Anda di halaman 1dari 66

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1. Sejarah Perusahaan


PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) adalah perusahaan yang berawal dari
dibentuknya Divisi Agribisnis PT Astra Internasional pada tahun 1983, yang
memiliki usaha perkebunan ubi kayu seluas 2000 hektar, kemudian perkebunan
ini dikonversi menjadi perkebunan karet. Usaha kelapa sawit baru dimulai pada
tahun 1984, yaitu dengan mengakuisisi PT Tunggal Perkasa Plantations, yang
pada saat itu mengelola 15.000 hektar kebun kelapa sawit yang berlokasi di Riau,
Sumatera.
Pada tanggal 3 Oktober 1988, didirikan PT Suryaraya Cakrawala yang
kemudian pada tanggal 4 Agustus 1989 berubah namanya menjadi PT Astra Agro
Niaga. Pada tanggal 30 Juni 1997, perusahaan melakukan penggabungan usaha
dengan PT Suryaraya Bahtera melalui perjanjian penggabungan usaha yang telah
diaktakan dengan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 126 tanggal 19 Juni
1997 beserta perubahannya No. 176 tanggal 30 Juni 1997. Setelah penggabungan
usaha ini, nama perusahaan diubah menjadi PT Astra Agro Lestari Tbk, yang
berkantor pusat di Jl. Puloayang Raya, Blok OR-I, Kawasan Industri Pulogadung,
Jakarta Timur.
Pada tanggal 9 Desember 1997, PT Astra Agro Lestari Tbk menjadi
perusahaan publik yang dicatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, yang kini
menjadi Bursa Efek Indonesia, degan menawarkan 125.800.000 lembar saham
kepada publik dengan harga Rp 1.550 per lembar saham. Pada akhir tahun 2010,
saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) di Bursa Efek Indonesia ditutup di
harga Rp 26.200 per lembar saham.
Saat ini PT Astra Agro Lestari Tbk mengelola total areal perkebunan
kelapa sawit seluas 263.281 hektar, yang terdiri dari kebun inti dan kebun plasma
(perkebunan rakyat), di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi dengan rata-rata
umur tanaman 14 tahun. PT Astra Agro Lestari Tbk adalah salah satu perseroan

64
65

terbatas terbuka terbesar di Indonesia yang bisnis intinya bergerak dalam bidang
perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit. PT Astra Agro Lestari Tbk
memiliki 41 anak perusahaan yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan
dan Sulawesi. Sampai akhir sebanyak 26.274 orang karyawan bekerja dan
berdomisili di kebun dan 377 orang bekerja di kantor pusat Jakarta.

4.2. Visi dan Misi PT Astra Agro Lestari Tbk


Visi PT Astra Agro Lestari Tbk adalah menjadi Perusahaan Agrobisnis
yang paling produktif dan paling inovatif di dunia. Sedangkan misinya yaitu
menjadi panutan dan berkontribusi untuk pembangunan serta kesejahteraan
bangsa. Mewujudkan visi dan misi, PT Astra Agro Lestari Tbk fokus kepada
prioritas berikut:
a. Mengikuti Good Corporate Governance secara konsisten
b. Mematuhi praktek-praktek terbaik (best practice) industri.
c. Menerapkan semangat keunggulan operasional
d. Kepedulian terhadap masyarakat dan ramah lingkungan
66

4.3. Struktur Organisasi PT Astra Agro Lestari Tbk

Gambar IV.1. Struktur Organisasi PT Astra Agro Lestari Tahun 2010


Sumber: Annual Report PT Astra Agro Lestari Tahun 2010
67

4.4. Internal Audit PT Astra Agro Lestari TBK


Internal Audit membantu direksi melakukan penilaian yang independent
atas seluruh kegiatan dengan mengacu pada standar, peraturan dan perundangan
yang berlaku terhadap seluruh perusahaan yang tergabung dalam perusahaan.
Tujuan Internal Audit adalah :
1. Memberikan nilai tambah dan meningkatkan efisiensi operasional, risk
management dan sistem pengendalian internal.
2. Mendukung kebijakan direksi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan
dengan memperhatikan efisiensi dan efektivitas operasional
3. Menguji dan mengevaluasi kecukupan serta fungsi risk management,
internal control, dan good corporate governance.
Dalam melaksanakan tugasnya, Internal Audit berpedoman pada Piagam
Internal Audit yang mengatur tata kerja kegiatan Internal Audit (seperti yang
ditetapkan dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK nomor KEP-496/BL/2008
tanggal 28 Nopember 2008). Internal Audit dilaksanakan dengan menerapkan
metode pemeriksaan berbasis resiko (risk based audit) yang terdapat di dalam
proses bisnis yang dilakukan perusahaan, dengan cara menguji sistem
pengendalian intern, efisiensi dan ektifitas penerapan kebijakan direksi, serta
kepatuhan atas peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku.
Komunikasi Internal Audit untuk mendukung efisiensi dan efektifitas
manajemen perusahaan dilakukan secara rutin, segera setelah setiap aktivitas
Internal Audit dilakukan.

4.5. Struktur Penangung Jawab Proyek Internal Audit

Gambar IV.2. Struktur Penanggung Jawab Proyek Internal Audit


Sumber: Pengolahan Data (2010)
68

4.6. Key Risk Control Mapping


Dalam Tabel IV.1. ini terdapat data yang berisi tentang kunci risiko serta
kontrol terhadap risiko dari setiap modul serta siklus proses dan proses audit.

Tabel IV.1. Key Risk Control Mapping


Proces
No Modul Proses Key Risk Control
Cycle
1. Distribusi Purchasing Purchase Menggunakan Penggunaan Purchase Listed Part
Listed Part Non Listed Part untuk barang-barang yang dipesan,
untuk barang- baik Inventory Listed Part mapun
barang yang ada Non Inventory Listed Part (Cek
Purchase Listed Listed Part di database Purchase
Part-nya Listed Part)
Purchase Membagi PR untuk Purchase Part dengan
Requisition (spread) 1 SPB kriteria (harga, buyer dan supplier
(PR) menjadi beberapa sama) dibuat dalam 1 line di PR
line yang sama
dalam satu PR
(Notes: harga,
buyer dan
supplier sama)
Status PR Status PR Monitoring dan review status PR
outstanding cukup per bulan
lama belum
reject.
Quotations Request Tidak a. Penggunaan RFQ dalam
For Order menggunakan proses pengadaan barang/jasa
Quotations atau memakai dan di masukan dalam
(RFQ) proses Quotations modul IFS, dengan kriteria
di modul IFS sebagai berikut: Penggunaan
RFQ untuk setiap pembelian
diatas Rp 500.000.000,-
b. Penggunaan RFQ untuk
pembelian part baru yang
belum pernah dibeli
Lanjut
69

Tabel IV.1. Key Risk Control Mapping Lanjutan


No Modul Proces Cycle Proses Key Risk Control
1 Distribusi Quotations Request Tidak c. Penggunaan RFQ untuk
For menggunakan atau pembelian part yang
Order memakai proses sama setiap 4 bulan
Quotatio Quotations di sekali
ns modul IFS
(RFQ) Penentuan Penentuan pemenang tender/
pemenang tender Quotations telah memenuhi
(Quotations) tidak kriteria Quality, Cost,
berdasarkan kriteria Delivery (QCD) berdasarkan
yang ada (QCDSM) kriteria dan data-data yang
telah diterima dari
supplier/kontraktor
Purchase Order Tax Tidak mengenakan/ Monitoring dan review PO
(PO) memungut PPh 23 dengan Faktur Pajak Masukan
atas PO Jasa
Tidak dikenakan Monitoring dan review PO
PPN untuk supplier dengan Faktur Pajak Masukan
yang sudah kategori
PKP
Status Status PO yang Monitoring dan review status
PO outstanding cukup PO per bulan
lama belum closed.
Compare Membayar lebih Compare harga PO untuk Item
Harga untuk pembelian (Part) yang sama.
PO item barang yang
sama.
Tanda Terima Waktu Waktu Cross Check tanggal TTG
Gudang (TTG) (jam/ (jam/tanggal) TTG dengan tanggal PO.
tanggal) dengan Seharusnya ada perbedaan
receipt (tam/Tanggal) PO tanggal yang wajar
tidak wajar
Material Status Status MR yang Monitoring dan review status
Requisition MR outstanding cukup MR per bulan
(MR) lama belum closed
Lanjut
70

Tabel IV.1. Key Risk Control Mapping Lanjutan


No Modul Proces Cycle Proses Key Risk Control
1. Distribusi Surat Pengantar Status SPP Status SPP yang Monitoring tanggal
Pengiriman outstanding cukup pengiriman SPP
(SPP) lama belum
closed
Customer Order Payment Pemilihan Pemilihan Pay Term harus
Term Payment Term disesuaikan dengan jatuh
yang tidak sesuai tempo dan jenis barang yang
dijual
2. Financial Invoice Create Penggunaan Pengadaan barang-barang
Supplier Manual Supplier Inventory Part harus dengan
Invoice (SI) Invoice untuk menggunakan PO
atau Manual pembayaran (pembayaran dengan
Supplier barang-barang Supplier Invoice)
Invoice Inventory Part
(MSI)
Bukti Cara BPK > 1 juta BPK > Rp. 1 Jt dengan
Pengeluaran Pembayaran menggunakan Cheque atau Giro
Kas (BPK) uang tunai
Uang Muka Umur BPK Uang Review Outstanding UM
(UM) Muka melebihi harus dilakukan secara rutin
SOP (max. 3 hari)
Project Status Project ID sudah Untuk Project ID yang
Project selesai tapi belum sudah selesai harus ditutup
di Complationst (Complation) dan segera
didaftarkan sebagai aset
perusahaan
Object ID Object ID Aktiva yang Aktiva yang tergolong aset
tergolong aset harus dibuat Object ID agar
tidak dibuat dapat dibuat penyusutan
Object ID asetnya (Amortisasi)
Outstanding AR Outstanding AR tidak tertagih Monitor umur outstanding
AR AR
Outstanding AP Outstanding AP tidak terbayar Monitor umur outstanding
AP AP
Lanjut
71

Tabel IV.1. Key Risk Control Mapping Lanjutan


No Modul Proces Cycle Proses Key Risk Control
3. Weight Tanda Terima Update Pembuatan TTBJ Pembuatan TTBJ harus real
Bridge Barang Jadi Input TTBJ yang tidak up to time sesuai tanggal produksi
(TTBJ) date (olah)
Surat Jalan Status SJ Pengeluaran Status SJ harus transfered,
(SJ) barang tanpa karena print out SJ
dokumen IFS merupakan dokumen yg
harus diserahkan ke
customer
Surat Status SPBJ Status SPBJ yang Status SPBJ harus
Pengantar belum transferred transferred, karena print out
Barang Jadi SPBJ merupakan dokumen
(SPBJ) yang menyertai keluarnya
barang.
Nota Kirim Outstanding Outstanding Monitoring tanggal
(NOKI) NOKI NOKI pembuatan NOKI
Nota Terima Pembuatan BA selisih angkut Monitoring BA Selisih
(NOTE) Berita Acara tidak dibuat angkut dalam NOKI
(BA) Selisih terhadap selisih
Angkut angkut NOKI
Tandan Buah PO TBS Penerimaan TBS Transaksi TBS External
Segar (TBS) External External sebelum harus sesegera mungkin
External adanya PO diinput ke dalam sistem IFS
setelah barang ditimbang
4. Nursery Pre Nursery Penerimaan Penerimaan Receipts (TTG) kecambah
kecambah tidak dilakukan di modul IFS
dilakukan di Nursery
modul Nursery
IFS
Main Nursery Penerimaan Penerimaan bibit Receipts (TTG) bibit
tidak dilakukan di dilakukan di modul IFS
modul Nursery Nursery
IFS
Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)
72

4.7. Audit Objective dan Audit Test (Analyst)


Dalam Tabel IV.2. ini dijelaskan mengenai tujuan dari setiap proses audit
serta analisa mengenai objek audit sehingga dapat temukan temuan audit.
Tabel IV.2. Audit Objective dan Audit Test (Analyst)
Proces
No Modul Proses Audit Objective Audit Test (Analyst)
Cycle
1. Distribusi Purchasing Purchase Mengetahui barang/jasa Apakah part yang
Part yang dibuat di PR Non dibuat di PR (Non
Listed Part Listed Part) ada di
Master Purchase Part
?
Purchase Mengetahui ada/tidaknya Apakah PR dipecah
Requisition spread dalam menginput PR menjadi beberapa line
(PR) (yang ketika
dijumlahkan melebihi
Rp 100 juta) dengan
tujuan menghindari
otorisasi dari
authorizer dengan
tingkat lebih tinggi?
Status PR Mengetahui lamanya Apakah outstanding
outstanding PR PR melebihi 90 hari?
Quotations Request Mengetahui ada/tidaknya Apakah proses
For Order penawaran di modul IFS quotation dilakukan di
Quotations yang dilakukan site sebelum modul IFS sebelum
(RFQ) melakukan pembelian melakukan pembelian
dengan kriteria tertentu
(criteria : RFQ untuk
pembelian di atas Rp
50 juta, atau
pembelian part baru
yang belum pernah
dibeli, atau pembelian
part yang sama setiap 4
bulan sekali)
Lanjut
73

Tabel IV.2. Audit Objective dan Audit Test (Analyst) Lanjutan


Proces
No Modul Proses Audit Objective Audit Test (Analyst)
Cycle
1. Distribusi Quotations Request For Mengetahui kewajaran Apakah kemenangan
Order penentuan pemenang supplier dalam tender/
Quotations tender dan mengetahui quotations disebabkan
(RFQ) kemampuan supplier karena harga yang
dalam menyediakan ditawarkan lebih murah
barang. dibanding supplier lainnya?
Apakah supplier dapat
memenuhi seluruh kuantitas
barang yang diminta? Jika
tidak, berapa banyak barang
yang mampu dipenuhi?
Purchase Tax Mengetahui dikenakan/ Apakah PO terkait jasa
Order tidaknya PPh 23 atas dikenakan PPh 23?
(PO) PO Jasa
Mengetahui Tax Apakah ada supplier yang
Code/PPN yang dipilih sudah PKP tapi tidak
dalam PO dikenakan PPN?
Status PO Mengetahui lamanya Apakah outstanding PO
Outstanding PO melebihi 90 hari?
Compare Mengetahui ada atau Apakah ada perbedaan harga
Harga PO tidak perbedaan harga suatu barang untuk item dan
PO untuk satu Item waktu yang sama?
yang sama
Inventory Stock barang Memastikan Apakah stok barang
Stock penunjang pergerakan Stock penunjang di IFS sesuai
Barang Penunjang di dengan fisik di lapangan?
catatan (IFS)
Stock barang Memastikan Apakah stok barang jadi di
jadi pergerakan stock IFS sesuai dengan fisik di
barang jadi di catatan lapangan?
(IFS)
Lanjut
74

Tabel IV.2. Audit Objective dan Audit Test (Analyst) Lanjutan


No Modul Proces Cycle Proses Audit Objective Audit Test (Analyst)
1. Distribusi Tanda Terima Waktu (jam/ Mengetahui kewajaran Apakah selisih tanggal
Gudang tanggal) jarak tanggal PO PO dan tanggal TTG
(TTG) receipt dengan tanggal TTG wajar?
Material Status MR Mengetahui lamanya Apakah MR masih
Requisition outstanding MR outstanding untuk waktu
(MR) yang lama?
Surat Status SPP Mengetahui lamanya Apakah SPP masih
Pengantar outstanding SPP outstanding untuk waktu
Pengiriman yang lama?
(SPP)
Customer Payment Mengetahui Payment Apakah ada pembayaran
Order Term Term yang dipilih dari customer yang tidak
dalam Customer Order sesuai (melebihi)
payment term?
2. Financial Invoice Create Memastikan barang- Apakah ada transaksi
Supplier barang Inventory Part pembelian Inventory
Invoice (SI) tersebut perlu dikontrol Part yang menggunakan
atau Manual pengadaan dan MSI?
Supplier pengeluarannya
Invoice
(MSI)
Bukti Cara Mengetahui cash Apakah pembayaran
Pengeluaran Pembayaran account yang lebih dari 1 juta kepada
Kas (BPK) digunakan pada supplier tidak
pembayaran transaksi menggunakan cek?
>1 jt.
Uang Muka Mengetahui sebab UM Apakah outstanding
(UM) > 3 hari dan siapa uang muka melebihi 3
pemilik UM tersebut. hari?
Project Status Mengetahui progress Apakah project sudah
project project yang sudah selesai tetapi belum
dikerjakan oleh site. didaftarkan sebagai aset
perusahaan?
Lanjut
75

Tabel IV.2. Audit Objective dan Audit Test (Analyst) Lanjutan


Proces
Modul Proses Audit Objective Audit Test (Analyst)
Cycle
2. Financial Object ID Object ID Daftar aset site up Apakah terdapat aktiva
date. yang tergolong aset
Mempermudah tapi belum dibuatkan
proses MR untuk aset Object ID?
tersebut.
Outstanding Outstanding Mengetahui umur AR Apakah terdapat AR
AR AR yang masih yang sudah outstanding
outstanding dalam waktu lama?
Outstanding Outstanding Mengetahui umur AP Apakah terdapat AP
AP AP yang masih yang sudah outstanding
outstanding dalam waktu lama
(sesuai POT)?
3. Weight Bridge Tanda Update input Mengetahui rutin/ Apakah tanggal
Terima TTBJ tidaknya operator produksi = tanggal
Barang Jadi melakukan input pembuatan TTBJ?
(TTBJ) TTBJ
Surat Jalan Status SJ Mengetahui proses SJ Apakah terdapat SJ
sudah dilakukan yang berstatus entered?
sampai dengan
selesai
Surat Status SPBJ Mengetahui proses Apakah terdapat SPBJ
Pengantar SPBJ telah dilakukan yang berstatus entered?
Barang Jadi sampai dengan
(SPBJ) selesai
Nota Kirim Outstanding Mengetahui lamanya Apakah barang yang
(NOKI) NOKI Outstanding NOKI diterima langsung
Nota Terima dibuatkan NOTE-nya?
(NOTE) Jika tidak, berapa lama
NOKI tersebut
outstanding?
Lanjut
76

Tabel IV.2. Audit Objective dan Audit Test (Analyst) Lanjutan


Audit
No Modul Proces Cycle Proses Audit Test (Analyst)
Objective
3. Weight Bridge Nota Kirim Pembuatan Mengetahui Apakah selisih antara
(NOKI) Nota Berita Acara tidak dibuatnya NOKI - NOTE sudah
Terima (NOTE) (BA) selisih BA selisih dibuatkan BA selisih
angkut angkut NOKI- angkut?
NOTE
TBS External PO TBS Mengetahui Apakah terdapat TBS
External transaksi TBS eksternal dengan status
external tidak entered?
diproses
4. Nursery Pre Nursery Penerimaan Mengetahui Apakah penerimaan
sejauh mana kecambah dicatat di
user site modul IFS Nursery
memahami
prosedur
transaksi untuk
barang Nursery
(bibitan)
Main Nursery Penerimaan Mengetahui Apakah penerimaan bibit
sejauh mana dimasukan di modul IFS
user site Nursery?
memahami
prosedur
transaksi untuk
barang Nursery
(bibitan)
Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.8. Pengecualian Objek Audit


Dalam Tabel IV.3. ini dijelaskan mengenai kriteria pengecualian objek
audit yang tidak dapat dijadikan sebagai temuan audit sehingga hal tersebut
dianggap wajar dan tidak bermasalah.
77

Tabel IV.3. Pengecualian Objek Audit


Proces Audit Test
No Modul Proses Exception
Cycle (Analyst)
1. Distribusi Purchasing Purchase Part Apakah Listed Part Listed Part yang belum
yang dibuat di PR didaftarkan di Admin ERP.
(Non Listed Part)
ada di Master
Purchase Part ?
Purchase Apakah PR dipecah PR untuk pembelian solar,
Requisition menjadi beberapa biasa dipecah karena
(PR) line (yang ketika didasarkan pada tanggal
dijumlahkan pengiriman. PR untuk
melebihi Rp 100 transport, karena
juta) dengan tujuan didasarkan pada lokasi
menghindari pengambilan/pengantaran
otorisasi dari
authorizer dengan
tingkat lebih tinggi
Status PR Apakah outstanding Tidak ada pengecualian
PR melebihi 90
hari?
Quotations Request For Apakah proses Tidak ada pengecualian
Order quotation dilakukan
Quotations di Modul IFS
(RFQ) sebelum melakukan
pembelian dengan
kriteria tertentu
(kriteria : RFQ
untuk pembelian
diatas Rp 50 juta,
atau pembelian part
baru yang belum
pernah dibeli, atau
pembelian part
yang sama setiap 4
bulan sekali)
Lanjut
78

Tabel IV.3. Pengecualian ObjekAudit Lanjutan


No Modul Proces Cycle Proses Audit Test (Analyst) Exception
1. Distribusi Quotations Request Apakah kemenangan Tidak bisa melihat
For Order supplier dalam kriteria Quality dan
Quotations tender/quotations Delivery, hanya faktor
(RFQ) disebabkan karena harga saja yang bisa
harga yang ditawarkan dilihat.
lebih murah dibanding
supplier lainnya?
Apakah supplier dapat
memenuhi seluruh
kuantitas barang yang
diminta? Jika tidak,
berapa banyak barang
yang mampu dipenuhi
oleh supplier tersebut?
Purchase Order Tax Apakah PO terkait jasa Tidak ada pengecualian
(PO) dikenakan PPh 23?
Apakah ada supplier Hanya menyediakan
yang sudah PKP tapi informasi supplier
tidak dikenakan PPN? yang memiliki 2 jenis
transaksi, yaitu
transaksi yang
dikenakan PPN dan
yang tidak dikenakan
PPN. Selanjutnya,
untuk menentukan
apakah supplier
tersebut. PKP atau
Non-PKP, harus
membuka datanya satu
persatu di informasi
supplier.
Lanjut
79

Tabel IV.3. Pengecualian Objek Audit Lanjutan


Audit Test
No Modul Proces Cycle Proses Exception
(Analyst)
1. Distribusi Purchase Order Status PO Apakah PO untuk project, tetapi
(PO) outstanding PO dari data outstanding PO
melebihi 90 yang ditarik dari IFS tidak
hari? ada informasi apakah PO
tersebut utk project atau
bukan.
Compare Apakah ada Tidak ada pengecualian
Harga PO perbedaan harga
suatu barang
untuk item dan
waktu yang
sama?
Tanda Terima Waktu (jam/ Apakah selisih Tidak ada pengecualian
Gudang (TTG) tanggal) tanggal PO dan
receipt tanggal TTG
wajar?
Material Status MR Apakah MR Tidak ada pengecualian
Requisition masih
(MR) outstanding
untuk waktu
yang lama?
Surat Pengantar Status SPP Apakah SPP Tidak ada pengecualian
Pengiriman masih
(SPP) outstanding
untuk waktu
yang lama?
Customer Order Payment Term Apakah ada Tidak ada pengecualian
pembayaran dari
customer yang
tidak sesuai
(melebihi)
payment term?
Lanjut
80

Tabel IV.3. Pengecualian Objek Audit Lanjutan


Proces Audit Test
No Modul Proses Exception
Cycle (Analyst)
2. Financial Invoice Create Apakah ada transaksi Data MSI yang ada tidak
Supplier pembelian Inventory bisa secara otomatis
Invoice (SI) Part yang membedakan pembelian
atau Manual menggunakan MSI? barang Inventory dengan
Supplier barang Non Inventory
Invoice Part. Apakah pembelian
(MSI) bersifat urgent atau tidak
urgent juga membutuhkan
konfirmasi lebih lanjut.
Bukti Cara Apakah pembayaran Tidak ada pengecualian
Pengeluaran Pembayaran lebih dari 1 juta
Kas (BPK) kepada supplier tidak
menggunakan cek?
Uang Muka Apakah outstanding Tidak ada pengecualian
(UM) uang muka melebihi
3 hari?
Project Status Apakah project sudah Hanya penyediaan data
Project selesai tetapi belum saja karena harus
didaftarkan sebagai dibandingkan satu per satu
aset perusahaan? dengan data di lapangan.
Object ID Object ID Apakah terdapat Hanya penyediaan data
aktiva yang tergolong aset yang sudah terdaftar
aset tapi belum di Object ID. Selanjutnya
dibuatkan Object ID? harus dibandingkan satu
per satu dengan data di
lapangan.
Outstanding Outstanding Apakah terdapat AR Tidak ada pengecualian
AR AR yang sudah
outstanding dalam
waktu lama?
Lanjut
81

Tabel IV.3. Pengecualian Objek Audit Lanjutan


Proces
No Modul Proses Audit Test (Analyst) Exception
Cycle
2. Financial Outstanding Outstanding Apakah terdapat AP yang Tidak ada
AP AP sudah outstanding dalam pengecualian
waktu lama (sesuai POT)?
3. Weight Tanda Update input Apakah tanggal produksi = Tidak ada
Bridge Terima TTBJ tanggal pembuatan TTBJ? pengecualian
Barang Jadi
(TTBJ)
Surat Jalan Status SJ Apakah terdapat SJ yang Tidak ada
(SJ) berstatus entered? pengecualian
Surat Status SPBJ Apakah terdapat SPBJ Tidak ada
Pengantar yang berstatus entered? pengecualian
Barang Jadi
(SPBJ)
Nota Kirim Outstanding Apakah barang yang Tidak ada
(NOKI) NOKI diterima langsung pengecualian
Nota Terima dibuatkan NOTE-nya? Jika
(NOTE) tidak, berapa lama NOKI
tersebut outstanding?
Pembuatan Apakah selisih antara Tidak ada
Berita Acara NOKI - NOTE sudah pengecualian
(BA) selisih dibuatkan BA selisih
angkut angkut?
TBS PO TBS Apakah terdapat TBS Tidak ada
External External eksternal dengan status pengecualian
entered?
4. Nursery Pre Nursery Penerimaan Apakah penerimaan Hanya penyediaan
kecambah dicatat di modul data karena harus
IFS Nursery dibandingkan dengan
data di lapangan.
Main Penerimaan Apakah penerimaan bibit Hanya penyediaan
Nursery dimasukan di modul IFS data karena harus
Nursery? dibandingkan dengan
data di lapangan.
Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)
82

4.9. Indikator Temuan Audit


Di dalam Tabel IV.4. ini dijelaskan mengenai indikator yang dapat
membuat objek audit berstatus sebagai temuan audit.
Tabel IV.4. Indikator Temuan Audit
Proces
No Modul Proses Indikator
Cycle
1. Distribusi Purchasing Purchase Ditemukan adanya Listed Part PR pada Non Listed
Part Part dengan Master Purchase Part
Purchase Ditemukan adanya PR yang dipecah menjadi
Requisition beberapa line (untuk Part, harga, supplier, dan buyer
(PR) yang sama, di tanggal yang sama) yang ketika
dijumlahkan melebihi Rp 100 juta, supaya otorisasi
hanya sampai di level ADM saja.
Status PR Ditemukan adanya PR yang outstanding lebih dari 90
hari, bahkan hingga tahunan.
Quotations Request For Ditemukan adanya pembelian yang tidak
Order menggunakan RFQ di modul IFS.
Quotations Ditemukan adanya kemenangan supplier dengan
(RFQ) harga penawaran yang lebih tinggi dibanding
supplier lain.
Purchase Tax Ditemukan adanya PO terkait jasa yang tidak
Order (PO) dikenakan PPh 23.
Ditemukan adanya supplier yang memiliki 2
transaksi, yaitu transaksi yang dikenakan PPN dan
yang tidak dikenakan PPN. Ketika dicek lebih lanjut,
supplier tersebut bukan PKP.
Status PO Ditemukan adanya PO yang outstanding lebih dari 90
hari, bahkan hingga tahunan.
Compare Ditemukan adanya perbedaan harga barang untuk
Harga PO item dan waktu yang sama.
Tanda Waktu (jam/ Ditemukan adanya selisih tanggal PO dan tanggal
Terima tanggal) TTG yang tidak wajar (misal : PO dan TTG memiliki
Gudang receipt tanggal yang sama untuk Part yang logikanya
(TTG) membutuhkan selisih beberapa hari antara PO dan
TTG)
Lanjut
83

Tabel IV.4. Indikator Temuan Audit Lanjutan


No Modul Proces Cycle Proses Indikator
1. Distribusi Material Status MR Ditemukan MR yang masih outstanding untuk
Requisition (MR) waktu yang lama.
Surat Pengantar Status SPP Ditemukan SPP yang masih outstanding untuk
Pengiriman (SPP) waktu yang lama, padahal barang sudah
diterima/dipakai di site.
Customer Order Payment Term Ditemukan adanya pembayaran dari customer
yang tidak sesuai dengan payment term.
2. Financial Invoice Create Ditemukan adanya penggunaan Manual
Supplier Supplier Invoice untuk barang-barang yang
Invoice (SI) seharusnya menggunakan PO. Karena tidak
atau Manual menggunakan PO, barang-barang tidak bisa
Supplier termonitor dengan baik.
Invoice (MSI)
Bukti Pengeluaran Cara Ditemukan adanya pembayaran kepada
Kas (BPK) Pembayaran supplier lebih dari Rp 1 juta menggunakan
cash.
Uang Muka Ditemukan adanya BPK Uang Muka yang
(UM) outstanding melebihi ketentuan yang berlaku.
Project Status Project Ditemukan adanya project yang sudah selesai
tetapi belum didaftarkan sebagai aset
perusahaan.
Object ID Object ID Ditemukan adanya aktiva yang tergolong aset
tetapi belum dibuatkan object ID.
Outstanding AR Outstanding Ditemukan adanya AR yang sudah
AR outstanding dalam waktu lama.
Outstanding AP Outstanding Ditemukan adanya AP yang sudah
AP outstanding dalam waktu lama.
3. Weight Tanda Terima Update Input Ditemukan tanggal pembuatan TTBJ yang
Bridge Barang Jadi TTBJ tidak real time dengan tanggal produksi
(TTBJ) (olah).
Surat Jalan (SJ) Status SJ Ditemukan adanya SJ yang berstatus entered.
Lanjut
84

Tabel IV.4. Indikator Temuan Audit Lanjutan


No Modul Proces Cycle Proses Indikator
3. Weight Surat Pengantar Status SPBJ Ditemukan adanya SPBJ yang berstatus
Bridge Barang Jadi entered.
(SPBJ)
Nota Kirim Outstanding NOKI Ditemukan adanya NOKI yang masih
(NOKI) Nota outstanding dalam waktu yang lama.
Terima (NOTE)
Pembuatan Berita Ditemukan selisih antara NOKI - NOTE
Acara (BA) Selisih yang tidak dibuatkan BA Selisih Angkut.
Angkut
TBS External PO TBS External Ditemukan adanya pembelian TBS
Eksternal tanpa melalui PO. Juga
ditemukan PO yang dibuat setelah
penimbangan TBS.
4. Nursery Pre Nursery Penerimaan Ditemukan adanya penerimaan kecambah
yang tidak dicatat di modul IFS Nursery.
Main Nursery Penerimaan Ditemukan adanya penerimaan bibit yang
tidak di input di Modul IFS Nursery.
Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.10. Sumber Data dan Report Audit


Dalam Tabel IV.5. ini dijelaskan mengenai sumber data yang akan diolah
atau yang akan melalui proses audit yang selanjutnya akan dibuat menjadi laporan
audit. Semua sumber data berasal dari ERP perusahaan yang biasa disebut IFS.

Tabel IV.5. Sumber Data dan Report Audit


No Modul Proces Cycle Proses Sumber Data Report
1. Distribusi Overview Purchase Listed Part dan
Purchasing Purchase Part
Requisition Lines Non Listed Part
Overview Purchase
Spliting PR
Purchase Requisition Lines
Requisition (PR) Overview Purchase
Status PR Outstanding PR
Requisition Lines
Lanjut
85

Tabel IV.5. Sumber Data dan Report Audit Lanjutan


Proces
No Modul Proses Sumber Data Report
Cycle
1. Distribusi Request For Source Quotation 1 (SQ1)
Quotations Order Quotations RFQ vs PO
Source Quotation 2 (SQ2)
(RFQ)
Surat
Pengantar
Status SPP Overview SPP Outstanding SPP
Pengiriman
(SPP)
Query Supplier Invoice
Overview Purchase Order PPh Jasa
Tax Lines
Purchase Overview Purchase Order PPN dan Non
Order (PO) Lines PPN
Status PO Outstanding PO Outstanding PO
Compare Harga Overview Purchase Order
Price Comparison
PO Lines
Tanda
Waktu
Terima
(Jam/Tanggal) Purchase Order Receipt PO vs TTG
Gudang
Receipt
(TTG)
Material
Overview Materials
Requisition Status MR Outstanding MR
Requisition Lines
(MR)
Customer
Payment Term Overview Payment Term Payment Term
Order
2. Financial Create Supplier
Invoice (SI) atau
Invoice Overview BPK MSI
Manual Supplier
Invoice (MSI)
1. Overview Bukti
Bukti
Pengeluaran Kas
Pengeluaran Cara Pembayaran Cash Payment
2. Overview Bukti
Kas (BPK)
Pengeluaran Kas Lines
Lanjut
86

Tabel IV.5. Sumber Data dan Report Audit Lanjutan


No Modul Proces Cycle Proses Sumber Data Report
2. Financial Bukti
Outstanding
Pengeluaran Uang Muka Outstanding Uang Muka
Uang Muka
Kas (BPK)
1. Overview Project
2. PR Related to
Project
Project Status Project 3. PO Related to Project
Project
4. BPK Related to
Project
Object ID Object ID Overview Fixed Asset Fixed Assets
Overview Customer Outstanding
Outstanding AR Outstanding AR
Invoice AR
Outstanding
Outstanding AP Outstanding AP Query Supplier Invoice
AP
3. Weight Tanda Terima
Update Input Overview TTBJ Lines
Bridge Barang Jadi TTBJ
TTBJ Weight Bridge
(TTBJ)
Overview Weight Bridge Outstanding
Surat Jalan (SJ) Status SJ
Surat Jalan Surat Jalan
Surat Pengantar Overview Weight Bridge
Outstanding
Barang Jadi Status SPBJ Surat Pengantar Barang
SPBJ
(SPBJ) Jadi
1. Laporan Outstanding
Outstanding Nota Kirim Outstanding
Nota Kirim NOKI 2. Overview Berita NOKI
(NOKI) Nota Acara Selisih Angkut
Terima (NOTE) Pembuatan Berita 1. Register Nota Kirim
Acara (BA) 2. Overview Berita Susut vs BA
Selisih Angkut Acara Selisih Angkut
1. Overview Weight
Bridge TBS External
TBS External PO TBS External WB vs PO
2. Overview PO Lines
TBS External
Lanjut
87

Tabel IV.5. Sumber Data dan Report Audit Lanjutan


No Modul Proces Cycle Proses Sumber Data Report
4. Nursery 1. Overview PO Receipts
Pre Nursery TTG Pre
Pre Nursery Penerimaan
2. Overview Pre Nursery Nursery
Transaction History
1. Overview PO Receipts
Main Nursery
TTG Main
Main Nursery Penerimaan 2. Overview Main
Nursery
Nursery Transaction
History
Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.11. Prosedur Internal Audit

Gambar IV.3. Flowchart Internal Audit


88

Gambar IV.3. Flowchart Internal Audit


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)
89

4.12. Analisis Sistem Saat Ini


PT Astra Agro Lestari Tbk saat ini telah menggunakan sistem informasi
yang terkomputerisasi, meskipun masih ada juga beberapa bagian yang
menggunakan sistem manual. Salah satu bagian yang menggunakan sistem
terkomputerisasi di PT Astra Agro Lestari Tbk adalah bagian internal audit.
Pada bagian internal audit di PT Astra Agro Lestari Tbk, sistem audit
menggunakan Microsoft Excel sebagai alat bantu pengolahan data. Prosedur audit
adalah mengumpulkan semua sumber data (objek audit) yang berasal dari
Industrial and Financial System (IFS), kemudian menyesuaikan temuan audit
dengan indikator temuan audit, penyesuaian dapat dilakukan dengan membuat
fungsi perhitungan matematika, menambahkan kolom baru, VLOOKUP, pivot
table dan atau menyaring objek audit sesuai dengan indikatornya. Setelah proses
pengolahan lalu dihasilkan sebuah laporan temuan audit (berupa file Excel) yang
kemudian dibahas dalam rapat manajemen. Laporan tersebut dapat dijadikan
acuan untuk pengambilan keputusan atas temuan audit yang ada.
Masing-masing objek audit memiliki indikator temuan audit dan proses
pengolahan yang berbeda-beda, sehingga proses pengolahannya menghabiskan
waktu yang tidak selalu sama. Namun pada sistem yang ada saat ini ada beberapa
masalah yang dirasakan mengganggu kinerja karyawan internal audit, diantaranya
adalah:
a. Karyawan internal audit harus menghapus terlebih dahulu kolom-kolom
yang tidak diperlukan untuk dilaporkan. Namun pada kenyataannya
karyawan internal audit tidak ingat kolom apa saja yang harus dihapus
dari masing-masing objek audit yang ada, sehingga harus dilihat dari
contoh laporan sebelumnya dalam melakukan proses penghapusan kolom
ini.
b. Karyawan internal audit dalam mengolah suatu sumber data harus sesuai
dengan indikator temuan audit yang sudah ada. Sebagai contoh setelah
dilakukan proses penghapusan kolom, karyawan internal audit harus
melakukan pivot table (penggabungan kedua sumber data), lalu dilakukan
fungsi perhitungan matematika dan menyaring data untuk menghasilkan
90

laporan temuan audit. Sedangkan pada kenyataannya tidak mungkin


mengingat satu per satu proses yang harus dijalankan pada masing-masing
objek audit. Karyawan internal audit harus melihat panduan atau contoh
yang ada. Masalah ini akan terus terjadi karena karyawan internal audit
harus melakukan proses seperti itu setiap kali mengganti sumber data baru
untuk diaudit.

4.12.1. Use Case Diagram Sistem Audit Saat Ini


Use case diagram ini menggambarkan tentang apa yang dilakukan oleh
sistem audit pada saat ini dan tidak menggambarkan bagaimana sistem
melakukannya. Gambar IV.4. adalah gambar dari use case diagram sistem audit
saat ini yang ada pada PT Astra Agro Lestari Tbk.

Gambar IV.4. Use Case Diagram Sistem Audit Saat Ini


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)
91

4.12.2. Use Case Description Sistem Audit Saat Ini


Use case description ini merupakan gambaran secara detail dari use case
diagram sistem audit saat ini.

Tabel IV.6. Use Case Description Memilih Sumber Data Baru


Use Case Name: Memilih Sumber Data Baru ID: 1 Importance level: Medium
Primary Actor: Internal Audit Use Case Type:
Stakeholders and Interests:
Brief Description: Use case ini menggambarkan pemilihan sumber data baru
Trigger: Internal Audit ingin mengaudit sumber data baru
Type:
Relationships:
Association: Internal Audit
Include: Import Sumber Data Baru
Extend:
Generalization:
Normal Flow of Events:
1. Memilih objek audit yang akan diaudit pada direktori tertentu
2. Menampilkan objek audit yang dipilih
Subflows:
Alternate/exceptional Flows:
Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

Tabel IV.7. Use Case Description Import Sumber Data Baru


Use Case Name: Import Sumber Data Baru ID: 2 Importance level: Medium
Primary Actor: Internal Audit Use Case Type:
Stakeholders and Interests:
Brief Description: Use case ini menggambarkan pengambilan sumber data baru dari IFS
Trigger: Internal Audit ingin mengganti sumber data baru
Type:
Relationships:
Association: Internal Audit
Include:
Extend:
Generalization:
Normal Flow of Events:
1. Internal Audit login ke dalam IFS
2. Internal Audit memilih modul dan objek audit yang diinginkan
3. Internal Audit memasukan kriteria-kriteria yang diperlukan pada IFS
4. Hasil kriteria sebelumnya diekspor ke dalam file excel, kemudian file tersebut
disimpan dalam direktory yang diinginkan
Subflows:
Alternate/exceptional Flows:
Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)
92

Tabel IV.8. Use Case Description Menghapus Kolom-Kolom yang Tidak Diperlukan
Use Case Name: Menghapus kolom-kolom ID: 3 Importance level: Medium
yang tidak diperlukan
Primary Actor: Internal Audit Use Case Type:
Stakeholders and Interests:
Brief Description: Use case ini menggambarkan penghapusan kolom-kolom objek audit
yang tidak diperlukan
Trigger: Tidak semua kolom diperlukan untuk membuat laporan temuan audit
Type:
Relationships:
Association: Internal Audit
Include:
Extend:
Generalization:
Normal Flow of Events:
1. Internal Audit menampilkan objek audit yang akan dihapus
2. Internal Audit menghapus satu per satu kolom yang tidak diperlukan
Subflows:
Alternate/exceptional Flows:
Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

Tabel IV.9. Use Case Description Pengolahan Sumber Data


Use Case Name: Pengolahan sumber data ID: 4 Importance level: High
Primary Actor: Internal Audit Use Case Type:
Stakeholders and Interests:
Brief Description: Use case ini menggambarkan pengolahan objek audit
Trigger: Internal Audit ingin melakukan proses audit untuk suatu objek audit
Type:
Relationships:
Association: Internal Audit
Include:
Extend:
Generalization:
Normal Flow of Events:
1. Internal Audit menampilkan objek audit yang telah dikurangi kolom-kolomnya
2. Internal Audit menyesuaikan objek audit tersebut dengan indikator temuan audit
3. Melakukan fungsi perhitungan matematika, menambahkan kolom baru,
HLOOKUP, VLOOKUP, pivot table, dan atau menyaring objek audit sesuai
dengan indikatornya
4. Sistem menampilkan temuan audit
Subflows:
Alternate/exceptional Flows:
Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)
93

Tabel IV.10. Use Case Description Memeriksa Hasil Temuan Audit


Use Case Name: Memeriksa hasil temuan ID: 5 Importance level: High
audit
Primary Actor: Internal Audit Use Case Type:
Stakeholders and Interests:
Brief Description: Use case ini menggambarkan pengecekan ulang hasil temuan audit
Trigger: Internal Audit ingin memastikan apakah hasil temuan audit sudah sesuai dengan
audit objective dan audit test
Type:
Relationships:
Association: Internal Audit
Include:
Extend:
Generalization:
Normal Flow of Events:
1. Internal Audit menampilkan hasil temuan audit yang dihasilkan dari proses
sebelumnya
2. Internal Audit memeriksa satu per satu hasil temuan audit, apakah sudah sesuai
dengan audit objective dan audit test yang telah ditentukan oleh perusahaan
Subflows:
Alternate/exceptional Flows:
Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

Tabel IV.11. Use Case Description Menghasilkan Laporan Temuan Audit


Use Case Name: Menghasilkan laporan ID: 6 Importance level: High
temuan audit
Primary Actor: Internal Audit Use Case Type:
Stakeholders and Interests:
Brief Description: Use case ini menggambarkan laporan temuan audit
Trigger: Internal Audit ingin membuat laporan temuan audit
Type:
Relationships:
Association: Internal Audit
Include:
Extend:
Generalization:
Normal Flow of Events:
1. Sistem menampilkan laporan temuan audit yang telah diolah dan diperiksa
Subflows:
Alternate/exceptional Flows:
Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)
4.12.3 Activity Diagram Sistem Audit Saat Ini
Activity diagram ini menjelaskan alur aktivitas yang berjalan pada sistem audit saat ini (lihat Gambar IV.5.).

Gambar IV.5. Activity Diagram Sistem Audit Saat ini


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

64
95

4.13. Proses Audit PPh Jasa


Tujuan dari audit PPh Jasa adalah untuk mengetahui dikenakan atau
tidaknya PPh 23 atas PO Jasa. Adapun prosesnya adalah terlihat pada Gambar
IV.6.

Gambar IV.6. Flowchart Proses Audit PPh Jasa


96

Gambar IV.6. Flowchart Proses Audit PPh Jasa


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.14. Proses Audit PPN dan Non PPN


Tujuan dari audit PPN dan Non PPN adalah untuk menemukan adanya
supplier yang memiliki 2 transaksi, yaitu transaksi yang dikenakan PPN (PPN
10%) dan yang tidak dikenakan PPN (No Tax). Adapun prosesnya terlihat pada
Gambar IV.7.
97

Gambar IV.7. Flowchart Proses Audit PPN dan Non PPN


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.15. Proses Audit Price Comparison


Tujuan dari audit Price Comparison adalah untuk membandingkan
perbedaan harga pada supplier yang sama dan waktu yang sama. Adapun
prosesnya terlihat pada Gambar IV.8.
98

Gambar IV.8. Flowchart Proses Audit Price Comparison


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.16. Proses Audit Outstanding PO


Tujuan dari audit Outstanding PO adalah untuk menemukan PO yang
outstanding lebih dari 90 hari, bahkan hingga tahunan. Adapun prosesnya terlihat
pada Gambar IV.9.
99

Gambar IV.9. Flowchart Proses Audit Outstanding PO


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.17. Proses Audit PO vs TTG


Tujuan dari audit PO vs TTG adalah untuk mengetahui kewajaran jarak
tanggal PO dengan tanggal TTG. Adapun prosesnya terlihat pada Gambar IV.10.
100

Gambar IV.10. Flowchart Proses Audit PO vs TTG


101

Gambar IV.10. Flowchart Proses Audit PO vs TTG


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.18. Proses Audit Outstanding MR


Tujuan dari audit Outstanding MR adalah untuk mengetahui lamanya
Outstanding MR. Adapun prosesnya terlihat pada Gambar IV.11.

Gambar IV.11. Flowchart Proses Audit Outstanding MR


102

Gambar IV.11. Flowchart Proses Audit Outstanding MR


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.19. Proses Audit Outstanding SPP


Tujuan dari audit Outstanding SPP adalah untuk mengetahui lamanya
Outstanding SPP. Adapun prosesnya terlihat pada Gambar IV.12.

Gambar IV.12. Flowchart Proses Audit Oustanding SPP


103

Gambar IV.12. Flowchart Proses Audit Oustanding SPP


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.20. Proses Audit Splitting PR


Tujuan dari audit Splitting PR adalah untuk mengetahui ada/tidaknya
spread dalam menginput Purchase Requisition. Adapun prosesnya terlihat pada
Gambar IV.13.
104

Gambar IV.13. Flowchart Proses Audit Splitting PR


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.21. Proses Audit Listed Part dan Non Listed Part


Tujuan dari audit Listed Part dan Non Listed Part adalah untuk
mengetahui barang atau jasa yang dibuat di PR Non Listed Part. Adapun
prosesnya terlihat pada Gambar IV.14.
105

Gambar IV.14. Flowchart Proses Audit Listed Part dan Non Listed Part
Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.22. Proses Audit Outstanding PR


Tujuan dari audit Outstanding PR adalah untuk menemukan PR yang
outstanding lebih dari 90 hari, bahkan hingga tahunan. Adapun prosesnya terlihat
pada Gambar IV.15.
106

Gambar IV.15. Flowchart Proses Audit Outstanding PR


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)
107

4.23. Proses Audit RFQ vs PO


Tujuan dari audit RFQ vs PO adalah untuk mengetahui kewajaran
penentuan pemenang tender dan mengetahui kemampuan supplier dalam
menyediakan barang. Adapun prosesnya terlihat pada Gambar IV.16.

Gambar IV.16. Flowchart Proses Audit RFQ vs PO


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)
108

4.24. Proses Audit Outstanding AP


Tujuan dari audit Outstanding AP adalah untuk mengetahui umur AP yang
masih outstanding. Adapun prosesnya terlihat pada Gambar IV.17.

Gambar IV.17. Flowchart Proses Audit Outstanding AP


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)
109

4.25. Proses Audit Outstanding AR


Tujuan dari audit Outstanding AR adalah untuk mengetahui umur AR yang
masih outstanding. Adapun prosesnya terlihat pada Gambar IV.18.

Gambar IV.18. Flowchart Proses Audit Outstanding AR


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)
110

4.26. Proses Audit Cash Payment


Tujuan dari audit Cash Payment adalah untuk mengetahui cash account
yang digunakan pada pembayaran transaksi diatas Rp 1.000.000. Adapun
prosesnya terlihat pada Gambar IV.19.

Gambar IV.19. Flowchart Proses Audit Cash Payment


111

Gambar IV.19. Flowchart Proses Audit Cash Payment


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.27. Proses Audit Uang Muka


Tujuan dari audit Uang Muka adalah untuk mengetahui penyebab Uang
Muka lebih dari 3 hari dan siapa pemilik Uang Muka tersebut. Adapun prosesnya
terlihat pada Gambar IV.20.
112

Gambar IV.20. Flowchart Proses Audit Uang Muka


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.28. Proses Audit Overview Fixed Assets


Tujuan dari audit Overview Fixed Assets adalah untuk daftar asset site up
date dan mempermudah proses MR untuk asset tersebut. Adapun prosesnya
terlihat pada Gambar IV.21.
113

Gambar IV.21. Flowchart Proses Audit Fixed Assets


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)
114

4.29. Proses Audit MSI


Tujuan dari audit MSI adalah untuk memastikan barang-barang Inventory
Part perlu dikontrol pengadaan dan pengeluarannya. Adapun prosesnya terlihat
pada Gambar IV.22.

Gambar IV.22. Flowchart Proses Audit MSI


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)
115

4.30. Proses Audit Project


Tujuan dari audit Project adalah untuk mengetahui progress project yang
sudah dikerjakan oleh site. Adapun prosesnya terlihat pada Gambar IV.23.
116

Gambar IV.23. Flowchart Proses Audit Project

Gambar IV.23. Flowchart Proses Audit Project


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.31. Proses Audit Payment Term


Tujuan dari audit Payment Term adalah untuk menemukan pembayaran
dari customer yang tidak sesuai dengan payment term. Adapun prosesnya terlihat
pada Gambar IV.24.
117

Gambar IV.24. Flowchart Proses Audit Payment Term


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.32. Proses Audit TTG Main Nursery


Tujuan dari audit TTG Main Nursery adalah untuk menemukan adanya
penerimaan bibit yang tidak di input di Modul IFS Nursery. Adapun prosesnya
terlihat pada Gambar IV.25.
118

Gambar IV.25. Flowchart Proses Audit TTG Main Nursery


119

Gambar IV.25. Flowchart Proses Audit TTG Main Nursery


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.33. Proses Audit TTG Pre Nursery


Tujuan dari audit TTG Pre Nursery adalah untuk menemukan adanya
penerimaan kecambah yang tidak dicatat di modul IFS Nursery. Adapun
prosesnya terlihat pada Gambar IV.26.
120

Gambar IV.26. Flowchart Proses Audit TTG Pre Nursery


121

Gambar IV.26. Flowchart Proses Audit TTG Pre Nursery


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.34. Proses Audit Outstanding NOKI


Tujuan dari audit Outstanding NOKI adalah untuk mengetahui lamanya
Outstanding NOKI. Adapun prosesnya terlihat pada Gambar IV.27.
122

Gambar IV.27. Flowchart Proses Audit Outstanding NOKI


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)
123

4.35. Proses Audit Susut vs BA


Tujuan dari audit Susut vs BA adalah untuk mengetahui tidak dibuatnya
BA selisih angkut Noki Note. Adapun prosesnya terlihat pada Gambar IV.28.

Gambar IV.28. Flowchart Proses Audit Susut vs BA


124

Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)


4.36. Proses Audit Outstanding SPBJ
Tujuan dari audit Outstanding SPBJ adalah untuk memastikan proses
SPBJ telah dilakukan sampai dengan selesai. Adapun prosesnya terlihat pada
Gambar IV.29.

Gambar IV.29. Flowchart Proses Audit Outstanding SPBJ


125

Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.37. Proses Audit Outstanding SJ


Tujuan dari audit Outstanding SJ adalah memastikan proses SJ sudah
dilakukan sampai dengan selesai. Adapun prosesnya terlihat pada Gambar IV.30.
126

Gambar IV.30. Flowchart Proses Audit Outstanding SJ


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

4.38. Proses Audit TTBJ


Tujuan dari audit TTBJ adalah untuk mengetahui rutin atau tidaknya
operator melakukan input TTBJ. Adapun prosesnya terlihat pada Gambar IV.31.

Gambar IV.31. Flowchart Proses Audit TTBJ


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)
127

4.39. Proses Audit WB vs PO


Tujuan dari audit WB vs PO adalah untuk mengetahui proses PO TBS
External telah dilakukan atau belum. Adapun prosesnya terlihat pada Gambar
IV.32.
128

Gambar IV.32. Flowchart Proses Audit WB vs PO


129

Gambar IV.32. Flowchart Proses Audit WB vs PO


Sumber: Pengolahan Data PT Astra Agro Lestari Tbk (2010)

Anda mungkin juga menyukai