Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KRIBIS ABISSS (Kripik Gubis) Untuk Meningkatkan Peghasilan


Masyarakat Perbukitan

Disusun Oleh :

Nurul Fajaria Putri ; 2019620029 ; 2019

Zendi Satria Pratama ; 2019620006 ; 2019

UNIVERSITAS MADURA

2020-2021

i
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ............................................................................................. i

Daftar Isi .......................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
1.4 Luaran ....................................................................................................... 2
1.5 Manfaat ..................................................................................................... 3

BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1 Kondisi Umum lingkungan ....................................................................... 4
2.2 Prospek pengembangan produk ................................................................ 4
2.3 Analisis Ekonomi ...................................................................................... 4

BAB 3 METODE PELAKSANAAN


3.1 Produksi Kripik Kubis .............................................................................. 6
3.2 Pengemasan produk .................................................................................. 7
3.3 Pemasaran Produk ..................................................................................... 7

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya ......................................................................................... 8

4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makan adalah kebutuhan pokok manusia. Setiap hari manusia
membutuhkan makan agar mempunyai energi untuk beraktivitas. Makanan
adalah sesuatu yang dapat dikonsumsi oleh tubuh yang sangat di perlukan
dalam proses tumbuh kembang. Menu makanan yang dikonsumsi haruslah
memiliki unsur gizi zat seperti karbohidrat. protein.mineral,vitamin dan
lemak.
Sayuran adalah suatu komponen dari menu makanan yang sehat,
maka tidak heran bila kebutuhan sayuran ini semakin meningkat sejalan
dengan kesadaran masyarakat tentang kesehatan. Diantara bermacam-
macam jenis sayuran yang dapat di budidayakan, tanaman kubis
merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki nilai komirsial
dan propek yang tinggi. Kurangnya asupan sayur dan buah menjadi salah
satu masalah yang berkaitan dengan perilaku makan. Hal ini bisa
menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi seperti serat, mineral, vitamin, dan
tidak seimbangnya asam basa tubuh jika kurang dalam konsumsi buah dan
sayur. Selain itu dapatmenimbulkan berbagai macam penyakit (sekarindah,
2008).
Hasil Riskesdas 2010-2013 menunjukkan bahwa secara nasioanl
perilaku penduduk umur <10 tahun yang kurang mengkonsumsi sayur dan
buah masih si atas 90%. Kondisi ini sejalan dengan temuan hasil Survey
Konsumsi Makanan Individu (SKMI) dalam Studi Diet Total (SDT) 2014
bahwa konsumsi penduduk terhadap sayur dan olahannya serta buah dan
olahannya masih rendah. Konsumsi Sayur dan buah yang belum memadai
berpengaruh terhadap suplai vitamin, mineral serta serat yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh. Masih tingginya masalah gizi di masyarakat
diduga berkaitan dengan konsumsi makanan di masyarakat yang belum
sesuai dengan lifestyle dan gaya hidup sehat pada berbagai kelompok
umur, terutama pola makan dalam konteks gizi seimbang.
Makanan ringan adalah makanan yang biasa dikonsumsi untuk
menahan lapar, atau dapat dikatakan makanan ringan biasa dikonsumsi
saat menanti makanan pokok. Apabila dicermati dengan baik, salah satu
yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan pasar dalam industri
makanan dan minuman adalah makanan ringan. Banyaknya keinginan
masyarakat mengkonsumsi makanan ringan sehingga memberikan peluang
bagi pengusaha untuk ikut serta kedalam industri makanan ringan, salah
2

satunya yang termasuk dalam makanan ringan adalah usaha mikro kecil
menengah (UMKM) Masyarakat perbukitan dengan contoh kripik gubis.
Kubis (Brassica Oleracea L) dikenal sebagai komoditi sayuran
yang mempunyai peran penting untuk kesehatan karena banyak
mengandung vitamin dan mineral. Kubis yang dibudidayakan di Indonesia
ada dua jenis, yaitu: jenis semusim (annual type) dan jeni dwi musim
(biennial type). Kebutuhan masyarakat akan kubis akan terus meningkat
seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan daya belinya. Kubis
tidak dapat di lepaskan dari berbagai hidangan kuliner di Indonesia.
Kripik kubis ini digemari dan disukai karena rasanya yang gurih
dan teksturnya yang renyah membuat sensasi tersendiri di lidah. Dari
pengamatan di daerah kami tempat tinggal kami, ternyata belom ada yang
terjun di dalam usaha bisnis kuliner kripik gubis ini. Selain itu, lokasi
dimana kami tinggal saat ini sangat dekat dengan keramaian, sehingga
memungkinkan sekali usaha bisnis kripik gubis ini akan berkembang
apabila di jalankkan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas,rumusan masalah yang kita
ambil adalah:
1. Bagaimana cara mengolah gubis agar menjadi makanan yang sehat
dan digemari banyak orang?
2. Bagaimana menghasilkan cemilan yang murah dan baik bagi
kesehatan?
3. Bagaimana menciptakan peluang usaha di zaman pandemi ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian
adalah :
1. Mengetahui cara mengolah gubis agar menjadi cemilan yang
nemarik dan sehat.
2. Masyarakat hidup sehat dengan cara makan makanan yang sehat
dan mengandung banyak vitamin.
3. Menarik minat masyarakat yang kurang suka akan sayur.
4. Menciptakan usaha baru di era pandemic.

1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari produk kripik gubis ini adalah adanya
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ilmu pengetahuan bahwa gubis
bukan hanya tanaman biasa namun kubis memiliki manfaat yang luar
biasa, salah satunya adalah sebagai sumber antioksidan. Selain itu, luaran
yang diharapkan dari produk ini adalah mampu memberikan peluang
pekerjaan bagi masyarakat perbukitan.
3

1.5 Manfaat
1. Dapat menumbuhkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan pada
mahasiswa pelaksana.
2. Masyarakat tetap sehat walaupun memakan cemilan tiap hari.
3. Memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat perbukitan.
4. Dapat dijadikan solusi untuk masyarakat yang kurang suka akan
sayuran.
4

BAB 2

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan

Pada dasarnya tumbuhan Kubis (Brassica Oleracea L) tidak asing lagi di


Indonesia. Kubis tidak dapat dilepaskan dari berbagai hidangan kuliner di
Indonesia. Hampir semuanya menggunakan kubis sebagai bahan bakunya, seperti
salad, mi jawa dan lainnya. Untuk itu perlu adanya inovasi baru dalam
berwirausaha yang dapat bermanfaat sebagai variasi buah tangan dari Indonesia
yang di olah menjadi cemilan kripik kubis yang di produksi di berbagai daerah
sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.

2.2 Prospek Pengembangan Produk

Dalam usaha kripik kubis ini adalah salah satu olahan cemilan yang dibuat
dari memanfaatkan kubis. Kripik kubis ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha
yang menjanjikan dan sangat mudah dijalankan serta bisa memberikan manfaat
untuk masyarakat..Hal tersebut karena produk mudah terjual, bahannya juga
mudah didapatkan dan dalam proses pembuatan tidak sulit. Langkah yang akan
diambil jika usaha ini mulai berkembang pada tingkat permintaan tinggi adalah
dengan mematenkan produk “KRIBIS ABISSS” serta mempertahankan kualitas
produk, memperluas jaringan usaha dan pemasaran dalam skala besar melalui
media sosial dan toko-toko kecil.

2.3 Analisis Ekonomi Usaha

Prospek pengembangan produk “KRIBIS ABISSS (Kripik Kubis)” dikaji


berdasarkan pada analisa SWOT (strength, weakness, opportunity, thereat)
sebagai berikut:

a. Kekuatan (strength)
1. Belum pernah ada produk yang sama dengan ini.
2. Harga yang sangat terjangkau.
3. Mudah dibawa ke mana-mana dan sangat praktis.
b. Kelemahan (weakness)
1. Produk baru yang belum pernah diketahui oleh masyarakat.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi
Sayuran.
c. Peluang (opportunity)
1. Produk Kripik Kubis bisa diminati semua kalangan.
2. Cangkupan lokasi pemasaran yang cukup luas.
3. Produk cemilan Kripik Kubis ini sangat unik.
5

4. Aman untuk dikonsumsi bagi semua usia dan juga bermanfaat bagi
kesehatan karena mendangdung banyak gizi.
d. Ancaman (threat)
1. Datangnya competitor baru yang melihat peluang yang sama.
2. Selera konsumen yang berbeda-beda.
6

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

3.1 Produksi Kripik Kubis

Pada tahap ini dilakukan proses produksi Kripik Gubis dengan rincian
sebagai berikut:

A. Alat dan bahan


a. Alat

1. Kompor
2. Gas LPG
3. Panci
4. Baskom
5. Sendok
6. Piring
7. Pisau
8. Talenan
9. Mangkok Plastik
10. Penjepit Makanan
11. Penyaring Makanan
12. Wajan
13. Spatula
14. Standing pouch
15. Plastik Kemasan
16. Saus
17. Nampan
18. Timbangan
19. ulekan
b. Bahan
1. Tepung
2. Kubis
3. Air
4. Minyak
5. Micin
6. Garam
7. Bawang putih
8. Bawang Merah
9. Telur
10. Ketumbar
11. Merica bubuk
12. Tepung maizena
7

B. Cara Pembuatan Kripik Kubis


1. Siapkan gubis secukupnya lalu potong-potong
2. Kemudian cuci bersih dan tiriskan
3. Ulek bawang putih, bawang merah, dan ketumbar
4. Masukkan tepung kedalam wadah beserta bawang putih yang sudah di
ulek, garam, micin, dan merica bubuk. Lalu campurkan air tidak terlalu
kental karna takut mlempem jadi cair tidak cair banget.
5. Kemudian celupkan kubis kedalam tepung yang sudah di campur
bahan-bahan
6. Panaskan minyak goreng lalu masukakan gubis yang sudah dicampur
tepung adona.
7. Dan tunggu sampai matang.
3.2 Pengemasan Produk Kripik Kubis
Produk Kripik Kubis ini akan dikemas dengan menggunkan standing
pouch dan diberi lebel yang unik dan menarik agar konsumen tertarik untuk
membeli produk kripik kubis ini. Dan pada setiap standing pouch akan berisi 80
gram kripik kubis.
3.3 Pemasaran Produk Kripik Kubis
Pada tahap ini dilakukan promosi dan publikasi produk "Kripik Gubis"
dengan menerapkan sistem langsung dan tidak langsung. Promosi langsung
dilakukan dengan menyebarkan produk ke pasar-pasar, minimarket ,supermarket
,car freeday,kampus, kawasan taman umum, perkantoran, sekitaran kampus, dan
membagikan brosur.
Metode awal untuk memasarkan produk Kripik Gubis ini adalah dengan
menawarkan produk produk kepada konsumen secara cuma-cuma ke sebagai
tester. Sedangkan promosi tidak langsung dilakukan dengan promosi produk
menggunakan media sosial seperti Whatsapp,Facebook, Instagram.
8

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan 2.675.000,-
2 Bahan habis pakai 1.950.000,-
3 Perjalanan 1.200.000,-
4 Lain-lain 2.620.000,-
Jumlah 8.445.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan Bulan Ke -
No Uraian 1 2 3 4 5
1. Persiapan
Kegiatan
2. Penyediaan alat dan
bahan poduksi serta
penunjang

3. Produksi tahap 1
4. Promosi
5. Pemasaran
6. Evaluasil hasil
sementara
7. Produksi tahap 2
8. Pemasaran
9. Perkembagan pasar
10. Evaluasi
11. Pembuatan Laporan
9

DAFTAR PUSTAKA

Zulkarnaen, H. O., & Sutopo, S. (2013). Analisis Strategi Pemasaran Pada Usaha
Kecil Menengah (UKM) Makanan Ringan (Studi Penelitian UKM Snack
Barokah di Solo) (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).

Akrom, M. C. (2013). Pengaruh kemasan, harga dan promosi terhadap proses


keputusan pembelian konsumen kripik paru UMKM Sukorejo Kendal
(Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).

Putri, A. S., & Haryati, S. (2018). kandungan antioksidan pada kubis merah
(Brassica oleracea L.) dan aplikasinya pada pembuatan kerupuk.
METANA, 14(1), 1-6.

Dhaneswara, D. P. (2016). Faktor yang Mempengaruhi Niat Makan Sayur dan


Buah pada Mahasiswa Asrama Universitas Airlangga. Jurnal Promkes:
The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education, 4(1),
34-47.

KULSUM, U. (2007). ANALISIS PEMASARAN SAYURAN KUBIS (Brassica


Oleracea L.) DARI BATU KE KALIMANTAN SELATAN (Doctoral
dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Wibisono, H., & Susilowati, I. (2011). Analisis Efisiensi Usahatani Kubis (Studi
Empiris Di Desa Banyuroto Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang)
(Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).

Indrayoga, P. M., Sudarma, I. M., & Puspawati, N. M. (2013). Identifikasi jenis


dan populasi jamur tanah pada habitat tanaman kubis (Brassica oleracea
L.) sehat dan sakit akar gada pada sentra produksi kubis di Kecamatan
Baturiti Tabanan. Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical
Agroecotechnology).

Hermina, H., & Prihatini, S. (2016). Gambaran Konsumsi Sayur dan Buah
Penduduk Indonesia dalam Konteks Gizi Seimbang: Analisis Lanjut
Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014. Indonesian Bulletin of
Health Research, 44(3), 205-218
15

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Ilmu Alokasi Uraian Tugas


. Studi Waktu
(jam/mi
nggu)
1 Ita Nuer Pendidikan Pendidikan 28 Mengkoordin
Raini/201862 Matematika Matematika asi anggota
0014 dan
menyiapkan
bahan
2 Nurul Fajaria Pendidikan Pendidikan 28 Menganalisis
Putri/2019620 Matematika Matematika data, dan
029 menulis
laporan
3 Sisca Patricia Pendidikan Pendidikan 28 Mengambil
Dwi Matematika Matematika dan
Agustin/2020 menganalisis
620003 data

Anda mungkin juga menyukai