Anda di halaman 1dari 13

DOMINO THEORIS

Oleh :
Desi Ratnayanti (2018620021)
Sayyidatun Nisa’ (2018620022)
A. Pembelajaran Matematika

 Menurut Degeng (1997:1), pembelajaran didefinisikan sebagai upaya untuk


membelajarkan siswa. Bertolak dari definisi tersebut pembelajaran dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan yang memberikan fasilitas belajar yang baik sehingga terjadi
proses belajar. Pemberian fasilitas belajar bagi siswa memerlukan suatu strategi, yaitu
strategi pembelajaran.
 Strategi pembelajaran matematika adalah kegiatan yang dipilih oleh pengajar (guru)
dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan fasilitas belajar sehingga
memperlancar tujuan belajar matematika (Hudoyodalam Harmini, 2003:9). Sejalan
dengan fungsi pembelajaran matematika disebutkan tujuan umum pendidikan
matematika di sekolah dasar adalah belajar bernalar,pembentukan sikap siswa, dan
keterampilan dalam menerapkan matematika. Jadi dalam setiap pembelajaran
matematika di Sekolah Dasar guru tidak cukup hanya memahami konsep hafalan-hafalan,
tetapi lebih dari itu guru harus lebih dapat membuat bagaimana nalar serta sikap siswa
terbentuk.untuk itu guru wajib berupaya mengembangkan diri dalam profesinya.
Salah satu komponen yang menentukan ketercapaian kompetensi adalah
penggunaan strategi pembelajaran matematik yang sesuai dengan :

 topik yang sedang dibicarakan


 tingkat perkembangan intelektual peserta didik
 prinsip dan teori belajar d. keterlibatan aktif peserta
didik
 keterkaitan dengan kehidupan peserta didik
 pengembangan dan pemahaman penaaran
matematis
 Belajar matematika sendiri merupakan suatu proses
seorang siswa untuk mengerti dan memahami tentang
matematika. Pada pembelajaran matematika harus
terdapat keterkaitan antara pengalaman belajar siswa
sebelumnya dengan konsep yang akan diajarkan.
Menurut Wirda (2011:863) bahwa matematika mengalami
perubahan dari semula hanya mengandung pengertian
menghitung, mengukur, dan mempelajari bentuk-bentuk
secara sistematis seta gerakan objek-objek secara fisik.
Permainan Matematika

 Permainan matematika adalah suatu kegiatan yang menyenangkan


yang dapat menunjang tercapainya tujuan instruksional dalam
pengajaran matematika baik aspek kognitif,afektif maupun
psikomotorik. Seorang guru matematika harus pandai dalam memilih
permainan yang akan digunakan, karena permainan yang akan
digunakan itu bukan sekedar membuat siswa senang dan tertawa,
tetapi permainan tersebut harus menunjang tujuan instruksional
pengajaran matematika serta pelaksanaannya harus terencana. Dengan
tercapainya tujuan instruksional pengajaran, pelaksanaan permainan
matematika dalam pembelajaran tidak akan sia-sia dan membuang
waktu. Jadi, permainan matematika bisa menjadi salah satu alatyang
efektif untuk pembelajaran
Manfaat permainan matematika

 Menimbulkan dan meningkatkan minat.


 Menumbuhkan sikap yang baik terhadap matematika.
 Untuk mengembangkan konsep.
 Untuk melatih keterampilan
 Untuk penguatan.
 Untuk memupuk kemampuan pemahaman
 Untuk pemecahan masalah.
 Untuk mengisi waktu senggang.
Permainan Media Domino Matematika

 Media adalah perantara atau pengantar pesan dari


pengirim ke penerima pesan (Sadiman, 2002: 6)
 menurut Brigs (dalam Sadiman, 2002: 6) media adalah
segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang siswa untuk belajar
Domino adalah semacam permainan kartu generic yang berjumlah 28 kartu,
masing-masing terdiri dari balak/palang 1 sampai 6 dan diikuti oleh batu-batu
lainnya. biasanya dimainkan oleh 4 orang saling berhadapan. Di Indonesia
biasanya berbentuk kartu kecil berukuran 5x3 cm, berwarna dasar kuning
terdapat endol-endol yang berfungsi atau pengganti angka. Domino bisa pula
merujuk kotak-kotak kecil yang bisa ditata dan jatuh bersamaan. Disini, endol-
endol merah tersebut dirubah dengan beberapa operasi perkalian sederhana.
 Perkalian memiliki sifat sebaga Inti bermain kartu
Domino adalah menghabiskan kartu yang ada
ditangan sebelum pemain lain. Jika kartu yang
dimainkan belum habis atau tidak habis maka pemain
tersebut dinyatakan kalah dan harus bertugas
mengocok kartu.
Alat dan bahan membuat modifikasi kartu domino adalah
sebagai berikut :

 Gunting
 Penggaris
 Pulpen atau pensil
 Kertas karton.
Cara membuat atau aturan modifikasi kartu domino untuk media
pembelajaran pada materi perkalian adalah sebagai berikut :

 Kartu domino biasanya berukuran 5x3cm, namun dalam penelitian ini


diubah ukurannya menjadi 8x6 cm.
 Kartu domino yang berisi mata permainan diubah menjadi nilai
bilangan perkalian (contoh : 2 x 3 dan 3 x 2).
 Setiap permainan terdiri dari satu set (28 buah kartu) untuk satu
kelompok 4 pemain.
 Bilangan jawaban soal perkalian (jawaban soal kartu pertama adalah
nilai benar untuk pertanyaan yang terdapat pada kartu terakhir).
 Peserta yang kartunya telah habis paling awal adalah peserta
pemenang dalam satu kali
Penerapan permainan kartu domino sebagai media
pembelajaran sangat cocok digunakan untuk mata
pelajaran Matematika pada materi perkalian. Sebab,
dengan adanya media seperti ini diharapkan dapat
membantu siswa kelas IV untuk menguasai konsep-
konsep operasi hitung pada perkalian khususnya dalam
perkalian bilangan 1 angka dengan 2 angka. Atau bahkan
perkalian bilangan 1 angka dengan 3 angka
TERIMAKASIH ...

Anda mungkin juga menyukai