Anda di halaman 1dari 1

Notulensi CPD

Jum’at, 15 September 2023

Mujahadah artinya berjuang dengan sungguh-sungguh. Perjuangan yang dimaksud dalam


mujahadah artinya adalah upaya atau usaha yang maksimal untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT. Maka tidak mengherankan jika mujahadah memiliki berbagai macam cara, mulai dari
membaca Al-Qur'an, wirid, dzikir, dan melakukan amal perbuatan baik lainnya.
Selain dipahami sebagai perjuangan sungguh-sungguh untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT, mujahadah artinya juga sering dikaitkan dengan perjuangan melawan diri sendiri atau
perjuangan melawan hawa nafsu, atau yang sering disebut sebagai mujahadah an nafs. Dari
penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa mujahadah artinya adalah berjuang dengan sungguh-
sungguh untuk melawan atau menghindari sesuatu yang mencegah kita untuk dekat kepada Allah
dan mencapai puncak ketakwaan.
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan
harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan
pertolongan (kepada muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap)
orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu
melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (tetapi) jika mereka meminta pertolongan kecuali
terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah SWT Maha
Melihat apa yang kamu kerjakan." (Q.S Al-Anfal : 72)
Jahadah yang berarti mencurahkan segala kemampuan atau bersungguh-sungguh.
Sedangkan secara istilah, mujahadah artinya bersungguh-sungguh untuk memerangi hawa nafsu
dengan cara berdzikir atau mengingat Allah yaitu hati ingat, lisan menyebut dan sikap selalu
berbuat yang baik. Apabila seseorang ingin mencapai sesuatu, terutama dalam hal kebaikan, maka
dia perlu berjuang dengan sungguh-sungguh. Jika dalam hal yang terkait duniawi saja kita juga
perlu bersungguh-sungguh
Adakalanya seorang penuntut ilmu, atau ahli ibadah merasa futur. Ketika mata sebenarnya
menatap tempat sujud, tapi hati berada di tempat yang lainnya. Ketika raga berada di majelis ilmu,
namun jiwa dan pikiran fokus kepada hal lainnya. Futur yaitu rasa malas, enggan, dan lamban
dalam melakukan kebaikan, yang mana sebelumnya seseorang rajin dan bersemangat
melakukannya. Futur adalah penyakit yang sering menyerang sebagian ahli ibadah, para da’i, dan
penuntut ilmu. Sehingga seseorang menjadi lemah dan malas, bahkan terkadang berhenti sama
sekali dari melakukan suatu aktivitas kebaikan.
Cara agar menjaga sikap bermujahad dengan Al Qur’an melalui tentukan waktu yang
khusyuk, melatih mujahadah. Mengkhususkan waktu untuk Allah melalui membaca Al Qur’an
dengan menyiapkan area yang tenang dan nyaman.. Membuat target waktu yang terukur dan detail.

Anda mungkin juga menyukai