PRAKTEK AUDIT
N A M A : ________________
KELAS : ________________
KAMPUS: ________________
PT ADI MINARTI adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penerbitan surat kabar,
sama halnya pada PT. NABILA PRESSINDO yang selama ini sudah Saudara pelajari dan kita
bahas kasusnya selama perkuliahan Audit Practice di Smester 4 ini. Dalam kasus ini
diasumsikan Saudara adalah akuntan yang baru masuk ke dalam Tim Audit KAP DIXIE &
REKAN dan mendapat tugas untuk melakukan audit eksternal atas laporan keuangan PT.
ADI MINARTI untuk tahun buku 2012. Karena Saudara baru diterima bekerja, maka ini
merupakan tugas yang pertama kali Saudara terima.
PT. ADI MINARTI adalah perusahaan lokal yang relatif kecil dan untuk tugas kali ini
Saudara ditemani 2 orang anggota Tim Audit. Oleh karena itu, Saudara harus mengerjakan
sendiri bersama Tim Audit untuk semua pekerjaan audit yang diperlukan. Saudara telah
diperkenalkan dengan beberapa pejabat yang ada di lingkungan PT. ADI MINARTI, dan
dengan bantuan Direktur Akuntansi, Bapak Haji Azhari, Saudara telah melakukan beberapa
persiapan dalam rangka memulai pemeriksaan.
Saudara, selaku auditor saat field audit nantinya akan melakukan observasi atas
persediaan kertas koran dan memeriksa safety deposit box yang berisi surat-surat berharga.
Dengan bantuan Bapak Haji Azhari, Saudara akan menyiapkan dan mengirimkan surat-surat
kepada pihak ketiga yang bersangkutan dengan berbagai hal, seperti: permintaan konfirmasi
atas piutang dagang dari para langganan dan permintaan konfirmasi dari bank mengenai saldo
rekening di bank dan cut off laporan bank.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang segala seluk beluk operasional PT. ADI
MINARTI, saudara diasumsikan telah membaca dan mempelajari data-data yang tercantum
dalam arsip permanen yang menyangkut sejarah dan latar belakang perusahaan, bagan
organisasi, kode rekening, program audit dan prosedur-prosedur yang berhubungan dengan
pembelian, pengeluaran kas, penghasilan dan penerimaan kas seperti yang terjadi pada Kasus
Audit Practice pada PT. NABILA PRESSINDO.
Bapak Haji Azhari telah menyiapkan beberapa daftar yang diperlukan dan mengirimkan surat-
surat kepada pihak ketiga sesuai dengan permintaan Saudara. Untuk keperluan audit ini,
Saudara diasumsikan membawa working paper tahun 2012, permanent files, dan jawaban atas
surat-surat yang dikirim kepada pihak ketiga.
Untuk kertas kerja TB/1 dan TB/2, berikut ini adalah nama rekening dan saldo rekening
yang telah ditulis oleh Bapak Haji Azhari. Tugas Saudara adalah memasukkan saldo-saldo
Dalam pemeriksaan, Saudara akan menjumpai berbagai hal yang membutuhkan jurnal
penyesuaian. Dalam hal ini dianggap bahwa hal-hal itu cukup penting dan klien setuju dengan
usulan untuk mengadakan jurnal penyesuaian tsb. Setiap jurnal penyesuaian harus diberi
penjelasan secukupnya dalam kertas kerja yang bersangkutan dan diberi nomor urut agar
mudah ditemukan. Pada saat yang bersamaan, jurnal-jurnal penyesuaian ini harus
dicantumkan/posting dalam working trial balance. Kolom per audit jangan diisi dulu, karena
harus menunggu sampai semua pos selesai diperiksa. Pengisian kolom per audit akan
dilakukan terakhir, yaitu pada tahap completing audit (tahap penyelesaian audit). Daftar
jurnal penyesuaian harus diarsipkan tepat di belakang working trial balances. Saudara harus
benar-benar memahami proses untuk menangani jurnal penyesuaian ini.
Diasumsikan bahwa Saudara telah membaca berita acara rapat-rapat Direksi, Komisaris,
dan Pemegang Saham yang terjadi selama tahun 2012 dan Januari 2013, seperti halnya dalam
Kasus Audit Practice pada PT. Nabila Pressindo yang sudah Saudara pelajari sebelumnya.
Setiap tugas meliputi pemeriksaan atas bukti-bukti dokumen dan data lain yang harus
Saudara evaluasi untuk memeriksa kewajaran angka-angka yang disusun oleh klien dalam pos
tertentu. Tiap tugas disertai dengan instruksi-instruksi khusus sebagai pedoman dalam
melaksanakan pemeriksaan yang dikehendaki. Pelajarilah dengan seksama semua bukti
dokumen dan data penjelasan beserta instruksinya. Setiap tindakan pemeriksaan yang
dilakukakn harus dapat dibuktikan dan tercermin dalam kertas kerja tahun 2012 yang harus
Saudara kerjakan.
Tugas 1 : Kas
1. KAS DI BANK
P
T. ADI MINARTI membuka rekening di Bank Syariah LP3I untuk penerimaan
dan pengeluaran kas yang sering terjadi. Tiap akhir bulan Bapak Haji Azhari
menyusun rekonsiliasi bank. Untuk itu dia meminta laporan bank dan data
kliring, langsung dari bank. Atas permintaan Saudara, Bapak Haji Azhari telah membuat data-
data sehubungan dengan rekonsiliasi bank Bank Syariah LP3I per 31 Desember 2012, dan
akan Saudara arsipkan dalam working paper tahun 2012 dengan indeks A/1. Konfirmasi ke
bank juga telah Saudara kirimkan tanggal 4 Januari 2013, dan jawabannya diarsipkan dengan
nomor indeks A/2. Tanggal 4 Januari 2013 juga telah dikirim ke bank surat permintaan cut-off
laporan bank untuk periode 1 s.d 12 Januari 2013, dan jawabannya tercantum dalam lampiran
1.
Tujuan dari audit di bank adalah agar akuntan mendapatkan keyakinan tentang
kewajaran saldo akhir rekening kas di bank. Untuk mencapai tujuan ini, akuntan harus
mengarahkan pemeriksaannya untuk mendapatkan bukti bahwa:
(1) Bukti setoran asli menunjukkan tanggal dan jumlah yang cocok dengan laporan di atas.
(2) Kredit memo tanggal 12 Januari 2013, sejumlah Rp 4.927.500,- adalah koreksi atas
kesalahan yang dibuat bank pada bulan Desember 2012.
(3) Debet memo tanggal 7 Januari 2013, berjumlah Rp 4.612.500,- adalah check yang
diterima dari langganan yang disetorkan tanggal 29 Desember 2012 dan dikembalikan
tanggal 7 Januari 2013 karena kosong dananya.
(4) Pada laporan bank dilampirkan bukti penjumlahan berupa sobekan kertas mesin hitung
tentang pembayaran check gaji 21 karyawan tanggal 5 Januari 2013 sejumlah Rp
61.023.750,-. Jumlah ini cocok dengan seluruh cek yang dikeluarkan untuk para
karyawan tanggal 4 Januari 2013.
Kas yang ada di perusahaan tanggal 31 Desember 2012 berupa petty cash yang
dipegang oleh Ny. Leni. Cash opname petty cash telah Saudara lakukan tanggal 18 Januari 2013
diarsipkan dalam working paper nomor indeks A/3, dan dipastikan antara tanggal 31
Desember 2012 s.d 18 Januari 2013 tidak ada pengisian kembali kas kecil.
Hasil perhitungan kas kecil yang dilakukan pada tgl. 18 Januari 2013:
Tugas:
Saudara diminta untuk membuat Kertas Kerja Audit:
Kepada
Bank Syariah LP3I
Di
Jakarta
Dengan hormat,
Sehubungan adanya audit eksternal dari KAP DIXIE & REKAN, mohon formulir konfirmasi di
bawah ini dapat diisi dan dikirimkan ke KAP DIXIE & REKAN dengan alamat Jalan Cempaka
Putih Barat 1 Jakarta Pusat dengan menggunakan amplop terlampir.
Hormat kami,
Ttd
Chalisa Putri
Direktur Keuangan
Kepada Yth:
KAP DIXIE & REKAN
Jalan Cempaka Putih Barat 1
Jakarta Pusat
Sehubungan dengan permintaan konfirmasi dari PT. ADI MINARTI, dapat kami sampaikan
sbb:
1. Saldo rekening giro PT. ADI MINARTI per 31 Desember 2012, menurut catatan kami
adalah sebesar Rp 610.196.625
2. Utang: NIHIL
Djoko Santosa
Direktur Operasional
I
Bu Dewi telah menyiapkan daftar aging schedule per 31 Desember 2012 sebagai
berikut :
Pada tanggal 4 Januari 2013, Saudara telah mengirimkan konfirmasi positif dan
konfirmasi negatif kepada para debitor klien. Daftar aging schedule dan jawaban konfirmasi
positif diarsipkan pada WP B/1 s.d B/8. Dari konfirmasi negatif hanya diperoleh satu jawaban
yang diarsipkan pada WP B/9. Setelah ketidaksesuaian ini dikonfirmasikan ke klien, ternyata
keterangan pihak debitur yang benar dan klien telah mengirim kredit memo kepadanya.
Tanggal Jumlah
Income from advertising-general:
Benteng Theater 20 Januari 14.917.500
Pasar Swalayan Yulli 17 Januari 13.200.000
Bengkel Mobil Rino 4 Januari 1.170.000
Apotek Sehat 19 Januari 5.625.000
Toserba Windi 25 Januari 15.862.500
Toko Alin 25 Januari 8.400.000
Toko Buku Harun - 0
Bengkel Mobil Oni 18 Januari 8.853.750
Restoran Nasi Timbel - 0
Rumah Makan Sederhana 19 Januari 10.987.500
Miscellaneous, advertising-general Macam2 97.938.750
Dalam hal pencadangan piutang yang kemungkinan tidak tertagih adalah: 30 60 hari 10%, >60
90 hari 30% dan >90 hari 100%.
Saudara diminta untuk membuat Kertas Kerja Audit untuk Account Receivable (WP. B/1)
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan eksternal audit per 31 Desember 2012 yang dilakukan oleh KAP DIXIE &
REKAN, sudilah Saudara memeriksa saldo piutang/account receivables di bawah ini. Setelah
itu, mohon dikirim kembali bagian bawah surat ini dengan tanggapan jika Saudara tidak setuju
dengan saldo piutang dibawah ini. Bersama ini kami lampirkan juga amplop beserta perangko
kilat untuk jawaban.
Hormat Kami,
ttd.
Wisnhu Broto
Direktur Utama
Kepada Yth.
KAP DIXIE & REKAN
Jalan Cempaka Putih Raya
Jakarta Pusat
Kami setuju / tidak setuju atas saldo utang kami sebesar Rp 14.917.500,- pada tanggal 31
Desember 2012. Perkecualian (berikan rincian).
ttd.
Aziz
(Manager)
Kepada Yth.
Pasar Swalayan Yuli
Jl. Gajah Mungkur Raya 31, Jakarta
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan eksternal audit per 31 Desember 2012 yang dilakukan oleh KAP DIXIE &
REKAN, sudilah Saudara memeriksa saldo piutang/account receivables di bawah ini. Setelah
itu, mohon dikirim kembali bagian bawah surat ini dengan tanggapan jika Saudara tidak setuju
dengan saldo piutang dibawah ini. Bersama ini kami lampirkan juga amplop beserta perangko
kilat untuk jawaban.
Hormat Kami,
ttd.
Wisnhu Broto
Direktur Utama
Kepada Yth.
KAP DIXIE & REKAN
Jalan Cempaka Putih Raya
Jakarta Pusat
Kami setuju / tidak setuju atas saldo utang kami sebesar Rp 15.975.000,- pada tanggal 31
Desember 2012. Perkecualian (berikan rincian).
Jumlah tsb. tidak benar. Kami telah membayar pada tanggal 14 Januari sebesar Rp 13.200.000,-
sehingga utang kami tinggal sebesar Rp 2.775.000,- *)
ttd.
Darminto
(Manager)
Kepada Yth.
Bengkel Mobil Rino
Pertambangan No 3, Jakarta
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan eksternal audit per 31 Desember 2012 yang dilakukan oleh KAP DIXIE &
REKAN, sudilah Saudara memeriksa saldo piutang/account receivables di bawah ini. Setelah
itu, mohon dikirim kembali bagian bawah surat ini dengan tanggapan jika Saudara tidak setuju
dengan saldo piutang dibawah ini. Bersama ini kami lampirkan juga amplop beserta perangko
kilat untuk jawaban.
Hormat Kami,
ttd.
Wisnhu Broto
Direktur Utama
Kepada Yth.
KAP DIXIE & REKAN
Jalan Cempaka Putih Raya
Jakarta Pusat.
Kami setuju / tidak setuju atas saldo utang kami sebesar Rp 5.295.000,- pada tanggal 31
Desember 2012.
Ttd.
Pamungkas
(Manager)
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan eksternal audit per 31 Desember 2012 yang dilakukan oleh KAP DIXIE &
REKAN, sudilah Saudara memeriksa saldo piutang/account receivables di bawah ini. Setelah
itu, mohon dikirim kembali bagian bawah surat ini dengan tanggapan jika Saudara tidak setuju
dengan saldo piutang dibawah ini. Bersama ini kami lampirkan juga amplop beserta perangko
kilat untuk jawaban.
Hormat Kami,
ttd.
Wisnhu Broto
Direktur Utama
Kepada Yth.
KAP DIXIE & REKAN
Jalan Cempaka Putih Raya
Jakarta Pusat
Kami setuju / tidak setuju atas saldo utang kami sebesar Rp 15.862.500,- pada tanggal 31
Desember 2012. Perkecualian (berikan rincian).
ttd.Tuti
(Manager)
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan eksternal audit per 31 Desember 2012 yang dilakukan oleh KAP DIXIE &
REKAN, sudilah Saudara memeriksa saldo piutang/account receivables di bawah ini. Setelah
itu, mohon dikirim kembali bagian bawah surat ini dengan tanggapan jika Saudara tidak setuju
dengan saldo piutang dibawah ini. Bersama ini kami lampirkan juga amplop beserta perangko
kilat untuk jawaban.
Hormat Kami,
Ttd.
Wisnhu Broto
Direktur Utama
Ttd.
Indriyanti
(Manager)
Kepada Yth.
Miscellaneous, General Advertising
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan eksternal audit per 31 Desember 2012 yang dilakukan oleh KAP DIXIE &
REKAN, sudilah Saudara memeriksa saldo piutang/account receivables di bawah ini. Setelah
itu, mohon dikirim kembali bagian bawah surat ini dengan tanggapan jika Saudara tidak setuju
dengan saldo piutang dibawah ini. Bersama ini kami lampirkan juga amplop beserta perangko
kilat untuk jawaban.
Hormat Kami,
ttd.
Wisnhu Broto
Direktur Utama
Kepada Yth.
KAP DIXIE & REKAN
Jalan Cempaka Putih Raya Jakarta Pusat
Kami setuju / tidak setuju atas saldo utang kami sebesar Rp 113.351.250,- pada tanggal 31
Desember 2012. Perkecualian (berikan rincian).
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan eksternal audit per 31 Desember 2012 yang dilakukan oleh KAP DIXIE &
REKAN, sudilah Saudara memeriksa saldo piutang/account receivables di bawah ini. Setelah
itu, mohon dikirim kembali bagian bawah surat ini dengan tanggapan jika Saudara tidak setuju
dengan saldo piutang dibawah ini. Bersama ini kami lampirkan juga amplop beserta perangko
kilat untuk jawaban.
Hormat Kami,
ttd.
Wisnhu Broto
Direktur Utama
Kepada Yth.
KAP DIXIE & REKAN
Kami setuju / tidak setuju atas saldo utang kami sebesar Rp 64.578.750,- pada tanggal 31
Desember 2012. Perkecualian (berikan rincian).
Toko Pakaian Top tidak bersedia membayar iklan untuk bulan Agustus dan September sebesar
Rp 3.375.000, karena ada kesalahan lay out dan tanggal pemuatan. Sisa saldo cocok
ttd.
Rino Supriyanto
(Controller).
Kepada Yth:
PT. ADI MINARTI
Jalan Cempaka Putih Raya
Jakarta Pusat
Dengan hormat,
Kami telah menerima konfirmasi negatif mengenai saldo hutang kami kepada PT. ADI
MINARTI. Sebagai informasi dengan ini kami beritahukan, bahwa kami selalu membayar
utang-utang kami pada setiap akhir bulan berikutnya. Oleh karena itu, utang kami kepada PT.
ADI MINARTI pada tanggal 31 Desember 2012 hanya sebesar Rp 2.850.000.
Kami tidak mempunyai utang atas transaksi bulan Oktober sebesar Rp 1.488.750. Selama bulan
tersebut, kami telah menjual supplies kepada PT. ADI MINARTI sebesar Rp 1.488.750 dan telah
disepakati bahwa PT. ADI MINARTI akan mengkredit rekening kami untuk transaksi bulan
Oktober. Kami juga telah mengurangkan jumlah tersebut dari rekening utang kami.
Mohon disampaikan kepada Direktur Keuangan, bahwa kami tidak akan melunasi utang
sebesar Rp 2.850.000 tersebut jika masalah ini belum diselesaikan.
Hormat kami,
ttd
Abdurrahman
Pemakaian kertas koran dicatat melalui adjusment yang dilakukan setahun sekali, dari
account inventory ke account usage paper and ink. Adjusment dilakukan berdasarkan hasil
stock opname atas kertas koran yang dinilai menurut metode harga yang lebih rendah atas
harga perolehan (FIFO) dan harga pasar. Kertas koran dibeli dari PT. Kertas Wasantara di
Jakarta dan PT. Kertas Amerika di Bandung. Kertas koran dibeli atas dasar harga per ton,
dengan ukuran lebar 34 atau 17, sebagian besar berwarna putih tapi kadang-kadang dipesan
pula kertas berwarna. Untuk kertas ukuran 34 memiliki berat 600 pound per rol, sedangkan
ukuran 17 beratnya 300 pound per rol.
Untuk tahun buku 2012, bersama dengan klien, Saudara telah melakuka stock opname
dan mencatat seluruh persediaan fisik kertas koran yang ada pada gudang. Observasi
persediaan dilakukan setelah semia perkerjaan percetakan selesai pada hari Kamis tanggal 31
Desember 2012. Berikut adalah catatan hasil observasi persediaan:
Th. 2012
No.
Pembelian dan Keterangan Lain
Voucher
1-5 PT. Kertas Wasantara
Ket. Dalam dokumen: 150 rol, kertas koran putih 34, 45 ton
Tgl. Faktur penjual: 5 Januari 2012
Termin: Net 30, FOB Jakarta, Rp 1.425.000 per ton
Tgl. Laporan penerimaan: 12 Januari 2012
Tgl. Pembayaran: 31 Januari 2012, Rp 64.125.000
(1) Eksistensi fisik persediaan akhir (persediaan benar-benar ada), dan memastikan bahwa
semua pembelian yang telah dicatat termasuk dalam persediaan fisik tersebut.
(2) Penilaian akhir persediaan akhir
(3) Ketelitian pencatatan persediaan
(4) Ketepatan penetapan harga pokok dan pembebanan biaya
(5) Ketepatan cut off utang yang timbul dari transaksi-transaksi pembelian
Jumlah pemakaian kertas koran mempunyai hubungan langsung dengan jumlah sirkulasi dan
penghasilan sirkulasi. Sehubungan dengan hal ini perlu diperhatikan data dari Badan Sirkulasi
(BS), yaitu badan independen yang menentukan rata-rata sirkulasi dari berbagai surat
kabar/majalah sebagai dasar penentuan tarif iklan. Atas dasar data sirkulasi yang dilaporkan
BS, akuntan dapat menguji kewajaran jumlah penghasilan penjualan surat kabar dengan
mengalikan jumlah sirkulasi dengan tarif langganan surat kabar per tahun. Selain itu, akuntan
juga harus menguji kewajaran data sirkulasi yang dilaporkan BS dan jumlah pemakaian kertas
koran dengan cara menguji hubungan antara keduanya. Karena data sirkulasi dari BS adalah
independen, maka pengujian ini dititikberatkan pada pemakaian kertas koran.
Pada bulan Desember 2012, telah terjadi musibah kebakaran di gudang kertas milik PT.
ADI MINARTI. Kerusakan selain yang menyangkut kertas koran jumlahnya relatif kecil dan
telah mendapatkan penggantian dari perusahaan asuransi sebesar Rp 9.375.000,-. PT. ADI
MINARTI mengalami kesulitan dalam mendapatkan ganti rugi atas kertas koran yang terbakar.
Perusahaan asuransi tidak dapat menerima perhitungan yang dilakukan dengan taksiran secara
kasar. Selain itu, PT. ADI MINARTI juga tidak menyelenggarakan pembukuan persediaan
secara perpetual. Perusahaan asuransi telah menyatakan bersedia memberi ganti rugi, apabila
perhitungan jumlah ton kertas dapat dilakukan secara lebIh detail berdasarkan elemen-elemen
berikut:
(1) Rata-rata halaman setiap terbit adalah 26 halaman (Tahun 2012 adalah 21 halaman).
(2) Jumlah hari terbit tahun 2012 adalah 313 hari (52 minggu x 6 terbitan per minggu + 1
hari terbit).
(3) Sirkulasi menurut laporan BS = 34.095 eksemplar.
(4) Rata-rata koran yang dijual 7% dari laporan sirkulasi BS (2.388 eks).
(5) Kertas yang terbakar terutama kertas koran putih 34 yang dibeli sesuai voucher 12-5.
(6) Berat rata-rata eksemplar koran (26 halamn) adalah 1,63 ons atau 0,326 pound. Angka
ini diperoleh dari data timbangan yang biasa dilakukan kantor pos, dikurangi berat
tinta dan berat karena kelembaban.
Tugas:
Saudara diminta untuk membuat kertas kerja audit:
I
bu Leni membuat analisis account plant asset untuk Saudara, dan diarsipkan pada
WP F/1 dan F/2. Tarip depresiasi per tahun untuk furniture adalah 10 persen,
sedangkan printing equipment sebesar 5 persen.
Apabila terjadi pembelian dan penjualan plant asset, maka depresiasi asset tersebut
pada tahun pembelian dan penjualannya dihitung setengah tahun. Dalam hal pertukaran plant
asset, maka kerugian pertukaran diakui, sedangkan laba pertukaran tidak diakui. Kebijakan
akuntansi ini telah dijalankan PT. ADI MINARTI secara konsisten.
Selama ini PT. ADI MINARTI menempati gedung sewaan, tetapi sehubungan dengan
proyeksi sirkulasi yang akan meningkat pada tahun-tahun mendatang, maka PT. ADI
MINARTI telah membangun gedung di atas tanah milik sendiri yang selama ini disewakan
Furniture dibeli pada tahun yang berbeda. Untuk mengisi gedung baru, pada bulan Juli
PT. ADI MINARTI membeli sejumlah mebel dengan harga Rp 30.000.000,-. Diasumsikan
Saudara telah memeriksa bukti dan dokumen pendukung transaksi pembelian ini (Vo. 7-20)
dan pencatatannya telah dilakukan dengan benar.
Peralatan percetakan yang dimiliki sebagian besar dibeli tahun 1998 berupa peralatan
bekas pakai. Harga perolehan peralatan ini adalah Rp 3.375.000.000,-, sebesar Rp 562.500.000,-
dibayar tunai, sedangkan sisanya dibayar dengan notes payable 15 tahun kepada PT.
Primadana Asuransi dengan jaminan peralatan yang di beli. Pada bulan Agustus 2012, PT. ADI
MINARTI menukarkan mesin Hardin Galley Press yang lama dengan sebuah Hi-speed Rotary
Press yang baru. PT. Primadana Asuransi memberi tambahan pinjaman sebesar Rp
675.000.000,- sehubungan dengan pembelian peralatan baru tersebut di atas. Dalam pemberian
tambahan pinjaman ini, mesin rotary press dijadikan jaminan, sedangkan mesin Hardin Galley
dilepaskan dari jaminan (harga perolehan mesin ini Rp 187.500.000). Pemeriksaan utang wesel
pada PT. Prima Asuransi akan dilakukan pada tugas pemeriksaan atas pos utang jangka
panjang.
Faktur pendukung Vo 8-3 sehubungan dengan aset tetap adalah sebagai berikut:
PT. Evasprint
Jln. Kramat 13, Bandung
Faktur No. 1405A
Kepada Yth. Tgl. 29 Juli 2012
PT. ADI MINARTI Termin 1/10, n/30
Jl. Cempaka Putih Raya 20, Jakarta FOB Bandung
Pembayaran untuk:
Bapak Haji Azhari juga telah membuat analisis tentang account reparation,
maintenance dan beban sewa peralatan selama tahun 2012, dan hasilnya adalah sebagai berikut:
P
T. ADI MINARTI menggunakan sistem voucher dalam mengawasi pengeluaran
kasnya. Voucher diberi nomor per bulan, angka di muka menunjukkan bulan, dan
angka berikutnya menunjukkan nomor urut voucher pada bulan yang
bersangkutan. Atas permintaan Saudara, Bapak Haji Azhari telah menyusun
daftar voucher yang belum dibayar per 31 Desember 2012 beserta voucher-voucher
pendukungnya, dan diasumsikan semua voucher telah lengkap dan telah mendapat otorisasi
sebagaimana mestinya.
Berikut adalah daftar voucher tersebut yang telah dibuat oleh Ibu Lien:
Th. 2012
Th. 2013
Dalam melaksanakan pemeriksaan atas kedua hal diatas, akuntan harus memeriksa bukti-bukti
yang mendukung, antara lain: (a) bahwa utang benar-benar ada; (b) bahwa jumlahnya telah
dilaporkan dengan benar; (c) bahwa cut off transaksi-transaksi hutang telah dilakukan dengan
tepat.
Tugas:
Saudara diminta untu membuat:
1. Kertas Kerja Audit G/1 untuk Voucher Payable
2. Kertas Kerja Audit G/2 untuk Un recorded Liability
INFORMASI TAMBAHAN
Saldo per 31 Desember 2011 yang merupakan saldo awal tahun 2012, adalah sebagai berikut: