Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

D I NAS K E S E HATAN
PUSKESMAS LABUHAN LOMBOK
Jln. Jurusan Lb. Lombok-Sambelia Desa Lb. Lombok Kec. Pringgabaya
Telp. (0376) 23395. Kode Pos 83655, Email: puslalom23030901@gmail.com

INDIKATOR-INDIKATOR YANG DITETAPKAN


UNTUK PENILAIAN KINERJA

Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan kegiatan/


program dalam mewujudkan sasaran dan tujuan organisasi. Dengan kata lain kinerja digunakan
untukmelihat tingkant keberhasilan individu atau kelompok dalam mencapai tujuan atau target
yang telah ditetapkan. Untuk dapat menilai kinerja tenaga kesehatan/karyawan yang ada di
FTKP/Puskesmas dan jaringannya, maka langkah yang dilakukan :

1. Menetapkan tugas pokok dan uraian pekerjaan


Penetapan tugas pokok dan uraian pekerjaan merupakan bagian dalam penilaian
kinerja.Uraian pekerjaan (job description) masing-masing tenaga kesehatan/karyawan di
Puskesmas merupakan salah satu unsur atau indicator penilaian kinerja. Berdasarkan uraian
tugas atau pekerjaan masing-masing karyawan, selanjutnya dibuatkan tujuan atau target
kegiatan tahunan dan bulanan. Target bulanan tersebut disepakati oleh masing-masing
tenaga dengan Tim Penilai Kinerja di Puskesmas dan menjadi kontrak kerja sebagai dasar
penilaian tingkat produktivitas masing-masing tenaga.
2. Membentuk Tim Penilai Kinerja Puskesmas
Tim Penilai Kinerja merupakan tim yang bertanggung jawab dalam melaksanakan penilaian
kinerja seluruh tenaga kesehatan/karyawan yang ada di Puskesmas. Anggota Tim terdiri
dari:
a. Kepala Puskesmas
b. Kasubag Tata Usaha Puskesmas
c. Penaggung jawab UKM, Keperawatan Kesehatan Masyarakat
d. Penaggung jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
e. Penaggung jawab Jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan.

Tim Penilai Kinerja Puskesmas di tetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas.


Kinerja dari Tim Penilai Puskesmas selanjutnya diawasi dan dinilai oleh Tim Penilai Kinerja
Kabupaten yang ditetapkan oleh Keputusan Kepala Dinas Kesehatan. Kinerja menjadi salah
satu item yang dipertimbangkan dalam pembayaran kapitasi kepada pemberi pelayanan
kesehatan di FTKP/Puskesmas. Bobot nilai kinerja untuk pembayaran kapitasi sebesar 40%.
Indikator penilaian kinerja :

1. Pelaksanaan tugas, total skor sebesar 25 terbagi dalam:


a. Sikap dan Prilaku dalam melaksanakan tupoksi, dengan skor 15, terdiri dari :
Loyalitas (kepatuhan/kesetiaan), penilaian terdiri dari :
- Bila selalu patuh dengan aturan dan kebijakan di Puskesmas serta kebijakan yang
dikeluarkan oleh SKPD/instansi yang lebih tinggi, diberi skor 5.
- Kadang-kadang tidak patuh dengan aturan dan kebijakan di Puskesmas serta
kebijakan yang dikeluarkan oleh SKPD/instansi yang lebih tinggi, diberi skor 3.
- Lebih sering tidak patuh dengan aturan dan kebijakan di Puskesmas serta
kebijakan di Puskesmas serta kebijakan yang dikeluarkan oleh SKPD/instansi
yang lebih tinggi, diberi skor 1.
Tanggung jawab, penilaian terdiri dari :
- Bila memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap tupoksi yang diberikan
kepadanya, diberi skor 5.
- Kadang-kadang tidak bertanggung jawab terhadap tupoksi yang diberikan
kepadanya, diberi skor 3.
- Lebih sering tidak bertanggung jawab terhadap tupoksi yang
diberikankepadanya, diberiskor 1.
Motivasi kerja, penilaian terdiri dari :
- Bila memiliki motivasi kerja tinggi/baik diberi skor 5.
- Motivasi kerja sedang diberi skor 3.
- Motivasi kerja kurang diberi skor 1.

b. Kerjasama, skor 10
Kemampuan advokasi dan koordinasi dengan lintas program dan lintas sector untuk
mendukung pelaksanaan tugas. Cara pemberian nilai :
- Kemampuan advokasi dan koordinasi baik, diberi skor 5.
- Kemampuan advokasi dan koordinasi sedang, diberi skor 3.
- Kemampuan advokasi dan koordinasi lemah, diberi skor 1.
Kemampuan menciptakan iklim kerja yang kondusif dan harmonis dengan sesame
mitra dalam pelaksanaan tugas, skor 1 5
- Mampu menciptakan iklim kerja yang kondusif dan harmonis, diberi skor 5.
- Kadang-kadang menimbulkan kekacauan, diberi skor 3.
- Selalum menyebabkan kekacauan kerja, diberi skor 1.

2. Produktivitas (total skor 75) :


a. Capaian kegiatan (output) yang telah dilakukan dibanding tujuan atau target bulanan
yang telah disepakati oleh masing-masing tenaga dengan Tim Penilai Kinerja. Besar skor
capaian kegiatan 60. Cara pemberian nilai :
- Target/tujuan tercapai bahkan terlampau, diberi skor 60.
- Target/tujuan tidak tercapai (kesenjangan dari target 1- 5%), diberi skor 50.
- Target/tujuan tidak tercapai (kesenjangan dari target 6- 10%), diberi skor 35.
- Target/tujuan tidak tercapai (kesenjangan dari target 10- 15%), diberi skor 25
- Target/tujuan tidak tercapai (kesenjangan dari target lebih dari 15%), diberi skor 15.
b. Kelengkapan data hasil pelaksanaan kegiatan (skor 15), pemberian nilai :
- Data lengkap dan atau tervisualisasikan dengan baik, diberi skor 15.
- Data tidak lengkap dan tidak up to date atau data tidak lengkap dan tidak
tervisualisasikan dengan baik, diberi skor 10.
- Tidak ada data dan tidak up to date, diberi skor 5.

Bagi tenaga yang tidak perlu visualisasi data, maka penilaiannya :

- Hasil pekerjaan ada dan dilaksanakan serta diarsipkan dengan baik, diberi skor 15.
- Hasil pekerjaan ada namun tidak diarsipkan dengan baik, diberi skor 10.
- Pekerjaan tidak selesai dan tidak diarsipkan dengan baik, diberi skor 5.

CARA PENILAIAN KINERJA

1. Perhitungan dari nilai non kinerja


Pemberian dan pengurangan poin masing-masing tenaga dilaksanakan oleh pihak
managemen Puskesmas dengan mangacu pada ketentuan yang telah ditetapkan. Hasil
penjumlahan poin unsur ketenagaan dan kehadiran dari masing-masing tenaga dikalikan
bobot 60 %. Nilai tersebut menjadi nilai dari variable non kinerja masing-masing tenaga.
2. Perhitungan nilai variabel kinerja
Penilaian kinerja terhadap seluruh tenaga dilakukan oleh Tim Penilai Kinerja yang dibentuk
di Puskesmas. Semua indicator kinerja diberikan penilaian sesuai dengan hasil evaluasi dan
pengamatan yang didasarkan pada data dan fakta terhadap masing-masing tenaga sesuai
dengan tupoksi nya. Hasil penjumlahan skor semua indicator ( skor pelaksanaan tugas dan
skor produktivitas ) dikalikan dengan bobot sebesar 40%. Hasil perkalian tersebut menjadi
nilai kinerja masing-masing tenaga.
3. Total Nilai
Nilai variabel non kinerja masing-masing tenaga pada poin (a) selanjutnya dijumlahkan
dengan nilai kinerja masing-masing tenaga pada poin (b). Nilai penjumlahan tersebut
selanjutnya sebagai dasar perhitungan poin dalam pembayaran kapitasi.
4. Jumlah jasa pelayanan yang diterima oleh masing-masing tenaga kesehatan dan tenaga non
kesehatan dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut :
5. Bentuk pertanggung jawaban jasa pelayanan 60 % antara lain :
a) Foto copy ijazah ( 1 (satu) kali dalam setahun) dan apabila ada karyawan yang
masuk/mutasi harus melengkapi persyaratan tersebut (tidak boleh menggunakan surat
keterangan)
b) Ijazah yang diakui untuk pembayaran kapitasi adalah ijazah yang sudah diakui sesuai
SK yang dikeluarkan oleh pejabat/instansi yang berwenang dalam bidang kepegawaian.
Pejabat/instansi yang dimaksud adalah BKD dan Diklat Kab. Lotim untuk pegawai
dengan status PNS, sedangkan untuk yang berstatus non PNS melalui Dinas Kesehatan
Kab. Lotim (Sub bag Kepegawaian)
c) Absensi kehadiran
d) Jabatan harus dilengkapi dengan Surat Keputusan Pengangkatan
e) Absensi apel pagi dan apel siang
f) Surat Keterangan ( sakit, tugas dan lain-lain ) bagi yang mengalami dan melaksanakan
pada bulan yang bersangkutan.
g) Rekap poin setiap bulannya.
h) Membuat bukti penerimaan dana kapitasi yang dilengkapi kwitansi dan materai.
i) Status Kepegawaian dilengkapi dengan Surat Keputusan (SK) terakhir.
j) Beban kerja dilengkapi dengan SK penugasan minimal dari Kepala Puskesmas.
k) Masa kerja dilengkapi dengan foto copy SK terahir atau SK yang dapat menjelaskan
masa kerja.
l) Nilai kinerja, berdasarkan penilaian oleh Tim Penilai Kinerja Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai