PENDAHULUAN
1.3 Hipotesis
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis
Bagi penulis, seluruh rangkaian kegiatan penyusunan
penulisan diharapkan dapat memberikan pemahaman dan mengetahui
bagaimana cara terbaik untuk penanggulangan hilang lumpurpada
sumur “X” lapangan “Y”.
2. Manfaat Akademis
Bagi civitas akademika Universitas Proklamasi 45, khususnya
di Teknik Perminyakan, makalah ini diharapkan dapat menjadi
dokumen yang berguna untuk dijadikan referensi bacaan maupun
acuan pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
Partial Lost, yaitu bila lumpur yang hilang hanya sebagian saja dan masih
ada lumpur yang mengalir ke permukaan.
Total Lost, yaitu hilangnya seluruh lumpur dan masuk kedalam formasi.
Penyebab lost circulation adalah adanya celah terbuka yang cukup besar di
dalam lubang bor, yang memungkinkan lumpur untuk mengalir kedalam formasi,
dan tekanan didalam lubang lebih besar dati tekanan formasi. Celah tersebut dapat
terjadi secara alami dalam formasi yang cavernous, fracture, fissure, unconsolidate,
atau tekanan terlalu besar.
Formasi yang mempunyai formasi alami cukup besar untuk mengalirkan lumpur
adalah :
Lost circulation juga terjadi jika formasi terjadi cracked dan adanya
fracture. Selain itu juga terjadi di depleted zone. Depleted sand sangat
potensial untuk terjadinya lost, karena jika formasi produktif dalam
lapangan yang sama menyebabkan tekanan subnormal akibat produksi dari
sumur sebelumnya (sumur pengembangan). Dalam kasus ini, berat lumpur
yang diperlukan untuk mengontrol tekanan formasi yang lebih dangkal,
mungkin terlalu tinggi untuk lapisan sand dibawahnya, akibatnya lapisan
sand menjadi rekah dan akan dimasuki lumpur.
Selain karena adanya formasi natural yang dapat menyebabkan lost, lost
circulation dapat juga terjadi karena kesalahn yang dilakukan pada saat operasi
pemboran yang berkaitan dengan tekanan, misalnya :
a. Memasang intermediate casing pada tempat yang salah, jika casing
dipasang di atas zona transisi antara zona yang bertekanan normal dengan
zona yang bertekanan tidak normal, maka diperlukan lumpur yang berat
untuk mengimbangi tekanan yang abnormal.
Hilangnya lumpur
Bahaya terjepitnya pipa
Formation damage
Kehilangan waktu
Tidak diperolehnya cutting untuk sample log
Penurunan permukaan lumpur dapat menyebabkan blowout pada formasi
berikutnya.
Tekanan surge dihasilkan dari penurunan pipa kedalam lubang bor yang
terlalu cepat. Kondisi ini dapat memecahkan formasi. Untuk itu drill string mesti
diturunkan dengan lambat untuk mengurangi tekanan surge yang dapat
memecahkan formasi.
1. menjaga agar tidak terjadi rekahan akibat penyemenan, dalam hal ini
tekanan hidrostatik harus kecil. LMC antara lain : extenders
2. dengan menempatkan material yang mampu menahan hilangnya
semen/lumpur, antara lain : granular, flake dan fibrous.
3. Kombinasi dari kedua cara diatass.
2.3.6. Cement Plug
Cara paling efektif untuk menanggulangi hilang lumpur pada sumur “X”
adalah dengan mengurangi densitas lumpur pemboran dengan additive tertentu,
karena setelah diketahui penyebab hilang lumpur pada sumur “X” adalah adanya
tekanan formasi yang lebih kecil dari densitas lumpur, sehingga untuk
mengimbangi hal tersebut dibutukan densitas lumpur yang lebih kecil atau
seimbang dengan tekanan formasi sehingga lumpur tidak masuk kedalam atau
hilang kedalam formasi.
Penggunaan cara ini juga lebih cepat dati cara penanggulangan lainnya yang
membutuhkan biaya dan waktu yang relatif lama. Sehingga lebih efektif
dikarekanakan sirkulasi lumpur akan kembali normal dan proses pemboran dapat
dilanjutkan dengan baik.
Apabila lost circulation atau hilang lumpur ini tidak dapat diatasi dengan
cepat akan menyebabkan kerugian baik bagi perusahaan maupun pekerja karena,
hilangnya lumpur dapat menyebabkan berbagai permasalahan seperti bahaya
terjepitnya pipa, formation damage, kehilangan waktu, tidak diperolehnya cutting
untuk sample log, penurunan permukaan lumpur dapat menyebabkan blowout pada
formasi berikutnya.
Oleh sebab itu cara paling efektif untuk menanggulangi hilang lumpur pada
sumur “X” setelah di evaluasi penyebabnya dan cara-cara penanggulangannya
adalah dengan mengurangi densitas lumpur pemboran dengan additive tertentu,
untuk mengimbangi tekanan formasi yang terlalu kecil.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Apabila lost circulation atau hilang lumpur ini tidak dapat diatasi dengan
cepat akan menyebabkan kerugian baik bagi perusahaan maupun pekerja karena,
hilangnya lumpur dapat menyebabkan berbagai permasalahan seperti bahaya
terjepitnya pipa, formation damage, kehilangan waktu, tidak diperolehnya cutting
untuk sample log, penurunan permukaan lumpur dapat menyebabkan blowout pada
formasi berikutnya.
3.2 Saran
Dalam eksploitasi minyak dan gas bumi memerlukan waktu dan biaya yang
tidak sedikit, untuk itu waktu sangat berharga dalam proses pemboran, namun salah
satu permasalahan yang paling sering dihadapi adalah hilang lumpur atau lost
circulation.
Banyak perusahaan menghabiskan waktu dan biaya besar untuk
menanggulangi masalah ini, sehingga menimbulkan kerugian dari berbagai segi
yang diakibatkan proses pemboran terhenti oleh permasalahan hilang lumpur ini.
http://www.halliburton.com/en-US/ps/baroid/fluid-services/fluid-
additives/lost-circulation-materials/ (diakses pada 13 Juni 2017)
http://www.repository.upnyk.ac.id/7827/1/Loss_sirkulasi_adalah_lumpur_
pemboran_hilang_sebagian_atau_seluruhnya_kedalam.pdf (diakses
pada 11Juni 2017)