Anda di halaman 1dari 23

PERADABAN BESAR SEBELUM ISLAM DATANG

TIM AHLI 2
D

OLEH:

KETUA: RAIHAN AZHAR LAPANDU

SEKRETARIS: BAHARUDDIN HAMID

ANGGOTA:

1. ANISA ADELIA TABSYIR


2. DIMAS SYARIEF
3. M.FADEL PUTRA ABDILLAH
4. M.SYABILACH PUTRA GEMILANG
5. NUR HUDAYAH
6. NURPADILA S
7. SITI HARIYATI ABADI
8. SYAH FAUZAN GANGGAWA

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-
Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah pendidikan agama islam dengan
judul "Peradaban besar sebelum Islam datang" tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan


berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam merampungkan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin
memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN DAN JUDUL ..................................................................... (1)


KATA PENGANTAR ............................................................................ (2)
DAFTAR ISI .......................................................................................... (3)
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ....................................................................... (4)
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................... (4)
C. TUJUAN ........................................................................................... (5)

BAB II PEMBAHASAN

A. PERADABAN ARAB SEBELUM ISLAM DATANG............................. (5)


- Sistem Peribadatan Bangsa Quraisy Sebelum Islam (6)
- Keadaan Sosial Masyarakat Quraisy Sebelum Islam (7)
B. PERADABAN PERSIA SEBELUM ISLAM DATANG................................(10)
- KONDISI MORAL (10)
- KONDISI SOSIAL (10)
- KONDISI POLITIK (10)
- KONDISI KEAGAMAAN (10)
C. PERADABAN ROMAWI SEBELUM ISLAM DATANG....................... (12)
- KONDISI KEAGAMAAN (12)
- KONDISI AKHLAK (13)
- KONDISI SOSIALSOSIAL (14)
D. PERADABAN YUNANI SEBELUM ISLAM DATANG..............................(15)
- SOSIAL (15)
- KEAGAMAAN (16)
E. PERADABAN MESIR SEBELUM ISLAM DATANG................................(17)
F. PERADABAN INDIA SEBELUM ISLAM DATANG................................(18)
BAB III
PENUTUP. (21)

KESIMPULAN ..................................................................................... (22)

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................(23)

3
BAB I

PENDAHULUAN

3. LATAR BELAKANG
Kebudayaan dan peradaban tidak mepunyai perbedaan adalah sebuah keyakinan yang
mendasar bahwa visi bagi manusia hidup adalah untuk membentuk peradaban, membuat dunia
menjadi lebih baik, menjadi seorang pemimpin. Seharusnya manusia hidup tidak hanya untuk
dirinya sendiri, tapi bergerak lincah sedemikian rupa untuk menjadikan alam beserta isinya
sebagai objek yang menjadi 4ystem bagi gerak dalam membangun peradaban.Oleh sebab itu lah
penulis menyusun makalah ini agar kita dapat lebih memahami kembali mengenai sejarah
peradaban sebelum datangnya islam .Antara manusia dan peradaban mempunyai hubungan yang
sangat erat karena diantara keuanya saling mendukung untuk menciptakan suatu kehidupan yang
sesuai kodratnya. Suatu peradaban timbul karena ada yang menciptakannya yaitu diantaranya
ada faktor manusianya yang melaksanakan peradaban tersebut.

Suatu peradaban mempunyai wujud, tahapan dan dapat berevolusi / berubah sesuai dengan
perkembangan zaman. Dari peradaban pula dapat mengakibatkan suatu perubahan pada
kehidupan sosial. Perubahan ini dapat diakibatkan karena pengaruh modernisasi yang terjadi di
masyarakat

2. RUMUSAN MASALAH

Menjelaskan sejarah perdaban peradaban sebelum datangnya islam yang sebagia besar meliputi

1.kondisi 4ystem

2. kondisi keagamaan

3. kondisi moral

4
3. TUJUAN
Agar kita memiliki nilai dan arti pentingnya manfaat sejarah bagi kehidupan manusia.Hal tersebut
dikarenakan sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan
melahirkan nilai-nilai baru bagi perkembangan kehidupan manusia.Pentingnya memahami sejarah
peradapan islam tidak semata mata untuk mengetahui tanggal,bulan,dan abad suatu peristiwa peradaban
islam di masa lampau.Namun juiga memahami realitas muslim untuk mengetahui suatu peristiwa
peradaban islam. Dengan mengkaji sejarah,dapat diperoleh informasi tentang aktivitas peradaban Islam
dari Zaman Rasul samapai sekarang,mulai dari pertumbuhan,perkembangan,kemajuaan,kemunduran dan
kebangkitan kembali peradaban Islam.
Dari sejarah juga kita dapat mengetahui segala sesuatu yang terjadi dalam peradaban Islam dengan
segala Ide,konsep,5ystem,dan operasionalnya yang terjadi dari waktu ke waktu.dan dengan mempelajari
sejarah peradaban Islam diharapkan seseorang dapat memberikan semangat back projecting theory untuk
membuka lembaran dan mengukir kejayaan atau kemajuan peradaban Islam yang baru dan lebih baik

5
BAB II PEMBAHASAN

A. PERADABAN ARAB SEBELUM ISLAM DATANG


1. Sistem Peribadatan Bangsa Quraisy Sebelum Islam
Pada permulaanya bangsa Arab Quraisy telah mengikuti dan meyakini ajaran agama
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yaitu agama Hanifiyah, hanif artinya benar dan lurus.
Karena itu sejak dulu, ajaran tauhid sudah mengakar di hati masyarakat Arab.
Pembauran dan pergaulan dengan bangsa lain mempengaruhi kepercayaan mereka,
tetapi seiring berjalannya waktu, ajaran tersebut mengalami perubahan, penambahan
dan pengurangan yang dilakukan oleh para pengikutnya yang tidak bertanggung jawab.
Kemudian muncul berbagai ajaran yang meragukan dan akhirnya jatuh menjadi
penyembah berhala yang dibawa oleh Amr bin Luay al Khuzai.

Pada masa jahiliyah orang Arab Quraisy banyak yang menyembah berhala atau
patung-patung yang mereka buat sendiri dari batu, kayu dan logam. Menurut Ibnu Kalbi
yang menyebabkan bangsa Arab menyembah berhala dan batu, ialah barang siapa
yang meninggalkan kota Mekkah harus membawa batu yang diambil dari batu-batu
yang ada di tanah Haram Kabah. Hal itu mereka lakukan dengan maksud untuk
menghormati tanah Haram dan untuk memperlihatkan cinta mereka terhadap kota
Mekkah. Kemudian di setiap tempat persinggahan, mereka meletakan batu itu dan
bertawaf mengelilinginya seperti mengelilingi Kabah. Proses ini berlangsung terus
menerus dan akhirnya mereka menyembah apa yang mereka sukai dan yakini.

Bangsa Arab mulai menyembah berhala ketika Kabah berada di bawah kekuasaan
Jurhum. Pasukan yang dipimpin oleh Amr bin Luay al Khuzai dari keturunan Khuzaah
datang ke Mekkah dan berhasil mengalahkan Jurhum. Kemudian Amr bin Luay al
Khuzai meletakkan sebuah berhala besar bernama Hubal yang terbuat dari batu akik
berwarna merah berbentuk patung manusia, yang ditempatkan di sisi Kabah.
Kemudian ia menyeru kepada penduduk Hijaz supaya menyembah berhala itu. Di
samping itu banyak lagi berhala-berhala yang lain seperti al-Latta tempatnya di Thaif,
menurut Tsaqif (penduduk Thaif) al-Latta ini adalah berhala yang paling tua. Al-Uzza

6
tempatnya di Hejaz kedudukannya sesudah Hubal, Manath, tempatnya di dekat kota
Madinah Manath ini dimuliakan oleh penduduk Yatsrib.

Beberapa bentuk pemujaan yang dianut oleh bangsa Arab sebelum datangnya agama
Islam:
1. Menyembah Malaikat, di antara bangsa Arab ada yang menyembah berhala dan
menuhankan Malaikat. Di kota Mekkah ada sebagian bangsa Arab yang menganggap
bahwa Malaikat itu adalah putera-puteri Tuhan
2. Menyembah jin, ruh dan hantu sebagian bangsa Arab yang menyembah hantu, jin
dan ruh-ruh leluhur mereka atau menganggap batu-batu sebagai makluk yang terhormat.
Bahkan di suatu tempat jin yang terkenal dengan nama Darahim mereka selalu
mengorbankan binatang-binatang di tempat itu agar selamat dan terhindar dari segala
bencana.
3. Menyembah bintang-bintang, yang dimaksud bintang-bintang adalah matahari,
bulan dan bintang-bintang yang gemerlap cahayanya pada malam hari, mereka
menganggap bintang-bintang tersebut diberikan kekuasaan penuh oleh Tuhan untuk
mengatur alam ini.
4. Menyembah berhala, sebagian bangsa Arab menyembah berhala atau arca-arca
yang terbuat dari batu, kayu dan logam yang mereka buat sendiri dan dengan selera
mereka sendiri uantuk kemudian mereka sembah.
5. Agama Yahudi dan Nasrani (Kristen), agama Yahudi mulai masuk ke Jazirah
Arab tahun 1491 SM, mula - mula di Mesir pada zaman Nabi Musa as. Sedangkan agama
Nasrani (Kristen) masuk ke Jazirah Arab kira-kira abad ke-4 M, agama Nasrani
berkembang di Jazirah Arab karena mendapat bantuan dari kerajaan Romawi dan Habsyi.
Sebelum Islam, orang-orang Arab Quraisy juga banyak percaya pada takhayul, antara
lain:
1. Di dalam setiap perut orang ada ular, perasaan lapar timbul karena ular menggigit
usus manusia.
2. Mereka biasa mengenakan cincin dari tembaga atau besi, dengan keyakinan untuk
menambah kekuatan.
3. Bila mereka mengharapkan turun hujan, mereka mengikatkan rumput kering pada
ekor kambing.

7
2. Keadaan Sosial Masyarakat Quraisy Sebelum Islam
Keadaan sosial ekonomi masyarakat Arab sangat dipengaruhi oleh kondisi dan letak
geografisnya. Bagian tengah Jazirah Arab terdiri dari tanah pegunungan yang tandus.
Oleh sebab itu banyak penduduk yang hidupnya tidak menetap, mereka tinggal di
pedalaman, yaitu masyarakat Badui,yang mata pencahariannya beternak. Mereka
berpindah pindah dari satu lembah ke lembah yang lain mencari rumput untuk hewan
ternaknya. Bidang pertanian dikerjakan oleh suku-suku yang bertempat tinggal di
daerah-daerah subur, terutama mereka yang mendiami daerah subur di sekitar oase
seperti Thaif . Di tempat ini mereka menanam buah-buahan dan sayur-sayuran.

Masyarakat Arab yang tinggal diperkotaan biasanya mereka berdagang. Mereka


dinamakan Ahlul Hadhar, kehidupan sosial ekonomi mereka sangat ditentukan oleh
keahlian mereka dalam perdagangan. Oleh karena itu, bangsa Arab Quraisy sangat
terkenal dalam dunia perdagangan. Mereka melakukan perjalanan dagang pada dua
musim dalam setahun, yaitu ke Negara Syam pada musim panas dan ke Yaman pada
musim dingin.

Di samping itu, bangsa Arab sebelum Islam juga telah mampu mengembangkan ilmu
pengetahuan. Hal ini misalnya dapat dilihat dari berbagai ilmu pengetahuan yang
berkembang di dalam kehidupan masyarakat Arab pada waktu itu. Di antara ilmu
pengetahuan yang mereka kembangkan adalah astronomi, yang ditemukan oleh orang-
orang Babilonia. Mereka ini pindah ke negeri Arab pada waktu negara mereka diserang
oleh bangsa Persia. Dari mereka inilah bangsa Arab belajar banyak ilmu astronomi.

Tata sosial bangsa Arab sebelum Islam terkenal pemberani di dalam membela
pendirian. Mereka tidak mau mengubah pendirian serta tata cara hidup yang sudah
menjadi kebiasaannya, tidak mau mengalah, namun ada sisi kebiasaan yang baik yaitu
suka menghormati dan memuliakan tamu. Moral dan perilaku sangat rusak sehingga
mereka disebut kaum jahiliyah yang bodoh. Berjudi minum-minuman keras dilakukan
secara bersama-sama, bahkan tak jarang mereka merampok sehingga sering
menimbulkan peperangan antar suku. Yang lebih buruk lagi moralnya adalah adanya
suku Arab yang mengubur bayi perempuan mereka secara hidup-hidup, mereka

8
beranggapan bahwa anak perempuan itu tidak berguna dan hanya menysahkan orang
tua. Oleh karena itu mereka merasa terhina apabila mempunyai anak perempuan. Di
antara suku yang melakukan perbuatan keji dan tak berperikemanusiaan itu adalah
suku bani Tamim dan suku bani Asad.

Dalam bidang bahasa dan seni bahasa, orang-orang Arab pada masa pra Islam sangat
maju. Bahasa mereka sangat indah dan kaya. Syair-syair mereka sangat banyak.
Dalam lingkungan mereka seorang penyair sangat dihormati. Tiap tahun di Pasar Ukaz
diadakan deklamasi sajak yang sangat luas. Selain Ukaz masih ada pasar yang
dijadikan tempat berkumpulnya para penyair yaitu pasar Majinnah dan Zul Majaz. Salah
satu dari pengaruh syair pada bangsa Arab ialah bahwa syair itu dapat meninggikan
derajat seorang yang tadinya hina atau sebaliknya menghinakan seseorang yang
tadinya terhormat. Satu-satunya alat publisistik yang amat luas lapangannya yaitu
Khithabah.

9
B. PERADABAN PERSIA SEBELUM ISLAM DATANG

Situasi yang terjadi di kerajaan Persia sebelum Islam benar-benar merupakan pentas tragedi
peradaban dalam segala aspeknya, baik moral, sosial, maupun agama:

A. Kondisi Moral

Kemerosotan moral merebak secara luas. Demikian parahnya, sampai-sampai Persia terjerumus
ke dalam perangkap pernikahan sedarah. Kisra Yazdajird II menikahi putrinya lalu
membunuhnya. Sementara Bahrm Chobin menikahi saudarinya sendiri. Ada pula yang
menikahi ibunya sendiri. Penyakit ini tidaklah lazim terjadi pada bangsa-bangsa lain di zaman
itu, bahkan dipandang sangat menjijikkan. Masyarkat bangsa-bangsa lain ketika itu mengingkari
perilaku bangsa Persia yang melakukan pernikahan sedarah ini.

B. Kondisi Sosial

- Menyucikan para Kisra: Mereka meyakini bahwa di nadi para Kisra (raja-raja Persia)
mengalir darah tuhan. Mereka berada di atas manusia dan di atas undang-undang, sehingga
rakyat pun menyembah mereka. Karena itu, setiap orang yang menemui Kisra akan bersujud ke
tanah, dan tidak akan berdiri sampai mendapat izin untuk berdiri.

- Masyarakat Persia berdiri di hadapan Kisra sesuai dengan kasta mereka. Manusia paling
dekat dengan mereka adalah kasta para pendeta, para panglima, dan menteri-menteri. Mereka
semua berdiri di hadapan Kisra dengan jarak 5 meter. Sementara orang yang kastanya lebih
rendah dari mereka harus berdiri pada jarak 10 meter dari Kisra.

- Masyarakat Persia menyumbat mulut mereka dengan kain putih tipis apabila menghadap
Kisra, supaya nafas mereka tidak mencemari sang paduka Kisra yang mulia.

C. Kondisi Politik

Raja-raja di Persia hanya berasal dari satu keluarga, yaitu keluarga Sasania. Jika tidak
menemukan lelaki dewasa dari keluarga Sasania untuk diangkat sebagai raja, mereka akan
mendaulat anak laki-laki yang masih kecil dari keluarga itu sebagai raja mereka, sebagaimana
yang mereka lakukan terhadap Ardashir putra Sheroya yang baru berumur 7 tahun. Jika anak
kecil juga tidak ada, mereka akan mengangkat seorang perempuan sebagai raja, sebagaimana
mereka lakukan terhadap Borandukht putri Kisra.

D. Kondisi Keagamaan

Agama yang tersebar di Persia adalah penyembahan terhadap api, yaitu ajaran Zarathustra
(Zoroaster) yang menyeru kepada penyucian api. Zoroaster mengatakan bahwa cahaya tuhan
memacar dari segala yang bersinar dan menyala. Ia mengharamkan pekerjaan yang

10
menggunakan api, sehingga ia hanya membolehkan pertanian dan perdagangan. Penulis buku
"Seratus Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia" memasukkan Zoroaster sebagai salah satu tokoh
yang paling berpengaruh di dunia. Penulis meletakkannya pada nomor 89, karena agama yang
ia bawa masih bersifat local

11
C. PERADABAN ROMAWI SEBELUM ISLAM DATANG

Imperium Romawi adalah sebuah imperium yang sangat luas, menguasai sekitar 3/4 benua
Eropa. AllahSubhnahu wata`ltelah menurunkan sebuah surat di dalam Al-Quran yang
dimulai dengan menyebutkan kekalahan Romawi oleh dinasti Persia, kemudian tentang
kemenangan mereka kembali setelah kekalahan itu. Allah menamakannya dengan surat Ar-Rm
(Romawi).

Imperium yang sangat besar ini terbagi menjadi dua bagian utama:

Kerajaan Romawi Barat dengan ibukota Roma, dan saat itu telah jatuh;

Kerajaan Romawi Timur dengan ibukota Konstantinopel. Kerajaan inilah yang membawa
bendera agama Nasrani (Kristen) pada saat itu. Rajanya adalah Kaisar Heraklius (Kaisar adalah
gelar raja-raja Konstantinopel).

A. Kondisi Keberagamaan

Perbedaan teologi antara sekte-sekte agama Nasrani telah mencabik-cabik keutuhan


kerajaan besar ini. Pertikaian yang terjadi di antara mereka demikian besar. Perbedaan antara
mazhab Ortodok dan Gereja Timur, serta perbedaan antara mazhab Katolik dan Gereja Barat
sangatlah tajam, sehingga menimbulkan peperangan-peperangan dahsyat yang menyebabkan
tewasnya puluhan ribu manusia.

Bahkan di dalam negara Romawi Ortodok Timur saja berkobar pertikaian yang sangat
mendalam. Ada sekte Al-Mulkaniyyahmereka adalah pengikut mazhab Kerajaanyang
meyakini dualitas hakikat Isa Almasih, bahwa Isa memiliki dua hakikat: hakikat manusia dan
hakikat ketuhanan. Sekte ini berhadapan dengan sekte Al-Manfisiyyahmereka adalah
penduduk Mesir dan Ethiopiayang meyakini hakikat ketuhanan yang tunggal pada diri Al-
Masih. Sekte Al-Mulkniyah melakukan penyiksaan terhadap sekte lawannya dengan cara yang
sangat kejam, yaitu dengan membakar atau menenggelamkan mereka hidup-hidup, padahal
mereka masih dalam satu aliran, yaitu aliran Kristen Ortodok.

Pertikaian teologi ini terus berlangsung bahkan hingga zaman sekarang. Setiap sekte memiliki
perbedaan dalam beberapa juz tertentu pada kitab suci mereka, sebagaimana setiap sekte
memiliki geraja sendiri-sendiri yang tidak mengizinkan anggota sekte lain melakukan ritual
peribadatan di dalamnya. Oleh karena itu, penaklukan Islam terhadap Mesir merupakan
penyelamatan terhadap bangsa Qibti Mesir dari penindasan dan penyiksaan kerajaan Romawi
terhadap mereka. Kaum Muslimin menyelamatkan mereka dari penindasan itu dan
membiarkan mereka yang masih mau tetap memeluk agama mereka.

12
Paus di Italia disembah oleh rakyatnya. Mereka sujud kepadanya dan mencium kakinya
sampai sang Paus mengizinkan mereka untuk berdiri, sebagaimana dikisahkan dalam kitab Al-
Maslik wal Mamlik karya Al-BakrSemoga Allah merahmatinya.

B. Kondisi Akhlak

Imperium Romawi menderita degradasi moral yang sangat parah, disebabkan oleh
lambatnya usia pernikahan karena harta kekayaan dalam jumlah besar hanya dimonopoli oleh
segelintir orang yang berpengaruh, sementara rakyat hidup dalam kondisi sangat miskin. Para
pemuda pun tidak memiliki biaya untuk menikah, sehingga mereka mencari pelarian dengan
berbuat zina dan menjalin hubungan-hubungan yang tidak jelas. Mereka juga lebih memilih
untuk membujang daripada menikah.

Suap-menyuap menjadi prinsip utama dalam berinteraksi dengan pegawai negara demi
menyelesaikan pekerjaan apa pun atau untuk mendapat hak apa pun.

Tabiat mereka buas, dan ini tampak jelas, baik dalam hiburan maupun peperangan
mereka.

Dalam berhibur, salah satu sarana hiburan mereka adalah mengadu para budak dengan
binatang-binatang buas di dalam kandang yang terkunci. Para penguasa dan menteri-menteri
asyik menonton binatang-binatang buas itu memangsa budak-budak tersebut.

Dalam peperangan, mereka memperlakukan musuh-musuh mereka dengan sangat biadab dan
buas. Sebagai contoh: pada masa Kaisar Vespasian, tentara Romawi mengepung orang-orang
Yahudi di kota Al-QudsKaum Yahudi menyebutnya Yerusalemselama 5 bulan, berakhir pada
bulan September tahun 70 M. Kota itu pun kemudian jatuh dengan kekalahan yang sangat
menghinakan sepanjang sejarah.

Mengapa kami menyebutnya sangat menghinakan? Karena orang-orang Romawi


memerintahkan Kaum Yahudi untuk membunuh anak-anak dan istri-istri mereka dengan tangan
mereka sendiri. Orang-orang Yahudi itu pun menuruti perintah itu karena rasa takut yang luar
biasa dan keinginan untuk tetap hidup, sebab, mereka memang merupakan manusia yang
paling rakus untuk hidup meskipun penuh kehinaan. Setelah itu, orang-orang Romawi
melakukan pengundian antara setiap dua orang Yahudi, siapa yang keluar namanya dialah yang
membunuh rekannya. Sampai akhirnya seluruh orang Yahudi musnah di kota Al-Quds, kerajaan
mereka runtuh, dan tiada seorang pun yang selamat selain mereka yang berhasil kabur dan
tinggal di tempat-tempat yang jauh.

13
C. Kondisi Sosial

Kerajaan mewajibkan pajak yang sangat besar kepada setiap penduduk. Pajak yang
paling banyak dan paling berat justru diberlakukan untuk orang-orang fakir, bukan orang-orang
kaya.

Masyarakat Romawi terbagi ke dalam dua golongan: (pertama) orang-orang merdeka,


yaitu para tuan atau majikan; dan (kedua) para hamba sahaya yang jumlah mereka tiga kali lipat
dari jumlah orang-orang merdeka. Golongan kedua ini tidak memiliki hak apa-apa, nasib
mereka berada di tangan tuan-tuan mereka. Mereka juga sama sekali tidak memiliki
kehormatan dan posisi apa-apa di tengah masyarakat, bahkan seorang filsuf seperti Plato
pemilik ide "Al-Madnah Al-Fdhilah (Negara Ideal)" (sebuah konsep utopis)memandang
bahwa hamba sahaya tidak boleh diberi hak kewarganegaraan.

14
D. PERADABAN YUNANI SEBELUM ISLAM DATANG

A. kondisi sosial
Sebagian besar wilayah Yunani pegunungan sehingga antar wilayah terpisah
antara satu dengan yang lain. Pegunungan dan teluk-teluk di Yunani yang tak terhitung
banyaknya pada waktu itu menghalangi komunikasi melalui darat. Lembah-lembah dan
daratan rendah yang terpisah-pisah merupakan unit geografis dan ekonomi yang
bersifat alami, dan menjadi pemisah kesatuan unit politik. Kesatuan politik itu disebut
Polis dan Negara Kota (City State) yang wilayahnya meliputi kota itu sendiri dan daerah
sekitarnya. Tanah Yunani yang bergunung-gunung pada umumnya kurang subur. Di
lereng pegunungan masyarakat dapat menanam gandum serta anggur. Untuk mencari
daerah yang subur maka para petani (disebut Colonus) meninggalkan negerinya dan
mendirikan daerah koloni di sekitar Yunani.
Selain kegiatan pertanian, masyarakat Yunani juga mengembangkan
perekonomian melalui kegiatan pelayaran dan perdagangan. karena letaknya yang
strategis di perairan Laut Tengah. Bangsa Yunani merupakan campuran antara
penduduk asli dan pendatang yang berasal dari padang rumput sekitar Laut Kaspia.
Mereka termasuk Ras Indo Jerman yang disebut bangsa Hellas yang gagah berani.
Mereka berimigrasi sejak tahun 1400 Sebelum Masehi, kemudian menetap di berbagai
daerah. Suku bangsa Doria menetap di jazirah Peloponesos dengan polis utamanya
Sparta. Suku bangsa Ionia menetap di jazirah Attica dengan polis utamanya Athena.
Suku bangsa Aeolia menetap di Yunani Utara dengan polis utamanya Delphi.
Kehidupan masyarakat Yunani yang mendiami wilayah beriklim mediteran yang selalu
hangat dan segar memungkinkan bersikap optimis dan berwatak riang. Suasana langit
yang terang tanpa banyak awan di daerah Attica (Athena) juga menyebabkan semangat
penduduknya tinggi dan kreasinya menonjol.

15
B kondi keagamaan
Masyarakat Yunani memuja banyak dewa atau Polytheisme. Berbeda dengan
sikap orang Timur terhadap Dewa yang dipandang sebagai pribadi yang disembah
karena takut. Dewa-dewa bagi orang timur merupakan roh atau digambarkan sebagai
penguasa alam dan ada yang berwujud binatang, sedangkan masyarakat Yunani
menggambarkan dewa-dewa yang disembahnya bertubuh dan berperilaku seperti
manusia bahkan orang Athena sendiri menyatakan keturunan ion yaitu anak dewa
Apollo. Menurut pandangan orang Yunani, dewa-dewa itu memiliki tubuh seperti
manusia tetapi lebih besar, lebih indah serta tidak dapat mati. Dewa-dewi memiliki sifat
seperti manusia, ada yang baik dan buruk. Dewa-dewi berkeluarga, berperang dan
bersaing untuk mempertahankan kekuasaan. Selain dewa-dewi mereka juga memuja
hero (pahlawan) yaitu manusia setengah dewa yang sakti namun dapat mati. Salah
seorang hero yang terkenal adalah Hercules. Dewa-dewi itu antara lain ada yang
tinggal di bukit Olymphus dipimpin oleh dewa tertinggi yaitu dewa Zeus yang beristri
Hera yaitu dewi asmar

16
E. PERADABAN MESIR SEBELUM ISLAM DATANG

Mesir dijajah oleh Romawi semenjak kekalahan Cleopatra di tangan Octavius


pada tahun 31 SM. Penjajahan ini dilakukan oleh Negara Romawi Barat pada
zaman Kaisar Augustus. Ketika Negara Romawi Barat hancur pada tahun 476 M.
(sekitar seratus tahun sebelum kelahiran RasulullahShallallhu `alaihi
wasallam), semua kekuasaan Romawi Barat berpindah ke Negara Romawi
Timur.

Apakah yang dilakukan oleh Romawi Barat dan kemudian Romawi Timur
terhadap penduduk Mesir?
- Mesir berubah menjadi gudang cadangan konsumsi yang mengirimkan
berbagai keperluan bahan makanan bagi Kekaisaran Romawi;
- Terjadi kemunduran yang sangat drastis dalam bidang ekonomi, ilmu, dan
sosial di Mesir.
- Penduduk mesir kehilangan kekuasaan di negeri mereka sendiri,
meskipun Romawi berusaha tetap membiarkan sebagian tokoh representasi
Mesir sebagai formalitas belaka, guna menghindari revolusi rakyat.
- Diberlakukannya pajak yang sangat berat dengan berbagai macamnya
terhadap rakyat miskin. Di antaranya adalah:

Pajak umum bagi seluruh rakyat;


Pajak perindustrian;
Pajak tanah;
Pajak binatang ternak;
Pajak barang perniagaan;
Pajak perabotan rumah;
Pajak perlintasan, berlaku bagi warga Mesir yang berpindah dari satu tempat ke
tempat yang lain;
Bahkan pajak bukan hanya berlaku bagi orang-orang yang hidup, tetapi juga
bagi orang yang sudah mati, dan ini belum pernah terjadi sepanjang sejarah.
Jasad orang yang wafat tidak boleh dikebumikan kecuali setelah dilunaskan
pajak tertentu, seperti pajak harta warisan, seolah musibah kematian tidak
cukup.
- Di atas semua tekanan materil itu adalah penyiksaan fisik karena setiap
perbedaan dalam keyakinan beragama dan bermazhab, meskipun mereka
semuasebagaimana telah kami sebutkanberada di bawah payung Kristen
Ortodok.

17
F. PERADABAN INDIA SEBELUM ISLAM DATANG

Peradaban Hindu-India memiliki beberapa fenomena khusus, di antaranya:

Banyaknya tuhan dan objek sembahan. Segala sesuatu mungkin saja disembah di
India, sehingga di sana terdapat sekian banyak patung dalam bentuk yang beragam.
Mereka ada yang menyembah manusia, ada yang menyembah gunung-gunung, dan
ada pula yang menyembah sungai-sungai seperti sungai Gangga yang mereka sucikan.
Ada juga mereka yang menyembah logam, dan di antara logam yang paling masyhur
mereka sembah adalah emas dan perak. Ada juga yang menyembah alat-alat
peperangan seperti pedang dan baju perang. Sebagaimana juga sebagian mereka ada
yang menyembah alat-alat tulis seperti pena dan kertas. Demikian juga dengan benda-
benda langit dan binatang-binatang. Binatang yang paling banyak disembah dan
disucikan di India adalah sapi, dan fenomena ini masih berlanjut hingga sekarang. Amat
ironis memang, Anda menemukan sebagian orang-orang India yang ahli di bidang
teknologi komputer dan nuklir, namun mereka malah menyembah sapi.

Orang-orang India menyembah banyak ragam binatang, bahkan pernah negara mereka
ditimpa kelaparan hebat karena tikus-tikus yang mereka sembah menyerang
persawahan dan ladang-ladang mereka.

Syahwat seksual yang liar. Mereka mengklaim bahwa tuhan-tuhan mereka menikah.
Bahkan ada di antara mereka yang menyembah alat-alat kelamin. Ritual-ritual itu dihiasi
dengan perzinahan-perzinahan mengerikan oleh para pendeta di dalam kuil-kuil
mereka. Mereka menganggap bahwa perzinahan tersebut merupakan bagian dari
agama. Artinya, mereka mendekatkan diri kepada tuhan-tuhan mereka dengan
melakukan perzinahan-perzinahan tersebut.

Pengkastaan yang lalim. Orang-orang Hindu India membagi manusia ke dalam empat
kasta (tingkatan sosial), yaitu:

Kasta Brahmana: Mereka adalah para pendeta dan penguasa;

Ksatria: Mereka adalah para ahli perang;

Waisya: Mereka adalah golongan para pedagang dan petani;

Sudra: Mereka adalah orang-orang terbuang. Mereka berdasarkan prinsip pembagian


kasta ini lebih rendah daripada binatang dan lebih hina daripada anjing. Bahkan

18
undang-undang menegaskan bahwa di antara bentuk kebahagiaan bagi kasta Sudra
adalah menjadi pelayan bagi kasta Brahmana tanpa upah.

Bandingkan hal ini dengan hadits yang diriwayatkan dari Ibnu UmarSemoga Allah
meridhainya, bahwa RasulullahShallallhu `alaihi wasallambersabda, "Berikanlah
seorang pekerja upahnya sebelum kering keringatnya."

Selain itu, kasta Sudra tidak boleh memiliki harta, karena hal itu akan menyakiti kasta
Brahmana. Jika seorang Sudra ingin memukul seorang Brahmana maka tangannya
harus dipotong. Jika ia ingin duduk bersama seorang Brahmana maka pantatnya harus
disetrika dengan api dan diasingkan ke luar daerah. Jika ia mencela seorang Brahmana
maka lidahnya harus dipotong. Jika ia mengklaim telah mengajar seorang Brahmana
maka ia harus diminumkan minyak yang mendidih. Denda membunuh anjing, kucing,
katak, atau burung hantu sama dengan denda membunuh seorang manusia dari kasta
Sudra.

Yang lebih parah dari semua itu adalah, siapa yang sudah memiliki satu kasta tersebut,
tidak akan pernah bisa naik ke kasta yang lebih tinggi, sehebat apa pun ilmu, harta,
atau pangkat yang berhasil ia dapatkan.

Perempuan dalam Masyarakat Hindu

Seorang perempuanterkadangmemiliki lebih dari suatu suami, dan kedudukannya


sama seperti budak meskipun ia adalah istri dari lelaki yang terhormat.

Seorang suami apabila kalah berjudi, ia akan mempertaruhkan istrinya, sehingga jika ia
kalah, si pemenang akan langsung mengambil istrinya itu. Hal-hal seperti ini wajib
dibandingkan dengan sabda-sabda RasulullahShallallhu `alaihi wasallamberikut:

"Aku berpesan agar kalian berbuat baik kepada wanita."

19
"Perempuan adalah saudara kandung laki-laki."

"Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya (istrinya)."

Tradisi lain yang dimiliki oleh Kaum Hindu adalah membakar hidup-hidup seorang istri
apabila suaminya meninggal dunia, lalu menguburkannya bersama si suami. Jika si istri
tidak mau melakukan itu maka ia harus menjadi budak di rumah mendiang suaminya,
dan akan selalu menjadi sasaran pelecehan dan penyiksaan setiap hari sampai ia
meninggal dunia.

20
BAB III PENUTUP

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya.

21
KESIMPULAN

Perkembangan Peradaban Dunia sebelum Islam terjadi di beberapa tempat diantaranya


di Persia, namun sayang di Persia ini tumbuh subur berbagai khayalan (khurafat)
keagamaan dan filosof yang saling bertentangan, selanjutnya di Romawi, dan mereka
terlalu semangat untuk memjajah bangsa lain (kolonialisme). Di Yunani berkembangan
peradaban yang cukup maju tetapi mereka terjebak dalam mithos dan khurafat.dan di
india jalur perdagangannya maju sangat pesat namun terdapat kepercayaan
politheisme, artinya percaya kepada banyak dewa

Adapun secara umum, ciri utama tantanan Arab pra Islam adalah sebagai berikut :

1. Menganut fanatisme kesukuan yang tinggi.

2. Memiliki tata sosial politik yang tertutup dengan partisipasi warga yang sedikit.

3. Mengenal hierarki sosial yang kuat

4. Kedudukan perempuan cenderung direndahkan, menurut Nurcholis Madjid, hal ini


dapat dibuktikan bahwa perempuan dapat diwariskan dan perempuan tidak
memperoleh harta pusaka.

22
DAFTAR PUSTAKA

http://islamstory.com/id/peradaban-mesir-pada-masa-pra-islam

http://islamstory.com/id/peradaban-india-pada-masa-pra-islam

islamstory.com/id/peradaban-romawi-pada-masa-pra-islam

http://pendidikan60detik.blogspot.co.id/2015/07/peradaban-bangsa-arab-sebelum-
islam.html

http://sejarahperadabanislam77.blogspot.co.id/2013/05/kehidupan-bangsa-arab-
sebelum-datangnya.html

http://pembelajaranilmusejarah.blogspot.co.id/2012/06/normal-0-false-false-false-in-x-
none-x.html

23

Anda mungkin juga menyukai