Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KB SUNTIK

OLEH

NAMA : ANAK AGUNG GEDE BRAHMA KUMBARA

NIM : P07120015021

KELAS : 2.1

PRODI D-III JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN / SAP

1. Latar Belakang

Indonesia menghadapi masalah dengan jumlah kualitas sumber daya manusia


dengan angka kelahiran lebih dari 5.000.000 per tahunnya. Untuk dapat
mengangkat derajat kehidupan bangsa, maka telah dilaksanakan secara bersamaan
pembangunan ekonomi dan keluarga berencana yang mempunyai tujuan masing-
masing. Bila gerakan keluarga berencana tidak dilakukan bersama dengan
pembangunan ekonomi dikhawatirkan hasil pembangunan tidak berarti.

Keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan dapat menerima


norma keluarga kacil bahagia sejahtera (NKKBS) yang berorientasi pada catur
warga / zero population growth (pertumbuhan seimbang).

Pengertian Keluarga Berencana (KB) menurut UU No. 10 th 1992 adalah


upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan
usia perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga,
peningkatan kesejahteraan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

Program KB secara Nasional berkaitan erat dengan program Nasional di


bidang kesehatan, karena program KB Nasional bersifat mendukung dan
mempunyai sasaran serupa dengan program kesehatan. Program Keluarga
Berencana Nasional memberikan arahan kebijakan untuk meningkatkan kualitas
penduduk melalui pegendalian kelahiran, memperkecil angka kematian dan
peningkatan kualitas program KB.

Metode suntikan KB telah menjadi bagian gerakan keluarga berencana


nasional serta peminatnya makin bertambah. Tingginya minat pemakai suntikan
KB oleh karena aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan gangguan, dan dapat
dipakai pada pasca-persalinan (Manuaba,2010). Metode suntikan tiga bulan /
progestin merupakan kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung hormon
sintetis progesteron. Hal ini dinilai efektif dalam mewujudkan keberhasilan dan
peningkatan kualitas program KB di Indonesia.
Walaupun demikian, masih banyak penggunaan alat kontrasepsi suntik yang
salah atau tidak memperhatikan aspek-aspek penting kontrasepsi suntik sehingga
masih ada kejadian kehamilan/komplikasi tidak tertangani pada akseptor KB
suntik . Selain itu juga masih banyak kejadian drop out pada akseptor KB,
terutama KB progestin, akibat adanya efek samping yang tidak dimengerti oleh
akseptor. Hal ini dapat diperbaiki dengan pemberian edukasi, konseling, dan
peningkatan keterampilan penyedia layanan, yang juga dapat meningkatkan
penerimaan akseptor terhadap alat kontrasepsi (Wulansari, Pita & Huriawati
Hartanto, 2006).

2. Sasaran : Pengunjung Poli KB dan KIA Puskesmas IV


Denpasar Selatan
3. Waktu : 40 menit
4. Tempat : Puskesmas IV Denpasar
5. Hari/tanggal : Rabu, 3 Mei 2017
6. TujuanPenyuluhan :
a. Tujuan Instruksional Umum/TIU
Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit diharapkan sasaran
memahami tentang KB suntik 3 bulan.

b. Tujuan Instruktional Khusus/TIK


Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x40 menit, diharapkan sasaran
mampu,
1. Mengetahui pengertian KB suntik
2. Mengetahui cara kerja KB suntik 3 bulan
3. Menyebutkan keuntungan dan keruguian KB suntik 3 bulan
4. Mengetahui indikasi dan kontraindikasi penggunaan KB suntik 3
bulan
5. Mengetahui waktu pemberian dan efek sampingnya

7. Kegiatan

No Langkah- Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran


Langkah
1 Pendahuluan 5 menit a) Memberi salam a. Menjawab
b) Memperkenalkan diri
salam
c) Menjelaskan maksud dan
b. Menjawab
tujuan
d) Memberikan pretest pertanyaan

2 Penyajian 20 menit a) Menjelaskan tentang a. Mendengarkan


pengertian Diare dengan
b) Menjelaskan gejala Diare
seksama
c) Menjelaskan bagaimana
b. Mencatat
cara mencegah Diare
materi
penyuluhan

3 Evaluasi 10 menit a) Kesimpulan a. Partisipasi aktif


b) Tanya jawab
c) Posttest
4 Penutup 5 menit a) Meminta dan memberi a. Memberikan
pesan / kesan pesan dan
b) Memberi salam
kesan
b. Menjawab
salam
TOTAL 40 menit

8. Metode : Ceramah dan Tanya jawab


9. Media : leaflet
10. Alat dan Bahan : Kursi
11. Materi : Terlampir
12. Evaluasi :

A. Struktur :

1. Persiapan media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap
digunakan. Media yang digunakan adalah leaflet. Kurun waktu dalam persiapan
media 2 hari

2. Persiapan materi
Materi yang akan diberikan dalam penyuluhan sudah disiapkan dan akan
disebarluaskan dalam bentuk leaflet yang berisi gambar dan tulisan. Kurun waktu
dalam persiapan materi 2 hari.
B. Proses penyuluhan :
1. Kegiatan penyuluhan yang akan diberikan diharapkan berjalan lancar dan
sasaran memahami tentang penyuluhan yang diberikan. Sasaran
diharapkan bertanya sebanyak 50% dari jumlah audience dan 80% bisa
menjawab pertanyaan yang diberikan penyaji.
2. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh
dan sasaran diberikan penyuluhan.
3. Peserta diharapkan memperhatikan materi yang diberikan
4. Sasaran diharapkan kehadirannya 80 % dari jumlah peserta tidak ada
yang meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung

C. Hasil penyuluhan :
1. 80% dapat menjelaskan pengertian KB suntik 3 bulan
2. 75% dapat Mengetahui cara kerja KB suntik 3 bulan
3. 75% Menyebutkan keuntungan dan keruguian KB suntik 3 bulan
4. 75% Mengetahui indikasi dan kontraindikasi penggunaan KB suntik
3 bulan
5. 80 % Mengetahui waktu pemberian dan efek sampingnya

13. Daftar pustaka

Abdul Bari, Saifudin. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan


Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Informasi Aspek Medis Alat Kontrasepsi Lingkaran Emas, Badan
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Jakarta, September, 1992.
Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat Kontrasepsi.
Salemba Medika: Jakarta.
Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB
Terkini. Mitra Cendikia Press: Yogyakarta.
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans Info
Media: Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

BPS. 2009. Deli Serdang dalam Angka. Medan : Badan Pusat Statistik
Profinsi Sumatera Utara.

Everett, Suzanne. 2008. Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual Reproduksi.


Jakarta : EGC.

Hartanto, Hanafi. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta :


Pustaka Sinar Harapan.

Lampiran 1

KB Suntik

A. DEFINISI

1. Pengertian Keluarga Berencana Suntik ( KB suntik )


Keluarga berencana suntik merupakan metode kontrasepsi yang dib
erikan melalui suntik.Metode suntikan telah menjadi bagian gerakan kelu
arga berencana nasional serta peminatnya makin bertambah. Tingginya pe
minat suntikan oleh karena aman, sederhana, efektif, tidak menimbulkan
gangguan dan dapat dipakai pasca persalinan (Manuaba, 2002).

B. MEKANISME KERJA
1. Primer : masalah ovulasi
Kadar FSH dan LH menurun dan tidak terjadi setakan LH (LH
Surge) respon kelenjar hipofise terhadap gonadotropin releasing
hormone eksogenneus tidak berubah, sehingga memberi kesan proses
terjadi di hipotalamus dari pada kelenjar hipofise, (menghalangi
pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi ovulasi).

2. Sekunder
Mengentalkan lendir dan menjadi sedikit sehingga menurunkan
kemampuan penetrasi sperma
Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atropi
Menghambat trasportasi gamet dan tuba
Mengubah endrometrium menjadi tidak sempurna untuk implantasi
hasil konsepsi

C. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN


Keuntungan Kontrasepsi Suntikan Progestin (Saifuddin, 2006)
Sangat efektif.

Pencegahan kehamilan jangka panjang.


Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri.
Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius
terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.
Tidak memiki pengaruh terhadap ASI.
Membantu mencegah kanker endometriun dan kehamilan ektopik.
Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
Menurunkan krisis anemia

Kerugian Kontrasepsi suntik progestin (Saifuddin,2006)

Sering ditemukan gangguan haid.


Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan
berikutnya.
Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian.
Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering.
Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan
pada vagina, dan menurunkan libido.

D. INDIKASI
KB suntik diberikan kepada wanita yang mengiginkan kontrasepsi
jangka panjang (wanita yang telah mempunyai cukup anak, telah anggan /
tidak bisa untuk dilakukan sterilisasi.Ini juga diberikan kepada wqanita
yang mempunyai kontra indikasi estrogen / menunjukkan efek samping
diberikan kepada ibu menyusui dan pada wanita yang mendekati
menopause.

E. Kontraindikasi
Ada 2 macam yaitu :
1. Kontra indikasi secara mutlak
Terdapat tromboflebitis / riwayat tromboflebitis
Kelainan serebro vaskuler
Fungsi hati tidak / kurang baik
Adanya keganasan pada kelenjar payudara dan aklat reproduksi
Varices berat
Adanya kehamilan

2. Kontra indikasi secara relatif


Hipertensi
Diabetes
Perdarahan abnoermal / pervaginam
Fibromioma uterus
Penyakit jantung dan ginjal

F. MACAM-MACAM KONTRASEPSI SUNTIK


Ada 3 macam yaitu :
a) Depo Provera
Adalah medroxy progesterone yang di gunakan untuk tujuan kontrasepsi
parenteral, mempunyai efek progesterone yang kuat dan sangat efektif.
Di suntikan dalam dosis 150 mg/cc sekali 3 bulan.Suntikan harus lama
pada otot bokong musculus gluteus agak dalam.

b) Noristat (norigest)
Adalah obat kontrasepsi yang disuntikkan (secara depot) larutannya
merupakan campuran bernzyl benzoate dan casrol oil dalam perbandingan 4 :
6 efek kontrasepsinya terutama mencegah masuknya sperma melalui lendir
servik.
Disuntikan da;am dosis 200 mg/cc sekali setiap 2 bulan dengfan cara I.M
untuk 6 bulan pertama suntikan diberikan setiap 8 mgg dan setelah itu setiap
12 mgg
c) Cyclofem
Adalah suntikan kombinasi 25 mg depomedroxy progesterone aserat dan 5
mg estradiol cyplonate
Disuntikkan dalam dosis 50 mg norithidrone anantat dan 5 mg estradiol
varelat yang diberikan melalui I.M sebulan sekali

G. EFEK SAMPING KB SUNTIK


1. Gangguan Haid
Keluhan terbanyak para pemakai KB suntik adalah gangguan
perdarahan.Hampir 40% kasus mengeluh ganguan haid sampai akhir tahun
pertama suntikan DMPA. Perdarahan bercak merupakan keluhan
terbanyak, yang akan menurun dengan makin lamanya pemakaian, tetapi
sebaliknya jumlah kasus yang mengalami pendarahan makin banyak
dengan makin lamanya pemakaian (Siswosudarmo, 2007).

2. Perubahan Berat badan


Berat badan bertambah atau turun beberapa kilogram dalam
beberapa bulan setelah pemakaian suntikan KB (Suratun,
2008). Perubahan BB kemungkinan disebabkan karena hormon
progesteron mempermudah perubahan karbohidrat dan gula menjadi
lemak, sehingga lemak banyak yang bertumpuk di bawah kulit dan bukan
merupakan karena retensi (penimbunan) cairan tubuh, selain itu juga
DMPA merangsang pusat pengendali nafsu makan di hipotalamus yang
dapat menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari biasanya. Akibatnya
pemakaian suntikan dapat menyebabkan berat badan bertambah (Hanafi,
2005).
3. Pusing dan Sakit Kepala
Rasa berputar/sakit di kepala, yang dapat terjadi pada satu sisi atau
kedua sisi atau seluruh bagian kepala biasanya bersifat sementara.pusing
dan sakit kepala disebabkan karena reaksi tubuh terhadap progestreon
sehingga hormon estrogen fluktuatif (mengalami penekanan) dan
progesteron dapat mengikat air sehingga sel sel di dalam tubuh
mengalami perubahan sehingga terjadi penekanan pada syaraf otak
(Suratun, 2008).
4. Keputihan
Adanya cairan putih yang berlebihan yang keluar dari liang
senggama dan terasa mengganggu. Ini jarang terjadi pada peserta suntik,
tidak berbahaya kecuali bila berbau, panas, atau terasa gatal sebaiknya
dilakukan pemeriksaan lebih lengkap untuk mengetahui adanya infeksi,
jamur, atau candida. Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi
vaginal abnormal pada wanita.Keputihan yang disebabkan
oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di
sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini
antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat
menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga
menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.

Lampiran 2

Evaluasi TIK

1. Apa yang dimaksud dengan KB suntik?


2. Apa saja keuntungan dan kerugian KB suntik?
3. Apa saja jenis jenis KB suntik?
4. Apa saja efek samping dari KB suntik?

Kunci Jawaban

1. Keluarga berencana suntik merupakan metode kontrasepsi yang dib


erikan melalui suntik.
2. Keuntungan dan kerugian KB
Keuntungan Kontrasepsi Suntikan Progestin (Saifuddin, 2006)
Sangat efektif.

Pencegahan kehamilan jangka panjang.


Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri.
Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius
terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.
Tidak memiki pengaruh terhadap ASI.
Membantu mencegah kanker endometriun dan kehamilan
ektopik.
Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
Menurunkan krisis anemia

Kerugian Kontrasepsi suntik progestin (Saifuddin,2006)

Sering ditemukan gangguan haid.


Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan
berikutnya.
Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian
pemakaian.
Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering.
Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan
kekeringan pada vagina, dan menurunkan libido.

3. Jenis KB suntik :
Depo Provera
Noristat (norigest)
Cyclofem

4. Efek samping :
Gangguan Haid
Perubahan Berat badan
Pusing dan Sakit Kepala
Keputihan
Denpasar, .20..

Mengetahui
Pembimbing Klinik/ CI Mahasiswa

................... .............
NIP: NIM

Clinical Teacher/CT 1
....................................
NIP

Anda mungkin juga menyukai