Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH ASIA TIMUR Perbandingan Dinasti Tang dan Dinasti Ming di Cina KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan
penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang sejarah perbandingan
dua Dinasti besar di Cina, yaitu Dinasti Tang dan Dinasti Ming. Dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini memuat tentang
Perbandingan Dua Dinasti Tang dan Dinasti Ming di Cina. Walaupun makalah ini mungkin kurang
sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Penyusun juga mengucapkan terima
kasih kepada dosen pembimbing yaitu Ibu Sri Kartika yang telah membimbing penyusun agar dapat
mengerti tentang perbandingan dua Dinasti Tang dan Dinasti Ming tersebut. Semoga Makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Indralaya, November 2012
Penyusun Daftar isi Cover Kata Pengantar
........................................................................................................... IV BAB I
PENDAHULUAN.................................................................01
LATAR BELAKANG MASALAH..............................................................01 RUMUSAN
MASALAH01 BAB II PEMBAHASAN
........................................................................................................08 AWAL
BERDIRINYA DINASTI TANG .....08 PENDIRI DAN KAISAR
YANG BERKUASA.....09 KEMAJUAN DI BIDANG
POLEKSOSBUD ...... 09 AWAL BERDIRINYA DINASTI MING..
09 PENDIRI DAN KAISAR YANG BERKUASA...............09
KEMAJUAN DI BIDANG POLEKSOSBUD............09
BAB III PENUTUP
..................................................................................................................10 KESIMPULAN
..............................................................................................10 DAFTAR PUSTAKA
................................................................................................11 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR
BELAKANG Negeri Cina terletak di Asia bagian Timur. Di sebelah Barat dan utaranya berbatasan
dengan Siberia dan Mongolia (Gurun Gobi). Negeri Cina merupakan Negara yang memiliki peradaban
tertua dan tinggi tingkat peradabannya. Sisa-sisa peradabanya ialah potensi alam yang besar, di mana
terdapat tiga sungai besar di sana yaitu, Sungai Huang Ho, Sungai Yan Tze Kiang dan Sungai Huai.
Beberapa Dinasti yang lahir di Cina yang menghantarkan Cina sebagai pusat peradaban dan
kebudayaan tertinggi masa itu, salah satu Dinasti yang terkenal ialah Dinasti Tang dan Dinasti Ming,
kedua Dinasti ini cukup menghegemoni di wilayah Asia Timur, hingga terkenal di kawasan Asia lainnya,
sampai ke Afrika kawasan Timur dekat Eropa, bahkan bangsa Mongolpun berusaha untuk merebut
wilayah Cina ini, hingga kelak lahirlah Dinasti Yuan di Cina. Dinasti-dinasti besar yang lahir di
Cina berpusat di sekitar ke tiga Sungai yang disebutkan di atas tadi, sehingga semakin mendukung
kemajuannya, utamanya di kawasan CIna bagian Utara pusat kebudayaan tertinggi masa itu.
Berdasarkan catatan Cina, sebelum abad ke 14 Cina sudah memilki peradaban yang digawangi oleh
Dinasti Shang tahun 1766-1122 SM. Perlunya pembuatan makalah ini menjadikan kita banyak
belajar di kebudayaan Cina, yang mana Cina terkenal dengan perdagangannya hingga sampai saat ini,
orang-orang Cina pun terkenal sebagai pedagang yang ulung dan pelaut yang ulung. Bahkan
sebelumnya Cina sduah terkenal di kawasan Arab sebagai negeri yang memilki peradaban yang baik,
kemajuan dan kemampuan orang Cina dalam mengelola potensi alamnya, kemudia sudah di
temukannya bubuk meseu, porselin dan banyak kebudayaan lainnya yang sudah terkenal masa itu. Itulah
kenapa hadits mengatakan Tuntutlah ilmu walaupun jauh ke Negeri Cina hal ini membuktikan akan
kemajuan Cina serta peradban tinggi yang ia miliki. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana Sejarah awal
berdirinya Dua Dinasti besar tersebut..? 2. Faktor apa yang mendukung kemajuan dua Dinasti tersebut..?
3. Kaisar-kaisar apa yang pernah berkuasa..? 4. Bagaimana strategi dalam memajukan dua Dinasti besar
tersebut..? TUJUAN PENULISAN 1. Mahasiswa mengetahui dinasti-dinasti yang pernah berkuasa di
Cina.. 2. Mahasiswa mampu memahami perkembangan DInasti-dinasti Cina 3. Mengembangkan dan
memecahkan permasalahan serta analisis kejayaan Dinasti-dinasti Cina 4. Mampu memahami secara
komperhensif Dinasti-dinasti yang berkuasa di Cina BAB II PEMBAHASAN 1. DINASTI TANG (618 M -
906 M) Kejayaan Dinasti Tang dianggap sebagai era keemasan dalam sejarah China, masa dimana
China menjadi bangsa yang terbesar dan terkuat di dunia. Puncak kejayaan Dinasti Tang merujuk pada
masa antara pemerintahan Kaisar Taizong dan Xuanzong. A. KAISAR TAIZONG (599-649 M) Setelah
ayahnya turun tahta, Li Shimin yang bergelar kaisar Tang Taizong memerintah pada tahun 599- 649 M.
Dengan kecerdasannya dalam bidang politik yang mengkombinasikan kekuatan militer dan diplomasi,
serta memecah belah suku-suku di sekitarnya, ia menjadikan Tiongkok sebagai negara terkuat di Asia
Utara. Ia menghancurkan sepenuhnya kekuatan suku suku Turki Timur dan berhasil menguasai Daerah
Ordos serta Mongolia Dalam. Meskipun kedudukan tertinggi adalah seorang kaisar, Taizong sangatlah
rendah hati, hormat dan penuh toleransi. Ia bahkan menaikkan pangkat orang yang telah menentangnya.
Taizong selalu tekun dan bercita-cita tinggi. Dengan demikian, Ia bukan saja sebagai pendiri Dinasti Tang
namun juga berperan sebagai panutan bagi kaisar-kaisar selanjutnya. B. KEBUDAYAAN PADA
PEMERINTAHAN KAISAR TAIZONG Taizong menaruh perhatian besar pada seni kaligrafi. Ia mendirikan
Istana Hongwen dan menunjuk para pelukis kaligrafi terkenal untuk mengajarkan para pelajar. Ia
memberikan perintah bagi semua pejabat yang pangkat kedudukannya di atas tingkat kelima harus pergi
ke Istana Hongwen untuk mempelajari seni kaligrafi. Taizong mengagumi seni kaligrafi dari Wang Xizhi
(303361), seorang diantara pelukis kaligrafi yang terkenal, sebagai sempurna dalam kenaikan dan
seni dan diakui sebagai gaya kaligrafi Wang.Tarian dan musik zaman Dinasti Tang menampilkan
gerakan terbaik dari generasi sebelumnya, dan mengadopsi saripati kebudayaan dari banyak bangsa
minoritas maupun bangsa di Barat. Musik dan tarian pada periode ini adalah gambaran sejati dari sebuah
masyarakat yang damai dan makmur dengan kemajemukan ratusan bangsa dalam keharmonisan yang
sempurna. Taizong tidak hanya menghormati aliran Konfusianisme namun juga mendukung Taoisme dan
Buddhisme. Selama era Dinasti Tang, terdapat sebuah sistem pemujaan yang lengkap kepada langit dan
bumi serta para Dewa. Negara lain mengadopsi banyak kebijakan termasuk budaya dari Dinasti Tang. Di
antara yang pergi ke ibu kota Changan, untuk mempelajari budaya Tang adalah anggota keluarga
kerajaan, utusan, pelajar, seniman dan biksu. Changan menjadi ibu kota terbesar di dunia pada saat itu.
Pengganti Taizong adalah kaisar-kaisar lemah. Berturut-turut Tiongkok diperintah oleh Gaozong (649
683), Zhongzong (684; 705 710), dan Ruizong (684 690; 710 712). Kaisar Gaozong adalah seorang
yang lemah secara fisik, sehingga akhirnya sedikit demi sedikit kekuasaan jatuh pada selir kesayanganya
yang ambisius, bernama Wu Zetian (690 705). Ketika Gaozong terkena stroke pada tahun 660 dan
mengalami kebutaan serta kelumpuhan, Wu mulai bertindak atas nama suaminya di dalam memegang
kekuasaan kenegaraan. Setelah kematian suaminya, Wu mengangkat berturut-turut dua orang kaisar,
yakni Zhongzong dan Ruizong sebagai kaisar boneka, sebelum akhirnya pada tahun 690, ia mengangkat
dirinya sendiri sebagai kaisar dan menyebut Dinastinya dengan nama Zhou. Kemudian ratu wu turun
tahta dan mulai bangkit kembali kejayaan dinasti tang C. KAISAR XUANZONG (712-756 M) Kebudayaan
dan kesenian dinasti Tang makin berkibar pada masa kaisar berikutnya yang bergelar Xuanzong (712
756). Dimana ia juga merupakan seorang seniman. Salah satu prestasi besarnya adalah pembuatan
patung lembu yang terbuat dari besi tuang, dimana patung tersebut ditemukan kembali pada tahun 1989
sejumlah empat buah. Hukuman mati, Selama masa pemerintahan Kaisar Xuanzong, hanya kaisar yang
bisa menjatuhkan hukuman mati terhadap narapidana. Hal ini mengakibatkan rendahnya jumlah eksekusi
pada masa pemerintahannya: 24 eksekusi pada tahun 730 dan 58 eksekusi pada tahun 736. Pada tahun
747, kaisar menghapuskan hukuman mati sama sekali. Namun, setelah pemerintahannya digulingkan
oleh pemberontakan Lushan An, hukuman mati dihidupkan kembali.. D. KERUNTUHAN DINASTI TANG
Kaisar-kaisar Dinasti Tang setelah Xuanzong merupakan kaisar-kaisar yang lemah dan masa akhir
Dinasti Tang ditandai dengan kekacauan dan pemberontakan. Salah satu pemberontakan terbesar yang
menggoyahkan Dinasti Tang adalah pemberontakan An Lushan yang berlangsung hingga tahun 763
selama pemerintahan dua kaisar, yakni Suzong (756 762) dan Daizong (762 779). Pemberontakan ini
menyita kekayaan dan kekuatan Dinasti Tang. Kelemahan Dinasti Tang ini tidak disia-siakan oleh
Bangsa Tibet yang berulang kali menyerang Tiongkok hingga tahun 777 M. Selama periode berikutnya,
Tiongkok kembali mengalami perpecahan dan kekacauan. Lima dinasti secara berturut-turut berkuasa di
utara (Liang Akhir, Tang Akhir, Jin Akhir, Han Akhir, dan Zhou Akhir), sementara itu di selatan terdapat
sepuluh kerajaan. Oleh karenanya periode sejarah ini dinamakan Wu Dai Shi Guo (Lima Dinasti dan
Sepuluh Kerajaan). 2. Dinasti Ming ( 1363-1644 ) Runtuhnya Dinasti Tang hingga lahirnya Dinasti Ming
Setelah Dinasti Tang runtuh, Dinasti Sung lah yang berkuasa. Banyaknya perebutan kekuasaan
di antara lima dinasti dan sepuluh kerajaan. Akhirnya Dinasti Sung berhasil mempersatukan Cina dengan
membawa perubahan besar terhadap Cina masa itu : 1. Rakyat boleh menduduki jabatan penting asal
terpelajar dan mampu 2. Neo-konfusionisme berkembang, ajaran itu menggabungkan ajaran
konfusionisme, budhisme dan taoisme. Pada masa itu banyak penemuan-penemuan penting, seperti
magnet dan alat percetakan, seni pembuatan porselin, dan seni lukis pemandangan berkembang.
Masuknya Bangsa Mongol di Cina Bangsa Manchu merebut wilayah utara cina tahun 1126. Ibu kota
dipindahkan dari kai feng ke hang chou di lembah sungai yang tze kiang yang subur. Tahun 1200 bangsa
Mongol memerintah Cina dengan kejam. Meluaskan kekuasaan ke seluruh Asia Tengah termasuk
Indonesia. Bangsa Mongol memerintahkan Cina dengan kejam, meluaskan kekuasaan ke seluruh Asia
Tenggara, termasuk Indonesia. Namun bangsa Mongol dapat di halau oleh Dinasti Ming pada
pertengahan abad ke 13, dinasti ini berkuasa di Cina, dari tahun 1368-1644 masehi puncak kejayaanya
hingga pengaruhnya sampai ke Asia Timur. Tahun 1500-1600, pedagang dari Eropa di anggap bangsa
rendahan oleh orang-orang Cina, akibat penajajahan yang dilakukan oleh bangsa Mongol masa itu,
sehingga orang-orang Eropa dikatakan bangsa rendahan. Latar Belakang Berdirinya Dinasti Ming
Dinasti Ming merupakan salah satu dinasti yang didirikan oleh pemberontakan petani, yang mana dalam
masa sebelumnya petani diberikan pajak yang besar untuk menghidupi kegiatan pemerintahan kaisar,
yang sebelumnya dipegang oleh dinasti Yuan yang merupakan dinasti didirikan oleh bangsa Mongol,
serta perlakuan yang kejam membuat orang masa itu sangat takut dengan dinasti Yuan ini. a. Awal
Pemerintahan Dinasti Ming Zhu Yuanzhnag merupakan kaisar pertama yang ahli dalam strategi, pada
saat ingin mempersatukan wilayah Cina, dia melakukan penguatan dalam hal logistic, guna menghindari
peperangan. Hingga akhirnya ia mampu mempersatukan wilayah kawasan pesisir Timur, selama 300
tahun ke depan terhitung dari tahun 1368 kekuasaan dinasti Ming tetap berjaya, Zhu Yuanzhnag terkenal
dengan nama Kaisar Hongwu, karena ia menetapkan Hongwu sebagai tahun pemerintahan, sehingga ia
dikenal dengan sebuat Kaisar Hongwu. Pada tahun itu juga kaisar Hongwu melakukan ekspedisi
terhadap wilayah utara, yang di tempati oleh Dinasti Yuan yang sudah mulai melemah, sehingga dapat
dengan mudah di kalahkan, serta orang-orang Mongol pun dikembalikan ke daerahnya masing-masing
terusir dari wilayah Cina. Hal yang dilakukan oleh Kaisar Hongwu pada saat awal menjadi Kaisar
Melaksanakan kebijakan yang lebih memihak terhadap rakyat Mengembalikan gerak roda
Perekonomian Mengembalikan reformasi birokrasi dinasti Yuan, yang cenderung korup
Meringankan beban pajak petani Menghukum pejabat yang korupsi, serta tak pandang bulu, baik itu
dari kala ngan menteri dalam dinasti tersbeut atau bukan. Membuat badan intelejen, sehingga
menjadi kekuasaan yang absolute ditangan kaisar. Memperlakukan orang secara adil, baik dia yang
berjasa terhadap pemerintahan atau pun kaisar. b. Awal Pemerintahan Kaisar Jianwen Kaisar Jianwen
adalah cucu tertua dari Kaisar Hongwu atau Zhu Yuanzhang, yang merupakan anak dari Zhu Biao, zhu
yang belum sempat naik tahta. Karena mati muda. Setelah Kaisar Hongwu meninggal dunia, tahta
digantikan oleh Kaisar Jianwen, namun di sini terjadi kudeta antara Kaisar Jianwen dan Raja Zhu Di, di
mana masing-masing ingin mendapatkan kekuasaan. Hal ini dipicu oleh Menteri Qi Tai yang menasehati
Kaisar Jianwen untuk membersihkan lawan politiknya, termasuk Raja Zhu Di yang merupakan salah satu
keturunan dari kakeknya yaitu pamannya sendiri. Setelah tersiar berita pembersihan lawan poltik tersebut
yang satu persatu dianatara lawan politik telah dikalahkan, maka tiba giliran Raja Zhu Di yang akhirnya
melakukan persiapan dan melakukan penyerbuan langsung di kawasan ibu kota Nanjing pada tahun
1399, atas nasihat perdana menteri Yaou Guangxio. Hingga akhirnya timbul perang saudara antara
Kaisar Jianwen dan Raja Zhu Di yang merupakan pamannya sendiri. Kekalahan jatuh pada pihak Kaisar
Jiawen, dan Raja Zhu Di menggantikannya. Hingga dikenal dengan Kaisar Yongle c. Awal Pemerintahan
Kaisar Yongle Masa Kaisar Yongle adalah masa awal kejayaan dari Dinasti Ming. Ekspedisi
militer dilakukan oleh Kaisar Yongle untuk mempertahankan kejayaannya. Annam (sekarang Vietnam)
berhasil ditaklukkan dan kemudian menjadi protektorat Ming. Kaisar Yongle juga memimpin ekspedisi ke
utara untuk memukul mundur bangsa Mongol ke Asia Tengah demi mencegah ancaman dari mereka.
Tahun 1405, Kaisar Yongle juga memerintahkan Zheng He untuk memimpin ekspedisi maritim ke lautan
selatan. Tujuh kali ekspedisi melayari lautan sampai ke Madagaskar. Pada tahun 1406, istana kekaisaran
dibangun di Beiping (sekarang Beijing) dan menggunakan Beiping sebagai basis untuk melakukan
ekspedisi ke Mongolia. Sampai pada tahun 1422, pembangunan dan perkembangan Beiping sangat
pesat dan Kaisar Yongle kemudian menitahkan untuk memindahkan ibukota dari Nanjing ke Beiping.
Beiping kemudian berganti nama menjadi Beijing. Masa pemerintahan Yongle ditandai dengan
kedamaian dan kemajuan yang pesat di seluruh negeri. Dalam catatan sejarah, masa ini dikenal sebagai
era kejayaan Yongle Namun, di balik masa kejayaan ini, Kaisar Yongle bukanlah seorang kaisar yang
pengasih. Hukuman yang dijatuhkan kepada lawan politik dan oposisi tidak berkurang, ditandai dengan
peristiwa penjatuhan hukuman mati sepuluh kerabat kepada Fang Xiaoru. Ini merupakan peristiwa satu-
satunya di dalam sejarah Cina yang biasanya hanya membunuh sampai sembilan kerabat. Kaisar Yongle
wafat pada tahun 1424 dan digantikan oleh anaknya, Zhu Gaochi. d. Awal Pemerintahan Kaisar Zhu
Gaochi (Hongxi) Setelah Kaisar Yongle wafat pada tahun 1424, anak sulungnya Zhu Gaochi naik tahta
menggantikannya sebagai kaisar. Era pemerintahan diganti menjadi Hongxi. Malangnya, ia meninggal
tahun berikutnya dalam usia 48 tahun. Walau era pemerintahannya sangat pendek, namun Kaisar Hongxi
melakukan banyak keputusan yang penting di antaranya menghentikan ekspedisi maritim Zheng He dan
ekspedisi militer. Ia juga mempromosikan produksi rakyat demi perkembangan ekonomi, mengampuni
banyak tawanan politik, meringankan hukuman penjara dan melakukan penghematan di banyak bidang.
e. Awal Pemerintahan Kaisar Xuande Pada tahun 1431, Kaisar Xuande merasakan bahwa pengiriman
upeti dari negara-negara protektorat Ming menyusut. Oleh karenanya, ia memerintahkan Zheng He untuk
mempersiapkan ekspedisi maritim ketujuh. Ekspedisi ini menjadi ekspedisi terakhir bagi Zheng He karena
ia kemudian meninggal di Guli, sebuah kota di pesisir India. Masa pemerintahan Kaisar Xuande diwarnai
dengan campur tangan kasim dalam keputusan kekaisaran yang dilarang sejak masa pemerintahan
Kaisar Hongwu. Kaisar Xuande juga dijuluki sebagai kaisar jangkrik karena ia sangat gemar memelihara
dan berlaga jangkrik. Hal ini menyebabkan para menteri dan kasim di istana berlomba-lomba untuk
memberikan hadiah jangkrik kepada sang kaisar. Walaupun ada berbagai kekurangan di atas, namun
pada masa ini rakyat Ming mengalami kehidupan yang relatif aman dan tenteram. Era ini dikenal sebagai
pemerintahan Renxuan diambil dari gelar kedua kaisar yang memerintah, Renzong dan Xuanzong. f.
Awal Pemeritahan Kaisar Zhengtong Pada tahun 1435, Zhu Qizhen naik tahta dengan gelar Yingzong
dan era tahun Zhengtong. Kaisar Zhengtong adalah satu-satunya kaisar dinasti Ming yang memerintah
dengan dua era pemerintahan, Zhengtong dan Tianshun setelah restorasi tahta kekaisaran. Masa
pemerintahan Kaisar Zhengtong diwarnai dengan penyalahgunaan wewenang oleh kasim ternama,
Wang Zhen. Wang adalah seorang guru kekaisaran yang kemudian dikebiri untuk menjadi kasim di
dalam istana. Wang secara terang-terangan melanggar peraturan Kaisar Hongwu bahwa kasim tidak
diperbolehkan untuk mencampuri urusan kenegaraan. Selama kurun waktu tujuh tahun dengan latar
belakang sebagai kasim kesayangan kaisar, tindak-tanduknya yang korup semakin merajalela. Seiring
dengan ini, kekuatan suku Oirat di Asia Tengah makin meningkat. Pada tahun 1449, Esen Khan dari
Oirat menginvasi Beijing. Wang Zhen lalu memaksa Kaisar Zhengtong untuk memimpin langsung
500.000 tentara keluar dari Beijing untuk menahan serangan Mongol. Karena pasukan ini tidak terlatih
dan juga bermoral rendah menyebabkan garis depan dapat dikalahkan oleh pasukan Mongol. Mendengar
kekalahan ini, Wang Zhen lalu takut untuk meneruskan pertempuran melawan Mongol dan
memerintahkan seluruh pasukan untuk mundur. Kuatir kampung halamannya akan luluh lantak setelah
dilewati pasukan Ming, ia mengambil rute jalan yang lebih jauh sehingga menyebabkan pasukan Oirat
berhasil mengejar pasukan Ming sesampai Kastil Tumu. Dalam pertempuran di kastil Tumu ini, Kaisar
Zhengtong berhasil ditawan oleh Esen Khan, sedangkan Wang tewas dalam pertempuran. Dalam
beberapa catatan sejarah tidak resmi, dikatakan bahwa Wang tewas karena dibunuh oleh jenderal Fan
Zhong, pengawal kekaisaran yang tidak puas akan tindak tanduk Wang. Namun kebenaran peristiwa ini
tidak diakui oleh sejarah resmi kekaisaran. Peristiwa ini dikenal sebagai Insiden Tumu dalam catatan
sejarah. g. Awal Pemerintahan Kaisar Zhu Qiyu Setelah kabar bahwa insiden ini sampai ke Beijing,
menteri-menteri kuatir akan keselamatan mereka bila Beijing jatuh ke tangan Oirat mengusulkan untuk
memindahkan ibukota ke Nanjing dan menyerahkan Beijing. Namun usulan ini ditolak oleh salah seorang
menteri, Yu Qian yang kemudian menyarankan supaya adik dari Kaisar Zhengtong, Zhu Qiyu untuk
meneruskan tahta kekaisaran demi kelanjutan dinasti. Zhu kemudian naik tahta dengan gelar Daizong
dan era pemerintahan Jingtai. Esen Khan sampai ke Beijing namun tidak berhasil menguasai Beijing
karena pertahanan kota yang relatif kuat karena strategi pertahanan Yu Qian. Yu Qian kemudian
memimpin pasukan Ming keluar Beijing dan memukul mundur pasukan Oirat. Esen Khan kemudian
mundur bersama pasukannya dengan membawa Kaisar Zhengtong sebagai tawanan. Yu Qian tidak
menghiraukan tawaran damai dari Esen Khan sebagai tebusan atas Kaisar Zhengtong, namun menyusun
strategi pertahanan yang lebih kuat dan selanjutnya mengusir pasukan Oirat lebih jauh ke utara. Esen
Khan memperlakukan Kaisar Zhengtong dengan baik dan kemudian melepaskannya setelah merasa
bahwa tidak ada gunanya lagi menawan sang kaisar pada tahun 1450. Restorasi Kaisar Zhengtong
Kaisar Zhengtong yang dilepaskan oleh Esen Khan kemudian pulang ke Beijing. Malangnya,
kepulangannya ini tidak disambut gembira oleh Kaisar Jingtai, sang adik yang bertahta menggantikannya
selama menjadi tawanan. Walaupun atas saran para menteri, Kaisar Jingtai memberikan gelar Maha
Kaisar, namun ia tidak keluar menyambut Kaisar Zhengtong di gerbang kota, malah menjatuhkannya
sebagai tahanan rumah di Istana Selatan. Lebih jauh, Zhu Jianshen yang sebelumnya adalah putra
mahkota dicabut gelarnya dan digantikan oleh anak Kaisar Jingtai, Zhu Jianji yang tak lama kemudian
meninggal karena sakit. Sepeninggal Zhu Jianji, Kaisar Jingtai yang tidak mempunyai putra lainnya tidak
juga mengembalikan kedudukan Zhu Jianshen sebagai putra mahkota. Pada tahun 1457, Kaisar Jingtai
sakit parah dan beberapa menteri merencanakan kudeta untuk merestorasi Yingzong sebagai kaisar.
Kudeta ini menyebabkan beberapa menteri yang setia kepada Jingtai dijatuh hukuman mati, di antaranya
Yu Qian. Kaisar Jingtai kemudian diturunkan kedudukannya menjadi raja dan meninggal sebulan
kemudian. Sebaliknya, Yingzong bertahta kembali sebagai kaisar dengan era tahun Tianshun.
Runtuhnya Dinasti Ming Dinasti Ming dikalahkan oleh bangsa Manchu dari wilayah Manchuria.
Bangsa itu membentuk Dinasti Ching. Seperti bangsa Mongol, bangsa Manchu juga dianggap bangsa
asing. Hanya bedanya bangsa Manchu dapat menyesuaikan diri dengan kebudayaan Cina, dan sangat
mendukung Neo-konfusionisme. Mereka meniru system pemerintahan Dinasti Ming. Selama tahun 1661-
1799 merupakan masa kejayaan Dinasti Ching. Pengaruh Cina sampai ke Mongolia, Tibet dan Asia
Tengah. Perdagangan hasil pertanian dan industru berkembang pesat. BAB III PENUTUP KESIMPULAN
Dalam pembahasan kedua Dinasti besar ini dapat disimpulkan bahwa Cina telah menunjukan bahwa
Cina merupakan salah satu tempat yang memilki peradaban yang tinggi, sepanjang sejarah. Selain
didukung oleh letak yang strategis, potensi alam serta masyarakat yang sangat menjunjung tinggi
peradaban semakin membuat Cina menjadi salah satu tempat yang memilki peradaban tinggi. Selain itu
hubungan perdagangan antar Negara sudah dilakukan di negeri Cina ini, bahkan sudah terjadi kontak
dengan bangsa-bangsa Arab, India, Eropa dan Indonesia. Beitulah yang dapat ditunjukan dari posisi
yang strategis Cina. Hingga peradaban ini sangat terkenal. Bahkan bangsa Mongol pun sangat ingin
menduduki wilayah Cina sehingga pada saat itu lahirlah Dinasti Yuan. Demikianlah makalah yang dapat
kami sajikan, banyak terjadi kesalahan dari pemakalah. Kemudian literature yang kurang menjadikan
makalah ini jauh dari mendekati sempurna. Maka dari itu kami selaku penulis mengucapkan mohon maaf
pada pembaca, karena banyak terjadi kesalahan ataupun kekurangan dalam hal penulisan serta sumber.
Jika ada kritik dan saran kami sangat bersedia menerimanya dengan senang hati, kritik yang
membangun akan menjadi sebuah pembelajaran untuk kedepannya. Daftar Pustaka Mengenai Hukuman
Di Zaman Dinasti Tang. apakabarsejarah.blogspot.com Serial Sejarah: Dinasti Tang (618-906). ICCSG
Studying Indonesian-Chinese culture. Posted at
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/16128 Tang Dynasty From Wikipedia, the free
encyclopedia/www.wikipedia.com Dinasti Tang: Puncak Kebudayaan China./ http://m.epochtimes.co.id
Wikipedia.dinasti Ming Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ Copy and
WIN : http://ow.ly/KNICZ Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ

Anda mungkin juga menyukai