BUKUSAKU
PATIENT SAFET
IL_============~ ~ ~ K AT A
P= = = = =================
EN GA NT AR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga Buku saku patient Safety RSU AT MEDIKA dapat tersusun dimana
diharapkan Dapat mengenalkan dan mensosialisasikan secara ringkas program program patient safety yang harus
dilaksanakan oleh seluruh pegawai RSU AT MEDIKA terutama yang berhubungan langsung dengan pelayanan pada pasien
dan keluarganya, Saat ini tuntutan peningkatan mutu dan keamanan pelayanan rumah sakit makin mengemuka sehingga
perlu dilakukan upaya upaya Standarisasi pelayanan.salah satunya adalah penerapan program patiant safety sesuai buku
saku ini.Dengan menerapkan isi buku saku ini setiap Pegawai bahu membahu mewujudkan rumah sakit sesuai dengan
standar akreditasi internasional JCI (Joint commission International). Sehingga Pada ahirnya dapat meningkatkan
kepercayaan masiarakat terhadap pelayanan RSU AT MEDIKA. Buku saku ini berisi tentang 6 International patient safety
Goals (IPSG),dan pelaporan Insiden
Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku ini. akhir kata, semoga
Allah SWT Selalu membantu membukakan mata dan hati kepedulian kita kepada sesama.
Palopo,......................................2015
Direktur RSU AT MEDIKA
Menjadikan Rumah Sakit Umum AT MEDIKA sebagai Rumah Sakit dengan pelayanan Prima, Profesional, Terjangkau dengan tetap berfungsi
sosial
MISI :
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh (Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif).
2. Mengupayakan penggunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran Mutakhir dengan harga terjangkau.
3. Memberikan Pelayanan Profesional, Peduli Sosial dengan semangat kekeluargaan, menyelaraskan Kesehatan Jasmani dan Rohani.
4. Mengupayakan Managemen Sehat dengan azas Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Disiplin, Terbuka, Jujur, Mandiri, Inovatif dan
Profesional.
5. Memperhatikan Kesejahteraan Karyawan, Mendukung Program Pemerintah dan Peduli Sosial.
MOTTO :
SIPAKATAU - SIPAKATUO
Menerima Telefon :
3 -
-
Sebaiknya dering pertama sudah diangkat
Jangan biarkan telefon berdering lebih dari 3 kali
- Angkat telefon dengan mengucapkan salam........sebut nama.........Unit kerja......Bisa dibantu ?
- Alat tulis harus tersedia dekat telefon.
IL _============~~~=====================
NILAI NILAI BUDAYA
Ramah :
Sikap dan tutur kata yang manis dengan berpraduga positif dan berbudi bahasa menarik serta
selalu berusaha untuk menolong pelanggan dengan rasa tulus
Peduli :
Segera memahami dan merespon dengan sungguh sungguh masalah yang dihadapi pelanggan dan segera membantu
Menyelesaikan masalah tersebut dengan tuntas serta memuaskan keinginan pelanggan.
Jujur :
Selalu memegang teguh ketulusan dan keihlasan dalam memberikan pelayanan serta tidak melakukan kecurangan apapun
Untuk dirinya ataupun pelanggan terhadap kepentingan pelanggan,
Profesionalisme :
Bekerja sesuai dengan standar profesi yang telah ditentukan bagi setiap profesi yang bertugas di lingkup RSU AT MEDIKA
Kerjasama :
Bahu membahu dalam memberikan pelayanan dalam melaksanakan tugas sehari hari baik di bidang pelayanan medik maupun
Pelayanan lainnya
Inovatif :
SAFETY IS A FUNDAMENTAL
PRINSIPLE OF PATIENT CARE
AND A CRITICAL COMPONENT OF
QUALITY MANAGEMENT
MENGAPA PERLU SISTIMKESELAMATAN
PASIEN DI RUMAH SAKIT
MEDICAL
ERROR
PASIEN ADVERSE EVENT
CEDERA (AE)
5. POLA/ALUR KERJA SDM
- DOKTER,PERAWAT & STAF LAIN
SIBUK KARENA TENAGA KURANG
MAMADAI
-- PENGAWASAN/SUPERVISI
KOMPLIKASI/KEGAGALAN IMPLANT
KURANG MAMADAI
- KEGAGALAN ALAT TIDAK
6. KEGAGALAN TEHNIS
TERIDENTIFIKASI SECARA TEPAT
- KEGAGALAN ALAT : POMPA INFUS, MONITOR
I {
,
, , t
,
.1
1 I
, I
r" 1 LI~_~ ~
.
I J'
',
<=.c1
7 LANGKAH KESELAMATAN PASIEN
MMeemmbbaanngguunn kesadaran akan nilai keselamatan pasien
tl
~'W' Memimpin dan mendukung staf untuk komit
dan fokus pada keselamatan pasien
....
IL_==========~~~==================
I 1 I
t: i
,
- ----- )
Identifikasi
UpUpaayyaa
mmemembbuuddaayyaakakann
ppetuetugagass
sensenaanntitiaasasa
melakukan pemberian
mmememerieriksaksa
obat, pengambilan
gelgelaanngg
sampel darah,
iiddenentititatass
pengambilan foto
setisetiaapppemberian
radiologis, kakallii
tindakan dan lain-
lain.
IL _============~~~=====================
A.KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN
1.Setiap pasien yang dirawat di RSUD ILA GALIGO harus dicatat :
Nama,Umur,Jenis kelamin,Alamat Tanggal/jampenerimaan,pekerjaan,
nama pengirim,anamnesis pasien (keluarga)
Repeat back
Pada saat dokter memberi instruksi perawat yang akan
memberikan obat langsung menyebut ulangInstruksi sebelum
memasukkan obat.Contoh:adrenalin 1 ampul iv diulang adrenalin 1
ampul iv.
IL _============~~~=====================
Check back
Petugas yang menerima instruksi/informasi secara lisan maupun
tulisan harus memperjelas kembali Maksud yang sebenarnya dari
instruksi tersebut kepada pemberi informasi instruksi.
Teach back
Dilakukan pada saat perawat menjelaskan instruksi dokter kepada
pasien/keluarga atau penjelasan Pemakaian obat pada saat pasien
akan pulang.
Contoh :
Pasien mendapat instruksi dulcolax sup II/24 jam.maka perawat
harus mengajarkan kepada pasien /keluarga pasien dari cara
membuka obat sampai cara memasukkan ke dubur dan kemudian
dievaluasi Apakah pasien/keluarga mengerti).
Hand over
Memilih/menentukan petugas yang akan diberi tanggung jawab.
Petugas yang akan meninggalkan tempat untuk sementara waktu
menginformasikan kepada petugas
Pengganti sementara tentang :
Kondisi ahir pasien
Tindakan yang telah dan belum dilakukan
Pengobatan yang telah dan belum dilakukan
Setelah petugas yang meninggalkan tempat kembali,petugas yang
diberi tanggung jawab melaporkan kembali tentang keadaan
pasien seperti disamping.IRSAF juga untuk pelaporan perawat
kepada dokter
Format operan jaga IRSAF).FORM LAMP.TERSENDIRI
IL _============~~~=====================
DAFTAR HURUF ALPHABET FONETIK
A ALPHA N NOVEMBER
B BRAVO O OSCAR
C CHARLIE P PAPA
D DELTA Q QUEBEC
E ECHO R ROMEO
F FOXTROT S SIERRA
G GOLF T TANGO
H HOTEL U UNIFORM
I INDIA V VIKTOR
J JULIET W WHISKEY
K KILO X X RAY
L LIMA Y YANKEE
M MIKE Z ZULU
Akronim Singkatan
Menggunakan singkatan standar
Gunakan singkatan yang sudah terstandar di RSU AT MEDIKA
Tulis kata dengan lengkap bila tidak ada dalam daftar singkatan
(Lihat buku Daftar singkatan RSU AT MEDIKA
IL _============~~~=====================
PELAPORAN HASIL TES KRITIS
Pengertian :
Penyampaian
Hasil sesuai 15 menit I : DPJP
TINDAKAN SPO
15 menit II : DPJP
5 Creatinin kinase 60 -90 menit <190 U/L (L) - > 10.000 U/L
Total <167 U/L (P)
6 Creatinin kinase 60 90 menit < 25 U/L - > 25 U/L
Myonal band
(CKMB)
7 Troponin T 30 45 menit Negatif Positif
8 Kalium (elektrolit) 60 -90 menit 3.5 5.1 mmol/L - < 2.5 - > 6.0 mM/L
25 Bacterial culture,aerobic Positif result from blood sterile body fuid normaly
sterile tissue
4. Gambaran hiperdens subdural atau epidural Trauma kapitis dengan pendarahan epidural dan subdural luas
BACKGROUND/LATAR BELAKANG
Status mental pasien :
-Sadar dan orientasi orang,waktu dan tempat baik
- Kebingungan dan kooperatif/tidak kooperatif
-Gelisah atau mengacau
-Lesu tapi dapat berbicara dan dapat menelan
-Koma,mata tertutup,tidak respon terhadap situasi
-Kulit hangat dan kering,pucat berbintik,ekstremitas dingin/hangat
-Pasien memakai/tidak memakai oksigen
-Pasien memakai oksigen....1/mnt atau% selama......mnt/jam
-Oksimeter menunjukkan.......%
-Oksimeter tidak menunjukkan denyut nadi yang baik dan sulit dibaca.
ASSESSMENT/PENILAIAN
Masalah yang saya pikirkan adalah(Katakan apa masalah yang anda pikirkan)
-Masalah tampak adalah jantung,infeksi,neurologis,respirasi..........
-Saya tidak yakin masalahnya tapi pasien memburuk
-Pasien tampaknya tidak stabil dan cenderung memburuk
-Kita perlu melakukan sesuatu dok.
RECOMMENDATION/REKOMENDASI
Apakah (Katakan apa yang ingin di sarankan)
-Pasien dapat di transfer ke ICU/NICU,dok?
-Dokter dapat melihat pasien sekarang?
-Dokter dapat berbicara pada keluarga pasien tentang kondisi pasien sekarang?
-Dokter dapat menghubungi dokter jaga/konsulen......untuk melihat pasien sekarang
1 Alvis - Alxil
6 Danaflox - Dexaflox
KONSENTRASI OBAT
7 Ecavit 300 - Enfavit
PENERAPAN 5 BENAR PEMBERIAN 8 Ethimox 500 - Etiflox 200
OBAT
PEMBUATAN CHECK-LIST
PENYIAPAN OBAT
PEMBUATAN CHECK-LIST
PEMBERIAN OBAT
MEDIKASI YANG AMAN
sosialisasikan dan tingkatkan kewaspadaan obat High alert meliputi elektrolit pekat,
Narkotika.obat high alert lainnya dan sitostatika.
1.Elektrolit pekat tidak disimpan dalam unit perawatan pasien kecuali dibutuhkan secara
Klinis,dan tindakan dilakukan untuk mencegah penggunaan yang tidak seharusnya pada
Area area yang di ijinkan sesuai kebijakan.
2.Elektrolit pekat yang di simpan dalam unit perawatan pasien memiliki label yang jelas
Dan di simpan di tempat dengan akses terbatas
4.Minimalkan jumlah obat look alike yang muncul pada layar seleksi pada order entry.
9.Cek diagnosa saat dispensing jika diidentifikasi potensial tercampurnya obat look alike
B.NARKOTIKA
NO NAMA OBAT NARKOTIK BENTUK SEDIAAN DOSIS
1. Fentanyl Injeksi 0,5 mg/ml
2. Morphin Hcl Injeksi 10 mg
3. Pethidin Hcl Injeksi 50 mg
NO NAMA OBAT
TABLET
1. ALVIZ AIXIL
2. BISOLVON BISOPROLOL
3. CAVIT D 3 CEFAT 500
4. CHLORAMPENICOL CHLORAMPENIRAMINE CHLORPROMAZINE
5. CURLIV CURVIT
6. DANAFLOX DEXAFLOX
7. ECAVIT ENFAVIT
8. ETHIMOX ETIFLOX
9. FARMACROL FARMADOL FARMAVON
10. GLUCOPHAGE GLUCOVANCE
11. PROVITAL PROLIVA
INJEKSI
1. ACRAN ECRON.INJ
2. BUSCOPAN BISOLVON (BOTOL MIRIP ETIKET)
3. CEFIR CEFRIN
4. CEFTRIAXON CEFOTAXIM
5. DIAZEPAM METOCLOPRAMIDE (BOTOL SAMA)
6. EPHEDRINE EPINEFRIN
7. RANITIDINE OXYTOCIN (BOTOL MIRIP)
8. TROLAC KETOROLAC
Terapkan 5 benar dalm pemberian obat
1.Benar Pasien
1.Gunakan minimal dua identitas pasien
2.Cocokkan obat yang akan diberikan dengan instruksi terapi tertulis
3.Anamnesis riwayat alergi
4.Anamnesis kehamilan/menyusui
5.Anamnesis lengkap riwayat obat/penggunaan obat saat ini dan buat daftar obat obat
Tertentu
6.Bandingkan pemberian obat saat ini dengan daftar obat yang digunakan pasien di
Rumah(termasuk kelalaian,duplikasi,penyesuaian,kehilanganm/menghilangkan,
Interaksi atau tambahan obat).
7.Identifikasi pasien yang akan mendapat obat dengan kewaspadaan tinggi dilakukan
Oleh dua orang yang kompeten (double Check)
2.Benar Obat
1.Beri label semua obat dan tempat obat(Syringes,cangkir obat,baskom obat) dan larutan
Lain.
2.Obat dan larutan lain dilokasi perioperatif atau ruang prosedur yang tidak akan segera
Dipakai juga harus diberi label.
3.Pemberian label dilokasi perioperatif atau ruang prosedur dilakukan setiap kali
Obat atau larutan diambil dari kemasan asli ke tempat lainnya.
4.Pada label,tuliskan nama obat,kekuatan,jumlah,kuantitas,pengenceran dan volume
Tanggal persiapan,tanggal kadaluarsa jika tidak digunakan dalam 24 jam dan tanggal
Kadaluarsa jika kurang dari 24 jam.
5.Semua obat atau larutan diverifikasi oleh 2 orang secara verbal dan visual jika orang
Menyiapkan obat bukan yang memberikannya ke pasien.
6.Pemberian label tiap obat atau larutan segera setelah obat disiapkan jika tidak segera
Diberikan.
7.Jangan memberi label pada syringes atau tempat kosong sebelum obat di siapkan
atau di isi.
8.Siapkan satu obat atau larutan pada satu saat.beri label hanya untuk satu obat
Atau larutan pada satu saat.
9.Buang segera setiap obat atau larutan yang tidak ada labelnya.
10.Buang semua tempat obat berlabel dilokasi steril segera setelah operasi atau
Prosedur dilakukan (ini berarti tempat obat orisinal disimpan sampai tindakan
Selesai,
11.Saat pergantian tugas / jaga,reviw semua obat dan larutan oleh petugas lama
Dan petugas baru secara bersama.
12.Ubah daftar obat /kardeks jika terdapat perubahan obat.
13.Kebenaran jenis obat yang perlu kewaspadaan tinggi di cek oleh dua orang yang
Kompeten double check.
3.Benar Dosis
1.Dosis/volume obat,terutama yang memerlukan kewaspadaan tinggi,dihitung dan
Di check oleh tiap dua orang yang kompeten double check
2.Jika ragu konsultasi ke dokter yang menulis resep
3.Berkonsentrasi penuh pada saat menyiapkan obat,dan hindari gangguan.
4.Benar Waktu
1.Sesuai waktu yang di tentukan
Sebelum makan ,setelah makan,saat makan.
2.Perhatikan waktu pemberian :
3 x sehari tiap 8 jam
2 x sehari tiap 12 jam
Sehari sekali tiap 24 jam
Selang sehari tiap 48 jam
3.Obat segera diberikan setelah di instruksikan oleh dokter.
4.Belum memasuki masa kadaluarsa obat.
PPeengengecceekkaan
n iinfnfoorrmmeedd
ccooncnceerrn.n.
.
Penandaan area operasi.
PPeengengecceekkaann
iidedentntiittaass
papassiieenn
Pelaksanaan time out
Pengecekan
hasil
penunjang
secara terus menerus
1.Pengecekan surat ijin tidakan (informed consent)
- Kelengkapan (identitas pasien,nama tindakan,/prosedur dan area operasi,tanda tangan pasien/yang bertanggung
jawab,dokter operator/anesthesi,saksi dan telah mendapat informasi lengkap tentang tindakan yang akan
dilakukan
.-Ditandatangani oleh pasien sendiri (bila umur pasien 17 tahun atau lebih,sadar,kooperatif)atau oleh orang yang
bertanggung jawab dengan menyertakan foto copy KTP.
-gelang identitas dicocokkan dengan data di medical record dan menanyakan langsung nama lengkap pasien,area
operasi dan nama tindakan operasi kepada pasien oleh petugas OK dan perawat diruang penerimaan/transit pasien.
-Didalam ruang operasi oleh perawat anesthesi,perawat sirkuler,dokter anesthesi,dan dokter bedah
Serta pada saat pemindahan pasien ke RR gelang identitas harus di cek oleh perawat sirkuler.dan pada saat
meninggalkan ruang operasi.
3.Penandaan area operasi
- Dilakukan oleh dokter bedah(operator) atau yang ditunjuk diruang rawat inap atau paling lambat
Sebelum pasien dipindahkan keatas meja operasi (kecuali pasien emergency) berupa tanda centang
Diatas atau sedekat mungkin dengan area incisi.
- Penandaan menggunakan tinta yang tidak mudah dihapus,sehingga dapat dilihat sampai saat akan drapping
(disinfeksi)
Protokol umum :
a,Tandai lokasi operasi marking ( ) terutama
- Pada organ yang memiliki dua sisi kanan dan kiri
- Multiple structures (jari tangan,jari kaki)
- Multiple level (Operasi tulang belakang :Cervical,Thoracal,Lumbal)
- Multiple lesion yang pengerjaannya bertahap
b.Anjuran penandaan lokasi operasi
- Gunakan tanda yang telah disepakati
- Dokter yang akan melakukan operasi yang melakukan pemberian tanda.
- Tandai pada atau dekat daerah insisi
- Gunakan tanda yang tidak ambigu (contoh :tanda x merupakan tanda yang ambigu)
- Gunakan penanda yang tidak mudah terhapus (Contoh : gentian violet )
c.Sebelum dilaksanakan operasi terapkan pengisian Check list keselamatan operasi untuk memastikan :
- Tepat pasien
- Tepat prosedur
- Tepat daerah/lokasi operasi.
IL _============~~~=====================
4.Pengecekan data pemeriksaan penunjang
- Data pemeriksaan radiologi,hasil pemeriksaan laboratorium patologi klinik dan patologi anatomi
5.Pelaksanaan time out tim operasi
- Verifikasi ahir seluruh anggota tim ditempat operasi akan dilakukan dan setelah pasien dianesthesi,minimal
meliputi : memastikan benar pasien,benar area operasi,benar prosedur tindakan,data fotoRontgen dan peralatan
kusus yang dipakai.
RSUD I LAGALIGO
Nama :
Sebelum Induksi Anestesi / Sebelum Insisi / Sebelum Pasien Meninggalkan Ruang Operasi / Sing Out
Sing in Time Out Jam :
Jam : Jam :
Minimal ada perawat dan dr anestesi Dengan perawat, dokter anestesi dan dokter bedah Dengan perawat, dokter anestesi dan dokter bedah
Apakah identitas pasien sudah benar rencana tindakan, o Memastikan bahwa semua anggota tim medis Secara verbal perawat memastikan :
sudah jelas, dan ada persetujuan tindakan medis yang sudah memperkenalkan diri ( nama dan peran ) o Nama tindakan
akan dilakukan (inform concent )? o Memastikan dan baca ulang nama pasien, tindakan o Kelengkapan alat, jumlah kasa dan jarum
o Ya medis dan area yang akan di insisi o Pelabelan specimen ( baca label specimen dan
Apakah area yang akan dioperasi sudah diberi tanda ? Apakah profilaksis antibiotic sudah diberikan 1 jam nama pasien dengan keras )
o Ya sebelumnya ? o Apakah ada masalah peralatan yang perlu
o Tidak diperlukan o Ya disampaikan .....................................
Apakah mesin anestesi dan obat obatan sudah lengkap ? o Tidak perlu Untuk Dokter Bedah, Dokter Anestesi dan Perawat :
o Ya Kejadian berisiko yang perlu diantisipasi o Apakah ada catatan khusus untuk proses recovery
Apakah pasien sudah memakai pulse oksimetri dan sudah Untuk Dokter Bedah dan penanganan perawatan pasien ini ?
berfungsi baik ? o Apakah tindakan berisiko atau tindakan tidak rutin .........................
o Ya yang akan dilakukan ? .......... Operator : TTD :
Apakah pasien memiliki riwayat alergi ? o Berapa lama tindakan ini akan dikerjakan ? Anestesi : :
o Ya .............. Perawat : :
o Tidak o Apakah sudah antisipasi perdarahan ? .....................
Gangguan pernafasan ? Untuk Dokter Anestesi
o Ya, dan alat/ bantuan sudah tersedia o Apakah ada hal khusus untuk pasien ini ? ................
o Tidak Untuk Tim Perawat
Resiko perdarahan > 500ml ( 7ml/kg bagi anak anak ) o Apakah sudah dipastikan kesterilitasannya ( ada
o Ya, dan sudah direncanakan pemasangan infuse 2 indikator kesterilitasannya ) ? ......................
line o Apakah ada masalah dengan peralatan atau
o Tidak masalah alat yang dikhawatirkan ? ....................
Operator : TTD : Apakah hasil radiologi yang diperlukan sudah ada ?
Anestesi : : Ya
Perawat : : Tidak diperlukan
Operator : TTD :
Anestesi : :
Perawat : :
on our honds ?? Media transmisi kuman patogen
tersering di Rumah Sakit
Semmelweis (1861),
Penularan penyakit dari pasien ke
pasien melalui tangan petugas
Boyce dan Larson 1995
Kebersihan tangan baik dan benar
menurunkan insiden HAIs
Boyke dan Pittet 2002
Kegagalan kebersihan tangan
Don't spread tMse gl!rrnsl Wash Y9Urhands after going menyebabkan multi resisten, wabah
to the bcithroom and befDre eatil1Ql Han~':J5hing is tbe
Slngle most important thing yoo (on do to stop the spread of
Infectlonf This messase brought to you by FOlrmonT
General Hospital. Visit our ""b site 01 wwvI.fgh;.com or
..,,,,,.labs.netJschools/marioo/mms/heolth.htm
IL _============~~~=====================
Indikator usaha menurunkan infeksi nosokomial :
1.Menggunakan panduan hand-hygiene terbaru dan yang di akui umum
2.Mengimplementasikan program kebersihan tangan yang efektif panduan
menurunkan risiko infeksi nosokomial :
a.Melakukan 6 langkah cuci tangan yang dijadikan standar oleh WHO pada
saat ini :
1.Sebelum kontak dengan pasien
2.Sebelum melakukan tindakan/aseptic
3.Setelah terpapar cairan tubuh pasien
4.Setelah kontak dengan pasien
5.Setelah menyentuh area sekitar pasien/lingkungan
Menurunkan risiko cedera
karena jatuh dengan checklist
penilaian risiko jatuh
IIndikndikatatoorr ususahaaha mmenurunkenurunkanan risrisikikoo ccederaedera kkarenaarena jatjatuh:uh:
oleholeh
2.Hasil perubahanperubahan
pengukuran dimonitor dankkondisondisii
di tindak lanjuti sesuai
paspasienien
derajat risiko atatauau pengobatpengobatan,an,dadann
jatuh pasien guna mencegah pasien jatuh
lainnylainnya.a.
serta akibat tak terduga lainnya.
TIPS :
3.Pasien dewasa memakai formulir :penilaian risiko jatuh dewasa :Skala jatuh mors (Morse Fall Scale
MFS)
4.Pengkajian risiko ulang dilakukan jika ada perubahan kondisi atau pengobatan.
CHECK LIST PENILAIAN RESIKO JATUH PASIEN ANAK
SKALA HUMPTY DUMPTY PASIEN RAWAT INAP
Tgl : Nama :
Tgl Lahir : Petugas yang mengisi :
Di bawah 3 tahun 4
3 7 tahun 3
Umur
7 13 tahun 2
> 13 tahun 1
Laki Laki 2
Jenis kelamin
Perempuan 1
Kelainan neurologi 4
Diagnosis lain 1
Penggunaan obat
Pengobatan lain 1
TOTAL
Keterangan
Resiko Tinggi : >12
Resiko rendah : 7- 11
Skor minimal :7 Skor maksimal
:23
PROTOKOL PENCEGAHAN PASIEN JATUH ANAK
: Standar risiko rendah (Skor 7 11)
1.Oriantasi ruangan
2.Posisi tempat tidur rendah dan ada remnya
3.Ada pengaman samping tempat tidur dengan 2 atau 4 sisi pengaman,mempunyai luas tempat
tidur yang cukup untuk mencegah tangan dan kaki atau bagian tubuh lain terjepit
4.Menggunakan alas kaki yang tidak licin untuk pasien yang dapat berjalan
5.Nilai kemampuan untuk ke kamar mandi dan bantu bila dibutuhkan.
6.Akses untuk menghubungi petugas kesehatan mudah di jangkau.terangkan kepada pasien
mengenai fungsi dari alat tersebut.
7.Lingkungan harus bebas dari peralatan yang mengandungnrisiko.
8.Penerangan lampu harus cukup.
9.Penjelasan kepada pasien dan keluarga harus tersedia.
10.Dokumen pencegahan pasien jatuh ini harus berada pada tempatnya.
Standar Risiko Tinggi (Skor >_12)
1.Pakaikan gelang risiko jatuh berwarna kuning.
2.Terdapat tanda peringatan pasien risiko jatuh.
3.Penjelasan pada pasien atau orang tuanya tentang protocol pencegahan pasien jatuh
4.Cek pasien minimal setiap satu jam
5.Temani pasien pada saat mobilisasi.
6.Tempat tidur pasien harus disesuaikan dengan perkembangan tubuh pasien.
7.Pertimbangkan penempatan pasien,yang perlu perhatian diletakkan dekat Nurse station
8.Perbandingan pasien dengan perawat 1 : 3,Libatkan keluarga pasien sementara perbandingan
belum memadai.
9.Evaluasi terapi yang sesuai,pindahkan semua peralatan yang tidak dibutuhkan keluar ruangan.
10.Pencegahan pengamanan yang cukup,batasi tempat tidur
11.Biarkan pintu terbuka setiap saat kecuali pada pasien yang membutuhkan ruang isolasi.
12.Tempatkan pasien pada posisi tempat tidur yang rendah kecuali pada pasien yang di tunggu
keluarga.
13.Semua kegiatan yang dilakukan pada pasien harus di dokumentasikan.
FORM PENILAIAN RESIKO JATUH PASIEN RAWAT JALAN
identitas pasien
Nama : Tgl Lahir Tgl.Penilaian : No.RM
CATATAN:
Jika pasien memiliki jawaban (ya) pada sekurang kurangnya 1 point penilaian,maka pasien
dinyatakan
berisiko jatuh sedang
Jika jawaban ya ada 2(dua) point penilaian,berarti pasien memiliki risiko tinggi
S
IL _============~~~=====================
FAKTOR RESIKO SKALA
SCORE
HASIL STANDAR
RIWAYAT JATUH YA 25
TIDAK 0
DIAGNOSIS SEKUNDER YA 15
TIDAK 0
FURNITUR 30
MENGGUNAKAN ALAT ALAT MENYOKONG TONGKAT/ALAT 15
BANTU PENOPANG/WALKER
BED REST 0
HEPARIN/IVFD YA 20
TIDAK 0
GAYA BERJALAN NORMAL/BED 20
REST/IMMOBILE/LEMAH
GANGGUAN PERGERAKAN 10