Anda di halaman 1dari 12

1

BAB II. PEMBAHASAN

SIKLUS NITROGEN DI LAUTAN

Nitrogen mengalami siklus, baik di atmosfer ataupun di perairan yang dinamakan


dengan Siklus nitrogen. Siklus Nitrogen yaitu suatu proses konversi senyawa yang
mengandung unsur nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain.
Transformasi ini dapat terjadi secara biologis maupun non-biologis.
Beberapa proses penting pada siklus nitrogen, antara lain fiksasi nitrogen,
mineralisasi dan nitrifikasi, denitrifikasi. Nitrogen memegang peranan kritis dalam
siklus organic dalam menghasilkan asam-asam amino yang membuat protein. Dalam
siklus nitrogen, tumbuh-tumbuhan menyerap N-anorganik dalam salah satu gabungan
atau sebagai nitrogen molekuler.
Tumbuh-tumbuhan ini membuat protein yang kemudian dimakan hewan dan
diubah menjadi protein hewan. Jaringan organic yang mati diurai oleh berbagai jenis
bakteri, termasuk didalamnya bakteri pengikat nitrogen yang mengikat nitrogen
molekuler menjadi bentuk-bentuk gabungan (NO2, NO3, NH4) dan bakteri denitrifikasi
yang melakukan hal sebaliknya.
Nitrogen lepas ke udara dan diserap dari udara selama siklus berlangsung. Jumlah
nitrogen yang tergabung dalam mineral dan mengendap di dasar laut tidak seberapa
besar (Romimohtarto dan Juwana, 2001). Pola sebaran nitrogen di Samudera Atlantik,
Pasifik dan Samudera India tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (Davis,1986).
2

Gambar 1. Siklus Nitrogen di laut

(Sumber: http://biogem.blogspot.com/2012/03/siklus-nitrogen.html)

Sebaran menegak dari bentuk-bentuk gabungan nitrogen berbeda di laut. Nitrat

terbanyak terdapat di lapisan permukaan, ammonium tersebar secara seragam, dan nitrit

terpusat dekat termoklin. Interaksi-interkasi antara berbagai tingkat nitrogen organic dan

bakteri sedemikian rupa sehingga pada saat nitrogen diubah menjadi berbagai senyawa

anorganik, zat-zat ini sudah tenggelam di bawah termoklin. Hal ini menimbulkan

masalah bagi penyediaan nitrogen karena termoklin merupakan penghalang bagi migrasi

menegak unsur-unsur ini dan kenyataannya persediaan nitrogen akan menjadi faktor

pembatas bagi produktivitas di laut. Manfaat Nitrogen antara lain:

Sebagai unsur pembatas pertumbuhan dan memainkan peran penting dalam

mengontrol produktivitas biologis.

Berperan dalam rangkaian 'umpan balik' yang mengatur iklim, pembentukan

sedimen biogenik, dan kadar beberapa bahan kimia dalam air laut.
3

Untuk memenuhi kebutuhan akan nitrogen sebagai salah satu komponen

utama pembentukan asam amino yang menjadi cikal bakal terbentuknya protein.

Dalam ekosistem terumbu karang, daur biogeokimia yang paling di sorot adala

siklus carbon. Hal ini di mungkinkan karena sebagian besar hasil metabolise terumbu

karang membentuk zat dengan kandungan karbon yang besar. Seperti CaCO3. Siklus

karbon di laut berperan dalam menyeimbangkan konsentrasi karbondioksida di

atmosphere. Karbondioksida di laut digunakan dalam sistem buffer untuk menjaga asam

basa di laut. Menurut jurnal , di ketahui bahwa pada jaman ice age lautan membeku

menyebabkan karbon terperangkap di dalam laut sehingga suhu atmopshere mendingin.

Ini adalah bagian akhir dari cerita bersambung siklus Biogeokimia. Siklus ini

menerangkan mengenai daur materi energi terutama siklus gas yang terlarutkan dalam

laut. Fungsi Daur Biogeokimia adalah sebagai siklus materi yang mengembalikan semua

unsur-unsur kimia yang sudah terpakai oleh semua yang ada di bumi baik komponen

biotik maupun komponen abiotik, sehingga kelangsungan hidup di bumi dapat terjaga.
4

2.1 PENGERTIAN NITROGEN

Nitrogen adalah unsur yang paling berlimpah di atmosfer (78% gas di atmosfer

adalah nitrogen). Meskipun demikian, penggunaan nitrogen pada bidang biologis

sangatlah terbatas. Nitrogen merupakan unsur yang tidak reaktif (sulit bereaksi dengan

unsur lain) sehingga dalam penggunaan nitrogen pada makhluk hidup diperlukan

berbagai proses, yaitu : fiksasi nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi.

Siklus nitrogen sendiri adalah suatu proses konversi senyawa yang mengandung

unsur nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Transformasi ini

dapat terjadi secara biologis maupun non-biologis. Siklus nitrogen secara khusus sangat

dibutuhkan dalam ekologi karena ketersediaan nitrogen dapat mempengaruhi tingkat

proses ekosistem kunci, termasuk produksi primer dan dekomposisi. Aktivitas manusia

seperti pembakaran bahan bakar fosil, penggunaan pupuk nitrogen buatan, dan

pelepasan nitrogen dalam air limbah telah secara dramatis mengubah siklus nitrogen
5

global. Pembukaannya sudah cukup, sekarang kita menginjak ke detail proses daur /

siklus nitrogen.

2.2 FUNGSI DALAM EKOLOGI

Nitrogen sangatlah penting untuk berbagai proses kehidupan di Bumi. Nitrogen

adalah komponen utama dalam semua asam amino, yang nantinya dimasukkan ke

dalam protein, tahu kan kalau protein adalah zat yang sangat kita butuhkan dalam

pertumbuhan. Nitrogen juga hadir di basis pembentuk asam nukleat, seperti DNA dan

RNA yang nantinya membawa hereditas. Pada tumbuhan, banyak dari nitrogen

digunakan dalam molekul klorofil, yang penting untuk fotosintesis dan pertumbuhan

lebih lanjut. Meskipun atmosfer bumi merupakan sumber berlimpah nitrogen, sebagian

besar relatif tidak dapat digunakan oleh tanaman. Pengolahan kimia atau fiksasi alami

(melalui proses konversi seperti yang dilakukan bakteri rhizobium), diperlukan untuk

mengkonversi gas nitrogen menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh organisme

hidup, oleh karena itu nitrogen menjadi komponen penting dari produksi pangan.

Kelimpahan atau kelangkaan dari bentuk "tetap" nitrogen, (juga dikenal sebagai

nitrogen reaktif), menentukan berapa banyak makanan yang dapat tumbuh pada

sebidang tanah.

2.3 PROSES-PROSES DALAM DAUR NITROGEN


6

Nitrogen hadir di lingkungan dalam berbagai bentuk kimia termasuk nitrogen

organik, amonium (NH4 +), nitrit (NO2-), nitrat (NO3-), dan gas nitrogen (N2).

Nitrogen organik dapat berupa organisme hidup, atau humus, dan dalam produk antara

dekomposisi bahan organik atau humus dibangun. Proses siklus nitrogen mengubah

nitrogen dari satu bentuk kimia lain. Banyak proses yang dilakukan oleh mikroba baik

untuk menghasilkan energi atau menumpuk nitrogen dalam bentuk yang dibutuhkan

untuk pertumbuhan. Diagram di atas menunjukkan bagaimana proses-proses cocok

bersama untuk membentuk siklus nitrogen (lihat gambar).

1. Fiksasi Nitrogen

Fiksasi nitrogen adalah proses alam, biologis atau abiotik yang mengubah

nitrogen di udara menjadi ammonia (NH3). Mikroorganisme yang mem-fiksasi


7

nitrogen disebut diazotrof. Mikroorganisme ini memiliki enzim nitrogenaze yang dapat

menggabungkan hidrogen dan nitrogen. Reaksi untuk fiksasi nitrogen biologis ini

dapat ditulis sebagai berikut :

N2 + 8 H+ + 8 e 2 NH3 + H2

Mikro organisme yang melakukan fiksasi nitrogen antara lain : Cyanobacteria,

Azotobacteraceae, Rhizobia, Clostridium, dan Frankia. Selain itu ganggang hijau biru

juga dapat memfiksasi nitrogen. Beberapa tanaman yang lebih tinggi, dan beberapa

hewan (rayap), telah membentuk asosiasi (simbiosis) dengan diazotrof. Selain dilakukan

oleh mikroorganisme, fiksasi nitrogen juga terjadi pada proses non-biologis, contohnya

sambaran petir. Lebih jauh, ada empat cara yang dapat mengkonversi unsur nitrogen di

atmosfer menjadi bentuk yang lebih reaktif :

a. Fiksasi biologis: beberapa bakteri simbiotik (paling sering dikaitkan dengan tanaman

polongan) dan beberapa bakteri yang hidup bebas dapat memperbaiki nitrogen sebagai

nitrogen organik. Sebuah contoh dari bakteri pengikat nitrogen adalah bakteri

Rhizobium mutualistik, yang hidup dalam nodul akar kacang-kacangan. Spesies ini

diazotrophs. Sebuah contoh dari hidup bebas bakteri Azotobacter.

b. Industri fiksasi nitrogen : Di bawah tekanan besar, pada suhu 600 C, dan dengan

penggunaan katalis besi, nitrogen atmosfer dan hidrogen (biasanya berasal dari gas alam

atau minyak bumi) dapat dikombinasikan untuk membentuk amonia (NH3). Dalam
8

proses Haber-Bosch, N2 adalah diubah bersamaan dengan gas hidrogen (H2) menjadi

amonia (NH3), yang digunakan untuk membuat pupuk dan bahan peledak.

c. Pembakaran bahan bakar fosil : mesin mobil dan pembangkit listrik termal, yang

melepaskan berbagai nitrogen oksida (NOx).

d. Proses lain: Selain itu, pembentukan NO dari N2 dan O2 karena foton dan terutama

petir, dapat memfiksasi nitrogen.

2. Asimilasi

Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar baik dalam

bentuk ion nitrat atau ion amonium. Sedangkan hewan memperoleh nitrogen dari

tanaman yang mereka makan.

Tanaman dapat menyerap ion nitrat atau amonium dari tanah melalui rambut

akarnya. Jika nitrat diserap, pertama-tama direduksi menjadi ion nitrit dan kemudian

ion amonium untuk dimasukkan ke dalam asam amino, asam nukleat, dan klorofil. Pada

tanaman yang memiliki hubungan mutualistik dengan rhizobia, nitrogen dapat

berasimilasi dalam bentuk ion amonium langsung dari nodul. Hewan, jamur, dan

organisme heterotrof lain mendapatkan nitrogen sebagai asam amino, nukleotida dan

molekul organik kecil.

3. Amonifikasi

Jika tumbuhan atau hewan mati, nitrogen organik diubah menjadi amonium

(NH4+) oleh bakteri dan jamur.

4. Nitrifikasi
9

Konversi amonium menjadi nitrat dilakukan terutama oleh bakteri yang hidup

di dalam tanah dan bakteri nitrifikasi lainnya. Tahap utama nitrifikasi, bakteri

nitrifikasi seperti spesies Nitrosomonas mengoksidasi amonium (NH4 +) dan

mengubah amonia menjadi nitrit (NO2-). Spesies bakteri lain, seperti Nitrobacter,

bertanggung jawab untuk oksidasi nitrit menjadi dari nitrat (NO3-). Proses konversi

nitrit menjadi nitrat sangat penting karena nitrit merupakan racun bagi kehidupan

tanaman.

Proses nitrifikasi dapat ditulis dengan reaksi berikut ini :

1. NH3 + CO2 + 1.5 O2 + Nitrosomonas NO2- + H2O + H+

2. NO2- + CO2 + 0.5 O2 + Nitrobacter NO3-

3. NH3 + O2 NO2 + 3H+ + 2e

4. NO2 + H2O NO3 + 2H+ + 2e

catatan : "Karena kelarutannya yang sangat tinggi, nitrat dapat memasukkan air tanah.

Peningkatan nitrat dalam air tanah merupakan masalah bagi air minum, karena nitrat

dapat mengganggu tingkat oksigen darah pada bayi dan menyebabkan sindrom

methemoglobinemia atau bayi biru. Ketika air tanah mengisi aliran sungai, nitrat yang

memperkaya air tanah dapat berkontribusi untuk eutrofikasi, sebuah proses dimana

populasi alga meledak, terutama populasi alga biru-hijau. Hal ini juga dapat

menyebabkan kematian kehidupan akuatik karena permintaan yang berlebihan untuk

oksigen. Meskipun tidak secara langsung beracun untuk ikan hidup (seperti amonia),
10

nitrat dapat memiliki efek tidak langsung pada ikan jika berkontribusi untuk eutrofikasi

ini."

5. Denitrifikasi

Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat untuk kembali menjadi gas nitrogen

(N2), untuk menyelesaikan siklus nitrogen. Proses ini dilakukan oleh spesies bakteri

seperti Pseudomonas dan Clostridium dalam kondisi anaerobik. Mereka menggunakan

nitrat sebagai akseptor elektron di tempat oksigen selama respirasi. Fakultatif anaerob

bakteri ini juga dapat hidup dalam kondisi aerobik.

Denitrifikasi umumnya berlangsung melalui beberapa kombinasi dari bentuk

peralihan sebagai berikut:

NO3 NO2 NO + N2O N2 (g)

Proses denitrifikasi lengkap dapat dinyatakan sebagai reaksi redoks:

1 NO3 + 10 e + 12 H+ N2 + 6 H2O

6. Oksidasi Amonia Anaerobik

Dalam proses biologis, nitrit dan amonium dikonversi langsung ke elemen (N2)

gas nitrogen. Proses ini membentuk sebagian besar dari konversi nitrogen unsur di

lautan. Reduksi dalam kondisi anoxic juga dapat terjadi melalui proses yang disebut

oksidasi amonia anaerobik

NH4+ + NO2 N2 + 2 H2O

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
11

Siklus nitrogen adalah suatu proses konversi senyawa yang mengandung unsur

nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Transformasi ini dapat

terjadi secara biologis maupun non-biologis. Beberapa proses penting pada siklus

nitrogen, antara lain fiksasi nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi.

Walaupun terdapat sangat banyak molekul nitrogen di dalam atmosfer, nitrogen

dalam bentuk gas tidaklah reaktif. Hanya beberapa organisme yang mampu untuk

mengkonversinya menjadi senyawa organik dengan proses yang disebut fiksasi nitrogen.

Siklus Nitrogen sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup makhluk bumi

karena Nitrogen merupakan unsure terbanyak jumlah nya di atmosfer.

3.2 Saran

Sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa yang mengambil mata kuliah Ekologi

ditekankan untuk lebih memahami peristiwa ilmiah apa saja yang ada dimuka bumi ini.

Siklus nitrogen adalah peristiwa yang harus diketahui oleh mahasiswa. Bahan kimia

yang telah kita gunakan itu akan mengalami suatu siklus baik itu siklus yang dapat

berdampak positif maupun negatif terhadap lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Siklus Biogeokimia.Online(http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_karbon, diakses 8

April 2012)
12

Buchari, dkk. 2001. Kimia Lingkungan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta.

Cotton dan Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI-PRESS.

Kuncoro. 2007. Pola dan Tipe Dasar Siklus Biogeokimia. Online

(http://kun.co.ro/2007/01/10/, diakses 6 April 2012).

Riastuti, Dwi. 2005. Daur Biogeokimia. http://www.freewebs.com/ciget/

daur%20biogeokimia.html [06 April 2012]

Anda mungkin juga menyukai