Anda di halaman 1dari 18

1

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah tumbuh kembang anak merupakan masalah yang perlu diketahui


atau dipahami sejak dini hingga dewasa. menurut WHO sampai usia 18 tahun
sedang menurut Undang-undang Kesejahteraan Anak RI No.4 Tahun 1979
sampai dengan usia 21 tahun sebelum menikah. Beberapa masalah tumbuh
kembang anak yang perlu dijadikan acuan dalam pendeteksian dini di
antaranya: 10% anak akan mencapai kemampuan pada usia dini, 50% anak akan
mencapai kemampuan kemudian, 75% anak akan mencapai kemampuan lebih.
Kemudian 90% anak akan sudah harus dapat mencapai kemampuan pada batas
usia paling lambat masih dalam batas normal. 10% anak dimasukkan dalam
katagori terlambat apabila belum bisa mencapai kemampuannya.
Secara umum terdapat beberapa ciri anak yang memiliki kelainan dan perlu
pendeteksian di antaranya apabila pada usia 1-1,5 bulan belun bisa tersenyum
secara spontan, anak usia lebih 3 bulan masih menggenggam dan belum
bersuara, usia 4-5 bulan belum tengkurap dengan kepala diangkat, pada usia 7-8
buln anak belum bisa didudukkan tanpa bantuan, pada usia 12 bulan belum
bisa menjimpit, pada usia 15 bulan belum, pada usia 18 bulan anak belum
mampu mengucapkan 4-5 kata, pada usia 2 tahun anak belum bisa menyebut
nama sendiri, pada usia 30 bulan anak belum bisa menggambar, pada usia 3
tahun anak belum bisa berpakaian, pada usia 3,5 tahun anak. belum bisa
mengenal warna, pada usia 4 tahun anak belum bisa menggambar orang 3
bagian dan pada usia 4,5 tahun anak belum bisa bercerita maka perilaku di atas
perlu dilakukan pendeteksian untuk mengenal berbagai masalah tumbuh
kembang anak.
Salah satu masalah mengenai gangguan perkembangan anak di dunia adalah
autisme .Gangguan ini sangat memerlukan penanganan yang khusus dari
2

berbagai pihak terutama adalah orang tua , orang tua harus bias mendeteksi
bagaimana pertumbuhan dan perkembangan mengenai anaknya.
Dalam menangani gangguan autisme ini perlu deteksi dini dari berbagai pihak
terutama bagi orang tua untuk mengenai ganggua perkembangan ini memerlukan
waktu yang cukup lama . Biasanya orang tua mengenai gangguan pertumbuhan
dan perkembangan setelah beberapa lama.
Untuk itu penulis merasa tertarik mengenai masalah tersebut , sehingga
penulis membuat laporan yang berjudul Asuhan Keperawatan Pada An.h
Dengan Gangguan Komunikasi verbal dan Non verbal di SLBN SLB Garut
Kota. Dari obserpasi yang telah kami lakukan.

B. Tujuan Penyusunan
1. Tujuan umum
a. Memperoleh pengalaman secara nyata dalam melaksanakan asuhan
keperawatan pada anak autisme
b. Mampu melaksanakan asuhan keperawatan secara langsung dan
kooperatif dengan pendekatan proses keperawatan
2.Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian pada anak autisme
b. Mampu menyusun rencana keperawatan terhadap semua permasalahan
pada anak autisme.
c. Mampu melakukan implementasi keperawatan pada anak autisme
d. Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada anak autisme
e. Dapat mendokumentasikan Asuhan Keperawatan pada anak autisme
C. Metoda Penyusunan
Dalam penyusunan makalah ini penulisan menggunakan metode
studi pustaka dengan mengumpulkan dari berbagai literatur dan observasi
langsung dan wawancara.
3

D. Sistematika Penyusunan
Untuk memudahkan memahami makalah mi sistematika penyusunannya
adalah sebagai berikut.;
Bab I
Pendahuluan berisi 1atar be1akang masalah, tujuan penyusunan,
metode penyusunan, dan sistematika penyusunan
Bab II
Konsep dasar autis meliputi : Pengertian, Etiologi, Manifestasi
klinis, penatalaksanaan
Babi III
Tinjauan kasus meliputi pengkajian, riwayat kesehatan riwayat
kehamilan dan persalinan, analisa data, diagnosa keperawatan berdasarkan
perioritas malasah.
Bab IV
Penutup, kesimpulan dan Saran.
4

BAB II
TINJAUAN TEOR1TIS

A. Konsep dasar
1.Pengertian
Autisme adalah salah satu permasalahan kesehatan yang khas pada
masa pertumbuhan dan perkembangan anak, autisme merupakan gangguan
perkembangan kompleks yang disertai oleh gangguan intelektual dan perilaku
yang berat dan biasanya permanen (Whaley dan Wong 1995).
Menurut Budiman (2000) autisme adalah gangguan perkembangan
yang sangat kompleks dan berat, yang gejalanya sudah tampak sebelum anak
tersebut mencapai usia 3 tahun, gejala yang tampak adalah terutama dalam
bidang komunikasi, interaksi sosial dan perilaku.
Autisme path anak adalah kondisi yang menimmpa anak-anak pada
saat lahir atau pada usia dibawah 3 tahun, menyebabkan mereka tidak mampu
membentuk hubungan sosial atau mengembangkan komunikasi yang normal
(Spile.2000).
Gangguan Autisme adalah ketidakmampuan seumur hidup dan
kebanyakan individu. yang mengalaminya tidak mampu hidup mandiri dan
membutuhkan dukunga keluarga,komunitas dan instisusi.
2.Etiologi
Faktor penyebab pada autis ada 4 faktor, yaitu:
a. Faktor lingkungan (Lanner,1943 dan Bettleheil,1950)
b. Faktor neurobiologis (Rituer,1985)
c. Faktor genetik (Payto,1989)
d. Faktor imunologi (Warren,1990)
e. Faktor Perinatal (Coolc 1990)
5
6

4. Manifestasi Minis

Menurut Sapiie (2000) gejala autisme dapat diukur dengan memakai skala
the Childhood Autisme Rating Scale (CARS) dalam mengobservasi tingkah
laku anak sebaiknya dibandingkan dengan anak normal seumurnya.CARS
terdiri dan 15 jenis .yaitu
a. Relasi (hubungan)
Bagaimana anak berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai
situasi. Misalnya: menghindari orang dewasa, menghindari menatap
orang dewasa, tidak berespon kepada orang tua sebagaimana orang
lain.
b. Imitasi (Meniru)
Bagaimana anak menirukan kata atau suara dan perilaku, apakah
harus dengan dorongan atau paksaan atau sama sekali tidak pernah
menirukan.
c. Respon emosional
Bagaimana reaksi anak berhadapan dengan situasi yang
menyenangkan dan tidak menyenangkan
d. Penggunaan badan / tubuh
Gerakan koordinasi maupun gerakan gerakan lain sesuai dengan
keadaan misalnya: jinjit!, tepuk tangan! ,menari! ,bermain!.
e. Penggunaan benda-benda (objek)
Minat anak terhadap mainan / benda lain serta bagaimana anak
menggunakannya
f. Adaptasi terhadap lingkutigan
Kesulitan adaptasi terhadap perubahan hal-hal yang telah rutin telah
terpola dan kesulitan suatu aktivitas ke aktivitas yang lain
g. Respon Visual
Pola-pola perhatian visual yang tidak lazim misalnya menghindari
kontak mata ketika berinteraksi dengan orang lain
7

h. Respon mendengarkan
Perilaku mendengarkan yang tidak biasanya / respon yang tidak lazim
terhadap bunyi bunyian termasuk reaksi anak terhadap suara orang dan jenis-
jenis suara lain
i. Respon kecap.mencium (bau) dan raba
Bagaimana respon anak terhadap rangsang kecap, bau, raba
j. Ketakutan dan kegelisahan
Rasa takut yang tidak wajar dan tidak semestinya
k. Komunikasi verbal (kata)
Perhatikan anak dalam menggunakan kata dan cara berbicara, amati
pembendaharaan kata, struktur kalimat,volume,dan ritme suara
l. .Komunikasi non verbal
Komunikasi dengan penggunaan ekspresi / mimik muka, sikap tubuh dan
gerak tubuh serta respon anak terhadap komunikasi non verbal dan orang lain
m. Derjat aktivitas
Seberapa banyak anak bergerak baik dalam situasi yang di batasi maupun
yang tidak di batasi, apakah aktivitasnya berlebihan atau tampak lesu.
n. derajat konsistensi respon intelektual
bagaimana anak mengerti dan menggunakan bahasa, angka dan konsep
bagaimana kemampuanya dalam mengingat benda benda yang pernah di lihat tahu
yang pemah di dengar serta bagaimana anak menjelajahi lingkungnya.
8

5. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan ganguan pada anak penyandang autisme dengan tujuan:
- Mengurang masalah perliku
- Meningkatkan kemampuan belajar dan perkembanganya terutama dalam
penguasaan bahasa.

6. PENDEKATAN PROSKEP
A.Pengkajian
Pengkajian pada anak dengan masalah tumbuh kembang antara lain
ditemukan adanya ketidakmampuan atau kesulitan untuk melakukan tugas
perkembangan sesuai dengan kelompok usia dalam tahap pencapaian tumbuh
kembang diatas, adanya perubahan pertumbuhan fisik sepereti berat badan,
tinggi badan tidak sesuai dengan standar pencapaian, perubahan
perkembanga syaraf seperti gangguan motorik, bahasa dan adaptasi social.
Adanya ketidakmauan melakukan perawatan diri atau control diri dalam
beraktivits sesuai dengan usianya.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan dalam bidang komunikasi verbal maupun non verbal
Terlambat bicara, tadak ada usaha untuk berkomunkasi dengan gerak
dan mimik
Meracau dengan bahasa yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain
Bila kata-kata mulai diucapkan, ia tidak dapat mengerti artinya
Dapat cepat meniru kalimat-kalimat iklan dan nyanyian tanpa
dimengerti
Bicara tidak dapat dipakai untuk komunikasi
Sering mengulang apa yang dikatakan oleh orang lain
Tidak memahami pembicaraan orang lain
9

2. Ganagguan dalam bidang interaksi sosial


Menolak / menghindari kontak mata
Tidak mau menengok bila dipanggil
Bila diajak bermain malah menjauh
Tidak bisa merasakan empati
Lebih senang bermain sendiri
3. Gangguan dalam bidang perilaku
Acuh terhadap lingkungan
Asyik dengan dunianya sendiri
Tidak mau diatur/ semau-maunya
Perilaku tidak terarah, mondar-mandir tanpa tujuan, lari-lari,
memanjat-manjat
Agresif, menyakiti diri sendiri
Melamun, bengong dengna tatapan mata kosong, terpukau pada
benda yang berputar atau benda lain
4.Gangguan dalam bidang emosi
Tertawa, menangis, marah-marah sendiri tanpa sebab
Tidak dapat mengendalikan emosi: temperament bila tidak mendapatkan
keinginannya
5. Gangguan dalarn bidang persepsi sensori
Menjilat-jilat benda
Mencium-cium benda atau makanan
Menutup telinga bila mendengar suara keras dengan nada tertentu
Tidak suka memakai baju dengan bahan kasar
10
11

B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
Menurut penuturan ibu An.H perkembangan An.H tidak sesuai dengan anak
normal lainya, An.H lebih berfokus bermain dengan tenang bila di berikan
buku tulis dan pulpen An.H dan tampak gelisah bila bertemu dengan orang
yang baru .dia kenali dan nyaman bila bermaian dengn orang yang sudah
dia kenali , An.H belum lancar dalam berbicara dan An.H acuh tak acuh saat
diajak bicara dan An.H tidak suka main sendiri dan path saat di ajak bicara
kontak mata kuarang.
2. Riwayat kesehatan keluarga
Menurut penuturan ibu An.H, diantara anggota keluarganya tidak ada yang
mempunyai keadaan seperti ini yang di derita oleh An.H menular maupun
penyakit yang sama seperti klien.

C. Riwayat kehamilan dan persalinan


1. Prenatal
Menurut peauturan ibu An.H pada saat hamil tidak ada penyakit yang
memperberat kehmailnya .akan tetapi ibu An.H suka mengkonsumsi obat-
obatan antibiotic dan dapat berpengaruh terhathp An.H
2. Intranatal
Menurut penuturan ibu An.H, An.H lahir secara spontan di rumah sakit dan
di Bantu oleh bidan
3. Post Natal
Menurut penuturan ibunya , An.H lahir secara langsung menangis tapi
tangisannya tidak kuat ,BB lahir 3500 Gr, TB 50 cm.
12

D. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan


1. Riwayat pertumbuhan
BB lahir :3500Gr
TB lahir : 50 cm
BB saat di kaji :18 Kg
TB saat dikaji :123cm
2. Riwayat perkembangan
Motorik kasar
An.H dapat menggerakan kedua tangan dan kakinya dengan baik ,
namun pada saat di lakukan test pergerakan An.H tidak bisa berdiri
dengan lama dengan satu kaki tanpa tahanan.
Bahasa
An.H tidak dapat berbicara dengan lancar , An.H dapat melontarkan
kata - kata secara spontan setelah sebelumnya di berikan arahan , An.H
mampu mengerjakan perintah yang di berikan dengan menyimpan
barang sesuai dengan arahan
Motorik halus
An.FI belum mampu menulis dengan sempurna , harus di berikan
arahan, namun pada saat di arahkan untuk membuat gambar (kotak dan
bulat) An.H mampu mengerjakan walaupun hasilnya kurang sempurna.
Personal sosial.
Menurut penuturan ibunya ,An.H belum ada kemandirian, An.H masih
mandi dengan di bantu dan di arahkan dan An.H belum bisa membuka
baju sendiri dan memakai baju sendiri , dan An.H lebih suka bermain
13

sendiri , An.H tampak acuh bila di dekati ,dan path saat di ajak bicara
tidak ada kontak mata.

3. Pemerikasaan fisik
a. Penampilan umum
1 .Kesadaran umum : compos mentis
Keadaan umum : Mien tampak tenang,
2. Tanda- tanada vital
Nadi : 90x1 menitt
Respirasi : 22x / menit
Suhu :36C
3. Antropometri
BB :18kg
TB :123cm
b. Sistem integument
o Kulit
Tekstur halus. warna kuning langsat, turgor kulit baik ketika di cubit kembali
dalam waktu tidak tampak adanya kotoran.
o Rambut
Warna hitam, penyebaran merata, tekstur halus keadaan kuku pendek
dan tidak tampak adanya kotoran.
c. Sistem Penglihatan
Simetris antara mata kanan dan kini , dan konjungtiva merah muda , skiera
putih, pada saat di ajak bicara tidak ada kontak mata, dan tidak tampak adanya
kotoran.
d. Sistem pendengaran
14

Simetris antara telinga kanan dan kin, tekstur halus ,fungsi pendengaran balk,
pada saat di tanya suka menjawab walaupun agak lama dan tidak adanya
kotoran.

e. Slstem Respirasi
Lubang hidung kanan dan kiri simetris, pernapasan dada, respirasi 22x/
menit
f.. Sistem Gastrointestinal
Mulut
Wama merah muda , tekstur halus, tidak tampak adanya kotoran
Abdomen
Warna sama dengan kulit sekitar, bentuknya datar ,tekstur halus dan tidak
tampak adanya kotoran.
Pola eliminasi
Ibu klien mengatakan An.H BAB 1x/ hari warna kuning, bau khas feses
dan konsistensi setengah padat.
g. Sistem Kardiovaskuler
Nadi 90x menit , Crt dapat kembali ke semula dalam waktu 2 detik
h. Sistm perkemihan
menurut penuturan ibunya , tidak ada keluhan pada genitalianya dan BAK
3-4x/ han wama kuning jemih dan baunya khas urine.
1. Sistem muskuloskeletal
Ekstremitas atas
Tangan kanan dan kin dapat di gerakan ke segala arah.
Ekstremitas bawah
Kaki kanan dan kiri dapat di gerakan ke segala arah.
15
16
17

E. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah

1. Gangguan komunikasi verbal dan non verbal yang ditandai dengan:

Ds : - Menurut penuturan ibunya An.H belum lancar dalam berbicara

Do: - An.H tidak dapat berbicara dengan lancar dan jelas

2. Gangguan interaksi sosial yang ditandai dengan:

Ds : - Menurut penuturan ibunya An.H lebih suka bermain sendiri

Do: - An. H tampak bermam sendiri

- An. H tamapak acuh bila di dekati

- Pada saat di ajak bicara tidak ada kontak mata


18

Anda mungkin juga menyukai