepala hebat, nyeri di belakang mata, nyeri
sendi dan otot, mual-muntah, dan ruam-ruam.
DHF adalah komplikasi serius dengue yang dapat mengancam jiwa penderitanya,
oleh :
Setelah demam 2-7 hari, penurunan suhu biasanya disertai dengan tanda-tanda
gangguan sirkulasi darah, penderita berkeringat, gelisah, tangan dan kakinya dingin
dan mengalami perubahan tekanan darah dan denyut nadi. Pada kasus yang tidak
terlalu berat gejala-gejala ini hampir tidak terlihat, menandakan kebocoran plasma
yang ringan.
IV. DIAGNOSA
Hasil laboraturium seperti ini biasanya ditemukan pada hari ketiga sampai ke-7.
Kadang-kadang dari x-ray dada ditemukan efusi pleura atau hipralbuminemia
yang menunjukan adanya kebocoran plasma. Kalau penderita jatuh dalam
keadaan syok, maka kasusnya disebut sebagai Dengue Shock Syndrome ( DSS ).
V. PENATALAKSANAAN
a. Pencegahan
Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk flavivirus demam
berdarah. Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau
mengurangi vektor nyamuk demam berdarah.
b. Pengobatan
VI. PROGNOSIS
Infeksi dengue pada umumnya mempunyai prognosis yang baik, DF dan DHF
tidak ada yang mati. Kematian dijumpai pada waktu ada pendarahan yang berat,
shock yang tidak teratasi, efusi pleura dan asites yang berat dan kejang. Kematian
dapat juga disebabkan oleh sepsis karena tindakan dan lingkungan bangsal rumah
sakit yang kurang bersih. Kematian terjadi pada kasus berat yaitu pada waktu muncul
komplikasi pada sistem syaraf, kardiovaskuler, pernapasan, darah, dan organ lain.
1. Keterlambatan diagnosis
2. Keterlambatan diagnosis shock
3. Keterlambatan penanganan shock
4. Shock yang tidak teratasi
5. Kelebihan cairan
6. Kebocoran yang hebat
7. Pendarahan masif
8. Kegagalan banyak organ
9. Ensefalopati
10. Sepsis
11. Kegawatan karena tindakan
VII. KESIMPULAN
Demam berdarah adalah adalah demam virus akut yang disertai sakit
kepala, nyeri otot, sendi, dan tulang, penurunan jumlah sel darah putih dan
ruam-ruam.
Patofisiology demam berdah adalah Patogenesis dan Patofisiologi,
patogenesis DBD tidak sepenuhnya dipahami namun terdapat 2 perubahan
patofisiologi yang menyolok, yaitu meningkatnya permeabilitas kapiler
yang mengakibatkan bocornya plasma, hipovolemia dan terjadinya syok.
Gejala dan tandanya demam berdarah dengue adalah . Gejala demam
dengue tergantung pada umur penderita, pada balita dan anak-anak kecil
biasanya berupa demam, disertai ruam-ruam makulopapular.
Diagnosa demam berdarah dengue adalah Diagnosa ditegakkan dari gejala
klinis dan hasil pemeriksaan darah :
http://cetrione.blogspot.com/2008/06/demam-berdarah-i.html
Definisi
Keadaan ini terutama disebabkan karena 4 jenis virus dengue telah ada di Indonesia dan
nyamuk penularnya tersebar luas. Namun angka kematian menurun tajam sejak tahun
1968 sampai sekarang.
Penyakit ini ditularkan orang yang dalam darahnya terdapat virus dengue. Orang ini bisa
menunjukkan gejala sakit, tetapi bisa juga tidak sakit, yaitu jika mempunyai kekebalan
yang cukup terhadap virus dengue. Jika orang digigit nyamuk aedes aegypti maka virus
akan masuk bersama darah yang dihisapnya. Didalam tubuh nyamuk itu, virus dengue
akan berkembang dan menyebar ke seluruh bagian nyamuk. Sebagian besar virus tersebut
berada pada kelenjar liur yang terdapat pada alat tusuk nyamuk. Sehingga waktu nyamuk
tersebut menggigit orang lain, maka bersamaan dengan air liur nyamuk masuk kedalam
darah, virus dengue dipindahkan kepada orang lain.
Gejala Klinis
Gejala utama dari demam berdarah dengue adalah demam yang mendadak tinggi
(>39oC), terus menerus selama 2-7 hari, kemudian turun dengan cepat dan biasanya
diikuti dengan;
Nyeri kepala
Menggigil
Lemas
Nyeri di belakang mata
Nyeri otot dan tulang
Ruam kulit (kulit kemerahan)
Anoreksia
Mual muntah
Selanjutnya akan diikuti oleh tanda perdarahan seperti;
Gusi berdarah
Mimisan
Timbul bintik-bintik merah pada kulit (petekie)
Muntah darah
Buang air besar berwarna hitam
Pada fase demam biasanya diikuti oleh fase kritis selama 2-3 hari. Pada fase kritis ini
suhu tubuh menurun, bagian tubuh seperti tangan dan kaki dingin dan biasanya merasa
seperti sudah sembuh. Padahal pada fase ini kita harus waspada, sebab bisa terjadi
sindrom syok dengue yang dapat mengancam jiwa.
Laboratorium
Pada awal fase demam akan dijumpai jumlah leukosit normal, kemudian jumlah leukosit
akan menurun selama fase demam. Jumlah trombosit pada awal demam pada umumnya
normal, penurunan jumlah trombosit (< 100.000/mm 3) biasanya ditemukan antara hari
ketiga sampai ketujuh. Pemeriksaan trombosit perlu diulang sampai terbukti bahwa
jumlah trombosit dalam batas normal atau menurun. Peningkatan kadar hematokrit (Ht)
selalu dijumpai pada DBD, karena hal ini merupakan indikator terjadinya kebocoran
plasma. Untuk pemeriksaan radiologis (foto rontgen dada) hanya untuk melihat adanya
kebocoran cairan ke dalam rongga dada.
Tata Laksana
Pencegahan
Pemberantasan DBD seperti juga penyakit menular lain, didasarkan atas pemutusan
rantai penularan. Dalam hal DBD, komponen penularan terdiri dari virus, aedes aegypti
dan manusia. Karena sampai saat ini belum terdapat vaksin yang efektif terhadap virus
itu, maka pemberantasan ditujukan pada menusia dan terutama pada vektornya dengan
melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk DBD (PSN-DBD). Tempat berkembang
biak nyamuk aedes aegypti adalah penampungan air bersih yang tidak langsung
berhubungan dengan tanah seperti : bak mandi/wc, minuman burung, air tandon, air
tempayan/gentong, kaleng, ban bekas, talang air, dll.
http://www.klikdokter.com/illness/detail/184