Anda di halaman 1dari 4

1.

SOP penentuan pasien pulang post partum fisiologis


2. SOP rujukan balik
3. SOP alternatif penanganan pasien yang tidak dapat dirujuk
4. Kriteria pasien yang perlu / harus dirujuk
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
POST PARTUM DINI (DALAM 24 JAM)
LOGO Nomor Dokumen : LOGO
Nonor Revisi :
Halaman :

Tanggal Terbit : ................................


Ditetapkan Oleh
Penanggungjawab Program KIA Kepala Puskesmas

................................................. ........................................
NIP. ........................................ NIP. ...............................

Suatu tindakan untuk menilai kondisi pasien 2 jam pasca persalinan fisiologis untuk
Pengertian menentukan kriteria pemulangan

Tujuan Sebagai pedoman perawatan pasien post partum

Kebijakan Agar pasien mendapatkan pelayanan yang optimal

Prosedur 1. Memeriksa
1.1. Tinggi fundus uteri.
1.2. Kontraksi uterus.
1.3. Perdarahan pervaginam
1.4. Mengukur Tanda-Tanda Vital tiap 4 jam.
1.5. Merawat jahitan perineum (jika ada).
1.6. Memeriksa dan mengawasi keluarnya ASI.
1.7. Observasi keluhan sesudah melahirkan :
1.7.1. Adanya kesulitan BAK.
1.7.2. Adanya keluhan tentang laktasi.
1.7.3. Adanya nyeri karena his postpartum.
1.7.4. Adanya nyeri pada symphisis.
1.8. Untuk partus fisiologis ibu diperbolehkan pulang ( rawat jalan) jika setelah
penilaian di atas kondisi ibu dan bayi cukup stabil dan tidak terdapat komplikasi
serta tanda kegawatdaruratan medik.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
POST PARTUM DINI (DALAM 24 JAM)
LOGO Nomor Dokumen : LOGO
Nonor Revisi :
Halaman :

Tanggal Terbit : ................................


Ditetapkan Oleh
Penanggungjawab Program KIA Kepala Puskesmas
................................................. ........................................
NIP. ........................................ NIP. ...............................

Pengertian Penentuan kriteria pemulangan pasien post partum fisiologis

Tujuan Sebagai pedoman perawatan pasien post partum

Kebijakan Agar pasien mendapatkan pelayanan yang optimal

Prosedur 1. Memeriksa
1.1. Tinggi fundus uteri.
1.2. Kontraksi uterus.
1.3. Perdarahan pervaginaan.
1.4. Mengukur gejala kardinal tiap 4 jam.
1.5. Memandikan pasien yang baru melahirkan.
1.6. Merawat jahitan perineum.
1.7. Memeriksa dan mengawasi keluarnya ASI.
1.8. Membantu ibu meneteki bayinya.
1.9. Observasi keluhan sesudah melahirkan :
1.9.1. Adanya kesulitan BAK.
1.9.2. Adanya keluhan tentang laktasi.
1.9.3. Adanya nyeri karena his postpartum.
1.9.4. Adanya nyeri pada symphisis.
1.10. Memberikan penyuluhan tentang :
1.10.1. Gizi ibu nifas.
1.10.2. Perawatan payudara dan laktasi.
6.1.10.3. Kebersihan diri dan lingkungan.
6.1.10.4. KB yang cocok bagi ibu nifas.
6.1.10.5. Perawatan bayi (tali pusat).
6.1.10.6. Perawatan jahitan perineum.
1.11. Untuk partus fisiologis perawatan ibu di ruangan bersalin maksimal 3 (tiga) hari.

Anda mungkin juga menyukai