Anda di halaman 1dari 8

Metode Underbalanced Drilling (UBD)

2.1. Konsep Pemboran Dengan Metode Underbalanced Drilling Tabel 2.1. Definisi Underbalanced Drilling Metode Pemboran Metode Underbalanced Drilling akan Definisi pemboran dimana tekanan

kolom fluida pemboran yang dipakai lebih kecil daripada tekanan formasi, sehingga akan ada aliran gas, hidrokarbon dan air formmasi kedalam sumur secara terus menerus 2.1.1. Batasan Underbalanced Drilling Tabel 2.2. Batasan dari metode UBD Batasan Dari UBD 1. Kestabilan sumur terganggu, lubang mudah 2. Aliran runtuh, air terbentuk formasi cincin dapat lumpur (mud-ring). menyebabkan beberapa hal, yaitu bila dibor dengan menggunakan gas, air bias membasahi serpih bor disumur,sehingga dapat menyumbat annulus sumur karena serpih saling melekat. 3. Terjadinya ledakan didalam sumur. 4. Kesulitan pada MWD, biasanya MWD menggunakan media lumpur untuk meneruskan untuk pulse ke permukaan. 2.1.2. Identifikasi Underbalanced Drilling

2.1.2.1. Indikator Reservoir Tabel 2.3. Indikator Reservoir Indikator Reservoir a. Depleted Reservoir. Penjelasan Zona-Zona bertekanan rendah (depleted reservoir) dapat menjadi penyebab timbulnya lost circulation dan pipe sticking. b. Reservoir Rekahan. Reservoir dengan rekah alami memperlihatkan hilang fluida pemboran yang sangat besar. Kehilangan fluida ini akan membuat masalah pemboran seperti well control. c. Formasi Batuan Keras. Ketika pemboran menembus formasi batuan keras, ROP akan bit menurun life dan memperpendek d. Formasi Dengan Permeabilitas Besar. e. Formation Damage sehingga

menyebabkan biaya perawatan sumur. Formasi dengan permeabilitas besar akan menghasilkan fluida yang besar pula. Penggunaan metode UBD dapat menjadi hal yang sangat tepat diterapkan untuk target formasi yang rentan terhadap aktivitas pemboran. 2.1.2.2. Keuntungan dan Kelemahan Metode UBD Tabel 2.4. Keuntungan dan kelemahan metode UBD Keuntungan dari UBD 1) Mencegah terjadinya hilang lumpur (Lost Circulastion). 2) Meningkatkan pahat. 3) Mencegah terjadinya pipa terjepit (Differential Pipe Sticking). 4) Mencegah terjadinya kerusakkan 2) Aspek biaya laju penembusan Kelemahan dari UBD 1) Aspek keamanan Karena tekanan fluida pengeboran lebih rendah daripada mempunyai tekanan resiko formasinya,

terjading blow out dan ledakan.

formasi (Formation Damage). 5) Biaya penggunaan lumpur pemboran relative berkurang.

Penggunaan metode ini menjadi lebih mahal daripada OBD karena menggunakan mengurangi pengeborannya. 3) Aspek kerusakan Teknik semua UBD reservoir tidak kerusakan karena dapt pada setiap menghilangkan nitrogen berat dari untuk Lumpur

reservoir mempunyai mekanisme kerusakan sendiri.

2.1.3. Metode UBD Berdasarkan Model Operasinya Tabel 2.5. Metode UBD berdasarkan model operasinya Metode UBD a. Flow Drilling Adalah terdapat Penjelasan operasi pemboran aliran fluida dimana formasi

kepermukaan selama operasi pemboran berlangsung dan fluida pemborannya adalah cairan tanpa gas. b. Snub Drilling Adalah operasi UBD yang menggunakan snubbing unit atau coiled tubing. Adalah metode UBD dimana memiliki c. Closed System system peralatan permukaanyang khusus, yaitu closed system. (ciri-ciri khusus yaitu, penggunaan separator 4 fasa, cocok untuk formasi yang mengandung H2S). 2.2. Pemilihan Fluida Pemboran Underbalance Drilling Tabel 2.6. Pemilihan Fluida Pemboran Underbalance Drilling

Fluida pemboran pada UBD 1) Fluida pemboran fasa cair 2) Fluida pemboran fasa gas air) Udara kering (dry

Penjelasan Fluida pemboran sama dengan Fresh Water Mud, tanpa penambahan berat. Pada metode UBD ini, dibutuhkan udara kering untuk mengurangai densitas udara pemboran. Fluida pemboran dapat berupa udara kering,

alam

Nitrogen dan gas

gas alam dan nitrogen sebagai fluidanya.

Mist 3) Fluida pemboran 2 fasa (Aerated Drilling Fluid) Kabut (mist)

merupakan

suatu

keadaan

fluida

pemboran dimana gas sebagai fasa kontinyu dan cairan sebagai fasa diskontinyu, jadi kenampakan fluida ini berupa kabut. Foam terdiri dari fasa cairan kontinyu yang membentuk struktur bulat dinding cairan yang membungkus gas. Ada dua cara memasukkan gas kefluida

Busa (foam)

pemboran,

menginjeksikan diannulus.Bisa

cairan juga

kepermukaan sebelum masuk ke DP atau menginjeksikannya Pencampuran gas kombinasi keduanya. pada system cair (gas liquefied).

2.2.1. Kelebihan dan kekurangan masing-masing fluida pemboran pada UBD Tabel 2.7. Kelebihan dan kekurangan masing-masing fluida pada UBD

Jenis fluida pemboran Fluida pemboran fasa cair Cairan dasarnya murah Tidak akan timbul masalah jika ada aliran air dari formasi. Hemat biaya pengadaan gas, terutama N2. Tidak ada resiko terjadinya kebakaran dari dasar lubang. Terbatas hanya pada formasi dengan grad. P diatas grad tekanan psi/ft) Kurang terutama shale. Sering timbul problem swelling pada formasi shale dan terjadi korosi. Nitrogen dan Alam Gas ROP tinggi, dan menurunkan rigtime. Bit cost rendah. Kebutuhan air sedikit. Additive cost rendah. Tidak terjadi kebakaran (pada penggunaan N2). ROP tinggi dan menurunkan rig time. Bit cost rendah. Memerlukan H2O dalam terjadi jumlah banyak. Bermasalah bila inflow air. Erosi dinding sumur, bila konsolidasi batuan jelek. Dapat terjadi kebakaran, bila menjumpai fluida HC. Tidak cocok untuk H2S. Problem besar. Biaya kebutuhan gas untuk N2 dan natural gas drilling. Bermasalah bila tejadi inflow air yang cukup banyak. Erosi dinding sumur, bila drag dan friksi mampu dalam dalam sumur, formasi mempertahankan air. (0,433~0,465 Kelebihan Kekurangan

Mist drilling

Kebutuhan air sedikit. Additive cost sedang.

konsolidasi batuan jelek. Dapat terjadi kebakaran, bila menjumpai fluida HC. Tidak cocok untuk H2S. Problem drag dan friksi yang tinggi. Biaya kebutuhan gas untuk N2 dan Natural gas drilling. Tambahan peralatan. Pertimbangan dan bit cost Perlu gas sewa biaya bila untuk foam tidak yang

Foam drilling

ROP tinggi dan menurunkan rig time. Kebutuhan air dan rendah. Pengangkatan padatan tinggi dan kemampuan pembersihan lubang bor yang lebih baik. Erosi dinding lubang berkurang, sehingga kestabilan sumur lebih baik.

menggunakan udara. pengukuran cermat kebutuhan sirkulasi fluida pemboran. Biaya akan bertambah untuk penyediaan defoamer. Kesulitan permukaan. Pembuangan limbah air. Perlu biaya sewa peralatan. Additive cost tinggi. separasi di foamer dan

Cocok dengan fluida oil, air asin, kalsium karbonat. Resiko kebakaran dalam sumur dapat diminimalkan sehingga lebih aman.

BHP lebih tinggi sehingga meminimalkan wellbore instability. problem dapat

Biaya Korosi

running

parasite bila

atau temporary casing. peralatan menggunakan udara. Biaya tambahan peralatan di

Pemboran

berarah

dilakukan dengan baik daripada

Gassified Liquid drilling

dengan udara / mist drilling. Menurunkan kelelahan pipa. Menurunkan kebakaran vertikal. Erosi dinding lubang kecil, karena laju annulus kecil. Kemampuan padatan dan pengangkatan pembersihan kemungkinan dalam sumur

permukaan. Dapat menyebabkan Lost Circulation saat sirkulasi gas / udara dihentikan.

lubang bor yang lebih baik. 2.2.2. Bagan/Skema Underbalanced Drilling Abnormal pressure grad. P > 0,465 psi/ft OBD, Ph > Pf Normal pressure grad. P = 0,465 psi/ft

Subnormal pressure grad. P < 0,465 psi/ft

Subnormal pressure grad. P < 0,465 psi/ft Model operasi

UBD, Ph < Pf

Fluida pemboran 2.3. Operasi Pemboran UBD Tabel 2.8. Operasi Pemboran dengan metode UBD Peralatan pada UBD; a. Sistem b. RBOP c. Rotating Head pencegahan sembur liar (Blow Out Preventer)

d. Mud-gas separator e. HP Flammibility Apparatus f. Chemical Injection g. Choke Manifol h. Peralatan pendukung Modifikasi peralatan UBD; a. Modifikasi wellhead. b. Modifikasi drillstring. Pemilihan bit pada UBD; c. Modifikasi casing. Umumnya sama dengan pemboran Overbalanced Drilling (OBD).

Anda mungkin juga menyukai