Anda di halaman 1dari 15

Kalau ada intan paling mahal, mutiara paling berharga

, dalam hidup kita, itu tidak lain adalah Allah telah


mengkaruniakan kepada kita 2 hal yang terbesar. Pertama,
dijadikannya kita sebagai muslim. Dan yang kedua kita
.
terlahir di bumi Indonesia. Karunia sebagai seorang muslim,
. , adalah intan paling mahal, mutiara paling berharga dalam
hidup.
Kenapa dia intan paling mahal? Karena dia, pertama,
Hadirin kaum muslimin jamaah sidang Jumat yang dia menyelamatkan kita, dari ketergantungan terhadap
dimuliakan oleh Allah benda. Ia menyelamatkan kita, dengan memberikan
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, petunjuk nilai-nilai dasar keimanan sebagai pondasi
yang mana dengan izin-Nya, siang ini kita dapat bertemu menghadapi kehidupan ini. Indonesia memang bukan
dan berkumpul di rumah-Nya yang mulia ini, untuk negara agama, tapi pasti Indonesia negaranya orang yang
bersimpuh dan bersujud di hadapan-Nya, menyatakan beragama. Dan nilai dasar agama adalah nilai dasar
segala kerendahan, kelemahan dan segala keterbatasan keimanan. Ibarat sebuah bangunan, jika pondasi kuat,
kita sebagai makhluk yang diciptakan-Nya. maka kuat pulalah bangunan itu, tapi jikalau pondasinya
runtuh, maka akan runtuh pulalah bangunan itu. Itulah iman,
yang merupakan pondasi kehidupan ini. Sebilah pisau kalau walaupun mobil banyak, merknya bagus-bagus, tidak
dipegang oleh orang beriman, paling-paling leher ayam pernah sombong. Nanti ketika mobil pergi satu persatu dan
sasarannya, paling-paling leher kambing atau sapi kemudian habis sama sekali, tukang parkir juga tidak
targetnya. Tapi kalau pisau yang pegang orang yang jauh pernah bersedih. Mobil banyak tidak sombong, mobil
dari iman, jangan kata leher ayam, leher temannya sendiri habispun tidak sedih.
bisa digarapnya. Pisaunya sama, tajamnya tapi ketika jatuh Apa rahasianya? Ternyata satu. Tukang parkir itu tidak
pada orang yang berbeda maka berbeda pula pernah merasa memiliki tapi merasa dititipi. Bukankah ini
penggunaannya. pendidikan tasawwuf. Siapa saja yang merasa memiliki,
Hadirin jamaah sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah maka bersiaplah untuk kehilangan. Dan siapa yang merasa
Yang kedua kita bersyukur dikarunia oleh Allah karena kehilangan, maka bersiaplah untuk sedih dan merasa
dilahirkan di bumi yang bernama Indonesia ini. Sebuah kesakitan.
negeri besar yang subur. Allah telah titipkan kepada kita Tapi barangsiapa merasa dititipi bahwa jabatan ini,
sebuah negeri dari hasil perjuangan yang penuh keringat, harta ini, kekuasaan ini, ilmu ini, rumah ini, ini semua
air mata darah dan nyawa. sekedar titipan, maka hiduplah seperti tukang parkir.
Seorang ahli sufi menjelaskan bahwa hidup yang paling Pertama, titipan tidak boleh membuat kita menjadi sombong.
tenang adalah hidup seperti model tukang parkir. Hadirin, Tidak wajar bin aneh alias ganjil kalau kita sekedar dititipi
tukang parkir di pasar, di mall-mall perbelanjaan itu, terus kita menjadi sombong. Tidak pantas dititipi kok
sombong. Apa maknanya? Kalau kita dititipi oleh Allah (perserikatan bangsa-bangsa) pada tahun 2012, total
berupa jabatan terus sombong, itu kan aneh. Jabatan itu jumlah penduduk dunia kurang lebih sekitar 7.3 milyar. Dari
titipan, maka tidak sewajarnya orang yang dititipi jabatan 10 negara terbesar penduduknya di dunia, Indonesia
menjadi sombong. Tidak wajar kalau kepala desa, camat, menduduki peringkat ke-4 terbesar di dunia. Peringkat
bupati, walikota, anggota DPR ataupun pejabat yang lain pertama diduduki oleh negara China yang jumlah
menjadi sombong. Begitu pula dengan harta kita, rumah penduduknya berjumlah 1.5 milyar. Jadi jangan kaget kalau
kita, mobil kita, ilmu kita. Itu cuma titipan. Maka orang yang keturunan orang Tionghoa ada di mana-mana. Di Sidoarjo
diberikan titipan oleh Allah, tidak wajar kalau dia menjadi ada, di Madura ada, bahkan di Papua sekalipun ada,
sombong. karena sakit banyaknya penduduk. Yang kedua ditempati
Yang kedua, titipan harus dijaga baik-baik. Kalau tidak oleh Negara yang terkenal dengan artis Bollywoodnya India.
yang nitip akan marah. Titipannya tidak dijaga dengan baik. total penduduk Negara India berjumlah 1.4 milyar. Peringkat
Allah nitip Indonesia ini, hai rakyat ini Indonesia, aku titipkan ketiga ditempati oleh Amerika yang jumlah penduduknya
negara ini. Titipan ini ditebus dengan keringat, air mata, berjumlah 330 juta. Indonesia berada satu tingkat di bawah
darah dan nyawa. Ini negara besar dan kaya. Besar dan Amerika dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa.
kaya. Kenapa saya bilang besar? Dari data yang dilansir Dari 250 juta jiwa itu, 85%nya beragama Islam. Itu artinya
oleh UNFPA (United Nation Fund for Population Activities), 210 juta jiwa penduduk Indonesia beragama Islam. Dengan
organisasi internasional di bawah naungan PBB jumlah ini, Indonesia menduduki peringkat pertama Negara
Islam terbesar di dunia, di atas Pakistan yang berjumlah yang ketiga penyakit kutil. Kudis, kurang disiplin. Bangsa ini
183 juta jiwa. Besar dan kaya, kekayaan negeri ini dikuasai nyaris disiplinnya rendah, di semua bidang. Di semua
oleh Negara memang benar. Tapi harus digunakan bagi bidang kehidupan. Penegakan hukum misalnya, hukum kita
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Itu amanat sang belum bisa disiplin. Dikatakan, hukum kita layaknya pisau
penitip. Amanat rakyat, amanat sang penitip. Kalau itu terbalik, kalau ke atas tumpul sedang ke bawah tajam,
disalahgunakan, yang nitip bisa saja marah. Dan kalau kalau untuk para pejabat, hukum kita jadi loyo, tapi kalau
yang nitip marah bisa saja ia memerintahkan makhluknya untuk rakyat hukum kita jadi galak. Itu masih seputar disiplin
yang lain untuk menegur kita. Bisa disuruhnya banjir, bisa tentang hukum, belum tentang disiplin waktu.
disuruhnya merapi, bisa juga disuruhnya angin puting Berbicara mengenai disiplin waktu, kita bisa mengambil
beliung, lumpur yang berada di bawah perut bumi untuk contoh tentang kedisiplinan ini dari tetangga kita Jepang.
mengingatkan kita. Bukankah angin itu juga makhluk, Suatu ketika di sebuah sekolah TK di Jepang, terlihat
bukankah air itu juga makhluk yang setiap saat patuh seorang anak kecil sambil berlari masuk ke kelas. Ternyata
terhadap pencipta-Nya. Maka pesan yang kedua titipan didapati dia sudah telat kurang lebih sekitar 1 menit. 1 menit.
harus dijaga baik-baik. Jika tidak maka yang punya marah. Apa yang terjadi? Anak kecil tadi di pintu masuk kelas
Hadirin jamaah sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah sambil membungkukkan badan mengatakan sensei, osoku
Bangsa kita dewasa ini, mengidap 3 penyakit kronis. natte sumimasen, jitensha no taiya ga waretakara, gakkoni
Pertama penyakit kudis. Yang kedua penyakit kurap, dan osoku kimasu. Kurang lebih artinya Bu Guru mohon maaf
saya terlambat, ban saya bocor sehingga saya harus seseorang mengucapkan dua kalimat syahadat maka dia
berjalan sambil menuntun sepeda saya. Tidak berhenti dituntut untuk berdisiplin bahwasanya tidak ada Tuhan yang
hanya meminta maaf, dia membungkukkan badan sambil wajib disembah melainkan Allah, dan Nabi Muhammad
mengatakan sumimasen (saya minta maaf) dari pintu adalah utusan Allah dengan segala konsekuensinya. Sholat
masuk kelas sampai dengan bangku tempat dia duduk. disiplin waktu. Enak-enaknya kita tidur kita dibangunkan
Saking rasa malunya karena dia terlambat datang hanya 1 dengan ucapan Assholatu Khoirum Minannaum (sholat
menit. Tidak cuma itu, saking malunya selama jam lebih utama daripada Tidur). Ngantuk kita, payah kita,
pelajaran dia terus menerus menundukkan kepala dan tidak begitu terdengar adzan Shubuh, kita diajarkan untuk disiplin
berani melihat wajah gurunya karena malu sudah terlambat waktu. Bangun sholat shubuh. Puasa romadhon disiplin
1 menit. Begitu hebatnya kesadaran untuk berdisiplin bagi makan dan minum. Begitu tingginya displin ketika puasa itu,
orang-orang Jepang yang ditanamkan sejak kecil. Jadi yang halal pun kalau belum waktunya jangan sentuh.
wajar jika Negara Jepang menjadi salah satu Negara maju Jangan dimakan. Halal saja kalau belum waktunya jangan
karena memang tingkat disiplinnya begitu tinggi. Di semua dimakan. Bukankah itu sebuah pembelajaran disiplin yang
aspek kehidupan, disiplin kita lentur dan lentur, padahal sangat tinggi. Barang yang halal saja, kalau belum
semua konsep agama mengajarkan kita muaranya waktunya, tidak boleh dimakan. Apalagi yang haram.
mengajarkan kita untuk berdisiplin. Coba kita tengok. Jangan kata dimakan, disentuh saja jangan. Haji,
Syahadat mengajarkan kita untuk disiplin keyakinan. Begitu mengajarkan kita untuk disiplin berpakaian, disiplin
berperilaku. Tak pernah kita dengar selama wukuf di arafah, kurang biaya. Lemahnya management kita. Kita tahu dollar
haji dari Indonesia boleh memakai pakaian batik sebagai akhir-akhir ini naik hampir 11.500,-. Pemerintah begitu
wujud kecintaan terhadap produk indonesia. Disiplin kelabakan menghadapi inflasi, investor luar pada rame2
berpakaian, seluruh orang yang berhaji, dari manapun menarik dananya, akhirnya kita cadangan keuangan kita
asalnya, apapun jabatan dan pangkatnya, ketika wuquf di pun kedodoran. Pemerintah pun kalang kabut karena inflasi
arafah, wajib memakai pakaian ihrom, pakaian putih yang kita mulai tak terkendali. Kita ini masih kurang rapi
tidak berjahit, sebagai symbol persamaan akidah dan managementnya. Kurang bagus pengelolaannya.
pandangan hidup umat islam. Yang ketiga adalah penyakit kutil. Kurang teliti. Bangsa
Yang kedua adalah penyakit kurap. Kurang rapi. Harus ini cepat heran gampang kagum. Coba lihat saja, kadang-
kita akui, kita ini bangsa yang lemah managementnya. Kita kadang kita ini aneh, negeri ini adalah pasar bagus. Apa
bisa bangun masjid, tapi menata masjid, kita nyaris kalah saja laku di negeri ini. Kalau aja nabi baru, ada saja
dengan gereja. Kita bisa bangun rumah sakit islam, pengikutnya. Heran kita. Kalau ada aliran aneh, ada saja
bersaing, kalah dengan rumah sakit zending (rumah sakit jamaahnya ada saja penganutnya. Tahun 2012, di bandung
kepunyaan umat Nasrani). Berapa banyak rumah sakit ada seorang bernama rohmansyah yang mengaku dirinya
islam yang kita bangun, akhirnya jadi rumah islam sakit. sebagai nabi. Dia mengaku 2 kali bermimpi bertemu
Berapa banyak sekolah-sekolah yang kita bangun akhirnya malaikat Jibril dan diberikan wahyu. Apa ajarannya?
bernasib La yamutu wala yahya tidak bermutu karena Menurut Nabi Rohmansyah ini, sholat 5 waktu itu tidak
wajib, kemudian kiblatnya itu bukan ke arah barat, tapi ke ketika sholat, boleh diganti bacaannya dengan Allah Maha
arah timur. Dan ini yang lebih lucu lagi, rohmansyah Besar, Fatihah misalnya boleh diganti dengan versi
meyakini bahwa Candi Borobudur sebagai Kabah, Indonesia. Segala puji bagi Allah Tuhan Pencipta Semesta
sehingga haji tidak perlu ke Mekkah tapi cukup ke Candi Alam, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang
Borobudur saja. Dia menamakan ajarannya dengan menguasai hari pembalasan. Dan seterusnya-dan
sebutan Quraniyyah. Jadi kalau adek-adek kita yang duduk seterusnya. Kalau ini dibiarkan kan bisa rusak tatanan
di bangku sekolah kebetulan rekreasi di Yogja bisa sekalian agama. Nanti bisa jadi akan muncul aliran baru boleh
berhaji ke Borobudur, tidak perlu ke Mekkah segala. Dan menggunakan bahasa Jawa dalam bacaan sholat. Allahu
orang-orang seperti ini banyak dan laku. Ada saja Akbar diganti Allah Ageng Sanget.
pengikutnya. Karena kita masih mengidap penyakit kutil. Hadirin jamaah sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah
Di Malang, tersebutlah seorang mantan petinju yang Nah sumber 3 penyakit ini tak lain dan tak bukan
bernama Yusman Roy. Dia mendirikan pondok bernama adalah kuman, Kurangnya Keimanan. Maka, pada setiap
pondok Itikaf Jamaah Ngaji Lelaku. Si Yusman Roy ini perayaan Idul Qurban yang baru saja kita laksanakan, kita
punya ajaran bahwasanya sholat itu boleh menggunakan diingatkan kembali terhadap apa yang telah dicontohkan
dwi bahasa atau 2 bahasa yaitu bahasa Arab dan Indonesia Nabiyullah Ibrahim AS atas pengorbanan dalam hidupnya.
Itu artinya semua bacaan yang ada dalam sholat, boleh Dalam kitab Misykatul Anwar disebutkan bahwa konon,
dibaca versi Indonesia. Sebagai contoh : Allahu Akbar Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300
lembu, dan 100 ekor unta. Riwayat lain mengatakan, disembelih dengan menggunakan tangannya sendiri.
kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak. Suatu Peristiwa spektakuler itu dinyatakan dalam Al-Quran:
jumlah yang menurut orang di zamannya adalah tergolong
milliuner. Suatu hari, Nabi Ibrahim ditanya oleh


seseorang Wahai Ibrahim, milik siapa ternak sebanyak


ini? sambil tersenyum nabi Ibrahim pun menjawab:
Kepunyaan Allah, yang dititipkan kepadaku. Sewaktu-
Artinya: Ibrahim berkata : Hai anakkku sesungguhnya aku
waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya.
melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu maka
Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak
fikirkanlah apa pendapatmu? Ismail menjawab: Wahai
kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga.
bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu.
Nah, rupa-rupanya pernyataan Nabi Ibrahim tadi didengar
InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang
Allah dan kemudian dijadikan bahan ujian, yaitu Allah sabar. (QS Aa-saffat: 102)
menguji iman dan taqwa Nabi Ibrahim melalui mimpinya
yang haq, agar ia mengorbankan putranya yang kala itu Sungguh suatu peristiwa yang menjadi pelajaran bagi
masih berusia 7 tahun bernama Ismail. Anak yang elok seluruh umat islam di dunia. Bagaimana ketaatan seorang
rupawan, sehat lagi cekatan ini, supaya dikorbankan dan hamba yang rela dan ikhlas mengorbankan apa yang
dicintainya hanya semata-mata untuk mengharapkan ridho atau lebih terkenal dengan nama Gus Dur. Dalam salah
dari Allah SWT. satu bait dari syiir yang dibuatnya, beliau mengatakan :
Salah seorang negarawan besar, yang sekaligus Uripe ayem rumongso aman/Dununge roso tondo yen
founding father Negara Amerika Benjamin Franklin pernah iman/Sabar narimo nadjan pas-pasan/Kabeh tinakdir saking
mengatakan : Happines doesnt come from what we have, pengeran 2x. Kalau diterjemahkan dalam bahasa indonesia
but happines comes from what we give to thank to the God. kurang lebih artinya seperti ini : Hidupnya tentram merasa
( Kebahagiaan itu tidak berasal dari apa yang kita punya, aman/Itulah tanda orang beriman/Sabar meskipun hidup
tapi kebahagiaan itu muncul dari apa yang kita syukuri) pas-pasan /Semua hanyalah titipan Tuhan 2x Karena itu
Hadirin, berapapun jumlah kekayaan yang kita miliki, dengan khutbah yang singkat ini semoga kita diberikan oleh
berapapun jumlah mobil mewah yang berderet di garasi Allah SWT, hati yang ikhlas dan sabar dalam mengarungi
mobil kita, tapi kalau kita tidak bersyukur, rasa-rasanya kita segala hidup dan kehidupan ini. dan semoga Allah,
tidak akan pernah mengenal kata bahagia. Tapi meskipun menganugerahkan kepada Indonesia, pemimpin-pemimpin
kita hanya orang biasa-biasa saja, makan ala kadarnya tapi yang cinta kepada rakyatnya. Pemimpin yang ikhlas dan
kalau kita merasa cukup dan bersyukur, sungguh orang rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
itulah yang dinamakan bahagia. Amin Amin Ya Robbal Alamin
Pernyataan Benjamin Franklin ini sejalan dengan apa yang
disampaikan oleh Almarhum KH. Abdurrahman Wachid
.

.

.


.
.
,

, Allahumma Ya Allah, dengan sepenuh perasaan dan
pengharapan, dalam segala kerendahan dan kelemahan,
kami bermohon kehadiratmu Ya Allah. Begitu banyak
karunia dan nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami.
.
Sering kami tidak pandai mensyukurinya. Kebaikanmu turun
. . setiap saat Ya Allah, sementara kesalahan kami naik di

. hampir setiap waktu.
Ya Allah, kalau selama ini lebih banyak lalai kami daripada
ingat kami, lebih banyak keluhan kami daripada syukur
kami, lebih banyak marah kami daripada sabar kami.
.

Tunjukkanlah kami jalan yang lurus Ya Allah, agar kami
. tidak tersesat untuk selamanya. Ya Allah, kami tidak tahu

apakah kami masih punya hari esok, namun kami
bermohon kepadamu, berikan kiranya kami kesempatan,
untuk dapat melaksanakan kebaikan-kebaikan dalam hidup
ini. Ya Allah, ampuni dosa kami, dosa ibu bapak kami, dosa
saudara-saudara kami umat islam. Karuniakan kepada kami
rakyat dan bangsa Indonesia, pemimpin-pemimpin yang
takut kepadamu dan cinta dan sayang kepada kami.
Berikan mereka kekuatan dzohir dan batin untuk dapat
memegang amanah yang kami berikan kepadanya.
.



.




.






.








.


.








.

.
!
kedatanganmu. Mendengar jawaban Jibril, Rosulullah
bukannya bahagia tapi malah cemas dan kelihatan sedih.
Jibrilpun bertanya : Engkau tidak senang mendengar
kabar ini wahai Rosul?
Kabarkan kepadaku bagaimana nasib ummatku kelak
wahai Jibril?
Berbicara mengenai pengorbanan adalah sebuah kisah Jangan khawatir wahai Rosulullah, aku pernah
yang luar biasa yang dicontohkan oleh Baginda Nabi besar mendengar Allah berfirman kepadaku : kuharamkan surga
Muhammad SAW. Ketika itu malaikat Izrail diperintah oleh bagi siapa saja, kecuali ummat Muhammad telah berada di
Allah untuk mencabut nyawa Rosulullah. Rosullullah dalamnya. Jawab Jibril.
bertanya : Wahai Jibril, jelaskan apa hakku nanti kelak Detik-detik semakin dekat. Saatnya malaikat Izrail
dihadapan Allah?tanya Rosulullah dengan suara yang melakukan tugasnya. Perlahan sekali ruh Rosulullah ditarik.
amat lemah. Jibril pun menjawab : pintu-pintu langit telah Tampak seluruh tubuh Rosulullah bersimbah peluh, urat-
terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu wahai urat lehernya menegang. Wahai Jibril apa sakaratul maut ini
Muhammad. Semua pintu surga terbuka lebar menanti begini sakitnya. Jawab Jibril : iya ya Rosulullah. Sebentar
kemudian terdengar Rosulullah memekik, karena sakit yang
tak tertahankan lagi.
Ya Allah, betapa dahsyatnya sakit menjelang sakaratul
maut ini. Kalau kau timpakan sakitnya kepada ummatku,
niscaya ummatku tidak akan tahan terhadap sakitnya.

.

Timpakan saja semua sakit sakaratul maut ini kepadaku,
jangan kepada ummatku. Badan rosulullah mulai dingin,
.
kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi, kemudian

rosulullah membisikkan sesuatu kepada Ali uushikum
bissholati, wa maa malakat aimaanukum (peliharalah sholat,
dan santunilah orang yang lemah di antaramu).
Di luar pintu tangis sahabat saling bersahutan, sahabat
saling berpelukan. Ali kemudian mendekatkan kembali
.
telinganya ke bibir Rosulullah yang mulai kebiruan. Ummati,


ummati, ummati.. (ummatku, ummatku, ummatku...) betapa
besar kecintaan rosulullah kepada kita sebagai ummatnya.
Bahkan menjelang ajalpun yang dipikirkan adalah kita
sebagai ummatnya.











.


.
.
.

!

Anda mungkin juga menyukai