Inspiratif...

yang ternyata sudah memiliki kelebihan dibandingkan dengan pensil

primitif.

Nicolas Siapa yang menyangka, jika sosok di balik terciptanya pensil yang sampai
sekarang kita gunakan ini merupakan keturunan petani. Conte memiliki
Jacques lima orang saudara dan telah mengelola lahan pertanian selama 2.000
tahun.
Conte, Anak Pada saat menciptakan pensil untuk pertama kalinya, Conte menggunakan
Petani yang grafit murni, namun sayang benda tersebut justru meninggalkan bekas
pada tangan. Selain itu, pensil yang berasal dari grafit murni ini ternyata
Berhasil mudah patah saat digunakan. Alhasil, Conte pun coba untuk
mencampurkan grafit murni tersebut dengan tanah liat agar pensil bisa
Temukan jauh lebih awet. Demikian seperti dinukil dari berbagai sumber
oleh Okezone.
Pensil Melalui campuran tersebut, Conte pun bisa membuat beragam pensil
dengan gradasi warna yang bervariasi, mulai dari abu-abu sampai hitam
pekat. Pria berkebangsaan Prancis ini juga membuat pensil dengan
berbagai campuran lainnya seperti dari kayu dan kertas. Sehingga pensil

Foto: Dok. Wikipedia pun bisa nyaman dipakai.

Pensil menjadi salah satu
benda yang sering kita gunakan
untuk menulis. Terutama saat kita
masih duduk di bangku sekolah.
Tidak hanya itu, pensil sendiri banyak
digunakan untuk keperluan ujian
yang biasanya digunakan oleh anak-
anak sekolah menjelang ujian akhir.
Pensil yang ditemukan oleh Conte adalah pensil modern. Pensil primitif
sebelumnya sudah ditemukan namun tak se-modern seperti sekarang.
Pada 1776, Conte menikah dan belajar melukis dengan salah satu pelukis
hebat di masa itu yakni Jean Baptiste Greuze. Pada 5 Desember 1805,
Conte harus mengembuskan napas terakhirnya pada usia 50 tahun karena
penyakit Aneurisma pada otaknya.(afr)

Tampilan pensil saat ini memang

menarik dan mudah untuk
digunakan. Namun siapa sangka, jika
pensil awalnya dibuat dari grafit
murni. Nicolas Jacques Conte sendiri
sebagai penemu pensil pertama di
dunia yang menciptakannya
menggunakan grafit murni.

Pria kelahiran 4 Agustus 1755 ini

adalah seorang ilmuwan terhebat
pada abad ke-18. Dirinya bahkan
berhasil menemukan pensil modern