Anda di halaman 1dari 11

PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI PERMAINAN


KARTU BILANGAN SISWA KELAS I SD NEGERI 173667 PANGALOAN
AIL
Sri Natalina Napitupulu1,Tahmid Majid2, Dian Rosyalin Brangzo Daulay3
1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar,Universitas Terbuka Medan
2
Pendidikan Guru Sekolah Dasar,Universitas Terbuka Medan
Email: Srinatalina.Napit@gmail.com

ABSTRAK

Ada pula tujuan dari penelitian ini merupakan buat meningkatan keahlian anak didik
kategori I SDN 173667 Pangaloan Ail Dusun Sionggang Selatan dalam menambah
sesuatu angka ialah dengan memakai alat game kartu angka. Ada pula metode
pengumpulan informasi yang dicoba dengan metode uji, informasi populasi serta ilustrasi
merupakan anak didik kategori I SDN 173667 Pangaloan Ail Dusun Sionggang Selatan
yang berjumlah 10 orang anak didik. Hasil riset membuktikan kalau tata cara game kartu
angka bisa tingkatkan keahlian pembedahan jumlah enumerasi serta penurunan pada
anak didik kategori I SD Negara 173667 Pangaloan Ail. Perihal ini ditujukkan dari
angka pada umumnya kategori keahlian berhitung yang awal 64, 4 pada daur I hadapi
kenaikan pada umumnya kategori jadi 68, 3 serta pada daur II pada umumnya kategori
jadi 71, 2.

ABSTRACT

The purpose of this research is to improve the ability of class I students at SDN 173667
Pangaloan Ail Sionggang Selatan Village in adding up a number by using the alat number
card permainan. The informasi collection technique was carried out using test techniques,
population informasi and samples were first grade students at SDN 173667 Pangaloan Ail,
South Sionggang Village, totaling 10 students. The results showed that the number card
permainan method could improve the ability to add and subtract arithmetic operations in class
I SD Negara 173667 Pangaloan Ail. This is indicated by the average value of the numeracy
class which was originally 64. 4 in the first cycle, the class average increased to 68. 3 and in
the second cycle, the class average became 71. 2.

Kata Kunci: Pengunaan, Permaianan Kartu Bilangan, Hasil Belajar

1
PENDAHULUAN

pendidikan merupakan upaya siuman buat mempersiapkan partisipan ajar lewat edukasi,
pengajaran, serta bimbingan untuk perananya di era yang hendak tiba. Guna pembelajaran
merupakan mempersiapkan partisipan ajar. Tutur“ Mempersiapkan” bisa kita artikan kalau tiap
anak didik pada dasarnya belum sedia, namun mereka butuh disiapkan serta wajib
mempersiapkan dirinya sendiri. Perihal ini menunjuk pada cara yang berjalan saat sebelum
partisipan ajar itu sedia buat turun ke kancah kehidupan yang jelas( Oemar Hamalik,
Kurikulum serta penataran( Jakarta: PT Alam Angkara, 2014), h. 3)

Sesuatu penataran matematika merupakan sesuatu ilmu wawasan yang di dapat ataupun yang
diterima dari berasumsi, dan berlatih matematika merupakan sesuatu ilmu yang membuat
uraian mengenai konsep- konsep, kenyataan, metode buah pikiran serta matematika. Mata
pelajaran matematika butuh alat yang bisa menarik atensi anak didik alhasil hendak fokus pada
penataran. Banyak kesusahan yang dialami oleh guru kala mengantarkan mata pelajaran
matematika. Kesusahan itu merupakan pandangan memastikan bentuk serta alat yang

menarik yang gampang dimengerti serta menimbulkan antusias anak didik kala dipakai dalam
mengantarkan modul matematika.

Ilustrasi alat penataran yang dipakai dalam mata pelajaran matematika salah satunya ialah kartu
angka. Bagi( Saputri( 2018) alat kartu angka itu mempunyai maksud ialah alat yang bisa
dipakai buat cara berlatih membimbing yang dibuat dari 2 kertas yang berlainan warna, kartu
yang berharga angka positif, serta pula berharga angka minus serta yang berharga nihil yang
bisa mempermudah partisipan ajar dalam menyambut modul pembedahan jumlah enumerasi
serta penurunan yang di sampaikan oleh gurunya biar penataran bisa berjalan dengan berdaya
guna. Bagi Iswanti( 2019) alat kartu angka merupakan sesuatu perlengkapan yang bisa dipakai
untuk menolong para anak didik dalam menguasai rancangan matematika yang abstrak.

Alat Kartu Angka yang aku maanfaatkan dalam melaksanakan penataran enumerasi serta
penurunan di SD Negara 173667 Pangaloan Ail merupakan berupa bundaran yang di lengkapi
dengan nilai serta pula riasan bunga yang cocok dengan jumlah nilai yang didalam kartu itu
alhasil bisa menarik atensi anak didik. Aku hendak memakai kartu angka ini dalam enumerasi
dasar.

Metode memakai alat kartu angka itu merupakan modul enumerasi serta penurunan dasar ialah
dengan metode partisipan ajar memandang nilai serta potongan bunga yang terdapat pada alat
kartu angka itu cocok dengan perintah yang diserahkan. Setelah itu mereka menambah
potongan bunga yang mereka bisa serta sehabis itu mereka dengan berlompa menanggapi
berapa hasil yang mereka bisa serta setelah itu menorehkan hasilnya di kediaman catat. Kartu
Angka di mari ialah sesuatu alat ataupun perantara buat penataran yang wujudnya terbuat
semacam kartu serta ada motif yang menarik atensi anak didik dalam berlatih matematika.
Alhasil tanpa mereka sadari mereka lagi berlatih namun memakai kartu yang mereka
maanfaatkan buat main.

Bisa disimpulkan kalau keahlian berhitung anak didik dalam modul enumerasi serta penurunan
sedang amat kecil, alhasil butuh diadakan koreksi penataran. Dari kerangka balik kasus di atas
2
hingga pengarang terpikat buat melaksanakan Riset dengan kepala karangan“ koreksi
penataran matematika utama pembahasan enumerasi serta penurunan lewat game kartu angka
Anak didik Kategori I SD Negara 173667 Pangaloan Ail tahun anutan 2022 atau 2023.

Kasus yang terdapat dalam riset bisa diidentifikasikan ialah Atensi berlatih anak didik kala
berlatih matematika sedang kecil. Anak didik lebih kerap adem ayem serta kurang aktif kala
menjajaki penataran serta kurang menguasai mengenai modul yang diajarkan guru. Anak didik
belum seluruh mudah dalam berhitung. Anak didik di SD Negara 173667 Pangaloan Ail
Sedang banyak yang mendapatkan angka dibawah KKM.

Pemicu permasalahan itu merupakan Guru membimbing dengan metode yang konstan. Dikala
membimbing guru tidak mengaitkan anak didik turut dan dalam penataran. Pengganti jalan
keluar permasalahan yang bisa dipakai ialah dengan aplikasi tata cara penataran yang bisa
menarik atensi anak didik, ialah dengan memakai kartu angka. Perioritas jalan keluar
permasalahan koreksi penataran ialah guru mempraktikkan kartu angka pada dikala penataran
enumerasi serta penurunan.

Ada pula yang jadi kesimpulan permasalahan ialah“ Gimana tingkatkan keahlian pembedahan
jumlah enumerasi serta penurunan anak didik kategori I SD Negara 173667 Pangaloan Ail
dengan memakai game kartu angka?”

Ada pula tujuan yang mau digapai dalam riset ini ialah buat seseorang guru dalam tingkatkan
keahlian pembedahan jumlah enumerasi serta penurunan pada anak didik kategori I SD Negara
173667 Pangaloan Ail dengan memakai game kartu angka.

Modul matematika itu seharusnya membagikan anak didik suasana permasalahan alhasil
mereka bisa memikirkan ataupun mempunyai ikatan dengan bumi yang jelas. Mathematics is
beautiful and useful creation of the human mind and antusiasme“ Matematika merupakan suatu
buatan yang bagus serta bermanfaat dalam benak serta jiwa orang”.( Gail A. Williams. My
Changing Perpection of Matematics)

Matematika butuh diajarkan pada anak didik sebab:

 Kita senantiasa memakainya dalam kehidupan

 Semua aspek membutuhkan keahlian matematika

 Termasuk alat komunikasi yang pendek, nyata, serta kokoh.

 Digunakan dalam penyajian data dalam bermacam metode.

 Mampu Tingkatkan keahlian energi berasumsi masuk akal, akurasi, serta pemahaman.

 Dapat membongkar permasalahan yang menantang.

Ada pula tujuan dari pelajaran matematika merupakan biar anak didik mempunyai keahlian
buat:
3
 Mampu Menguasai rancangan matematika

 Mampu Memakai penalaran pada pola serta sifat

 Memiliki keahlian buat membongkar serta menguasai permasalahan, sanggup


mengonsep suatu bentuk matematika, sanggup menuntaskan suatu bentuk matematika
dan sanggup memaknakan solusi

 Memperjelas buah pikiran dengan ikon, table, bagan serta alat yang lain.

 Menghargai keahlian matematika dalam sesuatu kehidupan, ialah memiliki rasa mau
ketahui, kemauan yang besar buat memperlajari modul matematika, serta pula tindakan
yang yakin diri dalam membongkar sesuatu kasus.( Depdiknas. 2008)

Yang diartikan dengan Keahlian merupakan sesuatu pergantian tenaga dalam diri seorang
yang diisyarati dengan timbulnya sesuatu benak serta didahului dengan sesuatu asumsi kepada
terdapatnya tujuan( Donald dalam Sardiman 2009 dalam Ike Ligasari Bidadari). Berhitung
merupakan sesuatu jenjang berlatih yang wajib dilewati oleh tiap anak. Oleh sebab itu kita
selaku orang berumur ataupun guru butuh mengajari anak buat berhitung semenjak dini,
perihal itu diakibatkan sebab berhitung amat akrab hubungannya dengan angka- angka.
Berhitung itu ialah agen matematika yang berkaitan dengan watak ikatan bilangan- bilangan
jelas dengan kalkulasi mereka paling utama menyangkut enumerasi, penurunan, multiplikasi,
dan penjatahan.
Keahlian berhitung merupakan salah satu keahlian yang berarti dalam kehidupan sehari-
hari, bisa dibilang kalau seluruh kegiatan kehidupan orang membutuhkan keahlian ini.( Nyimas
Aisyah, dkk., 2007)
Bersumber pada pendapat- pendapat di atas kita bisa merumuskan kalau keahlian berhitung
ialah keahlian seorang yang membutuhkan penalaran serta keahlian aljabar tercantum
pembedahan jumlah yang dibutuhkan dalam seluruh kegiatan kehidupan tiap hari.

4
METODE PENELITIAN

Penelitian ini ini penulis lakukan di kelas I SD Negeri 173667 Pangaloan Ail.

Durasi berlangsungnya riset ataupun dikala riset ini dilangsungkan ialah daur I pada hari senin
bertepatan pada 17 Oktober 2022 serta daur II dicoba pada hari senin bertepatan pada 24
Oktober 2022.

Poin dalam riset ini merupakan anak didik kategori I SD Negara 173667 Pangaloan Ail, yang
berjumlah 10 orang yang terdiri dari 6 anak didik wanita serta 4 anak didik pria. Dengan cara
garis besar terdapat 4 jenjang ialah( 1) pemograman,( 2) penerapan,( 3) observasi, serta( 4)
refleksi. Ada pula Koreksi penataran yang aku jalani pada daur I ialah pada hari senin 17
Oktober 2022. Saat sebelum aku melaksanakan koreksi ini terlebih dulu kita melangsungkan
edukasi dengan bunda guru.

Analisa informasi yang aku maanfaatkan ialah dengan metode mengelolah informasi yang
sudah aku bisa di SD Negara 173667 Pangaloan Ail. Hasil analisa informasi ini merupakan
balasan atas kesimpulan permasalahan yang terdapat. Metode analisa informasi wajib
dicocokkan dengan tipe riset. Bersumber pada perihal itu, metode analisa informasi dipecah
jadi 2 berbagai metode, ialah metode analisa informasi dengan cara kualitatif serta metode
analisa informasi dengan cara kuantitatif.

Ketuntasan berlatih yang jadi angka barometer merupakan 65. Jadi, anak didik yang
mendapatkan angka≥ 65 diklaim berakhir, sedemikian itu pula kebalikannya anak didik yang
mendapatkan nilai

≤ 65 diklaim belum tutas pembelajarannya. Sebaliknya tingkatan kesuksesan penataran diamati


dari persentase ketuntasan berlatih yang didapat.

5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas di SD Negeri 173667 Pangaloan Ail
dengan subyek kelas I yang berjumlah 10 orang siswa yang terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 6
siswi perempuan pada semester I tahun ajaran 2022/2023. Dalam riset ini seseorang guru
berkolaborator ikut serta dengan cara penuh dalam pemograman, aksi, pemantauan serta
refeleksi serta tiap- masing- masing siklusnya. Riset ini dilaksanakan dalam 2 daur di mana
satu daur terdiri dari satu kali pertemuan. Daur I dicoba pada bertepatan pada. 17 Oktober
2022 atau 18 Oktober 2022 serta daur II dilaksanakan pada bertepatan pada 24 Oktober 2022
serta 25 Oktober 2022

1. Hasil Siklus I
Aktivitas dini dari daur ini dilaksanakan bersumber pada hasil observasi yang dicoba pada
arah yang membuktikan sebagian hambatan yang menimbulkan rendahnya hasil membaca
anak didik. Bersumber pada permasalahan- permasalahan yang terdapat hingga direncanakan
sesuatu aksi yang menekankan pada kenaikan hasil berhitung anak didik. Dengan memakai
alat kartu angka, dalam cara berlatih. Dari aksi ini diharapkan sanggup tingkatkan hasil
berlatih anak didik.
Pertemuan awal berjalan 70 menit. Periset yang dicoba oleh periset pada pertemuan awal
dicoba pada hari senin bertepatan pada 17 Oktober 2022 yang mangulas modul enumerasi
serta penurunan”. Pertemuan awal ini dihadiri 10 orang anak didik. Dengan aksi selaku
selanjutnya:
1) Aktivitas awal
a) Guru berharap bersama anak didik.
b) Guru Mengkondisikan kelas
c) Absensi.
d) Apersepsi.
e) Guru mengantarkan tujuan yang mau digapai, serta guru memotivasi anak didik buat
menekuni mengenai enumerasi serta pengurangan
2) Aktivitas inti
a) Guru menarangkan mengenai aktivitas enumerasi yang hendak dipelajari.
b) Guru memberikan serta membuktikan alat kartu lukisan yang diiringi dengan riasan bunga
dikartu tersebut
c) Anak didik mencermati serta menjelasan guru hal enumerasi serta pengurangan
d) Anak didik menyimak guru dikala guru melaksanakan enumerasi serta pengurangan
e) Anak didik mencermati guru dikala membuktikan kartu lukisan tersebut
f) Anak didik menuntaskan pertanyaan enumerasi serta pengurangan

6
gram) Anak didik membagikan asumsi ataupun pendapat kepada kartu angka tersebut
h) Anak didik berupaya melakukan pertanyaan enumerasi serta penurunan dipapan tulis
i) Anak didik lain menyimak temannya yang mendapat giliran pertama
3) Aktivitas Penutup
a) Guru menanya jawab mengenai modul yang sudah di ajarkan buat mengenali hasil
ketercapaian materi
b) Anak didik dengan edukasi guru merumuskan modul pelajaran.
c) Guru memohon perbuatan lanjut dengan memohon anak didik mengulangi modul yang
sudah dipelajari
d) Guru melaksanakan evaluasi hasil belajar
e) Aktivitas berlatih ditutup dengan berkah serta damai pulang
Bersumber pada jumlah angka serta angka pada umumnya dari hasil pemantauan yang didapat
dari daur I merupakan 12 angka dengan angka rata- datar 2 dengan jenis lumayan.
Sehabis dikerjakannya percobaan instrument daur I kepada cara penataran dengan memakai
Alat kartu angka hingga ditemui terdapatnya kenaikan keahlian saat sebelum dilaksanakan
aksi.
Bersumber pada hasil kalkulasi ketuntasan hasil berlatih, hingga bisa didapat serta diamati
ketuntasan hasil berlatih partisipan ajar pada daur I. Dengan kalkulasi angka pada umumnya
serta ketuntasan hasil berlatih sebesar 69 serta ketuntasan berlatih sebesar 70%.
Dari penjelasan di atas hingga bisa dikenal kalau alat kartu angka dalam tingkatkan keahlian
berhitung anak didik daur I sedang terkategori bagus. Telah terdapat kenaikan keahlian
belajarnya, hendak namun sedang di dasar sasaran, yang di idamkan. Buat riset ini hendak
dilanjutkan ke daur II untuk buat tingkatkan hasil berlatih bersumber pada sasaran yang mau
digapai.
2. Hasil Sikul II

Dalam langkah ini periset bersama kolega melakukan penataran berhitung memakai alat kartu
angka dalam daur ini bisa dipaparkan selaku selanjutnya:
Pertemuan awal berjalan 70 menit. Periset yang dicoba oleh periset pada pertemuan awal
dicoba pada hari selasa bertepatan pada 24 Oktober 2022 yang mangulas modul enumerasi
serta penurunan Pertemuan awal ini dihadiri 10 orang anak didik. Dengan aksi selaku
selanjutnya:
1. Aktivitas awal
a. Guru berharap bersama anak didik.
b. Guru Mengkondisikan kelas
c. Absensi.

7
d. Apersepsi.
e. Guru mengantarkan tujuan yang mau digapai, serta guru memotivasi anak didik buat
menekuni mengenai enumerasi serta pengurangan
2. Aktivitas inti
a. Guru menarangkan mengenai aktivitas enumerasi yang hendak dipelajari.
b. Guru memberikan serta membuktikan alat kartu lukisan yang diiringi dengan riasan bunga
dikartu tersebut
c. Anak didik mencermati serta menjelasan guru hal enumerasi serta pengurangan
d. Anak didik menyimak guru dikala guru melaksanakan enumerasi serta pengurangan
e. Anak didik mencermati guru dikala membuktikan kartu lukisan tersebut
f. Anak didik menuntaskan pertanyaan enumerasi serta pengurangan
gram. Anak didik membagikan asumsi ataupun pendapat kepada kartu angka tersebut
h. Anak didik berupaya melakukan pertanyaan enumerasi serta penurunan dipapan tulis
i. Siswalain menyimak temannya yang mendapat giliran pertama
3. Aktivitas Penutup
a. Guru menanya jawab mengenai modul yang sudah di ajarkan buat mengenali hasil
ketercapaian materi
b. Guru serta anak didik merumuskan modul pelajaran
c. Guru memohon perbuatan lanjut dengan memohon anak didik mengulangi modul yang
sudah dipelajari
d. Guru melaksanakan evaluasi hasil belajar
e. Aktivitas berlatih ditutup dengan berkah serta salam
Bersumber pada aksi yang sudah diserahkan, didapat informasi riset dari daur II berbentuk
informasi yang berawal dari hasil observasi serta uji hasil keahlian berhitung.
Bersumber pada jumlah angka serta angka pada umumnya dari hasil pemantauan yang didapat
dari daur II merupakan 29 dengan angka pada umumnya 4, 8 dengan jenis amat bagus.
Penilaian yang dicoba oleh periset serta guru kategori I selaku kolega, sehabis dikerjakannya
percobaan instrumen daur II kepada cara penataran dengan keahlian berhitung hingga ditemui
terdapatnya kenaikan hasil berlatih anak didik pada modul enumerasi serta penurunan.
Dari penjelasan diatas bisa dikenal kalau keahlian berhitung bisa tingkatkan hasil berlatih
anak didik pada modul“ enumerasi serta penurunan pada daur II telah berhasil sasaran yang di
idamkan, bila dicoba analogi antara keahlian berlatih matematika pada daur I ke daur II,
hingga hendak nampak terdapatnya kenaikan hasil berlatih anak didik pada mata pelajaran
matematika. Kenaikan keahlian berhitung modul enumerasi serta penurunan pada percobaan
instrumen daur I menggapai 70% anak didik yang diklaim berakhir, sebaliknya pada daur II
terjalin kenaikan 90% anak didik yang diklaim berakhir dalam cara pembelajaran.

8
Refleksi
Dengan memakai alat kartu angka serta hasil berlatih telah menggapai sasaran yang di
idamkan ialah 90% dari jumlah anak didik, alhasil tidak butuh lagi di jalani daur berikutnya.
Hasil yang diperoleh peneliti selama penelitian berlangsung dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
No Siklus Jumlah Rata-rata Persentase Ketuntasan
1 I 12 2 Cukup
2 II 29 4,8 Sangat Baik

Daftar Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

No Siklus Jumlah Rata-rata Persentase Ketuntasan


1 Pra Siklus 649 64,9 40%
2 I 690 69 70%
3 II 720 72 90%
Dari tabel di atas dapat disimpulkan proses dan kemampuan belajar dari siklus I dan siklus II
mengalami peningkatan. Kemampuan belajar siswa nilai rata-rata hasil ujian akhir dari
sebelum diberikan tindakan dan setelah dilakuakan tindakan pada siklus I dan siklus II. Hal
ini menandakan bahwa tindakan yang telah dilakukan sudah sesuai dengan perencanaan yang
telah disusun sebelumnya dan telah mencapai proses dan kemampuan berhitung yang
diharapkan.

9
SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN

Bersumber pada hasil riset serta ulasan bisa disimpulkan kalau aplikasi game kartu angka
selaku perlengkapan peraga bisa tingkatkan dorongan berlatih matematika anak didik pada
modul enumerasi serta penurunan di SD Negara 173667 Pangaloan Ail tahun pelajaran 2022
atau 2023 Meski telah menggapai sasaran KKM tetapi sedang terdapat kelemahan- kelemahan
antara lain:
a. Instrumen riset cuma mengukur dorongan berlatih anak didik dengan cara kognitif serta
instrumen ini belum bisa mengukur cara penataran yang dicoba anak didik buat memperoleh
cara berlatih dengan cara totalitas.
b. Pada kegiatan memberikan kartu pada tiap anak didik, guru kurang pemograman alhasil
nampak guru sedang bimbang memilih- milih kartu di depan anak didik buat dibagikan.
SARAN

Setelah mencermati ulasan hasil riset serta kesimpulan itu, hingga dengan ini periset
mengajukan sebagian anjuran yang berkaitan dengan penerapan permainan kartu bilangan ialah
selaku selanjutnya:

a. Dalam mempraktikkan game kartu angka selaku perlengkapan peraga, guru diharapkan lebih
matang dalam pemograman supaya durasi yang dipakai dalam penerapan cocok dengan
perencanaan

b. Untuk periset lain, aplikasi game kartu angka selaku perlengkapan peraga bisa diaplikasikan
pada modul utama yang lain.

1
0
DAFTAR PUSTAKA
Donald dalam Sardiman 2009 dalam Ike Ligasari Dewi. Penggunaan Media Garis Bilangan
untuk Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas IV SDN I
Karangduren Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. 2011.
Dewa Ketut Sukardi dalam Sulis, Studi Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemampuan
Berhitung Sumber Bahan Ajar dan Suasana Kelas di SLTP Negeri I Ngrampal Sragen,
Skripsi. (Surakarta: UNS), t.d. 2007
Gail A. Williams. My Changing Perpection of Matematics. The Mathematics Teacher dalam
Ike Ligasari Dewi. Penggunaan Media Garis Bilangan untuk Meningkatkan
Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas IV SDN I Karangduren
Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. 2011
Hamalik 2008 dalam Ike Ligasari Dewi. Penggunaan Media Garis Bilangan untuk
Meningkatkan Kemampuan Berhitung Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas IV SDN I
Karangduren Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi. 2011.
Nurkhasanah dan Didik Turminto, Kamus Besar Bergambar Bahasa Indonesia untuk SD &
SMP (Jakarta: PT. Bina Sarana Pustaka, 2007).
Nyimas Aisyah, dkk., Pengembangan Pembelajaran Matematika SD (Jakarta: Dirjen Dikti
Departemen Pendidikan Nasional, 2007).
Oemar Hamalik, Kurikulum dan pembelajaran ( Jakarta: PT Bumi Angkara, 2014 ), h. 3
Penney Upton. Psikologi Perkembangan. (Jakarta: Erlangga, 2010), h. 24)

1
1

Anda mungkin juga menyukai