Disusun Oleh :
UNIVERSITAS MADURA
2020-2021
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
satunya yang termasuk dalam makanan ringan adalah usaha mikro kecil
menengah (UMKM) Masyarakat perbukitan dengan contoh kripik gubis.
Kubis (Brassica Oleracea L) dikenal sebagai komoditi sayuran
yang mempunyai peran penting untuk kesehatan karena banyak
mengandung vitamin dan mineral. Kubis yang dibudidayakan di Indonesia
ada dua jenis, yaitu: jenis semusim (annual type) dan jeni dwi musim
(biennial type). Kebutuhan masyarakat akan kubis akan terus meningkat
seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan daya belinya. Kubis
tidak dapat di lepaskan dari berbagai hidangan kuliner di Indonesia.
Kripik kubis ini digemari dan disukai karena rasanya yang gurih
dan teksturnya yang renyah membuat sensasi tersendiri di lidah. Dari
pengamatan di daerah kami tempat tinggal kami, ternyata belom ada yang
terjun di dalam usaha bisnis kuliner kripik gubis ini. Selain itu, lokasi
dimana kami tinggal saat ini sangat dekat dengan keramaian, sehingga
memungkinkan sekali usaha bisnis kripik gubis ini akan berkembang
apabila di jalankkan.
1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari produk kripik gubis ini adalah adanya
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ilmu pengetahuan bahwa gubis
bukan hanya tanaman biasa namun kubis memiliki manfaat yang luar
biasa, salah satunya adalah sebagai sumber antioksidan. Selain itu, luaran
yang diharapkan dari produk ini adalah mampu memberikan peluang
pekerjaan bagi masyarakat perbukitan.
3
1.5 Manfaat
1. Dapat menumbuhkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan pada
mahasiswa pelaksana.
2. Masyarakat tetap sehat walaupun memakan cemilan tiap hari.
3. Memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat perbukitan.
4. Dapat dijadikan solusi untuk masyarakat yang kurang suka akan
sayuran.
4
BAB 2
Dalam usaha kripik kubis ini adalah salah satu olahan cemilan yang dibuat
dari memanfaatkan kubis. Kripik kubis ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha
yang menjanjikan dan sangat mudah dijalankan serta bisa memberikan manfaat
untuk masyarakat..Hal tersebut karena produk mudah terjual, bahannya juga
mudah didapatkan dan dalam proses pembuatan tidak sulit. Langkah yang akan
diambil jika usaha ini mulai berkembang pada tingkat permintaan tinggi adalah
dengan mematenkan produk “KRIBIS ABISSS” serta mempertahankan kualitas
produk, memperluas jaringan usaha dan pemasaran dalam skala besar melalui
media sosial dan toko-toko kecil.
a. Kekuatan (strength)
1. Belum pernah ada produk yang sama dengan ini.
2. Harga yang sangat terjangkau.
3. Mudah dibawa ke mana-mana dan sangat praktis.
b. Kelemahan (weakness)
1. Produk baru yang belum pernah diketahui oleh masyarakat.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi
Sayuran.
c. Peluang (opportunity)
1. Produk Kripik Kubis bisa diminati semua kalangan.
2. Cangkupan lokasi pemasaran yang cukup luas.
3. Produk cemilan Kripik Kubis ini sangat unik.
5
4. Aman untuk dikonsumsi bagi semua usia dan juga bermanfaat bagi
kesehatan karena mendangdung banyak gizi.
d. Ancaman (threat)
1. Datangnya competitor baru yang melihat peluang yang sama.
2. Selera konsumen yang berbeda-beda.
6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Pada tahap ini dilakukan proses produksi Kripik Gubis dengan rincian
sebagai berikut:
1. Kompor
2. Gas LPG
3. Panci
4. Baskom
5. Sendok
6. Piring
7. Pisau
8. Talenan
9. Mangkok Plastik
10. Penjepit Makanan
11. Penyaring Makanan
12. Wajan
13. Spatula
14. Standing pouch
15. Plastik Kemasan
16. Saus
17. Nampan
18. Timbangan
19. ulekan
b. Bahan
1. Tepung
2. Kubis
3. Air
4. Minyak
5. Micin
6. Garam
7. Bawang putih
8. Bawang Merah
9. Telur
10. Ketumbar
11. Merica bubuk
12. Tepung maizena
7
BAB 4
4.1Anggaran Biaya
Kegiatan Bulan Ke -
No Uraian 1 2 3 4 5
1. Persiapan
Kegiatan
2. Penyediaan alat dan
bahan poduksi serta
penunjang
3. Produksi tahap 1
4. Promosi
5. Pemasaran
6. Evaluasil hasil
sementara
7. Produksi tahap 2
8. Pemasaran
9. Perkembagan pasar
10. Evaluasi
11. Pembuatan Laporan
9
DAFTAR PUSTAKA
Zulkarnaen, H. O., & Sutopo, S. (2013). Analisis Strategi Pemasaran Pada Usaha
Kecil Menengah (UKM) Makanan Ringan (Studi Penelitian UKM Snack
Barokah di Solo) (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).
Putri, A. S., & Haryati, S. (2018). kandungan antioksidan pada kubis merah
(Brassica oleracea L.) dan aplikasinya pada pembuatan kerupuk.
METANA, 14(1), 1-6.
Wibisono, H., & Susilowati, I. (2011). Analisis Efisiensi Usahatani Kubis (Studi
Empiris Di Desa Banyuroto Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang)
(Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro).
Hermina, H., & Prihatini, S. (2016). Gambaran Konsumsi Sayur dan Buah
Penduduk Indonesia dalam Konteks Gizi Seimbang: Analisis Lanjut
Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014. Indonesian Bulletin of
Health Research, 44(3), 205-218
15