Anda di halaman 1dari 2

ULASAN FILM RUDY HABIBIE

Film Rudy Habibie ini merupakan prekuel dari film Habibie & Ainun. Film ini
ditayangkan di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 30 Juni 2016. Film berdurasi 2 jam 22
menit ini disutradai oleh Hanung Bramantyo dan diangkat dari novel dengan judul yang sama
karangan Gina S. Noer yang juga merupakan penulis naskah dari film ini. Film ini dibintangi
oleh Reza Rahadian sebagai Rudy Habibie, Chelsea Islan sebagai Ilona Linovska, Ernest
Prakasa sebagai Lim Keng Kie, Boris Bokir sebagai Poltak, Pandji Pragiwaksono sebagai
Peter dan Diah Permatasari sebagai Ayu. Dibandingkan dengan film sebelumnya, yaitu film
Habibie & Ainun, film ini lebih menceritakan perjalanan hidup Habibie saat masih kuliah di
Jerman sebelum ia menikah dengan Ainun. Ia bertemu dengan seorang gadis asal Polandia
yang bernama Ilona Linovska yang kemudian sempat ia cintai.

Film ini berawal dari Habibie yang baru tiba di Jerman dan bertemu dengan seorang
Pastor yang kemudian mencarikan tempat tinggal untuk Habibie. Habibie pun akhirnya
mendapat tempat tinggal. Saat ia mengeluarkan barang-barangnya dari koper, ia teringat akan
masa lalunya saat ia masih seorang bocah dan tinggal di Parepare. Hingga suatu hari ia harus
pindah ke rumah neneknya di Gorontalo karena ada serangan yang membuat hancur desanya.
Habibie pun tinggal di rumah neneknya itu hingga ia mendapat kesempatan untuk berkuliah
di Jerman.

Di Jerman, Habibie bertemu dengan banyak orang. Mulai dari Lim Keng Kie, seorang
keturunan Tionghoa, Ayu, seorang putri keraton Solo, Poltak, orang Batak yang jenaka, Peter,
seorang mahasiswa senior dan Ilona Linovska, seorang gadis asal Polandia. Gadis tersebut
sangat mendukung cita-cita Habibie yang ingin mendirikan industri dirgantara. Hingga
akhirnya Habibie sempat menjalin hubungan asmara dengan Ilona. Selain itu, Habibie juga
terpilih menjadi ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia atau PPI yang berada di Jerman.

Kehidupan Habibie di Jerman tidak berjalan terlalu mulus seperti apa yang
diharapkan. Banyak masalah yang ia dapatkan. Mulai dari kekurangan biaya saat uang yang
dikirimkan ibunya tidak sampai tepat waktu. Akibatnya Habibie pun kebingungan bagaimana
ia akan makan. Habibie pun sempat dibenci oleh orang-orang di sekitarnya. Tidak sedikit
orang yang menentang ide Habibie untuk mendirikan industri dirgantara. Ide-idenya juga
sempat diklaim oleh Pemerintah Jerman. Selain itu, Habibie sempat terkena penyakit yang
membuatnya tidak bisa bergerak dengan bebas. Bahkan, ibunya sampai mengunjungi Habibie.
Di penghujung cerita, Habibie sempat kebingungan dengan hubungan asmaranya
dengan Ilona. Ia dihadapkan dengan pilihan yang sulit. Apakah ia akan tetap tinggal di Jerman
dengan Ilona atau pulang ke Indonesia dan mendirikan industrinya disana. Habibie pun
memilih Indonesia, yang artinya ia harus berpisah dengan Ilona. Hubungan asmaranya dengan
Ilona pun harus kandas saat itu juga.

Kurang lebih itulah sedikit ulasan dari Film Rudy Habibie ini. Film yang beralur
campuran ini dapat membuat orang terharu dengan menontonnya. Banyak adegan yang cukup
mengharukan. Misalnya saat Ayah Habibie meninggal ketika sedang menjadi imam dalam
sholat jamaah bersama keluarganya. Ayah Habibie meninggal saat melakukan sujud yang
kemudian digantikan oleh Habibie. Adegan ini sangat membuat penonton terharu. Bahkan
mata saya sampai berkaca-kaca saat menontonnya.

Selain adegan yang mengharukan, penokohan dari beberapa karakter juga sangat
bagus. Salah satunya Reza Rahadian yang sangat menjiwai karakter dari Habibie. Mulai dari
tingkah lakunya, logat bahasanya dan sifat dari karakter tersebut. Akting Chelsea Islan pun
juga sangat bagus. Dia mampu memperlihatkan cinta yang tulus dan pengorbanan dari
seorang Ilona Linovska.

Dalam film ini pun banyak pesan moral yang penonton dapatkan. Diantaranya yaitu
nasihat-nasihat yang diberikan oleh Ayah Habibie kepada anaknya. Salah satu nasihatnya
yaitu untuk tetap berjuang menghadapi masalah apapun dan menjadi mata air yang berguna
untuk semua orang.

Kesimpulannya, film ini sangat bagus untuk ditonton. Banyak pelajaran yang bisa kita
dapatkan dari film ini. Film yang terinspirasi dari kisah nyata seorang B.J. Habibie ini mampu
menyadarkan kita untuk tetap mencintai tanah air apapun keadaannya. Film ini juga dapat
menjadi inspirasi kita untuk tetap berjuang dan pantang menyerah.

Anda mungkin juga menyukai