Anda di halaman 1dari 6

UNDERBALANCE

DRILLING

Underalance Drilling (UBD) adalajh metode pemboran dimana

Tekanan hidrostatik kolom fluida bemboran yang dipakai akan lebih keci

dari pada tekanan formasi (ph<pf). Sehingga akibatnya akan ada aliran gas

,air maupun hidrokarbon dari formasi ke lubang sumur secara terus -

menerus.

Penggunaan metode USB biasanya pada daerah bertekanan

subnormal karena mampu meminimalisasi dan menghindari terjadinya

problem hilang lumpur (Loss Circulation) dan terjepitnya / terjadinya pipa

terjepit (Differential Pipe Sticking) .selain itudimaksud untuk menghindari

terjadinya kerusakan formasi , serta pemboran dapat berlangsung secara

efektif dsan efisien (meningkatkan laju penembusa pahat , meningkatkan

hasil penilaian formasi dan pengurangan penggunaan biaya lumpur)

Underbalance Drilling pada dasarnya mengebor sumur dengan

menggunakan fluida , dimana densitasnya menghasilkan tekanan hidrostatik

di dalam sumur yang lebih kecil di bandingkan tekanan formasi.

1 Advance Drilling
2

Tujuan utamanya adalah meminimalkan Skin atau formation

damege , sehingga di harapkan produksi hidrokarbon akan lebih baik . fluida

yang umum di gunakan biasanya yang icompresible (air) atau compresible

( udara, foam , aerated diesel , dsb ) .

Aplikasi ini akan berpotensial terhadap suatu hasil yang optimum

Apabila di lakukan di daerah daerah , seperti :

Advance Drilling
1. Depleted Reservoir ( Subnormal Pressure )

Dimana gradien tekanan lebih rendah di bandingkan dengan

tekanan hidrostatik kolom fluida pemboran . jika digunakan meode

conventional maka daerah ini berpotensi terjadinya fenomena lumpur

masuk kedalam reservoir ( hilang lumpur ) dan pipa terjepit.

2. Reservoir Rekah

Reservoir dengan rekahan alami biasanya memperlihatkan hilang

fluida pemboranyang sangat besar . akan menyebabkan masalah

pemboran seperti well control atau memberikan terjadinya sticking ,

karena ph > pf terjadinya mechanikal sticking , karena ph > pf

3. Formasi batuan yang keras

Salah satu faktor yang dapat meningkatkan laju penembusan pahat

pada batuan adalah densitas fuida pemboran . Semakin ringandensitas

fluida pemboran yang di pakai , laju penembusan pahat akan semakin

cepat.

4. Formasi dengan permeabilitas besar

Penyebab pipa terjepit adalah mud cake , yang terjadi jika selisih

antara ph lumpur pemboran dan pf mrnjadi sangat besar pada saat

melewati formasi yang porous dan permeable

5. Formation Damage

Salah satu penyebabnya adalah karena penggunaan lumpur yang terlalu

besar sehingga partikel padatan lumpur ( innert solids ) akan masuk ke

dalam formasi produktif

1 Advance Drilling
4

Perencanaan lumpur Underbalance

Paa pemboran UBD , besarnya ph < pf untuk itu di gunakan fluida

pemboran yang memiliki harga densitas relatif rendah , seperti : Gas , udara

kering (O2 ), busa (foam) , Gas yang di larutkan ke dalam air / fluida cair (

aerated liquid )

Tekanan lumpur under balance di 200 500 psi di bawah tekanan

formasi . Hal hal yang perlu di perhatikan dalam perencanaan lumpur

underbalance antara lain : Volume fluida injeksi , Densitas Lumpur ,

Viscositas Lumpur , Kecepatan serta pola aliran lumpur

Selain masalah fluidanya , dalam merencanakan suatu pemboran

UBD perlu di perhatikan hal hal sebab agar keberhasilan UBD dapat di capai

. Yaitu meliputi peralatan yang akan digunakan

Kendala kendala yang di hadapi :

Kestabilan sumur akan tergantung dan lubang akan gugur sehinga

menyebabkan drill string terjepit

Adanya aliran air formasi menuju lubang sumur menyebabkan

penyumbatan pada nulus sumur karena penggunaan fluida dari gas

sehingga air formasi dapat membahsahi serpih bor dalam anulus

Advance Drilling
Terjadinya ledakan di dalam sumur , ini terjadi apabila menggunakan

udara sebagai fluida pemboran

Kesulitan penggunaan MWD , dimana menggunakan udara kering dan

gas sebagai fluidanya , karena tidak adanya media lumpur untuk

meneruskan pilse ke permukaan untuk mendapatkan data

Hubunagn UBD dan Formai yang di tembus

1. Formasi batuan keras

- Menggunakan udara kering

- Bia K besar , maka dengan kabut ( menyerupai kabut)

- K besar berarti foam

- Terdapat aliran gas berarti nitrogen atau gas alam

2. Porositas dan permeabilitas batuan besar

- Terdapat aliran gas : injeksi N2

- Tidak terdapat aliran gas ; Fluida campuran (air + gas)

- Pipe stuck : Busa

3. Formation Damage

Terjadinya pada reservoir yang P turun maka : Nitrogen / Crude


Oil sebagai fluida UBD caranya:
- Injek fluida pemboran pada drill string melalu stand pipe
- Parasite tubing injection (bila pf naik dan sumur MWD
- Temporarycasing injection bila pf medium dan q gas naik
- Busa jika pf naik dan ada H2S

Terjadi pada reservoir yang P normal : model flow drilling (sistem


tertutup bila ada H2S dari formasi)

1 Advance Drilling
6

Advance Drilling

Anda mungkin juga menyukai