Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS JURNAL

EFFECTS OF COLD APPLICATION TO THE PERINEUM ON PAIN RELIEF


AFTER VAGINAL
( EFEK APLIKASI DINGIN KE PERINIUM PADA PERTOLONGAN NYERI
SETELAH MELAHIRKAN PERVAGINA )

Disusun oleh:
Kelompok 16

Retno Indriyani (1811040004)


Deana Annisa Aziz (1811040010)
Rosita Dewi (1811040108)
Syaiful Fadhlan A (1811040110)
Ika Rizky A Y (1811040078)

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018-2019
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 3


A. Latar belakang Masalah .................................................................. 3
B. Tujuan ............................................................................................. 4

BAB II RESUME JURNAL (Jurnal Utama) ................................................... .. 5


A. Resume Jurnal ................................................................................... 5
1. Judul penelitian............................................................................ 5
2. Nama Peneliti .............................................................................. 5
3. Tempat & waktu penelitian ......................................................... 5
4. Tujuan Penelitian ......................................................................... 5
5. Pendahuluan (Introduction).......................................................... 5
6. Metode (Method) ......................................................................... 5
7. Hasil (Result) ............................................................................... 5
8. Analisa (Analysis) ........................................................................ 5
9. Diskusi (Discussion) .................................................................... 5
B. Analisis Kritik Jurnal ........................................................................ 6

BAB III KORELASI ISI JURNAL DENGAN REALITA KLINIS ................... 8


A. Perbandingan jurnal utama dengan realita klinis/lapangan .................. 9
B. Analisis SWOT implikasi di Lapangan/klinis ...................................... 9

BAB IV PERBANDINGAN JURNAL UTAMA DENGAN JURNAL


PEMBANDING DAN TEORI .................................................................. 10
Perbandingan jurnal utama dengan jurnal pembanding dan teori ............ 10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... ...... 1

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut World Health Organizatin (WHO) dinegara berkembang


kematian maternal berkisar antara 750-1000 per 100.000 kelahiran hidup,
dibandingkan dengan Negara maju, kematian maternal berkisar antara 5-
10 perkelahiran hidup (Hartono, 2010). Berdasarkan Survey Demografi
Kesehatan Indonesia tahun 2012 AKI di Indonesia 359 per 100.000
kelahiran hidup. Jumlah ini meningkat dibandingkan data SDKI tahun
2007 yang besarnya 228 kematian dan masih merupakan kasus yang
tertinggi di Asia. Sumber lain menurut hasil survey sensus penduduk pada
tahun 2010 AKI di Indonesia menjadi lebih rendah yaitu sebesar 259 per
100.000 kelahiran hidup. AKI di Jawa Tengah tahun 2012 yaitu 117 per
100.000 kelahiran hidup ada sedikit peningkatan AKI dibandingkan tahun
2011 yaitu 116 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian
ibu di Indonesia terkait kehamilan dan persalinan adalah perdarahan
sebesar 28%, eklampsi sebesar 24%, infeksi sebesar 11%, partus lama
sebesar 5%, dan abortus sebesar 5%. Selain itu anemia dan kekurangan
energi kronis (KEK) pada ibu hamil juga menjadi penyebab utama pada
kematian ibu.
Penyebab kematian ibu perdarahan dan infeksi bisa dikarenakan terjadinya
laserasi perineum pada proses persalinan. Sebagian besar wanita mengalami
perlukaan jalan lahir akibat proses persalinan spontan, tekhnik episiotomi atau
keduanya. Insiden perlukaan/laserasi jalan lahir kurang lebih 85% dari total
persalinan pervaginam. Perlukaan jalan lahir sangat berhubungan erat dengan nyeri
pasca persalinan. Faktor resiko yang berhubungan dengan perlukaan jalan lahir
yang biasanya terjadi di perineum adalah jenis persalinan dan paritas. (Debra,
2012).
Menurut data dari RSUD banyumas menyatakan bahwa angka kejadian
rupture perineum dari bulan oktober-januari 2014 sebesar 76 kasus. Upaya
pencegahan yang bisa dilakukan yaitu dengan tidak dilakukannya epiostomi (sejak
usia gestasi 36 minggu secara signifikan meningkatkan angka persalinan pada ibu),
posisi melahirkan yaitu dengan berbaring dengan kaki diangkat atau dengan posisi
setelah berbaring tentu dapat menempatkan tekanan pada ekor serta perineum, atur
pernafasan dan mengetahui kapan harus mengejan ada waktunya kapan untuk
mengejan dan kapan untuk menarik nafas.

Maka dari itu untuk mengurangi resiko taruma perineum adalah kompres
dingin menggunakan cool gel. Penerapan gel dingin pada perineum meredakan
nyeri perineum dan meningkatkan kenyamanan postpartum pada semua wanita.
Rasa sakit yang dirasakan oleh para wanita selama pemulihan dan kegiatan sehari-
hari menurun. Nyeri perineum postpartum mempengaruhi aktivitas sehari-hari

3
seperti berbaring, duduk, dan berjalan; perawatan bayi, menyusui, dan buang air
kecil; dan tingkat kenyamanan wanita postpartum
Perawatan antenatal, perinatal dan postnatal merupakan pelayanan
pencegahan dasar untuk melindungi dan meningkatkan kesehatan ibu dan janin
sampai tiba saat persalinannya. (Sonmez, 2007). Setiap tahun lebih dari 600.000
wanita meninggal akibat komplikasi pada periode kehamilan dan persalinan.
Mayoritas hal tersebut terjadi di beberapa negara berkembang termasuk Indonesia.

B. Tujuan
1.1.1 Untuk mengetahui prevelansi penurunan nyeri perineum dengan
kompres dingin menggunakan cool gel setelah persalinan normal
1.1.2 Untuk mengetahui penggunaan cool gel pada perinium
1.1.3 Untuk mengetahui teknik kompres perinium menggunakan cool gel
1.1.4 Untuk mengetahui penerapan implikasi yang dapat dilakukan di klinik

4
BAB II
RESUME & KRITIK JURNAL

A. Resume Jurnal
1. Judul Jurnal Penelitian
Effects of Cold Application to the Perineum on Pain Relief After Vaginal
2. Nama Peneliti
Derya K. Senol, Ph.D., RN, Ergul Aslan, RN
3. Tempat dan Waktu penelitian
Mersin Obstetric and ginekology hospital tahun 20
4. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh kompres dingin terhadap nyeri setelah melahirkan per
vagina
5. Pendahuluan (Introduction)
Persalinan pervagina menawarkan banyak manfaat seperti proses pemulihan
partum pasca cepat dan lebih awal untuk ibu dan hubungan bayi tetapi, ini dapat
dikaitkan dengan trauma perineum. Nyeri perineum mempengaruhi kesejahteraan fisik,
psikologis, dan sosial ibu pada periode postpartum. Ini juga dapat mengganggu
menyusui, kehidupan keluarga, dan hubungan seksual. Sebagian besar wanita
mengalami nyeri perineum selama periode postpartum. Nyeri perineum yang bertahan
selama berjam-jam setelah melahirkan menghasilkan perasaan tidak nyaman selama
aktivitas fisik, eliminasi, insomnia, dan gangguan jangka pendek dengan perawatan
bayi dan menyusui. Dalam jangka panjang, ini dapat menimbulkan depresi, kecemasan
ibu, stres inkontinensia urin, dispareunia, masalah komunikasi, irabilitas, dan kelelahan.
Para profesional perawatan kesehatan perlu secara aktif mempromosikan cara-cara
untuk membantu wanita mengelola pengalaman nyeri perineum mereka karena ini akan
membantu mereka untuk lebih mudah beradaptasi dengan menjadi ibu.

Nyeri perineum postpartum mempengaruhi aktivitas sehari-hari, perawatan


bayi, dan tingkat kenyamanan ibu. Sangat penting untuk menentukan tingkat
kenyamanan wanita postpartum selama periode postpartum dalam hal mengidentifikasi
dan memecahkan masalah yang dialami oleh wanita selama periode postpartum.

Nyeri perineum harus secara teratur dipantau untuk memfasilitasi adaptasi ibu
dengan periode postpartum, onset awal dan kelanjutan menyusui, dan ibueinteraksi
bayi serta mempercepat proses pemulihan dan mencegah komplikasi
6. Metode (Method)
Penelitian terkontrol acak eksperimental ini dilakukan di departemen postpartum
kebidanan dan ginekologi rumah sakit. Sebanyak 200 ibu dilibatkan dalam penelitian
ini. Bantalan gel dingin yang diterapkan pada perineum ibu di kelompok eksperimen
selama 20 menit dalam postpartum pertama2 jam dan 4 jam setelah pertama.aplikasi
Semua data dikumpulkan dengan menggunakan formulir informasi, skala analog visual,
dan kuesioner kenyamanan postpartum. Hasil: Pada kelompok eksperimen,
pertamaskor skala analog visual yang adalah 6.73 ± 1.68; setelah aplikasi gel pad

5
dingin, tingkat nyeri menurun menjadi 2,59 ± 1,20 pada ibu primipara dan multipara.
Selain itu, kenyamanan postpartum kuesioner skor meningkat dari 2,58 ± 0,14-2,69 ±
0,14 dalam penilaian kedua setelah aplikasi pad gel dingin dan perbedaan secara
statistik signifikan (p <0,05).
7. Hasil (Result)
Penerapan gel dingin pada perineum meredakan nyeri perineum dan meningkatkan
kenyamanan postpartum pada semua wanita. Rasa sakit yang dirasakan oleh para
wanita selama pemulihan dan kegiatan sehari-hari menurun. Nyeri perineum
postpartum mempengaruhi aktivitas sehari-hari seperti berbaring, duduk, dan berjalan;
perawatan bayi, menyusui, dan buang air kecil; dan tingkat kenyamanan wanita
postpartum.
8. Analisa (Analysis)
Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 21.0 (lisensi IU
IBM Corp.). Nilai p <0,05 dianggap signifikan secara statistik. Untuk pengukuran
kontinu, uji t sampel independen dan uji t sampel berpsangan yang merupakan tes
parametrik, digunakan untuk menganalisis perbedaan antara primipara dan multipara.
Sebagai tambahan uji nonparametri, uji peringkat bertanda wilcoxon digunakan untuk
membandingkan nilai numerik diperoleh dari dua kelompok dependen.

9. Diskusi (Discussion)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa PCQ berarti skor meningkat antara


pertamadan penilaian terakhir untuk kedua primipara dan perineal nyeri
mengembangkan selama periode postpartum dapat wanita multipara, dan perbedaan
antara mereka adalah statis mempengaruhi perempuan hubungan dengan keluarga dan
bayi mereka signifikan (p <0,05). Ketika eksperimental dan kontrol tambahan untuk
kesejahteraan fisik dan psikologis umum mereka. Dalam kelompok dibandingkan
dalam hal PCQ berarti skor, tidak ada pengiriman vagina, rasa sakit yang awalnya
dirasakan untuk singkat.

6
B. Analisis Kritik Jurnal

Aspek Analisis Jurnal Hasil analisis jurnal Kelompok


Judul Judul sesuai dengan isi penelitian
Abstrak Abstrak sesuai dengan format penulisan dari penerbit
jurnal
Introduction
Pernyataan masalah Pernyataan masalah sudah sesuai dengan tujuan
penelitian
Review Literatur Apakah penggunaan cool gel pada perineum merupakan
cara yang aman, efektif dan tepat dengan tujuan primer
(penurunan trauma perineum) dan tujuan sekunder
(tindakan tersebut sudah di lakukan dan efek samping
penggunaan cool gel).
Kerangka konseptual/ teori Terdapat kerangka konsep
Hipotesis/pertanyaanpeneli Hipotesis mencerminkan metode penelitian yang
tian dilakukan
Methods
Desain penelitian Pemilihan desain penelitian sesui dengan tujuan yang
diinginkan dalam penelitian
Populasi dan sampel Populasi dalam penellitian ini sudah memenuhi besar
sampel.Teknik pengambilan sampel menjelaskan metode
pelaksanaannya seperti apa
Pengumpulan data dan Dalam pengumpulan data dijelaskan instrumen yang
perhitungan digunakan.
Prosedur Prosedur penelitian sudah sesuai dengan etika penelitian
Results
Analisis Data Analisa data menggunakan frekuensi dan presentase
Temuan Temuan dalam penelitian menunjukan bahwa aplikasi
cold pad pada nyeri perinium dan wanita dengan
primipara melaporkan secara substansial penurunan
tingkat rasa sakit yang lebih besar menurun secara
signifikan. .
Discussion
Interpretasi dari temuan Penulis menyertakan teori yang mendukung intervensi
pengguaan cold pad
Implikasi/ rekomendasi Hasil penelitian ini bisa diterapkan di RS untuk
mengurangi kejadian perdarahan dan nyeri pada pasien
pospartum

7
BAB III
KORELASI ISI JURNAL DAN REALITA KLINIS

A. Perbandingan isi jurnal utama dengan realita klinis

Isi Jurnal Utama Realita Klinis

Penelitian ini, yang memberikan bukti pada Hasil penelitian tidak sesuai dengan realita
praktik keperawatan, menunjukkan bahwa klinis di Indonesia karena kebanyakan di
aplikasi bantalan gel dingin efektif dalam rumah sakit Indonesia tidak mengaplikasikan
meredakan nyeri perineum setelah persalinan kompre dingin dengan cool pad untuk
pervagina. Ada penurunan yang signifikan mengurangi nyeri dan mencegah perdarahan
secara statistik pada nyeri yang dirasakan oleh bahkan sebagian besar pasien mengalami
primipara dan banyak wanita selama nyeri setelah postpastum.
pemulihan dan kegiatan sehari-hari seperti Sedangkan efek dari nyeri menyebabkan
berbaring, duduk dan berjalan, perawatan ketidaknyamanan pada ibu post partum,
bayi, menyusui, dan buang air kecil; namun, ketidaknyamanan berjalan dan bergerak.
wanita primipara melaporkan penurunan Saran jurnal tersebut dapat dijadikan salah
tingkat nyeri perineum yang lebih besar satu metode intervensi dalam menurunkan
dibandingkan dengan wanita multipara. tingkat nyeri ibu post partum.
Hasilnya menunjukkan bahwa perlu untuk
menetapkan standar terkait dengan penerapan
bantalan gel dingin di perineum selama
periode postpartum dan penggunaan bantalan
gel dingin dengan tanpa episiotomi.

8
B. Analisis SWOT di lapangan/ klinis

Strength (kekuatan) Kompres dingin menggunakan cold pad dapat mengurangi


nyeri pada perinium pasca melahirkan,

Weakness (kelemahan) Cold pad belum bisa diaplikasikan di rumah sakit karena cold
pad dipakai untuk mengurangi nyeri hanya untuk pasien
tertentu.

Opportunity Dapat memberikan peluang untuk penelitian sebelumnya


(Kesempatan) untuk membandingkan kompres dingin cold pad dengan
kompres yang lain

Threat (Ancaman) Cold gel jika tidak dilakukan metode yang benar dapat
menyebabkan masalah seperti mati rasa, nyeri, luka bakar
dingin dan kerusakan jaringan.

9
BAB IV
PERBANDINGAN JURNAL UTAMA DENGAN JURNAL PEMBANDING DAN TEORI

Perbandingan isi jurnal utama dengan jurnal pembanding dan teori

Jurnal Utama Jurnal Pembanding Jurnal pembanding Jurnal pembanding Teori


Judul: Judul: Judul: Judul: Pengaplikasian kompres
Effects of cold application to Effectiveness of warm Reducing perineal trauma Effects of perineal dingin secara efektif
the perineum on pain relief compress and cold compress through perineal massage preparation techniques on mengurangi rasa sakit
after vaginal to reduce laceration perinium with vaseline in second tissue extensibility and
dengan dua cara. Pertama,
pain on primiparous at muscle strength: a pilot
stage of labor. itu mengurangi edema,
candimulyo magelang 2015 study
panicula, dan kejang otot
yang berhubungan dengan
peradangan atau trauma;
kedua, meredakan rasa sakit
dengan mendorong
paresthesia jangka pendek
dari serabut saraf perifer
dan mengurangi respon
inflamasi. Aplikasi dingin
untuk perineum
menurunkan suhu kulit dan
yang mendasarinya
jaringan, menyebabkan
reseptor alfa dalam darah
menjadi terstimulasi oleh
sistem saraf simpatik, dan
mengurangi sirkulasi darah
ke daerah karena
vasokonstriksi, yang
semuanya mengurangi rasa
sakit. Sebuah tinjauan
sistematis telah
mengungkap studi-studi
tersebut menguji
dingindurasi aplikasi mulai
dari 15 hingga 30 menit.
Tinjauan sistematis telah
melaporkan bukti yang
menunjukkan suhu pasti
akan berkurang dalam 10-
20 menit pertama.
Pengurangan 10 hingga 15
C dalam suhu perineal
karena aplikasi bantalan
dingin terbentuk selama 10-
20 menit dianggap ideal
untuk mencapai efek
analgesik. Beberapa
penelitian bertujuan untuk
menilai nyeri perineum
pada wanita yang diobati
dengan bantalan gel dingin
setelah melahirkan
mengungkapkan penurunan

11
keparahan nyeri perineum
mereka.

Nama peneliti: Nama Peneliti: Nama peneliti: Nama Peneliti: Keuntungan :


Derya K. Senol, Ph.D., RN, Agustina Ayu Purwaningsih, Mehrnaz Geranmayeh, Síssi Sisconeto de Freitas1 Pengaplikasian kompres
Ergul Aslan, RN Heni Setyowati Esti Rahayu, Zahra Rezaei Habibabadi, & Alana Leandro Cabral2 dingin menggunakan cool
Kartika Wijayanti Bijan Fallahkish, Mahdi & Rogério de Melo Costa gel aman dan mudah
Azizabadi Farahani, Zohreh Pinto3 & Ana Paula digunakan metode yang
Magalhães Resende4 & tidak memiliki efek
Khakbazan, Abbas Mehran
Vanessa Santos Pereira samping dan tidak
Baldon. mengganggu proses
menyusui

Tempat penelitian Tempat penelitian Tempat penelitian Tempat penelitian Langkah-langkah


Mersin Obstetric and Puskesmas Candimulyo Rumah sakit imam sajjad Universitas Federal 1. Bantalan gel/ cool
ginekology hospital Magelang di shashyar,teheran. Uberlandia, Clinical Trials pad/ cool gel yang
Brasil digunakan sudah
disetujui oleh
departemen
kesehatan dan
dipatenkan
2. Cool pad
mempunyai lebar 5
cm, panjang 23 cm,
dan tebal 1,5 cm.

12
3. Disimpan di lemari
es 10 0C selama 45-
60 menit
4. Dibungkus steril
dan diaplikasikan
untuk menutupi
daerah perinium
dan anal.
5. Kemudian
dievaluasi
menggunakan
VAS.
Waktu penelitian:
Waktu penelitian: Waktu penelitian: Dilakukan selama satu Waktu penelitian:
Dilakukan pada tahun 2013 Januari-Maret 2015 tahun pada tahun 2009 Dilakukan dua sesi dalam
seminggu dalam waktu 4
Tujuan Penelitian: minggu.
Tujuan Penelitian: Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Tujuan Penelitian:
Untuk mengetahui pengaruh Efektivitas kompres hangat pengaruh pijat perineum Untuk mengevaluasi efek
cool pad/cool gel pada nyeri dingin pada laserasi perinium dengan Vaseline pada peregangan yang dibantu
pada perinium post partum trauma perineum (tingkat oleh instrumen terhadap
pijatan perineum pada
prosedur episiotomi dan
ekstensibilitas dan
robekan perineum). kekuatan otot dasar
panggul/ PFMs

Hasil:

13
Hasil: Hasil: Kedua kelompok yang Hasil:
Penerapan gel dingin pada Penelitian ini menunjukkan homogen dalam hal data Hasil Kedua kelompok
perineum meredakan nyeri bahwa kompres dingin adalah demografi, berat badan menunjukkan peningkatan
perineum dan meningkatkan terapi yang lebih efektif untuk selama kehamilan, usia PFM dibandingkan dengan
kehamilan, riwayat abortus evaluasi sebelum dan
kenyamanan postpartum pada mengurangi intensitas nyeri
dan berat janin. Dari kedua setelah empat dan delapan
semua wanita. Rasa sakit laserasi perineum pada persalinan secara signifikan sesi (kelompok PnM dari
yang dirasakan oleh para primipara. Perbedaan antara kelompok pijat lebih 17,6 ± 1,8-20,2 ± 1,9 cm;
wanita selama pemulihan dan sebelum dan sesudah diberi pendek pada daripada kelompok IStr kelompok
kegiatan sehari-hari menurun. terapi kompres hangat adalah kelompok kontrol dan dari 19,9 ± 1,6-22,9 ± 1,6
Nyeri perineum postpartum 0,28 dengan p = 0,025. Ini kelompok pijat memiliki cm; p <0,001). Tidak ada
mempengaruhi aktivitas berarti p <0,05, yang hasil secara signifikan perbedaan antar kelompok.
perineum lebih utuh ( P = Mengenai kekuatan otot,
sehari-hari seperti berbaring, menunjukkan bahwa ada
0,004). Selain itu, tidak ada perbedaan
duduk, dan berjalan; perbedaan intensitas nyeri episiotomi dan tingkat dua statistik yang diamati antara
perawatan bayi, menyusui, sebelum dan sesudah robekan lebih rendah pada evaluasi atau antar
dan buang air kecil; dan kompres hangat. kelompok pijat kelompok
tingkat kenyamanan wanita dibandingkan dengan Peregangan yang dibantu
postpartum. kelompok kontrol ( P < oleh alat dan pijatan
0,001). perineum meningkatkan
kemampuan ekstensi dan
tidak mengubah kekuatan
PFM pada wanita hamil
Analisis: Analisis:
Analisis: Analisa data menggunakan Analisis:
Analisis statistik dilakukan Instrumen yang digunakan SPSS. Data kualitatif Analisis kekuatan priori
dengan menggunakan SPSS dalam pengumpulan data
dideskripsikan dilakukan dengan
versi 21.0 (lisensi IU IBM adalah Numeric Rating menggunakan perangkat
Corp.). Nilai p <0,05 efektifitas kompres hangat menggunakan frekuensi
lunak G * Power3.0 untuk
dianggap signifikan secara dan kompres dingin. dan presentase, variabel memperkirakan jumlah
statistik. Untuk pengukuran Skala(NRS), yang berfungsi kuantitatif digambarkan peserta yang diperlukan
untuk mengamati tingkat dengan mean dan standar untuk memperoleh
kontinu, uji t sampel

14
independen dan uji t sampel nyeri laserasi perineum deviasi. Untuk kekuatan statistik 0,80 pada
berpsangan yang merupakan primitif. di Komunitas nyeri membandingkan dua tingkat alpha 0,05.
tes parametrik, digunakan laserasi perineum. Instrumen kelompok dihitung menentukan jumlah sampel
yang digunakan adalah diuji dengan t-test bilateral
untuk menganalisis menggunakan chisquare
validitas dan reliabilitasnya. Student. . Analisis statistik
perbedaan antara primipara Dengan r = 0767-0943 dan fiser eksak, dan dilakukan menggunakan
dan multipara. Sebagai kelompok kompes dingin indiependent T tes juga perangkat lunak SISVAR.
tambahan uji nonparametri, menggunakan uji Shapiro- dilakukan untuk data Normalitas data diuji oleh
uji peringkat bertanda Wilk nilai p = dan p = 0,000, kuantitatif. Shapiro-Wilktest. Untuk
wilcoxon digunakan untuk yang berarti bahwa instrumen membandingkan data
membandingkan nilai tersebut valid 0,000, ini demografi kuantitatif dari
berarti bahwa nilai p <0,05, sampel kelompok PnM dan
numerik diperoleh dari dua
mana dan dapat diandalkan. ISTR menggunakan uji-t.
kelompok dependen. Pengukuran nyeri laserasi Teknik-kuadrat ini
perineum menunjukkan digunakan untuk
bahwa distribusi data tidak membandingkan data
normal. kelahiran dan laserasi
menggunakan simulasi
Monte Carlo with2000re-
samplings, analisis varians
(ANCOVA) dilakukan
menggunakan BSplit-plot.

Diskusi:

15
Diskusi: Diskusi: Penelitian ini menujukkan Diskusi:
Penelitian menunjukkan Uji statistik menunjukkan bahwa pijat perineum Hasil dari penelitian ini
bahwa PCQ berarti skor bahwa intensitas nyeri dengan vaseline pada tahap menunjukkan bahwa baik
meningkat antara berbeda sebelum dan sesudah PnM dan IStr sama-sama
kedua persalinan tidak
pertamadan penilaian kompres hangat dan kompres mampu meningkatkan
terakhir untuk kedua dingin dengan p= 0,002 hanya mengurangi panjang perineal extensibility tanpa
primipara dan perineal nyeri (p<0,05), itu berarti Ho tahap kedua, tetapi juga mempengaruhi kekuatan
mengembangkan selama ditolak dan Ha diterima. Hasil meningkatkan perineum PFM. Dalam praktek klinis,
periode postpartum dapat ini menunjukkan bahwa ada utuh, terutama dengan penggunaan kedua
wanita multipara, dan perbedaan yang signifikan mengurangi frekuensi intervensi tersebut
perbedaan antara mereka antara sebelum dan sesudah epiostomy. Selain itu terapi bertujuan untuk
adalah statis mempengaruhi kompres hangat dan kompres meningkatkan perluasan
pijat perineum dikatakan
perempuan hubungan dengan dingin untuk mengurangi area untuk memungkinkan
keluarga dan bayi mereka primipara nyeri laserasi memiliki beberapa perjalanan janin melalui
signifikan (p <0,05). Ketika perinium. Dari dua teknik ini keunggulan termasuk saluran vagina dan
eksperimental dan kontrol kompres dingin lebih efektif pengurangan stress dan meminimalkan sobeknya
tambahan untuk dalam mengurangi rasa sakit tekanan, peningkatan perineum.
kesejahteraan fisik dan laserasi perinium intensitas sirkulasi darah dan
psikologis umum mereka. pada post partum primipara menghilangkan rasa sakit.
Dalam kelompok dengan rata-rata 0,44 lebih
dibandingkan dalam hal PCQ besar dari rata-rata 0,34
berarti skor, tidak ada kompres hangat.
pengiriman vagina, rasa sakit
yang awalnya dirasakan
untuk singkat.

16
DAFTAR PUSTAKA

Derya K. Senol, Ph.D., RN, Ergul Aslan, RN (2017) Effects of Cold Application to the Perineumon Pain Relief After Vaginal. Asian Nursing
Research.

Purwaningsih AA, Rahayu HSE, Wijayanti K. Efektivitas kompres hangat dan kompres dingin untuk mengurangi nyeri laserasi perineum pada
primipara di Candimulyo Magelang 2015. Int J Res Med Sci 2015; 3 (Suppl 1): S24-9.

Geranmayeh, M., Habibabadi, Z. R., Fallahkish, B., Farahani, M. A., Khakbazan, Z., & Mehran, A. (2012). Reducing perineal
trauma through perineal massage with vaseline in second stage of labor. Archives of gynecology and obstetrics, 285(1),
77-81.

De Freitas, S. S., Cabral, A. L., Pinto, R. D. M. C., Resende, A. P. M., & Baldon, V. S. P. (2018). Effects of perineal preparation
techniques on tissue extensibility and muscle strength: a pilot study. International urogynecology journal, 1-7.

Sonmesz,Y. (2007). The Prenatal Care Service. Turkish, 9-12. Debra, B. (2012). Evidence Based Guidelines for Midwifery-Led
Care in Labour. The Royal College of Midwives Trust.

17
18

Anda mungkin juga menyukai