Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL

PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM


KAMARIATUN MADIUN

JL KAPTEN TENDEAN
KOTA MADIUN

i
i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI . i

EXECUTIVE SUMMARY . 1
BAB I PENDAHULUAN 3
1. Kondisi Demografi Kota Madiun ........ 3
2. Kondisi Fasilitas Kesehatan Kota Madiun ........ 3
BAB II PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM KAMARIATUN MADIUN ...... 5
1. Ide Pembangunan Rumah Sakit ... 5
2. Konsep Pembangunan Rumah Sakit .. . 6
3. Aspek Sosial Dan Lingkungan Rumah Sakit . 6
4. Aspek Pasar Dan Pemasaran 6
5. Aspek Teknik Dan Teknologi . 9
6. Aspek Financial .. 10
BAB III PROGRAM RUMAH SAKIT . 11
1. Program Pengembangan Sarana Dan Prasarana ... 11
2. Program Pelayanan Medis .. 13
3. Proyeksi Biaya Investasi . 17

LAMPIRAN LAMPIRAN .. 19

i
EXECUTIVE SUMMARY
Proyek Pengembangan RSU Kamariatun Madiun

I. Executive Summary
Lokasi Proyek : Jl Kapten Tendean Kota Madiun
Peruntukan : Pembangunan gedung serta pengadaan alat
kesehatan dan farmasi
Luas Lahan Pengembangan : 12.000 m2
Luas Bangunan Pengembangan : 10.811 m2
Periode Proyek : April 2017 Desember 2018
Jumlah Nilai Proyek : Rp 200.000.000.000,-

II. Informasi Perusahaan


Direncanakan Rumah Sakit Umum (RSU) Kamariatun Kota Madiun merupakan Rumah Sakit
Umum tipe D. RSU Kamariatun dibangun di atas lahan seluas 12.000 m2 dengan luas bangunan seluas
10.811 m2 yang terbagi dalam 3 lantai. RSU Kamariatun berlokasi di Jl Kapten Tendean Kecamatan
Demangan Kota Madiun. Sampai dengan dibuatnya proposal ini legalitas dari pendirian RSU Kamariatun
Madiun adalah sebagai berikut:
Nama rumah sakit : RSU KAMARIATUN
Alamat : Jl Kapten Tendean Kecamatan Demangan, Madiun
Adapun secara garis besar, pembangunan RSU Kamariatun Madiun yang akan dilakukan meliputi
pembangunan:
Fasilitas rawat inap : 200 tempat tidur
Fasilitas rawat jalan : 13 ruang poli
20 unit mesin hemodialisa
Fasilitas operasi : 3 unit ruang OK
Fasilitas Kamar Bersalin : 4 unit ruang Kaber
Fasilitas gawat darurat : 1 ruang unit kecelakaan dan gawat darurat
Fasilitas Laboratorium : 1 ruang laboratorium
Fasilitas Radiology : 1 ruang radiology
Fasilitas Farmasi : 1 Gudang Farmasi
Fasilitas lain : Instalasi Gizi
Ruang jenasah
Ruang sterilisasi (CSSD)
IPAL
Instalasi Gas Medis (IGM)
Kantor dan Kesekretariatan
Ruang Pertemuan
Workshop
Unit perlengkapan dan penunjang lainya

III. Rencana Penggunan Dana


Pembebasan lahan & bangunan : Rp 37,000,000,000
Pembangunan gedung & perijinan : Rp 42,757,400,000
Pengadaan alat alat : Rp 68,457,290,000
1
Pengadaan sarana penunjang : Rp 12,850,000,000
Pengadaan obat : Rp 13,500,000,000
Operasional awal : Rp 25,438,000,000
TOTAL KEBUTUHAN DANA : Rp 200,002,690,000
PEMBULATAN : Rp 200,000,000,000
(Dua Ratus Milyar Rupiah)

2
BAB I
PENDAHULUAN

1. Kondisi Demografi Madiun


Kota Madiun yang merupakan bagian dari wilayah propinsi Jawa Timur tepatnya Jawa Timur
bagian Barat, berdekatan dengan perbatasan Jawa Tengah. Batas-batas administrative Kota Madiun
adalah: sebelah utara Kabupaten Madiun, sebelah selatan Kabupaten Madiun, sebelah timur
Kabupaten Madiun, dan sebelah barat Kabupaten Magetan. Hampir seluruh perbatasan Kota Madiun
berbatasan dengan Kabupaten Madiun, hanya perbatasan sebelah baratnya yang berbatasan dengan
kabupaten Magetan. Luas wilayah Kota Madiun adalah 33,23 Km2.
Secara rinci wilayah administrasi Pemerintah Kota Madiun dibagi menjadi 3 (tiga) wilayah
kecamatan, masing-masing kecamatan terdiri dari 9 (sembilan) kelurahan. Jumlah penduduk Kota
Madiun tahun 2014 sebanyak 173.647 jiwa terdiri dari 83.839 laki-laki dan 89.808 perempuan. Jumlah
rumah tangga sebanyak 67.859 rumah tangga, rata-rata jumlah anggota keluarga tiap rumah tangga
sebanyak 2,56 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk Kota Madiun mencapai 5.226 jiwa/km 2.
Berdasarkan kelompok umur, komposisi penduduk terbesar adalah kelompok umur 15-19 Tahun
sebesar 6.984 laki-laki dan 7.112 perempuan. Sedangkan komposisi penduduk paling sedikit adalah
kelompok umur 70-74 Tahun sebesar 1.653 laki-laki dan 2.351 perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa
kelompok penduduk usia produktif adalah penduduk terbanyak.

2. Kondisi Fasilitas Kesehatan Madiun


Saat ini, wilayah Kota Madiun dilayani oleh 6 RSU, 2 RS Khusus, 1 Puskesmas dengan layanan
perawatan, 5 Puskesmas non rawat inap, dan 18 Puskesmas Pembantu. Selain itu juga terdapat fasilitas
kesehatan lain yaitu Puskesmas keliling sebanyak 6 buah dan Pondok Kesehatan desa sebanyak 27 buah.
Dari semua rumah sakit di wilayah Kota Madiun, kapasitas yang tempat tidur pasien yang tersedia adalah
sebanyak 881 buah.
Sedangkan untuk layanan cuci darah hanya dilakukan oleh 1 RSU, yaitu RSUD Kota Madiun
dengan jumlah fasilitas alat cuci darah hanya 12 unit. Hal ini mengakibatkan penderita gagal ginjal
diwilayah Kota Madiun khususnya dan eks wilayah karisidenan Madiun umumnya mencari fasilitas
layanan cuci daerah ke luar wilayah Madiun. Salah satu fasilitas kesehatan yang dituju adalah RSUD
Moewardi Solo.
Dengan melihat kapasitas pelayanan jumlah Rumah Sakit diatas, khususnya yang bisa
memberikan pelayanan cuci darah di wilayah Madiun, dapat disimpulkan bahwa sangat dibutuhkan
adanya penambahan rumah sakit untuk memberikan pelayanan rawat inap kesehatan di wilayah Madiun.

3
Di tambah lagi dengan kenyataan bahwa penyelenggara pelayanan medis di Madiun tidak hanya
melayani pasien dari wilayah Madiun saja, tetapi sering menjadi tempat rujukan pelayanan medis dari
wilayah Madiun dan sekitarnya.

4
BAB II
PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM
KAMARIATUN MADIUN

1. Ide Pembangunan Rumah Sakit


Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan
bangsa, seperti yang tercantum dalam UUD 1945. Untuk itu dibutuhkan pelaksanaan pembangunan
kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan, dengan tujuan guna meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
Pembangunan kesehatan harus dilihat secara holistik dalam siklus hidup seseorang yang kita
kenal dengan continuum of care, yaitu pelayanan kesehatan mulai dari ibu hamil sampai dengan usia
haru tetap menjadi perhatian dan fokus dalam pembangunan kesehatan untuk menyiapkan sumber
daya manusia yang handal.
Dalam upaya mewujudkan Kota Madiun yang sehat, pembangunan kesehatan di Kota Madiun
tidak dapat dilakukan sendiri oleh aparat pemerintah di sektor kesehatan, tetapi harus dilakukan secara
bersama-sama dengan melibatkan peran serta swasta dan masyarakat. Hal ini sudah sesuai dengan
latar belakang ke bija ka n pemerintah Indonesia dalam hal ini Departmen Kesehatan dan pemerintah
Daerah yang mendorong peran swasta dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang
terwujud dalam kemudahan perizinan, bimbingan dan penyediaan tenaga kesehatan. Pemerintah Kota
Madiun dalam kebijakannya menetapkan sasaran pembangunan Kota Madiun salah satunya adalah
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. Keberhasilan
pembangunan kesehatan ditentukan oleh kontribusi semua sektor berdasarkan fungsi dan peranan
masing-masing.
Dalam rangka untuk ikut serta meningkatkan pelayanan kesehatan, baik dari segi kualitas
pelayanan, jumlah masyarakat yang dilayani serta jenis pelayanan yang diberikan, maka salah satu
langkah konkret yang bisa dilakukan dengan penambahan jumlah rumah sakit di wilayah Kota Madiun.
Untuk itu kami merencanakan pembangunan rumah sakit umum kelas D diwilayah Madiun dengan nama
RUMAH SAKIT UMUM KAMARIATUN. Di rencanakan RSU Kamariatun hadir untuk memberikan dan
meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Madiun dan sekitarnya dengan lebih baik
dan disertai manajemen yang professional. Diharapkan keberadaan RSU Kamariatun mampu
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata bagi masyarakat Kota Madiun dan
sekitarnya dengan biaya yang terjangkau.

5
2. Konsep Pembangunan Rumah Sakit
Konsep pembangunan Rumah Sakit Umum Kamariatun berdasarkan hal-hal berikut:
Merupakan Rumah Sakit Umum bernuansa natural yang modern dengan konsep homy hospital.
Merupakan Rumah Sakit Umum kelas D dengan spesialis produk kesehatan bidang hemodialisa.
Merupakan Rumah Sakit dengan peralatan modern dengan biaya pelayanan terjangkau
Memberikan pelayanan yang Prima, Profesional dan Paripurna.

3. Aspek Sosial Dan Lingkungan Rumah Sakit


Dari hasil pengamatan lokasi pemukiman lokasi pengembangan RSU Kamariatun, yang berlokasi
di Jl Kapten Tendean Kota Madiun sangatlah strategis. Lokasi RSU Kamariatun berada wilayah tatanan
perumahan penduduk yang padat dan luas serta berada dekat dengan jalur utama lalu lintas yang
ramai. Kota Madiun merupakan wilayah yang sangat potensial untuk pembangunan program
kesehatan, karena posisinya yang strategis menjadikan Madiun berada di jalur utama Surabaya-
Yogyakarta. Kota ini juga menjadi persimpangan jalur menuju Ponorogo dan Pacitan ke arah selatan.
Akan direncanakan oleh pemerintah Jawa Timur untuk membangun jalan bebas hambatan dari
Kota Surakarta (Tanpa lewat Kota Sragen dan Ngawi) lurus ke barat laut sampai Maospati, Magetan
kemudian di teruskan sampai Kota Madiun dan di teruskan lurus ke timur laut melewati Kota Nganjuk
sampai di Waru, Sidoarjo (Berhubung dengan Tol Surabaya-Gempol), hal ini bertujuan untuk
membangun Kota Madiun sebagai kota metropolitan atau kota singgah. Oleh karena itu, Kota Madiun
ditetapkan sebagai wilayah hinterland atau pusat ekonomi untuk daerah sekitarnya dalam Rencana Tata
Ruang dan Wilayah (Perda No 6/2007).
Masyarakat di sekitar lokasi RSU Kamariatun sebagian besar (55%) bergolongan ekonomi
menengah ke atas, sedangkan kurang lebih 45% nya bergolongan ekonomi menengah ke bawah. Kondisi
sosial ekonomi yang demikian cukup memberi kontribusi bagi RSU Kamariatun, karena RSU Kamariatun
akan melayani masyarakat dari semua strata ekonomi.

4. Aspek Pasar Dan Pemasaran


a. Kondisi Pasar
Kepadatan penduduk merupakan salah satu indikasi seberapa besar suatu wilayah mempunyai
potensi untuk berkembang secara ekonomi dan social. Berdasarkan data BPS Kota Madiun, jumlah
penduduk Kota Madiun pada tahun 2013 adalah 173.039 jiwa dan tumbuh menjadi 173.647 jiwa pada
tahun 2014. Laju pertumbuhan penduduk Madiun Tahun 2015 tercatat 0,35% persen. Pertumbuhan
penduduk Kota madiun di bawah laju pertumbuhan penduduk Jawa Timur yang sebesar 0,61 persen.
Tingkat kepadatan penduduk di wilayah Madiun adalah sebesar 5.207 jiwa jiwa / km2 pada tahun 2013
dan meningkat menjadi 5.226 jiwa / km2. pada tahun 2014.

6
Pembagian penduduk menurut golongan umur yang berkaitan dengan kesehatan bisa dilihat
pada tabel dibawah ini
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN UMUR DAN JENIS KELAMIN DI KOTA MADIUN
TAHUN : 2014

KELOMPOK JUMLAH PENDUDUK


NO
UMUR (TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 0-4 6.654 6.486 13.140


2 5-9 6.707 6.338 13.045
3 10 - 14 6.175 5.982 12.157
4 15 - 19 6.984 7.112 14.096
5 20 - 24 5.972 6.197 12.169
6 25 - 29 6.076 6.475 12.551
7 30 - 34 6.535 6.778 13.313
8 35 - 39 6.388 6.459 12.847
9 40 - 44 6.488 6.855 13.343
10 45 - 49 6.045 6.736 12.781
11 50 - 54 5.614 6.299 11.913
12 55 - 59 4.849 5.427 10.276
13 60 - 64 3.552 3.993 7.545
14 65 - 69 2.506 3.065 5.571
15 70 - 74 1.653 2.351 4.004
16 75+ 1.641 3.255 4.896
JUMLAH 83.839 89.808 173.647
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN 44
(DEPENDENCY RATIO)

Dengan kondisi jumlah penduduk seperti tersebut di atas, fasilitas kesehatan setingkat RSU di
Kota Madiun pada tahun 2014 baru berjumlah 6 RSU dan 2 RS Khusus. Jumlah fasilitas pelayanan
kesehatan di Kota Madiun dapat dilihat pada tabel berikut
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN DI MADIUN
TAHUN : 2014

NO FASILITAS KESEHATAN JUMLAH

1 RUMAH SAKIT UMUM 6


2 RUMAH SAKIT IBU & ANAK 1
3 RUMAH SAKIT PARU 1
4 PUSKESMAS PERAWATAN 1
5 PUSKESMAS NON PERAWATAN 5
6 PUSKESMAS PEMBANTU 18
7 PUSKESMAS KELILING 6
8 PONDOK KESEHATAN DESA 27

7
Dari data Dinkes Madiun, diketahui bahwa jumlah tempat tidur pasien yang tersedia di rumah
sakit di wilayah Kota Madiun sebanyak 881 tempat tidur dari seluruh rumah sakit yang ada. Data jumlah
tempat tidur pasien bisa dilihat pada tabel berikut:
JUMLAH TEMPAT TIDUR, DAN ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT MADIUN
TAHUN : 2014
a
NAMA RUMAH SAKIT PASIEN KELUAR
JUMLAH
NO (HIDUP + MATI) PASIEN KELUAR MATI
TEMPAT TIDUR
L P L+P L P L+P
1 RSUP Dr Soedono 325 12.807 12.562 25.369 1.118 820 1.938
2 RSUD Kota Madiun 166 4.613 4.998 9.611 178 140 318
3 RS Santa Clara 100 1.762 1.932 3.694 86 58 144
4 RSI Siti Aisyah 135 4.323 4.441 8.764 259 206 465
5 RS Griya Husada 52 1.417 1.678 3.095 31 39 70
6 Rumkit Tk IV 45 1153 1334 2.487 7 5 12
7 RSIA Al Hasanah 36 751 2.265 3.016 4 1 5
Rumah Sakit Paru
8 22 296 162 458 22 10 32
Manguharjo (BP4)

KABUPATEN/KOTA 881 27.122 29.372 56.494 1.705 1.279 2.984

Data jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap di sarana fasilitas kesehatan di wilayah
Madiun dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP
DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN WILAYAH MADIUN
TAHUN : 2014
JUMLAH KUNJUNGAN
SARANA PELAYANAN
NO RAWAT JALAN RAWAT INAP
KESEHATAN
L P L+P L P L+P
1 Puskesmas Oro-Oro Ombo 2.488 7.511 9.999 0 0 0
2 Puskesmas Tawangrejo 2.890 4.536 7.426 225 306 531
3 Puskesmas Banjarejo 8.658 14.983 23.641 94 522 616
4 Puskesmas Demangan 4.052 5.988 10.040 0 0 0
5 Puskesmas Manguharjo 3.105 4.616 7.721 0 0 0
6 Puskesmas Patihan 1.774 3.674 5.448 0 0 0
SUB JUMLAH I 22.967 41.308 64.275 319 828 1.147
1 RSUP Dr Soedono 79.539 100.549 180.088 11.739 11.743 23.482
2 RSUD Kota Madiun 12.168 13.159 25.327 4.613 4.998 9.611
3 RS Santa Clara 13.383 15.359 28.742 1.769 1.953 3.722
4 RSI Siti Aisyah 17.358 24.246 41.604 4.323 4.441 8.764
5 RS Griya Husada 5.010 5.418 10.428 1.567 1.816 3.383
6 Rumkit Tk IV 1336 1955 3.291 1001 895 1.896
7 RSIA Al Hasanah 4.141 6.142 10.283 751 2.265 3.016
8 Rumah Sakit Paru
3.630 2.960 6.590 305 143 448
Manguharjo (BP4)
SUB JUMLAH II 136.565 169.788 306.353 26.068 28.254 54.322
JUMLAH (KAB/KOTA) 159.532 211.096 370.628 26.387 29.082 55.469
8
JUMLAH PENDUDUK KOTA 83.839 89.808 173.647 83.839 89.808 173.647
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 190,3 235,1 213,4 31,5 32,4 31,9

Dari data diatas diketahui bahwa cakupan kunjungan untuk rawat jalan mencapai 370.628 atau
lebih dari 200% dari jumlah seluruh penduduk Madiun. Sedangkan cakupan kunjungan rawat inap
mencapai 55.469 kunjungan atau lebih dari 30% dari seluruh penduduk Madiun.

b. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran dititik beratkan pada aktivitas membina kerja sama dengan berbagai
lembaga dan organisasi social kemasyarakatan yang ada di wilayah Kota Madiun dan sekitarnya. Adapun
rencana kegiatan pemasaran secara garis adalah sebagai berikut:
Mengadakan kerjasama dengan penyelenggara kesehatan dibawah rumah sakit seperti Puskesmas,
Bidan, Polindes dll di wilayah Madiun dan sekitarnya.
Mengadakan kerjasama dengan organisasi organisasi social kemasyarakatan
Membuat klinik klinik yang tersebar di wilayah Madiun dan sekitarnya
Berperan aktif dalam kegiatan social kemasyarakatan seperti Posyandu dll
Melakukan kegiatan social seperti bakti social dll
Melakukan kunjungan rumah (home visite)
Meningkatkan kualitas dan sarana pelayanan terutama pada produk unggulan
Melakukan promosi melalui media seperti spanduk, iklan dll
Kegiatan promosi lainya sesuai dengan situasi dan kondisi
Dengan adanya penekanan kegiatan pemasaran pada aspek kerja sama tersebut diharapkan
bisa memberikan pelayanan kesehatan secara luas sekaligus menjadi system pemasaran yang kuat bagi
RSU Kamariatun Madiun.

5. Aspek Teknik Dan Teknologi


Pembangunan Rumah Sakit Islam Kamariatun direncanakan di atas lahan seluas 12.000 m 2.
Sedangkan luas bangunan secara keseluruhan direncanakan mencapai 10.811 m 2 yang terdiri dari 3 lantai.
Pembangunan RSU Kamariatun tersebut direncanakan untuk membangun fasilitas rawat inap sebanyak
200 tempat tidur, fasilitas rawat inap bayi sejumlah 28 box bayi dan 6 incubator serta kapasitas layanan
hemodialisa sebanyak 20 tempat tidur.
Selain pembangunan fasilitas rawat inap, pengembangan RSU Kamariatun juga akan
membangun fasilitas 3 Kamar Operasi, 4 Kamar Bersalin, peralatan medis dan fasilitas medis lainya.
Sedangkan penambahan fasilitas penunjang medik diantaranya adalah pengadaan fasilitas
laboratorium, fasilitas radiology, fasilitas CSSD, fasilitas IPAL dan fasilitas penunjang medik lainya.

9
Untuk pengembangan fasilitas non medis meliputi pengadaan system informasi dan teknologi yang
sesuai, penambahan fasilitas administrasi dan kantor serta pengadaan system komunikasi seperti
system nursing call dan fasilitas lainya. Untuk penanganan limbah medis, RSU Kamariatun akan
menangani secara mandiri dengan membangun fasilitas incenerator.

6. Aspek Financial
Estimasi Kebutuhan dana untuk pembangunan RSU Kamariatun dan estimasi pendapatan jasa
kesehatan yang diselenggarakan RSU Kamariatun Madiun dijelaskan pada bagian akhir dari proposal ini.

10
BAB III
PROGRAM RUMAH SAKIT

Pembangunan RSU Kamariatun didesign sebagai Rumah Sakit Umum tipe D yang natural dan
modern dengan didukung oleh pelayanan yang Prima, Profesional dan Paripurna serta didukung
dengan pemakaian peralatan peralatan yang modern dan canggih serta i nformasi teknologi (IT) dan
system komunikasi yang sesuai.

1. Program Pengadaan Sarana Dan Prasarana


A. Program Pembangunan Sarana Gedung
RSU Kamariatun direncanakan sebagai rumah sakit tipe D dengan multi disiplin yang sanggup
melayani berbagai problem kesehatan umum. Namun demikian, RSU Kamariatun akan
mengembangkan satu program unggulan yaitu pelayanan hemodialisa / cuci darah. Untuk itu
pengembangan gedung RSU Kamariatun, secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Ruang untuk tempat rawat inap direncanakan untuk dapat menampung 200 tempat tidur dan
tempat hemodialisa yang dapat menampung 20 tempat tidur sebagai berikut:
Ruang VIP : 30 ruang = 30 tempat tidur
Ruang kelas I : 35 ruang = 35 tempat tidur
Ruang kelas II : 15 ruang = 45 tempat tidur
Ruang kelas III : 10ruang = 70 tempat tidur
Ruang HCU : 3 ruang = 6 tempat tidur
Ruang ICU : 4 ruang = 4 tempat tidur
Ruang PICU - NICU : 4 ruang = 10 tempat tidur
JUMLAH 101 ruang = 200 tempat tidur
Ruang Hemodialisa : 4 ruang = 20 tempat tidur
Ruang Perinatology : 4 ruang = 28 Box bayi + 6 incubator
2. Ruang poli yang meliputi 3 ruang poli umum, 2 ruang poli gigi dan 8 ruang poli spesialis
3. Kamar operasi sebanyak 3 ruangan
4. Kamar bersalin sebanyak 4 ruangan
5. Ruang UGD
6. Ruang jaga perawat
7. Ruang penunjang medis meliputi ruang instalasi farmasi, ruang laboratorium, ruang radiology, dll
8. Ruang penunjang non medis meliputi kantor, ruang laundry, ruang pertemuan, gudang umum dll
9. Ruang lain seperti loby, toilet umum, taman, area parkir dan lainya
B. Program Pengembangan Peralatan Medis
Untuk menyelenggarakan pelayanan medis, maka pengadaan peralatan medis RSU Kamariatun
direncanakan sebagai berikut:
11
1. Peralatan rawat inap.
2. Peralatan pelayanan hemodialisa
3. Peralatan 3 poli umum, 2 poli gigi dan 8 poli spesialis
4. Peralatan kamar operasi sebanyak 3 ruangan
5. Peralatan kamar bersalin sebanyak 4 ruangan
6. Peralatan ruang UGD
7. Peralatan ruang jaga perawat
8. Peralatan ruang laktasi

C. Program Pengembangan Peralatan Penunjang Medis


Untuk menunjang optimalisasi pelayanan medis, maka pengadaan peralatan penunjang medis
RSU Kamariatun direncanakan sebagai berikut:
1. Peralatan depo farmasi.
2. Peralatan laboratorium
3. Peralatan radiology
4. Peralatan CSSD / sterilisasi
5. Peralatan instalasi gizi
6. Peralatan gas medis
7. Peralatan ruang jenasah
8. Ambulance 3 unit
9. Mobil dinas dll

D. Program Pengembangan Peralatan Penunjang Non Medis


Untuk menunjang optimalisasi pelayanan rumah sakit secara menyeluruh, maka pengadaan
peralatan penunjang non medis RSU Kamariatun direncanakan sebagai berikut:
1. Perangkat teknologi informasi dan teknologi komunikasi
2. Peralatan administrasi dan kantor.
3. Peralatan laundry
4. Peralatan ruang pertemuan
5. Generator dan UPS
6. Mebelair dll

2. Program Pelayanan Medis


A. Konsep Pelayanan Medis
Konsep dasar pelayanan RSU Kamariatun adalah:
12
Memberikan pelayanan kesehatan yang prima, berkualitas, professional dan paripurna.
Didukung dengan peralatan yang modern dan akurat
Mengutamakan kenyamanan dalam pelayanan dan privasi yang tinggi.
Memberikan jaminan yang optimal dan terintegrasi antara perawatan aspek medis dan
psikologi.
Program Pelayanan Medis RSU Kamariatun dibagi dalam 5 bagian utama:
1. Pelayanan Gawat Darurat
2. Pelayanan Medis Dasar, yaitu poliklinik umum dan poliklinik gigi.
3. Pelayanan Medis Spesialis, dibagi dalam 6 bagian pelayanan spesialis yaitu:
a. Pelayanan medis internal
b. Pelayanan medis obstetric dan ginekologi
c. Pelayanan medis kesehatan anak
d. Pelayanan medis bedah
e. Pelayanan medis THT
f. Pelayanan medis jantung
4. Pelayanan Medis Hemodialisa
5. Pelayanan Penunjang Medis sebagai berikut:
a Pelayanan Farmasi
b Pelayanan Laboratorium dan Radiologi
c Pelayanan ambulance dll

B. Proyeksi Omset Pelayanan Medis


Secara garis besar, estimasi pendapatan RSU Kamariatun meliputi pendapatan dari:
a. Pelayanan rawat inap
b. Pelayanan Hemodialisa
c. Pelayanan dari kamar operasi dan kamar bersalin
d. Pelayanan Unit Gawat Darurat
e. Pelayanan konsultasi / check up
f. Pelayanan laboratorium dan radiology
g. Pendapatan farmasi

13
Berikut dipaparkan estimasi pendapatan RSU Kamariatun untuk 5 tahun:
1. Omset ruang rawat inap selama 5 tahun

Jenis Jumlah Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
No. Tarif
kamar T.T. BOR Income BOR Income BOR Income BOR Income BOR Income
1 Kelas VIP 30 700,000 30% 2,299,500,000 40% 3,066,000,000 50% 3,832,500,000 60% 4,599,000,000 65% 4,982,250,000
2 Kelas I 35 500,000 30% 1,916,250,000 40% 2,555,000,000 50% 3,193,750,000 60% 3,832,500,000 65% 4,151,875,000
3 Kelas II 45 250,000 30% 1,231,875,000 40% 1,642,500,000 50% 2,053,125,000 60% 2,463,750,000 65% 2,669,063,000
4 Kelas III 70 150,000 30% 1,149,750,000 40% 1,533,000,000 50% 1,916,250,000 60% 2,299,500,000 65% 2,491,125,000
5 HCU 6 800,000 30% 525,600,000 40% 700,800,000 50% 876,000,000 60% 1,051,200,000 65% 1,138,800,000
6 ICU 4 1,000,000 25% 365,000,000 35% 511,000,000 45% 657,000,000 55% 803,000,000 60% 876,000,000
7 PICU - NICU 10 1,000,000 25% 912,500,000 35% 1,277,500,000 45% 1,642,500,000 55% 2,007,500,000 60% 2,190,000,000
8 Perinatology 28 250,000 30% 766,500,000 40% 1,022,000,000 50% 1,277,500,000 60% 1,533,000,000 65% 1,660,750,000
JUMLAH 9,166,975,000 12,307,800,000 15,448,625,000 18,589,450,000 20,159,863,000

2. Omset dari pelayanan hemodialisa / cuci darah selama 5 tahun


Jml Mesin Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
Jumlah
No. Dipakai / Tarif
Mesin PX Income PX Income PX Income PX Income PX Income
hari
1 20 18 700,000 9,140 6,398,000,000 10,968 7,677,600,000 13,162 9,213,120,000 16,452 11,516,400,000 20,565 14,395,500,000

3. Omset dari pelayanan dari kamar operasi dan kamar bersalin selama 5 tahun

Jenis Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
No. Tarif
Pelayanan PX Income PX Income PX Income PX Income PX Income
1 Partus 3,000,000 1,980 5,940,000,000 2,178 6,534,000,000 2,396 7,188,000,000 2,708 8,124,000,000 3,061 9,183,000,000
2 Sectio /SC 5,500,000 2,670 14,685,000,000 2,937 16,153,500,000 3,231 17,770,500,000 3,652 20,086,000,000 4,127 22,698,500,000
3 Obstetri Lain 3,500,000 996 3,486,000,000 1,096 3,836,000,000 1,206 4,221,000,000 1,363 4,770,500,000 1,541 5,393,500,000
4 Bedah Umum 4,000,000 984 3,936,000,000 1,083 4,332,000,000 1,192 4,768,000,000 1,347 5,388,000,000 1,523 6,092,000,000
JUMLAH 28,047,000,000 30,855,500,000 33,947,500,000 38,368,500,000 43,367,000,000

4. Omset dari pelayanan Unit Gawat Darurat selama 5 tahun


14
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
No. Jenis pelayanan Tarif
PX Income PX Income PX Income PX Income PX Income
1 Layanan Gawat Darurat 250,000 1,825 456,250,000 2,008 502,000,000 2,209 552,250,000 2,497 624,250,000 2,822 705,500,000

5. Omset dari pelayanan konsultasi / check up selama 5 tahun


Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
No. Jenis pelayanan Tarif
PX Income PX Income PX Income PX Income PX Income
1 Poli Umum 750,000 6,720 5,040,000,000 7,392 5,544,000,000 8,132 6,099,000,000 9,352 7,014,000,000 10,755 8,066,250,000
2 Poli Gigi & Spesialis 150,000 10,340 1,551,000,000 11,374 1,706,100,000 12,512 1,876,800,000 14,389 2,158,350,000 16,548 2,482,200,000
JUMLAH 6,591,000,000 7,250,100,000 7,975,800,000 9,172,350,000 10,548,450,000

6. Omset dari pelayanan laboratorium dan radiology selama 5 tahun


Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
No. Jenis pelayanan Tarif
PX Income PX Income PX Income PX Income PX Income
3 Laboratorium 400,000 6,350 2,540,000,000 6,985 2,794,000,000 7,684 3,073,600,000 8,683 3,473,200,000 9,812 3,924,800,000
4 Radiology 600,000 2,880 1,728,000,000 3,168 1,900,800,000 3,485 2,091,000,000 3,939 2,363,400,000 4,452 2,671,200,000
JUMLAH 4,268,000,000 4,694,800,000 5,164,600,000 5,836,600,000 6,596,000,000

7. Omset dari laba pelayanan farmasi selama 5 tahun


Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
No.
HPP Profit (30%) HPP Profit (30%) HPP Profit (30%) HPP Profit (30%) HPP Profit (30%)
1 13,500,000,000 4,050,000,000 14,850,000,000 4,455,000,000 16,335,000,000 4,900,500,000 18,621,900,000 5,586,570,000 21,228,966,000 6,368,690,000

Total omset selama 5 tahun

15
No Jenis Pelayanan Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
1 Aktivitas Rawat Inap 9,166,975,000 12,307,800,000 15,448,625,000 18,589,450,000 20,159,863,000
2 Pelayanan Hemodialisa 6,398,000,000 7,677,600,000 9,213,120,000 11,516,400,000 14,395,500,000
3 Pelayanan Kaber dan Kamar Operasi 28,047,000,000 30,855,500,000 33,947,500,000 38,368,500,000 43,367,000,000
4 Pelayanan UGD 456,250,000 502,000,000 552,250,000 624,250,000 705,500,000
5 Pelayanan Medis Lainya 6,591,000,000 7,250,100,000 7,975,800,000 9,172,350,000 10,548,450,000
6 Pelayanan Penunjang Medis 4,268,000,000 4,694,800,000 5,164,600,000 5,836,600,000 6,596,000,000
7 Pelayanan Farmasi 4,050,000,000 4,455,000,000 4,900,500,000 5,586,570,000 6,368,690,000
JUMLAH 58,977,225,000 67,742,800,000 77,202,395,000 89,694,120,000 102,141,003,000

16
3. Proyeksi Biaya Investasi
Secara garis besar, estimasi biaya investasi untuk pengembangan RSU Kamariatun Madiun meliputi:
a. Biaya pembebasan lahan
b. Biaya ijin ijin yang meliputi biaya ijin operasional rumah sakit, ijin reklame dll
c. Biaya konsultan pembangunan rumah sakit
d. Biaya pembangunan yang meliputi biaya pembangunan gedung baru.
e. Biaya pembelian alat kesehatan
f. Biaya pembelian alat dan sarana penunjang
g. Biaya pembelian obat obatan
h. Biaya awal operasional rumah sakit
Berikut dipaparkan estimasi pembiayaan pengembangan RSU Krian Husada Kabupaten Sidoarjo
sebagai berikut:
Proyeksi biaya pengembangan rumah sakit

Pekerjaan Estimasi Biaya


Pembebasan Lahan
1 Pembebasan Lahan 37,000,000,000
Perijinan Dan Konsultan
1 Perijinan 1,000,000,000
2 Konsultan Pembangunan 2,500,000,000
Jumlah 3,500,000,000
Pembangunan Gedung
1 Pembangunan Gedung Lantai 1 21,836,900,000
2 Pembangunan Gedung Lantai 2 9,583,000,000
3 Pembangunan Gedung Lantai 3 7,837,500,000
Jumlah 39,257,400,000
Pembelian Alat Kesehatan
1 Peralatan CSSD 997,500,000
2 Peralatan OR 10,702,827,000
3 Peralatan UGD 590,810,000
4 Peralatan Laboratorium 611,000,000
5 Peralatan Radiologi / USG / CT Scan 27,974,200,000
6 Peralatan Poli Umum 73,315,500
7 Peralatan Poli Kebidanan 1,922,718,000
8 Peralatan Poli Anak 93,236,000
9 Peralatan Poli Bedah 40,505,000
10 Peralatan Poli Penyakit Dalam 83,200,000
11 Peralatan Poli THT 302,200,000
12 peralatan Poli Jantung 798,188,500
13 Peralatan Poli GIGI 301,200,000
14 Peralatan ICU / ICCU 2,264,824,000
15 Peralatan Haemodialisa 13,490,500,000
16 Peralatan HCU 384,450,000
17
17 Peralatan NICU 824,775,000
18 Peralatan PICU 718,875,000
19 Peralatan Bayi Sehat 658,436,000
20 Peralatan Kamar Bersalin 374,380,000
21 Peralatan Rawat Kelas 3 1,777,350,000
22 Peralatan Rawat Kelas 2 1,185,300,000
23 Peralatan Rawat Kelas 1 1,185,850,000
24 Peralatan Rawat VIP 1,101,650,000
Jumlah 68,457,290,000
Pembelian Alat Dan Sarana Penunjang
1 Bahan Linen & Seragam 1,900,000,000
2 Perangkat komputer & sistem komunikasi 800,000,000
3 Perangkat software 850,000,000
4 Mebeler & Interior 3,300,000,000
5 Ambulance 1,850,000,000
6 Peralatan Incenerator 850,000,000
7 Peralatan IPAL 950,000,000
8 Pembelian Genarator dan UPS 1,100,000,000
9 Instalasi Gas Medik (IGM) 1,250,000,000
Jumlah 12,850,000,000
Pembelian Obat
1 Pembelian Obat 13,500,000,000
Biaya Perasional Awal
1 Biaya Gaji & Bonus 1 thn 21,788,000,000
2 Pembelian ATK 1 thn 1,250,000,000
3 Biaya Listrik, Telp, Air, BBM dll 1 thn 2,400,000,000
Jumlah 25,438,000,000
JUMLAH 200,002,690,000
PEMBULATAN 200,000,000,000

LAMPIRAN LAMPIRAN
18
Area ruang loby

Area ruang tunggu poli

Ruang OK / Kamar Operasi

19
Ruang Kaber / Kamar Bersalin

Ruang Laboratorium

Ruang CSSD

20
Ruang Gawat Darurat

Ruang Hemodialisa

Ruang NICU

21
Ruang Perinatologi (Bayi Sehat)

Ruang ICU

Ruang VIP

22
Rawat Inap Kelas 1

Rawat Inap Kelas 2

Rawat Inap Kelas 3

23

Anda mungkin juga menyukai