Anda di halaman 1dari 3

1.

Carilah sebuah artikel nyata di media massa/artikel ilmiah/study case mengenai


permasalahan palliative care di tatanan pelayanan keperawatan (sesuai pembagian topik
per SGD) ! kemudian kritisi dan analisis permasalahan tersebut secara singkat dan jelas (2-
3 halaman) !

Jawaban :

Judul artikel : Why do patients with Parkinsons disease fall? A cross-sectional analysis
of possible causes of falls
Penulis : Anette Schrag, Mahbuba Choudhury, Diego Kaski and David A
Gallagher
Tahun terbit : 2015 oleh www.nature.com/npjparkd

Pada artikel mengenai permasalahan palliative care di tatanan pelayanan keperawatan


(Parkinson Diseases) tersebut disebutkan bahwa kejadian jatuh bisa menjadi cedera utama
yang menyebabkan pasien dengan penyakit Parkinson masuk ke rumah sakit dan dapat
mengakibatkan peningkatan kecacatan, ketidakberdayaan, penurunan Mood, hingga dapat
menurunkan kualitas hidup. Analisis potensial penyebab kejadian jatuh pada pasien dengan
penyakit Parkinson adalah nonmotor features khususnya sleep behavioral disorder (RBD),
gangguan autonomi, penggunaan obat antidepresi, yang terkait dengan kejadian jatuh
secara berlebihan dan keparahan pada motor features termasuk durasi penyakit (lama
penyakit) atau diskinesia pada populasi klinik pasien dengan penyakit Parkinson.
Dalam meta-analisis dari enam studi prospektif kejadian jatuh pada pasien dengan
penyakit Parkinson terdapat suatu hubungan yang komplek berbentuk U dimana
peningkatan risiko jatuh sebanding dengan tingkat keparahan penyakit Parkinson yang
dialami oleh pasien namun akan menetap pada panyakit yang telah parah. Kemungkinan
hal ini diakibatkan oleh keparahan penyakit yang menyebabkan pasien menjadi kurang
bergerak khusunya berjalan. Selain itu, fluktuasi motorik dikaitkan dengan kejadian jatuh,
seperti Freezing episode berdasarkan pada riwayat tetapi tidak ada pemeriksaan,
menunjukkan bahwa fitur aksial seperti selama Freezing off-periode berkontribusi pada
kejadian jatuh. Diskinesia juga dikaitkan dengan meningkatnya kejadian jatuh, seperti yang
dilaporkan sebelumnya.
Kejadian jatuh juga secara signifikan menunjukan skor yang cukup tinggi pada
nonmotor features, fungsi kognitif khususnya eksekutif, gejala autonomik, psikosis, dan
gangguan tidur. Pada kognisi dan halusinasi berhubungan dengan jatuh. Salah satu faktor
terkait yang terkuat adalah gangguan tidur (terutama RBD), yang menunjukkan bahwa
komplikasi ini timbul akibat penyakit. Parkinson atau gangguan tidur lainnya yang secara
independen berkontribusi pada kejadian jatuh dan berpotensi untuk menyetujui
pengobatan. REM gangguan perilaku tidur sebelumnya telah dikaitkan dengan kejadian
jatuh pada pasien dengan penyakit Parkinson. Beberapa studi sebelumnya juga menemukan
bahwa kejadian jatuh secara signifikan terkait dengan gangguan kognitif
(Dalam perhatian khusus dan disfungsi eksekutif), dan psychosis.
Dalam beberapa literature disebutkan pula bahwa gangguan penglihatan yang terjadi
pada pasien dengan penyakit Parkinson juga dapat menyebabkan kejadian jatuh. Selain itu
penggunaan obat-obatan seperti antidepresi dan antipsikotik dapat meningkatkan kejadian
jatuh pada pasien.
Pada artikel disebutkan bahwa jumlah pasien 87 orang dengan penyakit Parkinson
yang dilakukan pengkajian dengan menggunakan skala aspek motor and nonmotor features
pada Penyakit Parkinson, kormobiditas and penggunaan obat.
Diasamping faktor-faktor lainnya yang telah disebutkan, faktor yang juga seringkali
menjadi faktor utama peningkatan risiko jatuh pada pasien dengan Parkinson yang
disebutkan dalam artikel adalah postur tubuh, stabilitas postural, dan perubahan pada gaya
berjalan (freezing of gait) yang memiliki hubungan paling erat dengan dengan kejadian
jatuh pada pasien dengan Parkinson. Ada kemungkinan bahwa dengan mengatasi hal
tersebut dapat mengurangi risiko jatuh.
Beberapa studi telah menyebutkan cara yang mungkin dapat dilakukan memprediksi
kejadian jatuh adalah dengan menghubungkannya dengan kejadian jatuh yang pernah
dialami sebelumnya menjadi salah satu prediktor utama dan mengidentifikasi beberapa
faktor motorik termasuk menilai stabilitas postural, postur abnormal, gaya berjalan, serta
penurunan pergantian gerakan dengan cepat. Studi yang dilakukan dalam artikel tersebut
melakukan pengkajian jatuh pasien dengan membedakan pasien yang pernah mengalami
jatuh sebelumnya selama satu bulan terkahir dan pasien yang tidak memiliki riwayat jatuh
sebelumnya. Kejadian jatuh yang dialami pasien dalam satu bulan terakhir dibagi menjadi
empat kategori yaitu tidak pernah jatuh, jatuh sebanyak satu kali, jatuh dua dan tiga kali
dan lebih.
Hasil pengkajian dalam penelitian ini adalah sebanyak 27 pasien dari 87 pasien atau
sebanyak 31% memiliki riwayat jatuh sebelumnya dalam satu bulan terakhir dengan
rincian 16 pasien mengalami setidaknya satu kali jatuh dalam satu bulan terakhir, 6 pasien
mengalami dua kali jatuh, dan 5 pasien mengalami 3 atau lebih kejadian jatuh dalam satu
bulan terakhir. Dari hasil ini terlihat bahwa pasien Parkinson memiliki riwayat jatuh
sebelumnya, kejadian jatuh sebelumnya dapat menimbulkan kejadian jatuh berulang pada
pasien maka sangat diperlukan upaya untuk mencegah terjadinya kejadian jatuh kembali
melalui latihan-latihan ataupun terapi-terapi yang saat ini mulai banyak digunakan. Dalam
hal ini tidak hanya pasien dengan Parkinson yang memiliki riwayat jatuh saja yang
memerlukan tindakan pencegahan agar tidak mengalami jatuh berulang, namun juga untuk
pasien dengan Parkinson yang tidak memiliki riwayat jatuh sebelumnya, sangat diperlukan
cara pencegahan agar mengurangi risiko terjatuh pada pasien dengan Parkinson tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Schrag, A., Choudhury, M., Kaski, D, Gallagher, D. A. (2015). Why do patients with
Parkinsons disease fall? A cross-sectional analysis of possible causes of falls.
Parkinson's Disease Foundation/Macmillan Publishers Limited.

Anda mungkin juga menyukai