Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH EVIDENCE BASED PRACTICE (EBP)

PERAWATAN PASIEN DENGAN TEMPORARY


PACEMAKER PADA KASUS CORONARY ARTERY
DISEASE

DISUSUN OLEH:
ELDESSA VAVA RILLA
220120110521

PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2013
I. PENDAHULUAN
Didalam jantung terdapat kumpulan sel- sel jantung khusus yang
mempunyai sifat dapat menimbulkan potensial aksi sendiri tanpa adanya
stimulus dari luar. Sifat sel-sel ini disebut sifat automatisasi. Sel- sel ini
terkumpul dalam suatu sistem yang disebut konduksi jantung. Bila sistem
konduksi jantung ini gagal atau membutuhkan waktu terlalu lama untuk
mengeluarkan impuls, terhambat hantarannya sehingga tidak atau terlalu
lambat menghasilkan denyut jantung maka harus ada alat yang dapat
mengeluarkan impuls sendiri . alat ini disebut dengan pacu jantung buatan.
Percobaan untuk memacu jantung dengan aliran listrik telah
dimulai sejak tahun 1935 oleh Hyman dan kemudian oleh Callaghan dan
Bigelow tahun 1951. Anne larson dari swedia adalah orang pertama yang
memakai pacu jantung steril yang ditanam di dalam badannya di bawah
kulit oleh Elquiat dan Senning.
Pacu jantung buatan dibedakan menjadi 2 macam berdasarkan
pemakaiannya, yaitu temporary pacemaker atau pacu jantung sementara
dan permanent pacemaker atau pacu jantung menetap. Selanjutnya pada
seri kepustakaan ini hanya membicarakan fisiologi dan patofisiologi
sistem konduksi serta indidkasi dari pacu jantung baik yang menetap
ataupun sementara.

II. ANALISA JURNAL

Masalah penelitian yang disampaikan peneliti adalah kini ilmu


kedokteran sudah berkembang pesat alat pacu jantung sementara sudah
banyak dilakukan pada pasien-pasien yang mengalami masalah konduksi
jantung namun di ruangan rawat jantung maupun ruang intensif khusus
jantung pasien-pasien dengan alat pacu jantung ini sering mengalami
permasalahan salah satunya adalah infeksi, tugas perawat lah yang dituntut
harus lebih baik dalam merawat pasien dengan alat pacu jantung baik
sementara ataupun permanen agar tercipta asuhan keperawatan yang tepat
dan profesional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana
perawatan yang sesuai standar pasien dengan alat pacu jantung. Penelitian
ini merupakan penelitian eksperimental, menggunakan rancangan
randomized pretest-posttest control group design. Penelitian ini dilakukan
di Inggris oleh seorang perawat senior di rumah sakit Kemudian
dilakukan uji normalitas K-S, t-test dan uji Mann-Whitney.

III. KESIMPULAN DAN SARAN

Cara perawatan pasien dengan alat pacu jantung sementara :


a. Penilaian lokasi luka
b. Pemantauan alat pacu jantung yang di masukan kedalam arteri (Kawat)
c. Kabel koneksi
d. Mengidentifikasi elektrolit, PaO2, pH
Berikut ini observasi yang harus diperhatikan oleh perawat setiap hari:

a. 12 lead EKG (jika memungkinkan hemodinamik, EKG harus menjadi


irama yang mendasari. Jika MEDTRONIC 5388 sedang digunakan,
tekan tombol pause untuk menilai irama yang mendasari. Jika ritme
noncompromising , mempersiapkan pasien untuk EKG, lalu tekan pause
lagi dan mengambil EKG. Jika MEDTONIC 5375 sedang digunakan,
kemudian hidupkan bawah output untuk menilai irama yang mendasari.
Jika ritme non-kompromi, mengambil EKG, kemudian kembali output
ke pengaturan sebelumnya).

b. Penilaian parameter.

Prioritas prinsip perawatan anda adalah cardiac output, jika ini adalah
langkah-langkah mendesak tindakan yang harus dilakukan adalah untuk
menyediakan CO yang memadai, termasuk CPR.

c. Pemantauan hasil pemeriksaan penunjang:

pH, elektrolit dan PaO2

Obat dan segala jenis iritasi mekanik, misalnya CVC, pemasangan


kateter.

DAFTAR PUSTAKA
www.proquest.com
www.ebschost.com
Murphy, J.J. http://bmj.com/cgi/content/full/323/7312/527
Medtronic Technical Manual. 2001. 5388 Dual Chamber Pacemaker (DDD). No
author.
Weston Moses, H., Moulton, K., Miller, B., Schneider, J. (1995). A Practical Guide to
Cardiac Pacing. (4th ed). Little Brown: Boston
Witherell, C. L. 2001. Temporary Pacing cited in Critical Care Nursing Secrets.
Hanley and Belfus, INC. Philidelphia.

Anda mungkin juga menyukai