Anda di halaman 1dari 6

Teknik Penulisan Artikel Koran/Majalah

23 Januari 2014 pukul 10:46

I. TeknikPenulisan Artikel Koran/Majalah


1. PersiapanPenulisan (prewriting)
a. AspekAdministratif
Yaitumenyiapkan hal-hal yang bersifat administratif seperti mesin tik, pita mesintik,
komputer, tinta, kertas, pensil, serta sumber-sumber rujukan yangdiperlukan seperti
buku, surat kabar, majalah, jurnal, kliping berita, dankliping artikel.
b. AspekTeknis
Yaitumemastikan peralatan yang diperlukan berfungsi dengan baik. Mesin tik,komputer,
ataupun printer harus dalam keadaan baik untuk mengerjakan artikel.Selain itu,
program-program yang menunjang proses penulisan artikel harus baikserta memadai.
Baik dari kualitas program, kesesuaian dengan komputer yangdipakai, serta seberapa
besar pengetahuan penulis akan program yang dipakai.
c. AspekAkademis
Buatlahkerangka (out line) sederhana untuk memudahkan penulisan sekaligus
menghindaritumpang tindih bahasan. Selain hal tersebut, dapat menggunakan pola 3P
dan ABCyang sangat sederhana, mudah dipahami, dan dapat dilakukan oleh setiap
orang.
1) Pola3P
3Pmerupakan singkatan dari pendahuluan, pembahasan, dan penutup. Maksudnya
dalampenulisan artikel dapat dibagi kedalam tiga bagian besar, yakni: Pendahuluan,
Pembahasan,Penutup.
Padabagian pendahuluan lazim disebut sebagai intro. Sedangkan bagian penutup
kerapdisebut sebagai kesimpulan. Dengan catatan apabila artikel yang ditulistersebut
menggunakan pendekatan induktif. Pola 3P diibaratkan sebagai sebuahbangunan
dengan gagasan yang utuh. Kerangka artikel harus memiliki tiga tiangpenyangga utama
yang kokoh yakni pendahuluan, pembahasan, dan penutup.
2) RumusABC
Lainhalnya dengan 3P, ABC bukan merupakan sebuah singkatan melainkan
urutanpekerjaan yang sifatnya alfabetis. Sedangkan kalau dimaknai lebih lanjut, makaA
berarti P1 (pendahuluan), B berarti P2 (pembahasan), C berarti P3 (penutup).Yang
membedakan yakni apabila pada 3P masih berupa kerangka artikel yang belumterisi
dan hanya sebatas konseptual. Sedangkan, pada rumus ABC kerangkatersebut sudah
harus diisi dengan pertanyaan tertentu sehingga menjadioperasional dan fungsional.
Rumus ABC dan pola 3P merupakan pendekatan yangsangat sederhana dan praktis
dalam menyusun kerangka karangan artikel. Berikutini contoh dari pola 3P dan ABC.
1. Ide : Amien Rais
2. Topik : Meneropong peluang Amien Raisuntuk bisa terpilih
menjadi presiden periode 2004-2009 dibandingkan denganempat kandidat presiden
pesaingnya,Wiranto, Susilo Bambang Yudhoyono,MegawatiSoekarno Putri, dan Hamzah
Haz.
3. Tesis :Peluang Amien Rais untuk bisa terpilih menjadi presiden
sangat besar selamatokoh reformasi yang dikenal bersih, jujur, vokal, serta tak
bermasalah secaramoral dan hukum ini mampu menggalang kerja sama dan dukungan
dari kalangan kaummuda perkotaan, Muhammadiyah, dan NU.
4. Judul :Peluang Amien Rais Menjadi Presiden
5. KerangkaKarangan :
(pendahuluan)
A. KesiapanJadi Kandidat Presiden
DeklarasiKesiapanjadi presiden
Reaksipro-kontra berbagai kalangan
Pilihanmanis dan pahit
(pembahasan)
B. Peluangdan Tantangan yang Dihadapi
Rekamjejak sebagai tokoh reformasi
Peluangdukungan suara terbesar
Tantangandari para pesaing
(penutup)
C. ProgramKerja dan Strategi Kampanye
Programkerja yang ditawarkan
Strategikampanye yang dipilih
Asumsisikap politik masyarakat
d. AspekPsikologis
Buatlah suasana menulis menjadimenyenangkan. Jika penulis merasa nyaman menulis
dengan ditemani musik, makamemutar kaset atau compac disc musik-musik kesukaan
dapat menjadi solusi.Secara psikologis, musik dapat membuat hati ceria, terinspirasi
dantermotivasi. Selain musik, menyiapkan makanan ringan dan kopi atau
sejenisnyajuga sangat dianjurkan.
Untuk menulis artikel, skripsi, makalahatau buku, penulis bahkan dianjurkan bisa duduk
menghadapi komputer selama 5-6jam nonstop. Setelah itu beristirahat satu jam, dan
pekerjaan mengetikdilanjutkan lagi selama 3-4 jam. Untuk dapat menjadi penulis
produktif, kedisiplinan adalah aspek utama. Kedisiplinandalam hal ini berarti jangan
sampai baru 15 menit mengetik sudah beralih kepekerjaan lain, misalnya menonton
televisi.
2. PelaksaanPenulisan (writing)
Dalam tahap penulisan, kita harusmemusatkan perhatian hanya kepada tulisan yang
sedang kita buat. Semua hal yangmengganggu dalam proses penulisan artikel harus
dihindari.
1) KehabisanKata-kata
Masalah yang sering dialami oleh penulisadalah kehabisan kata atau tidak dapat
mengembangkan pokok bahasan lagi.Menurut Haris Sumadiria, ada beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk menghadapikehabisan kata-kata.
a. Penjelasan
Secara sederhana, penjelasan berartimembuat keterangan atau uraian terhadap suatu
persoalan yang kita bahas. Denganmemberikan penjelasan makna kata, istilah dan
gagasan yang dibahas akan mudahdipahami secara lebih baik.
b. Contoh
Kata dan kalimat yang ada pada opinibiasanya merupakan gambaran hal yang bersifat
abstrak. Memberikan contoh untukhal-hal tertentu berarti menggambarkan sesuatu
yang abstrak menjadi konkret.
c. Perbandingan
Perbandingan merupakan uraian artikelyang dapat menjelaskan kepada pembaca.
Misalnya membandingkan antara negarasatu dengan negara lain.
d. Kutipan
Menyertakan kutipan merupakan salah satucara untuk mengembangkan artikel. Kutipan
dapat diambil dari kitab suci, tokoh,surat kabar, majalah, buku atau referensi-referensi
lain yang relevan dengantopik yang dibahas. Kutipan berfungsi untuk mengembangkan
bahasan, mendukung,menguatkan, serta membangun kredibilitas gagasan penulis.
e. Statistik
Data statistik dapat menghidupkanangka-angka yang ada di artikel. Dengan demikian,
pembaca dapat terbantu dalammemahami atau mengenali apa yang ada dalam
statistik.
f. Penegasan
Penegasan yaitu menyatakan kembali suatupokok masalah dengan penyusunan redaksi
yang berbeda-beda. Penegasan berartimemberikan penekanan pada kata atau kalimat
tertentu dengan maksud untukdijadikan rujukan bagi pembaca.
2) GayaPenulisan Artikel
Gaya penulisan seseorang menentukanartikelnya bisa dimuat atau tidak di surat kabar.
Ada beberapa gaya penulisan,selain mengikuti gaya penulisan yang digunakan oleh
masing- masing penerbitsurat kabar. Diantara gaya penulisan yakni:
a. Gayapenulisan harus kritis, analitis dan eksplanatif atau bukan karangan fiksi.
b. Hindaripenggunaan istilah atau bahasa teknis ilmiah, gunakanlah bahasa ilmiah
popular,disertai penjelasan dengan bahasa yang sederhana.
c. Alurpemaparan harus runtut dan logis.
d. Tulisanharus terfokus, terorganisir, punya latar belakang yang jelas.
e. Tidakbertele-tele, bombastis atau malah vulgar.
f. Menggunakanbahasa Indonesia yang baik dan benar. Penggunaan bahasa asing
atau bahasadaerah sebaiknya disertai padan kata atau penjelasan.
g. Tidakmenggunakan ungkapan kalimat klise atau normatif.
3. PerbaikanMateri Tulisan (editing)
1) RevisiJudul
Karena terkadang judul yang kita buatsifatnya masih sementara, maka kita harus
membuat judul yang lebih sesuaidengan isi tulisan, yang lebih menarik, lebih
menggigit dan lebih mengenasasaran pembaca. Untuk membuat judul yang
menggigit, diperlukan kepekaanrasa, keindahan bahasa serta ketegasan makna.[8]
Sering terjadi judul artikelkonsumsi yang dibuat penulis pemula terlalu panjang, terlalu
singkat, datar,tidak menarik, tidak membumi, dan terlalu akademis. Kerap terjadi,
judulartikel sama persis dengan judul laporan penilitian atau judul skripsi yangterasa
dingin, kaku, dan sangat formal.
2) RevisiIntro
Seringkali penulis pemula menulis introberkepanjangan, bertele-tele, berputar-putar,
tidak jelas, tidak ringkas, tidakmenarik, membosankan, bahkan adakalanya
membingungkan. Intro adalah bagianpembuka atau pendahuluan. Dalam pidato, intro
adalah pengantar sebelum sampaikepada pokok bahasan. Intro artikel yang baik cukup
tiga paragraf. Pastikaintro yang sudah ditulis memenuhi syarat : ringkas, jelas, menarik,
dan ditulisdalam bahasa jurnalistik yang baik.
3) RevisiKomposisi
Komposisi berarti susunan yangseharusnya beraturan. Artiekel yang baik harus sesuai
dengan hukum komposisi.Sekali keluar dari hukum tersebut, kepala dibuat kaki da
sebalikanya, makaartikel yang dibuat tak ubahnya seperti sirkus. Untuk itu, perlu
diperiksaapakah komposisi artikel yang dibuat sudah baik.
4) RevisiAkurasi dan Relevansi Data
Teliti dalam mengutip nama seseorang,jabatan, pangkat, kedudukan, alamat, angka,
tanggal, bulan dan tahun. Setelahdiyakini semuanya tak ada yang salah tulis atau salah
kutip, teliti lagi apakahdata yanng telah dikutip relevan dengan pokok bahasan. Jika
tidak relevan, makaharus dibuang.
5) RevisiEjaan dan Istilah Teknis
Tanpa sadar, kita sering menggunakanistilah-istilah teknis yang hanya dimengerti dan
dipahami oleh lingkungansendiri yang sangat terbatas. Ganti istilah-istilah tersebut
dengan istilahyang lebih dipahami oleh umum.
6) RevisiGramatika
Berkomunikasi secara tertulis berbedadengan berkomunikasi secara lisan. Bahasa lisan
lebih menekankan pengertian,sedangkan bahasa tulis lebih menekankan pada struktur
bahasa dan makna. Selainitu, bahasa artikel juga harus menggunakan bahasa jurnalistik
yang menggunakankalimat-kalimat pendek, tegas, jelas, sederhana, dan mudah
dimengerti.
7) RevisiBobot dan Substansi Materi Tulisan
Menulis tidak hanya sekedar untukmemberikan informasi, meyakinkan, membujuk atau
mempengaruhi dan menghiburpembaca. Menulis sekaligus untuk menunjukkan
kapasitas dan kredibilitaspenulis. Menulis seharusnya sesuai dengan pengetahuan ,
keahlian, dan disiplinilmu penulis. Hal seperti itu diperlukan agar suatu ketika penulis
tidak salahdalam mengirim artikel.
8) AsumsiDampak Yang Diharapakan
Menulis berarti berkomunikasi. Menurutteori, komunikator yang baik adalah yang
senantiasa memperhatikan umpan balik.Komunikasi harus efektif, yaitu mencapai hasil
yang diharapkan. Menulisseharusnya dalam koridor normatif yangada, realitas artikel
adalah rasional, bukan realitas virtual atau fiksional.
II. Isi Dari Artikel Koran/Majalah

Isi artikeldapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu artikel praktis, halaman
opini,analisis ahli, religi dan artikel ringan.
a. Artikel Praktis
Yaituartikel yang isinya lebih banyak bersifat petunjuk praktis. Biasanya
berkaitandengan tentang cara melakukan sesuatu hal (how to). Dalam menulis
artikelpraktis lebih menekankan pada aspek ketelitian dan ketrampilan
daripadapengamatan dan pengembangan pengetahuan dan analisis peristiwa. Artikel
praktisbiasanya ditulis dengan menggunakan pola kronologis. Maksudnya, pesan
disusunbedasarkan urutan waktu. Misalnya, artikel tentang petunjuk kiat hidup
sehat,penggunaan teknologi baru, cara belajar yang efektif, manajemen diri,
dansebagainya.
b. Artikel Ringan
Yaituartikel yang lebih banyak mengangkat topik bahasan yang sifatnya ringan.
Carapenyajiannya pun ringan, sehingga tidak terlalu menguras pikiran
pembaca.Penulisan artikel ringan biasanya dengan menginformasikan hal yang
sangatbermanfaat bagi pembacanya.
c. Artikel HalamanOpini
Yaituartikel yang berupa opini atau pendapat sesorang tentang suatu hal atauperistiwa.
Dalam penulisan artikel opini, topik biasanya diambil dari hal-halyang sedang hangat
(up to date) dan banya dibicarakan orang. Pada dasarnyasemua artikel sebagai opini
atau pendangan dari penulisnya dan bersifatsubjektif. Selain itu, artikel opini biasanya
juga ditulis untuk menanggapi,memprediksi hal-hal atau fenomena-fenomena yang
mungkin akan terjadi. Artikelopini biasanya dapat ditemui bersama tulisan-tulisan
lainnya seperti tajukrencana, pojok, kolom, surat pembaca, dll. Penulisan artikel opini
biasanyaditulis dengan mengupas masalah secara mendalam dan serius. Terkadang
merujukpada pendekatan analisis akademis, dan pemuatannya biasanya dilampiri
fotopenulis.
d. Artikel Analisis Ahli
Yaituartikel yang ditulis oleh seorang ahli yang sesuai dengan orang yang ahli
dalambidangnya. Mereka mengupas suatu persoalan yang sedang terjadi secara
tuntas,tajam, dan mendalam. Salah satu tujuan dari artikel analisis ahli antara
lainmendekatkan pokok-pokok masalah yang sedang disorot sebagai suatu
persoalanyang biasanya mengandung pertanyaan, dengan tinjauan pakar di bidang
yang samadengan memberikan penjelasan dan jawaban bagi pembaca.
e. Artikel Religi
Sesuadengan istilahnya, artikel ini berisi tentang ajaran agama atau keyakinan.
Padahari-hari tertentu, media massa sering menyediakan ruang yang memuat
artikelreligi. Seperti pada surat kabar harian Pikiran Rakyat, setiap hari
Jumatmenyediakan ruang untuk artikel religi yang ditulis oleh seorang muslim danpada
hari Minggu memuat artikel religi yang ditulis penganut ajaran agama lain.Dalam
menulis artikel ini, siapapun dapat melakukannya asal memahami ajaranagama yang
dianut.

III. Contoh-contoh Judul Artikel Koran/Majalah


1. MeladaniNabi Muhammad saw. dan Mengkusiri Korupsi
2. DuaKitab Usang Membenahi Tanah Pertiwi
3. PotretNabi Muhammad saw. Dengan Dunia Kontemporer

Anda mungkin juga menyukai