0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang wushul (sampai) kepada Allah melalui thariqah (jalan) yang meliputi dzikir (mengingat Allah) dan mujahadah (berjuang). Thariqah merupakan salah satu jalan untuk mendapat ridha Allah atau wushul melalui rutinitas dzikir. Mujahadah adalah kesungguhan hati dalam beribadah dan berinteraksi dengan jujur serta menjernihkan hati untuk mengenal Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang wushul (sampai) kepada Allah melalui thariqah (jalan) yang meliputi dzikir (mengingat Allah) dan mujahadah (berjuang). Thariqah merupakan salah satu jalan untuk mendapat ridha Allah atau wushul melalui rutinitas dzikir. Mujahadah adalah kesungguhan hati dalam beribadah dan berinteraksi dengan jujur serta menjernihkan hati untuk mengenal Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang wushul (sampai) kepada Allah melalui thariqah (jalan) yang meliputi dzikir (mengingat Allah) dan mujahadah (berjuang). Thariqah merupakan salah satu jalan untuk mendapat ridha Allah atau wushul melalui rutinitas dzikir. Mujahadah adalah kesungguhan hati dalam beribadah dan berinteraksi dengan jujur serta menjernihkan hati untuk mengenal Allah.
Wushul adalah sampai, wushul ilaallah ialah melihat Allah dengan ainul bashiroh (mata hati) yang mana dalam kenyakinanorang yang sudah wushul tersebut telah benar-benar yakin akan adanya Allah. Hal berbeda dengan penglihatan mata secara dhahir. Wushul ini merupakan pengalaman kerohanian bukan secara nyata. Terkait Wushul Setiap insan mempunyai potensi untuk wushul kepada Allah sesuai yang dikendakiNya, hal itu bisa dilalui melalui guru, berthariqot dan lain-lain. Thariqah atau tarekat secara makna berarti jalan, maksudnya adalah salah satu jalan menuju kepada ridha Allah atau salah satu jalan menuju wushul (sampai kepada Tuhan). Jadi, thariqah merupakan sebuah aliran ajaran dalam pendekatan terhadap Tuhan. Rutinitas yang dituliskan dalam Tarekat ini biasanya adalah memperbanyak dzikir kepada Allah. Lewat thariqah ini, umumnya orang berharap agar selalu mendapat ridha dari Allah Swt, atau bahkan bisa sampai derajat Wushul. Dzikir berarti ingat, mengingat, merenung, menyebut. Termasuk dalam pengertian dzikir ialah dia, membaca Al-Qur’an, tasbih (mensucikan Allah) tahmid (memuji Allah), takbir (membesarkan Allah) tahlil (mentauhidkan Allah), istighfar (memohon ampun kepada Allah) hauqalah (membaca lahula wala quwwata illah billahi ‘aliylil ‘adziem) dan lain sebagainya. Ada dzikir yang menyatu dengan ibadah lainnya seperti dengan salat, thawaf, sa’i, wukuf dan lain sebagainya. Dan ada pula dzikir yang dilakukan secara khusus atau tersendiri diucapkan pada saat-saat tertentu atau pada setiap saat. Ada dzikir yang jumlahnya tidak ditentukan oleh syara’, tetapi ada dzikir yang jumlahnya ditentukan oleh syara’ menurut ketentuan Thoriqoh yang bersangkutan, Nabi SAW sendiri baik dengan pernyataan beliau maupun dengan contoh amalan beliau. Sedang dzikir dalam pengertian ingat atau mengingat Allah, seharusnya dilakukan pada setiap saat. Artinya kegiatan apapun yang dilakukan oleh seorang Muslim hendaknya jangan sampai melupakan Allah SWT. Dimanapun seorang Muslim berada, hendaknya selalu ingat kepada Allah, sehingga melahirkan cinta beramal saleh kepada Allah dan malu berbuat dosa dan maksiat kepada Allah SWT. Dzikir dalam arti menyebut asma Allah yang diamalkan secara rutin, biasanya disebut wind atau jamaknya disebut aurad. Dzikir dalam menyebut asma Allah termasuk ibadah makhdhoh yaitu ibadah langsung kepada Allah SWT. Sebagai ibadah langsung, maka terikat dengan norma-norma ibadah langsung kepada Allah SWT, yaitu mesti ma’sur ada contoh atau ada perintah dari Rasulullah SWT. atau ada izin dari beliau. Artinya jenis dzikir ini tidak boleh dikarang oleh seseorang. Dzikir hanyalah mengingat atau menyebut asma Allah, atau nama-nama Allah atau kalamullah, Al-Qur’an. Semua harus diperjuangkan, perjuangan syariat namanya Jihad, perjuangan thariqah namanya Mujahadah, perjuangan keilmuan namanya Ijtihad. Mujahadah menurut lughoh artinya bersungguh-sungguh, mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran dengan kata lain tidak lelah dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan demikian, jihad yang dimaksud adalah kesungguhan hati untuk mengerahkan segala kekuatan dan kemampuan untuk menerapkan nilai-nilai dan ajaran Islam di dalam kehidupan. Dalam konteks tersebut, beribadah yang dijalankan dengan tulus dan penuh kesungguhan, serta berinteraksi dengan sesama manusia yang dijalani dengan penuh kejujuran dan keikhlasan merupakan perilaku "jihad" atau mujahadah. Manfaat Mujahadah Setelah kita tahu tentang arti kata mujahadah, salah besar apabila kita masih menganggap bahwa mujahadah adalah bagian dari jihad yang sering didefinisikan sebagai salah satu cara untuk memerangi orang kafir dengan menggunakan kekerasan. Dari mujahadah itu sendiri akan kita dapati beberapa manfaat untuk kita, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Menjernikan hati dan marifat Billah (sadar kepada Allah) 2. Memperoleh hidayah Taufiq Allah SWT, Syafaat Tarbiyah Rosululloh SAW. 3. Mendidik menjadi orang yang sholeh sholihah, yang senantisa mendoakan kedua orang tuanya leluhurnya. 4. Keamanan, ketentraman, kedamaian & kesejahteraan