Anda di halaman 1dari 4

Berlatih Logaritma Dengan Bermain Kartu

Domino
REP | 15 September 2013 | 00:08 Dibaca: 556 Komentar: 0 0

Logaritma merupakan salah satu materi dalam pembelajaran matematika di


SMA kelas X semester 1, pada kurikulum KTSP. Dalam membelajarkan materi
ini, kita dapat menggunakan bantuan alat peraga, sehingga dapat membantu
siswa kepada pemahaman konsep logaritma. Adapun salah satu cara yang
dapat digunakan untuk membuat kartu domino adalah sebagai berikut:

Tuliskan bentuk logaritma yang akan kita latihkan ke siswa pada bagian kiri,
dan bentuk bilangan real yang senilai dengan logaritm atersebut di sebelah
kanan. Kemudian pasangkan setiap bentuk logaritma dengan semua bilangan
real yang diperoleh. Sehingga, apabila kita mempersiapkan 5 soal bentuk
logaritma dengan 5 jawaban, maka akan terdapat 25 kartu domino.

Cara permainan:

Permainan ini dapat dimainkan oleh dua orang atau lebih (disesuaikan
dengan banyaknya kartu yang digunakan). Kocoklah kartu domino, kemudian
dibagian ke pemain dengan jumlah yang sama. Pertama kali, pemain
melakukan usit untuk menetukan giliran pemain awal. Pemain yang pertama
meletakkan satu kartu di atas meja yang kemudian oleh pemain lain, dicari
pasangan yang sesuai. Pemain yang kartunya habis duluan dinyatakan
sebagai pemenang.

Melalui permainan domino ini, selain membantu siswa memahami konsep


logaritma, juga dapat membantu dalam hal melatih kerja sama dan
komunikasi diantara mereka, juga mendukung sikap sportifitas.

Selainmateri logaritma, permainan kartu domino ini juga dapat digunakan


untuk topik yang lainnya, seperti trigonometri yang telah penulis sajikan
dalam tugas diklat online 2013. Sungguh tantangan luar biasa membuat
tugas-tugas alat peraga dari diklat online.
Penggunaan Kartu Domino Dalam
Pembelajaran Matematika
REP | 15 September 2013 | 10:10 Dibaca: 498 Komentar: 0 0

Matematika adalah pelajaran yang terdiri dari angka, pelajaran yang sudah dipelajari mulai dari kita TK
sampai ke perguruan tinggi. Tapi Kalau disadari sebenarnya kita sudah mengenal matematika sejak
sebelum kita dilahirkan dan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika ibu mengandung, ibu menggunakan
hitung-hitungan angka dalam menentukan perkembangan janinnya.

Kenapa matematika sangat ditakuti dan dianggap sangat sulit? Dari berbagai jawaban siswa, kebanyakan
siswa menjawab karena terlalu banyak angka, soal tidak sesuai dengan yang dipelajari, tidak fokus saat
belajar, saat belajar mengerti tapi ketika mengerjakan soal dan latihan menjadi ridak mengerti lagi. Guru
pun jadi ikutan bingung bagaimana cara agar mengajarkan matematika , siswa siswa seperti menonton
suatu pentas musik yang menarik sekali. Diperlukan suatu perencanaan yang baik untuk menampilkan
suatu pembelajaran yang menarik. Apalagi mengajarkan matematika, di jam siang dimana kondisi siswa
capek dan ngantuk.

Kecemasan Dari penelitian, Shield (2005) menyatakan ada 5 faktor kenapa belajar matematika begitu
mencemaskan dan menakutkan:

1. Sikap Guru (teachers attitude);

a. guru membosankan

b. guru bersikap tertutup

c. guru suka mengejek dan memberi label negative kepada siswa

2. Kurikulum

a. kurikulum terlalu gemuk/padat kurang waktu, tidak tuntas,

b. materi terlalu tinggi (Kelas 1 sampai seratus)

c. urutan materi tidak/kurang tepat

3. Strategi Pengajaran ( instructional strategies);

a. kurang bervariasi

b. guru mendominasi pembelajaran


c. kurang menantang/challenge

4. Keadaan kelas (the classroom culture);

a. siswa takut disalahkan

b. siswa takut dan sering tidak berhasil siswa malas

c. guru/siswa tidak/kurang memberi penghargaan

5. Penilaian( assessment)

a. guru tidak menerima jawaban yang caranya berbeda

b. tes kurang bervariasi

c. guru fokus pada UN

Maka diperlukan suatu strategi untuk menciptakan atmosfir yang menyenangkan dalam proses
pembelajaran matematika. Salah satunya adalah menggunakan alat praga seperti kartu domino dalam
pembelajaran. Dalam kesempatan ini akan dipaparkan tentang penggunaaan kartu domino dalam
pembelajaran Logaritma kelas X SMA. Permainan domino pertama kali dimainkan oleh bangsa cina pada
tahun 1120 masehi yang merupakn permainan untuk persembahan kaisar. Kemudian menyebar ke
eropah.

Dalam pembelajaran matematika, untuk menerampilkan penguasaan siswa terhadap suatu konsep
biasanya menggunakan soal-soal latihan. Semakin banyak materi yang dibelajarkan semakin banyak soal-
soal yang harus dikerjakan siswa. Jika terlalu banyak diberi tugas untuk mengerjakan soal-soal latihan
(yang konvensional) dikhawatirkan dapat menimbulkan rasa jenuh/bosan pada diri siswa.

Pada akhir pembelajaran, alernatif lain selain memberikan soal latihan , guru juga bisa memainkan kartu
logaritma ini. Cara memainkannya:

1. Permainan ini dimainkan oleh 2, 3 atau 4 orang

2. Kartu dikocok, kemudian dibagikan habis kepada semua pemain

3. Jika ada 3 pemain, maka kartu yang tersisa diletakkan terbuka ditengah
sebagai patokan memulai permainan.

4. Secara bergiliran pemain meletakkan kartu sesuai dengan kartu yang ada.

Contoh:
5. Jika pemain tidak dapat jalan maka dia kehilangan gilirannya.

6. Permainan berakhir jika sudah ada salah satu pemain yang kartunya habis,
atau semua pemain tidak dapat melanjutkan memasangkan kartu yang masih
dipegangnya.

7. Pemenang adalah pemain yang kartunya paling dulu habis atau sisa paling
sedikit.

Setelah dicoba dalam kelas, anak-anak merasakan semangat dalam


memainkannya. Belajar sambil bermain.:)
Tags:

Anda mungkin juga menyukai