Pada lokasi pengamatan 1 terdapat offset pada singkapan breksi yang mencirikan adanya
sesar yang disertai juga kekar kekar penyerta (shear dan gash fracture)
Gambar 1
Mengukur strike (jurus) bidang kekar
Strike/ jurus adalah arah kemenerusan dari suatu lapisan batuan. Berikut adalah
langkah-langkah mengukur strike dengan menggunakan kompas geologi:
Ferdika Andriza 2
111.130.212
Dip/Kemiringan Lapisan
Dip merupakan besar sudut kemiringan dari suatu lapsan terhadap bidang horizontal.
Berikut adalah cara mengukur dip dengan kompas geologi:
Tentukan arah dip suatu lapisan dengan menggunakan kaidah tangan kiri
Kemudian taruh bidang bantu dengan menggunakan clipboard atau buku lapangan
searah dengan arah penunjaman dip
Letakkan kompas pada bidang bantu dengan sisi yang west nempel pada bidang
bantu
Atur gelembung yang terdapat pada nivo tabung hingga masuk ke dalam bagian
tengahnya kemudian baca besar sudut kemiringannya
Ferdika Andriza 2
111.130.212
Slope / Kelerengan
Slope adalah besar sudut kelerenan suatu lapusan batuan terhadap bidang horizontal.
Berikut adalah cara pengukurannya:
Posisikan kompas
Tembak objek dengan melihat objek melalui lubang yang berada pada kompas
Jika target sudah didapatkan, atur gelembung yang berada pada nivo tabung
hingga gelembung masuk pada bagian tengah tabung. Nivo tabung dapat dilihat
melalui cermin kompas
Baca besar sudut yang didapatkan
Untuk pengukuran slope didalakukan di LP 2 yangmana didapatkan kelerengan dari
suatu bidang struktur perlapisan dengan besar sudutnya 44o
Ferdika Andriza 2
111.130.212
Dip < 10o
Dalam mengukur dip, tidak semua lapisan bisa ditentukan strike & dipnya dengan
kaidah tangan kiri bila lapisan tersebut memiliki dip dibawah 10o. Berikut adalah cara
pengukurannya:
Cari arah strikenya dengan cara menempelkan sisi westnya pada lapisan dan nivo
tabungnya berada pada posisi 0o.
Kemudian putar kompas hingga gelembung masuk pada bagian tengah tabung. Dan
didapatkan arah strikenya.
Arah dip tegak lurus dengan arah strike, maka posisikan kompas tegak lurus
terhadap arah strike, kemudian atur gelembuung yang berada pada nivo tabung
hingga masuk ke bagian tengahnya.
Bacalah besar sudut dipnya
Untuk pengukuran dip < 10o dilakukan pada LP 2 dimana didapatkan struktur bidang
perlapisan dengan kemiringan hampir datar sehingga pengukurannya harus digunakan
pengukuran dip < 10o dan kedudukan perlapisannya adalah N / 2o
Ferdika Andriza 2
111.130.212
Dip Direction
Dip direction adalah arah kemiringan lapisan. Cara pengukurannya adalah sebagai
berikut:
Ferdika Andriza 2
111.130.212
Bearing
Bearing merupakan azimuth yang menunjukkan arah kelurusan garis tersebut. Berikut
merupakan cara pengukurannya:
Tempelkan bidang bantu yang datar seperti clipboard atau buku lapangan pada gores
garis.
Tempel kompas pada bidang bantu dan arahkan visir kompas sejajar dengan
kelurusan struktur garis yang akan diukur.
Horizontalkan kompas dengan memasukkan gelembung yang berada pada nivo
tabung hingga masuk ke bagian tengahnya dan posisi kompas masih menempel pada
bidang bantu.
Kunci penghitungan dan baca arah bearingnya pada jarum utara.
Ferdika Andriza 2
111.130.212
Plunge
Plunge merupakan besar sudut yang dibentuk antara gores garis dengan bidang
horizontal. Adapun cara pengukurnnya adalah sebagai berikut:
Tempelkan bidang bantu yang datar seperti clipboard atau buku lapangan pada gores
garis.
Tempelkan sisi West kompas pada bidang bantu yang bagian horizontalnya.
Atur gelembung nivo tabung hingga gelembung masuk pada bagian tengah nivo
tabung
Baca besar sudutnya.
Ferdika Andriza 2
111.130.212
Rake
Rake adalah besar sudut terkecil antara struktur garis dengan garis horizontal yang
diukur pada bidang. Adapun untuk pengkuran rake sendiri berbeda dengan yang lain yakni
dengan menggunakan busur.
Untuk pengukuran rake dilakukan di LP 3 yang ditemukan struktur garis berupa gores
garis yang terbebntuk akibat pergeseran sesar dan didapatkan pada bagian bidang footwall
sesar dengan besar sudut rakenya adalah
Ferdika Andriza 2
111.130.212