Anda di halaman 1dari 4

Nama

: Gulam Gumilar

NIM

: 1111103000001

Stase

: Dokter Muslim 5

Assalamualaikum warahmatullahi wabrakatuh


Alhamdulillaahi nastaiinuhu wa nastaghfiruhu wa nauudzubillaahi min syuruuri anfusinaa
wa min sayyiaati amaalinaa may yahdillaahu falaa mudhillalahu wa may yudh-lil falaa haa
diyalah , Asyhadu allaa ilaaha illaloohu wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna
muhammadan abduhu wa rosuuluhu laa nabiyya badah. Allahumma sholli wasallim wa
baarik ala muhammadin wa ala aaalihi wa ash-haabihi ajmaiin.
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahNya kita dapat bekumpul di tempat ini untuk saling berbagi ilmu. Salawat serta salam tak
lupa kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta kelurga dan sahabatnya.
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan kultum tentang berjuang di
jalan Allah.

Berjuang dijalan Allah, dalam bahasa Al Qurannya Jihad fiisabilillah adalah suatu kegiatan
atau aktifitas mulia yang sangat dianjurkan dalam Al-Quran. Sayang pengertian Jihad akhir2
ini sering diselewengkan dengan pengertian yang negatif. Ada istilah laskar Jihad, Komando
Jihad dan lain sebagainya yang dikaitkan dengan kegiatan teroris, sehingga ada sekelompok
orang

yang alergi

dengan

istilah

Jihad

fiisabililah.

Dasar

dan

melaksanakan Jihad fiisabilillah dapat kita temui dalam surat As Shaf 10-12 :

perintah

untuk

10- Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan
yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?
11- (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah
dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya,
12- niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam
surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat
tinggal yang baik di dalam surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar.
(As Shaff 10-12)
Allah memerintahkan orang yang ber-Iman untuk berjihad (berjuang) dijalan Allah dengan
harta dan diri mereka. Jika tidak mampu dengan harta dan diri, berjuanglah dengan harta saja
atau dengan diri (badan) saja. Orang yang mempunyai harta namun tidak punya waktu
silahkan berjuang dengan hartanya. Orang yang tidak punya harta namun mempunyai banyak
waktu dan keahlian silahkan berjuang dengan badannya sendiri. Orang yang punya harta akan
membiayai orang yang tidak punya harta, sementara para ahli dan orang yang memiliki waktu
banyak akan menerima pembiayaan dari para hartawan tersebut, itulah sinergi antara orang
yang mempunyai harta dengan orang yang tidak memiliki harta dalam jihad fiisabilillah.
Jihad fiisabilillah bukan hanya berperang melawan musuh atau orang yang kafir, jihad
fiisabilillah memiliki pengertian yang lebih luas dari itu. Dalam salah satu peperangan para
sahabat mengatakan : Kita baru saja menyelesaikan Jihad yang besar. Rasulullah
membantah: Tidak, kita baru saja menyelesaikan jihad yang kecil untuk menghadapi Jihad
yang lebih besar, yaitu jihadun nafsi (perjuangan menghadapi hawa nafsu).
Pada dasarnya semua aktifitas dan usaha yang dilaksanakan dalam rangka mencari Ridho
Allah, mensiarkan Agama Allah, menegakan kalimat tauhid, memperbaiki diri dan
mendekatkan diri kepada Allah, bisa dimasukan kedalam kegiatan jihad fiisabilillah. Semua

usaha yang dilakukan seseorang dalam rangka jihad fiisabilillah adalah untuk kemaslahatan
diri mereka sendiri, bukan untuk Allah. Allah maha kaya, dia tidak butuh kepada manusia. Ia
tetap sebagai penguasa alam semesta walaupun manusia tidak menyembahNya, ini
dinyatakan Allah dalam firmanNya pada surat Al Ankabut ayat 6 :

6- Dan barang siapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk
dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan
sesuatu) dari semesta alam. (Al Ankabut 6)
Allah akan membebaskan orang yang melakukan jihad dijalan-Nya dari azab yang pedih dan
berbagai kesulitan, mengampuni dosa dosanya dan memasukan mereka kedalam taman
syurga yang mengalir sungai sungai dibawanya sebagaimana disebutkan dalam surat As-Shaf
diatas. Para sahabat dizaman Rasululah sangat mencintai kegiatan Jihad fiisabilillah ini,
mereka bersungguh sunguh berjuang dijalan Allah dengan harta dan diri mereka.
Di Negeri Indonesia tercinta yang saat ini tidak terlibat peperangan dengan musuh ataupun
orang kafir, banyak hal yang bisa kita kerjakan dalam rangka Jihad fiisabilillah. Di mulai dari
diri dan keluarga kita masing masing. Usaha untuk membebaskan diri dan keluarga dari jerat
kemiskinan, kebodohan, ketakutan, kegelisahan, yang dilakukan karena Allah sudah
merupakan jihad fiisabilillah. Bekerja, berniaga, untuk membebaskan diri dari jerat
kemiskinan, menuntut ilmu atau mengajar yang dilakukan untuk membebaskan diri dan
lingkungan dari kebodohan serta berusaha meraih jabatan atau kekuasaan dalam rangka
mengamankan diri dan lingkungan jika dilakukan karena Iman dan mencari ridho Allah juga
sudah termasuk dalam kegiatan jihad fiisabilillah. Semua aktifitas sehari hari yang dilakukan
dalam rangka mencari karunia dan ridho Allah, yang dilakukan dengan harta saja, badan saja
atau dengan harta dan badan merupakan kegiatan jihad fiisabilillah, yang insya Allah akan
mendapatkan

balasan

sesuai

dengan

janji-Nya

dalam

surat

As

Shaf

diatas.

Berjihad dengan badan dan diri


Banyak orang yang ingin ikut berjuang dijalan Allah, namun apa daya mereka tidak punya
harta yang cukup untuk diinfakan. Berjuang dijalan Allah tidak terbatas hanya dengan harta
saja. Setiap orang bisa berjuang dijalan Allah dengan fisik dan badan saja. Usaha beribadah,

mendekatkan diri pada Allah dengan kegiatan sholat, puasa, dzikir, tasbih, menuntut ilmu,
bekerja dan berniaga, berdakwah, menegakkan syiar Agama dan lain lain merupakan
kegiatan jihad dengan badan yang tidak memerlukan biaya besar. Betapun miskinnya
seseorang, ia bisa melakukan kegiatan tersebut.
Mereka bisa saja mejalankan kegiatan jihad seperti berdakwah, mengajarkan Al-Quran dan
ilmu lainnya, menegakkan syiar Islam yang memerlukan dana dengan biaya sendiri atau dari
saudaranya yang memiliki harta cukup. Disinilah diperlukannya hidup bermasyarakat dan
berjamaah dalam Islam. Saling tolong menolong dalam melakukan kegiatan jihad
fiisabilillah. Allah sangat mencintai orang yang bekerjasama bahu membahu dalam
melakukan kegiatan jihad fiisabilillah sebagaimana disebutkan dalam surat As Shaff 4:

4- Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam


barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
(As Shaff 4)
Dalam kisah saya sebagai koas, banyak kita temui para koas yang berjuang menolong pasien
dan bekerja keras . Mereka berjuang dengan badan dan dirinya sekuat yang bisa mereka
lakukan, kadangkala mereka kelelahan . Ketika mereka atau salah satu anggota keluarga
mereka menderita sakit bahkan mereka masih berjuang jaga malam demi menolong pasienpasien yang menjadi tanggung jawab mereka. Dalam melaksanakan kegiatan jihad
sebenarnya sangat dibutuhkan sinergi antara mereka yang mempunyai harta dengan mereka
yang hanya memiliki ilmu dan keterampilan. Jika kekuatan ini bisa digabungkan insya Allah
kemashlahatannya akan bisa kita nikmati bersama.

Sekian kultum singkat dari saya, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai