MENGENAI DINASTI SONG (960-1268), LIAO, XIA BARAT, JIN ; DINASTI YUAN;
DINASTI MING; DAN DINASTI QING
Disusun oleh:
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat
rahmat-Nya kami masih diberikan kesehatan hingga hari ini, sehingga kami sebagai
penulis masih dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini dimaksudkan
sebagai tugas kelompok mata kuliah Pengantar Sejarah Cina yang dengan
pembahasan yaitu Dinasti Song, Liao, Xia Barat, Jin ; Dinasti Yuan; Dinasti Ming;
Dinasti Qing. Kami juga ingin berterima kasih kepada Ibu Vanya Zellia, M.Pd. yang
telah memberikan kami kesempatan untuk memperdalam ilmu mengenai sejarah Cina
melalui tugas ini.
Adapun makalah ini akan membahas mengenai awal mula berdirinya dinasti-
dinasti tersebut, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semasa dinasti-
dinasti tersebut, perkembangan kemasyarakatan, keagamaan hingga runtuhnya
dinasti-dinasti tersebut.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dalam pemilihan kata maupun konten materi yang dibahas. Untuk itu
kami sebagai penulis terbuka terhadap kritik maupun bimbingan mengenai makalah
ini untuk perbaikan kedepannya. Kami sebagai penulis mengharapkan semoga
makalah ini dapat berguna bagi kami maupun orang lain yang akan membaca
nantinya. Akhir kata, kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
4.1 Awal Berdiri ....................................................................................................................... 21
4.2 Kaisar-kaisar Dinasti Ming .............................................................................................. 21
4.3 Runtuhnya Dinasti Ming .................................................................................................. 27
4.4 Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Semasa Dinasti Ming................. 28
4.5 Perkembangan Ilmu Pengobatan Semasa Dinasti Ming ............................................ 29
4.6 Perkembangan Seni Semasa Dinasti Ming .................................................................. 29
4.8 Perkembangan Ekonomi Dan Kemasyarakatan Semasa Dinasti Ming .................... 30
4.9 Perjalanan Muhibah Zheng He: Perkembangan dalam Navigasi dan Teknik
Pembuatan Kapal Semasa Dinasti Ming .................................................................................. 30
4.10 Perkembangan Agama Semasa Dinasti Ming .............................................................. 31
4.11 Hubungan dengan Kepulauan Nusantara ..................................................................... 33
BAB V ................................................................................................................................................ 34
PEMBAHASAN DINASTI QING (1644 – 1912) .......................................................................... 34
5.1 Awal Berdiri ....................................................................................................................... 34
5.2 Kaisar-kaisar Dinasti Qing ............................................................................................... 34
5.3 Peristiwa-peristiwa Penting ............................................................................................. 37
5.4 Keruntuhan Dinasti ........................................................................................................... 39
5.5 Tokoh-tokoh Terkenal ...................................................................................................... 40
BAB VI............................................................................................................................................... 41
PENUTUP ......................................................................................................................................... 41
6.1 . Kesimpulan ..................................................................................................................... 41
6.1 . Kritik dan Saran .............................................................................................................. 41
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................ 42
4
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah Cina memiliki periode sejarah yang sangat panjang, mulai dari
masa Pra sejarah hingga Cina pada masa modern. Pada makalah ini kami akan
membahas mengenai pemerintahan pada zaman Dinasti Song, Liao, Xia Barat,
Jin ; Dinasti Yuan; Dinasti Ming; dan Dinasti Qing yang mana didalamnya akan
membahas mulai dari awal berdirinya dinasti tersebut hingga masa runtuhnya
dinasti-dinasti tersebut. Pemerintahan Dinasti ini pada umumnya dipimpin oleh
seorang kaisar yang akan menguasai serta mengatur jalannya pemerintahan
di daerah kekuasaannya.
1.3 . Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN DINASTI SONG (960 – 1268), LIAO, XIA BARAT, DAN JIN
6
kaisar menghentikan ekspedisi militer tersebut. Sekalipun hilangnya wilayah
utara, militer tetap berada di bawah kekuasaan pemerintahan sipil.
Pada masa Dinasti Song, tentara tidak direkrut dari suku-suku barbar,
melainkan dari rakyat golongan miskin. Itulah mengapa Dinasti Song lemah
dalam hal militer, sehingga harus bergantung kepada diplomasi dan politik luar
negeri yang mengutamakan perdamaian.
Kaisar sendiri merupakan seorang terpelajar, ia mendorong penelaahan
terhadap Konfusianisme dan juga mencetak ulang karya-karya klasiknya.
Kaisar memperluas perekrutan calon-calon pejabat baru, menaikkan gaji
pejabat, memberikan kesempatan kenaikan jabatan bagi para pejabat provinsi
yang berhasil. Dimana hal ini memperkecil peluang kudeta di istana.
Taizong berkeinginan untuk mengangkat adiknya sebagai
penggantinya. Tetapi sebagian kalangan menginginkan anak putra tertua Taizu
yang diangkat menjadi kaisar selanjutnya. Perbedaan pendapat ini memecah-
belah keluarga kerajaan menjadi dua kubu. Pertikaian berakhir setelah
tewasnya kedua kandidat kaisar itu.
Setelah tewasnya kedua kandidat kaisar, putra ketiga Taizong bernama
Zhao Heng diangkat sebagai putra mahkota pada tahun 995, dan 3 tahun
kemudian naik tahta dengan gelar Zenzong (998-1022). Pada masa
pemerintahan Zhenzong, Bangsa Kitan melakukan penyerangan pada tahun
1004. Tentara Zhenzong berhasil dipukul mundur i ke sungai Yangzi, dan
terpaksa mendatangani perjanjian Shanyuan. dinasti song harus membayar
upeti tahunan sebesar 200.000 gulung sutra dan 2,835 kg perak.
Pengenalan terhadap varietas padi dari Annam yang dapat dipanen dua
kali dalam setahun serta kemajuan sistem irigasi, meningkatkan kemakmuran
negara. Populasi mengalami peningkatan dua kali lipat menjadi 97 juta jiwa
pada tahun 1020. Kaisar Zhenzong wafat pada tahun 1022 setelah sakit
selama 2 tahun.
Putra keenam Zhenzong bernama Zhao Zhen naik tahta dengan gelar
rencong Renzong (1022-1063), dan memerintah selama 40 tahun. Ia
mengangkat para menteri yang bijaksana, menghormati adanya perbedaan
pendapat, dan terbuka dengan pendapat mereka. Pada tahun 1038 China
diserang oleh bangsa Tangut yang saat itu telah mendirikan Kerajaan Xia barat
(Xixia).
Perjanjian perdamaian yang diadakan pada tahun 1044, Xia Barat
menerima status yang hampir sama dengan yang pernah diberikan kepada
Kerajaan Liao dahulu. Penguasa Xia Barat menuntut diberikan upeti tahunan
sebesar 130.000 burung sutra, 1400 kg perak, dan 9000 kg teh. Mengetahui
perjanjian tersebut, penguasa Liao juga menaikkan tuntutan peti menjadi
300.000 burung sutra dan 5700 kg perak. Dengan adanya permasalahan
dengan kedua kerajaan tersebut dengan Dinasti Song, Kaisar Renzong
meningkatkan jumlah angkatan perangnya dari hanya 378.000 pada tahun
1975 menjadi 3 kali lipatnya (1.259.000) pada tahun 1045. Hal ini menimbulkan
7
masnalah finansial bagi kerajaan, pajak terpaksa harus dinaikkan sehingga
meresahkan para petani miskin.
Seorang negarawan bernama Wang Anshi (1021-1086), mengusulkan
adanya reformasi untuk mengatasi problematika yang ada pada saat itu.
Namun, usulan tersebut ditentang oleh kaum konservatif dan diwarnai dengan
pertentangan antara kedua kelompok ini. Masing-masing mengutip karya klasik
konfusianisme di dalam perdebatannya. Penemuan mesin cetak pada masa itu
menjadikan makin murahnya harga buku, sehingga dapat menjadi jangkauan
oleh semua kalangan. Dan oleh sebab itu dunia filsafat berkembang dengan
pesat karenanya.
Renzong mengadopsi dan mengangkat putra sepupunya menjadi kaisar
selanjutnya dengan gelar Yingzong (1064-1067). Karena Yingzong memiliki
kesehatan yang kurang baik sehingga kekuasaan berada di tangan Ibusuri Cao
yang memihak pihak konservatif, dan juga dikarenakan ia lebih tertarik pada
ilmu pengetahuan dan seni ketimbang politik sehingga kondisi keamanan
daerah perbatasan menjadi makin buruk.
Yingzong lalu digantikan oleh putra tertuanya dengan Ratu Gao yang
bernama Zhao Xu. Kaisar baru diberi gelar Shenzong (1068-1085) ini naik tahta
pada usia 19 tahun. Ia merupakan kaisar yang hidup dengan sederhana.
Perselisihan dengan Kerajaan Xia Barat mengakibatkan kondisi keuangan dan
politik dalam negeri memburuk. Untuk mencegahnya, kaisar memberi
wewenang pada Wang Anshi untuk melakukan reformasi besar-besaran.
Tujuan utama reformasi yang dicetuskan oleh Wang Anshi adalah untuk
membantu petani dan pedagang kecil. Para petani dan pedagang kecil
diharapkan dapat membantu negara dengan cara membayar pajak. Dalam
waktu singkat keuangan Dinasti Song mulai membaik begitu pula dengan
keadaan keamanan daerah perbatasan.
Zhezong (1086-1101), merupakan kaisar Dinasti Song berikutnya, yang
diangkat saat berumur 10 tahun sehingga kekuasaannya berada ditangan Ratu
Gao. Ketika Ratu Gao wafat pada tahun 1093, kaisar Zhezong kembali
mengumpulkan kaum moderat reformis agar kembali berpartisipasi dalam
pemerintahan. Zhezong wafat pada usia 24 tahun ke atas persetujuan Ibusuri
Xiang, Zhao Ji, putra ke-11 Huizong dan Ratu Chen, diangkat menjadi kaisar
selanjutnya.
Pada masa pemerintahan Huizong (1101-1125), Dinasti Song
mengalami penurunan yang sangat hebat. Kaisar sendiri tidak terlalu berminat
dengan masalah politik dan administrasi pemerintahan. Menghadapi masalah
yang terjadi, kaisar mengurung diri di istana dan menyibukkan diri dengan seni.
Huizong terkenal sebagai pelukis yang handal dan beberapa lukisannya dapat
dijumpai hingga saat ini.
Kaisar selanjutnya merupakan putra tertua Kaisar Huizong yang
bernama Zhao Huan. Ia naik tahta setelah sang ayah mengundurkan diri dan
mendapat gelar Qinzong (1126-1127). Pada masa pemerintahan Kaisar
8
Qinzong, terdapat peristiwa peperangan dengan negara-negara dan kerajaan-
kerajaan tetangga sehingga Kerajaan Song Utara kalah dalam hal militer dan
insiden kalahnya Dinasti Song Utara diberi label sebagai “Penghinaan
Jinkang”.
9
2.3 Keruntuhan Dinasti Song
1 Liao
Kerajaan Liao didirikan oleh bangsa Kitan yang merupakan
cabang dari suku Hu Timur (Donghu). Menciptakan huruf yang bernama
huruf Kitan. Masa akhir Kerajaan Liao diwarnai oleh konflik intrik istana.
Dan kehancuran kerajaan Riau disebabkan karena serangan dari
pasukan Jin.
3 Jin
Kerajaan Jin didirikan oleh Bangsa Jurchen. Pada pertengahan
abad ke-11, suku Wanyan yang saat itu dipimpin oleh Wanyan Wugunai
menyatukan lima suku Jurchen dan membuat perserikatan dengan
nama wuguobu (lima bangsa). Wugunai lalu diangkat menjadi jiedushi
oleh penguasa Kerajaan Liao pada saat itu. Suku Wanyan juga
menciptakan huruf Jurchen yang menggunakan huruf Tionghoa sebagai
modelnya.
10
2.5 Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Semasa Dinasti Song
1 Kompas (1119)
2 Jam bertenaga air (1090) oleh Su Song
3 Mesin cetak
4 Rumus akar persamaan polinomial: f(X) = X^4 + 2X^3 – 5X^2 + 3X + 1
oleh Qin Jiushao (1247)
11
2 Karya lukisan yang berjudul Pemandangan Sungai di Qingming oleh
Zhang Ziduan
3 Lukisan Huang Zhucai (933-?) dan Fan Kuan (abad ke-10 dan ke-11).
1 Buddhisme
12
membukukan ajaran-ajaran dari Mahaguru terdahulu dalam
kitab kitab berjudul Biyanlu pada tahun 1125 dan Yulu.
Perkembangan selanjutnya, terjadi harmonisasi antar berbagai
aliran Buddhisme. Salah satunya yaitu harmonisasi antara
aliran Chan dan Sukhavati.
2 Daonisme
3 Konfusianisme
13
BAB III
14
sebelumnya di Karakorum (哈拉和林). Ia juga menggunakan nama “Yuan”
untuk dinastinya sendiri, yang ini merupakan nama Tionghoa. Kubilai mulai
menyerbu Dinasti Song dan berhasil merebut kota Linan (临安) pada tahun
1276.
Pengganti Kubilai Khan ini ialah Temur Oljeitu (元成宗) (1294 – 1307).
Pada masa pemerintahannya mulai melakukan perjanjian perdamaian dengan
Jepang. Setelah kematiannya, kekuatan bangsa Mongol melemah karena
mulai terjadi pertikaian dengan kelompok yang pro dan kontra terhadap budaya
Tionghoa. Keberagaman yang terjadi didalam masyarakat Dinasti Yuan
menyebabkan melemahnya dinasti ini secara perlahan, mulai dari penggunaan
berbagai bahasa (Tionghoa, Uyghur, Persia), perpindahan tahunan antar
kedua ibukota yang menyebabkan kerugian besar serta inflasi tinggi.
15
menterinya. Ia menghidupkan kembali budaya Mongolia yang memperlakukan
semua agama dengan sama, yaitu membebaskan rohaniawan Islam, Kristen,
Budhhis, dan Daois dari kerja wajib bagi negara.
16
melibatkan unsur nyanyian (曲), tarian, dan dialog antar tokoh yang dilatari oleh
musik.
3. Zhang Guobin
= Karya yang terkenal adalah Menyambung Kemeja.
17
munculnya kitab palsu bernama Laozi Huahujing (化胡经) yang
berisi mengenai bahwa Laozi pernah pergi ke India dan
mengajarkan Daoisme kepada Buddha. Setelah terbukti bahwa
kitab tersebut fiktif, maka Kubilai segera mengintruksikan untuk
membawa kitab tersebut ke ibukota dan membakar kitab itu
setelahnya.
3.6.2 Islam
3.6.3 Kristen
18
ia menceritakan pengalamannya selama di Cina kepada
Rusticien de Pisa, yang kemudian kisah itu menjadi Kisah
Perjalanan Marco Polo.
19
“Pangeran Cahaya” (Ming Wang) yang dipercaya dapat
menyelesaikan permasalahan yang ada di dunia.
20
BAB IV
21
3. Kaisar Zhu Di (Yongle, 1403-1424)
22
Sementara itu bangsa Mongol yang dahulu di usir oleh Zhu
Yuanzhang telah bangkit kembali. Mereka menyatukan diri dibawah
Esen Khan. Kaisar Zhengtong pada tahun 1449 melakukan kesalahan
fatal dengan mengikuti bujukan gurunya, seorang kasim bernama Wang
Zhen untuk menyerang Esen Khan. Tetapi Zhengtong kalah dan ia
ditawan oleh bangsa Mongol. Selama ditawan bangsa Mongol,
Zhengtong diperlakukan secara baik. Ketika dibebaskan setahun
kemudian, pihak Ming hanya mengirimkan tandu biasa dan 2 ekor kuda
untuk menjemputnya. Sesampai di istana, Zhengtong ditempatkan
sebagai tahanan rumah dan terasing sama sekali dari dunia luar,
berlangsung selama 6,5 tahun hingga sakit kerasnya jingtai pada tahun
1457. Pada saat itu terjadinya kudeta menggulingkan Jingtai pada tahun
1457 dan mengangkat kembali Zhengtong sebagai kaisar. Zhengtong
mengganti gelarnya dengan Tianshun dan melakukan gerakan
pembersihan.
23
Prihatin dengan pembunuhan putra-putra selir lainnya, istri
pertama Chenghua menyembunyikan putra yang dilahirkan selir lainnya.
Ketika Chenghua mengeluh karena tidak ada keturunan, akhirnya
dihadapkannya putra itu dan diserahkan kembali kepadanya. Wan tidak
dapat berbuat apa-apa. Setelah Hongzhi naik tahta, kekuasaan penuh
angkara Wan Guifei beserta kaum keberi yang jahat harus berakhir.
24
Pada tahun 1542, nyawa Jiajing berhasil diselamatkan dari
pembunuhan oleh para selirnya.18 selir mencoba membunuh kaisar
dengan mecekiknya dengan tali ketika sedang tidur, tetapi gagal. Lalu
seli-selir itu dijatuhkan hukuman mati.
26
Dinasti Ming, bangsa Manchu di utara menjadi sangat kuat. Pemimpin
mereka, Nurhachi dan putranya Abahai, berhasil merebut Liaoning pada
awal abad ke 17. Setelah merasa kuat, mereka mendirikan dinasti
sendiri yang diberi nama Qing (1626).
27
4.4 Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Semasa Dinasti Ming
28
4.5 Perkembangan Ilmu Pengobatan Semasa Dinasti Ming
Li Shizhen (1518 – 1593) adalah tabib yang terkenal yang hidup dimasa
Dimasa Dinasti Ming. Hasil karyanya yang terpenting adalah materia medica
dalam 52 jilid , tentang penjelasan mengenai 1892 obat Tiongha serta memiliki
lebih dari 1000 ilustrasi dan juga mengulas berbagai gejala penyakit. Karya
besar ini merupakan inti sari pengetahuan medis Cina kuno selama 200 tahun
terakhir. Li Shizhen mengabdikan masa hidupnya selama 27 tahun untuk
menyusun ensiklopedia ini.
29
terkenal pada zaman itu (1470 – 1559) pada usia 80 tahun melukis
pohon sipres diatas batu karang yang kokoh sebagai perlambang bagi
kekuatan. Pelukis lainnya adalah Qiu Ying (1520 – 1552) menghasilkan
lukisan yang menggambarkan para sarjana sedang mengamati hasil
ujian.
4.9 Perjalanan Muhibah Zheng He: Perkembangan dalam Navigasi dan Teknik
Pembuatan Kapal Semasa Dinasti Ming
30
ditempuh, mereka hanya mengandalkan kecepatan kapal dengan waktu yang
telah berlalu. Metode ini tidaklah akurat, karena kecepatan kapal selalu berubah.
Pada akhir pelayaran ke–6 mereka memeratakan rasi – rasi bintang belahan
Selatan dan mempergunakannya sebagai petunjuk arah.
1. Islam
2. Buddhisme
31
yang populer saat itu, seorang penguasa bijaksana akan hadir dimuka
bumi ketika makhluk suci tersebut turun ke bumi dari Surga Tushita.
32
4.11 Hubungan dengan Kepulauan Nusantara
Selama lebih dari 100 tahun, sejumlah duta besar dan panglima Cina
telah mengumpulkan daftar kata bahasa melayu. Kurang lebih tahun 1560,
sejumlah 500 kosakata telah dikumpulkan oleh Yang Lin, juru tulis kearsipan di
Ibukota Dinasti Ming. Istilah-istilah yang sebagian besar berhubungan dengan
hasil bumi itu memperlihatkan adanya hubungan perdagangan yang ramai
dengan Cina.
33
BAB V
Dinasti Qing didirikan oleh Nurhachi, kepala suku Jurchen yang kemudian
diubah menjadi Manchu dan merupakan bangsa asing di Cina. Agar mendapat
dukungan dari rakyat Tiongkok, bangsa Manchu memberikan Upacara
Pemakaman Kehormatan untuk kaisar dan ratu terakhir Dinasti Ming dan
memberikan penghargaan untuk pejabat-pejabat yang gugur dalam
pemberontakan.
34
2. Kaisar Kangxi (康熙) [1661-1722]
Kaisar kedua Dinasti Qing ini adalah putra ketiga Kaisar Shunzhi. Memiliki
nama Aisingioro Xuanye (爱新觉罗·玄烨). Ia mengumpulkan para sarjana dan
memimpin penulisan sejarah Cina. Ia juga mengembalikan dominasi Cina di
Asia Tengah dan Tibet.
Aisingioro Yinzhen (爱新觉罗·胤禛) adalah kaisar ketiga Dinasti Qing yang naik
takhta dengan gelar Yongzheng (雍正). Ia adalah penganut setia Buddhisme
Zen dan mengubah istana Yonghe Gong (雍和宫) menjadi kuil Buddhis Tibet.
Kaisar Qing keempat ini adalah putra keempat Kaisar Yongzheng bernama
Aisingioro Hongli (爱新觉罗·弘历). Qing mengalami masa kejayaan pada masa
pemerintahannya. Ia piawai dalam strategi militer, sastra, seni lukis dan ilmu
pengetahuan. Sajak terkenal yang dibuat Kaisar Qianlong adalah Elegi
Mengenai Mukden (Shenyang). Analogi yang disusunnya disebut Empat
Kamar Mestika atau Sigu Quanshu () yang dikategorikan menjadi: Jīng (经)
atau karya klasik konfusianisme, Shǐ (史) atau sejarah, Zǐ (子) atau filsafat dan
ilmu pengetahuan, dan Jí (集) atau kesusastraan.
35
Ketidakstabilan negara karena korupsi yang dilakukan He Shen berakibat pada
munculnya pemberontakan-pemberontakan. Di tahun 1799-1803, Kaisar
Jiaqing harus menghadapi pemberontakan-pemberontakan di daerah Cina
tengah dan selatan. Ia bahkan hampir menjadi korban pembunuhan oleh
pemberontak yang dibantu oleh kaum Keberi Istana. Kaisar Jiaqing wafat pada
tahun 1820 karena sengatan panas.
Aisingioro Yizhu (爱新觉罗·奕詝) adalah kaisar ketujuh Dinasti Qing yang naik
takhta dengan gelar Xianfeng ( 咸 丰 ). Ia adalah putra keempat Kaisar
Daoguang. Kaisar Xianfeng adalah penguasa yang lemah dan penakut.
Peristiwa penting yang terjadi pada masa pemerintahannya adalah Perang
Candu 2 dan Pemberontakan Taiping.
Aisingioro Zaichun adalah kaisar kedelapan Dinasti Qing dengan gelar Tongzhi.
Ia merupakan anak Ibu Suri Cixi. Karena semua kekuasaan berada di tangan
ibunya, Kaisar Tongzhi menjadi tidak puas. Ia akhirnya mulai mengunjungi
rumah pelacur dan minum minuman keras. Pada umur 16 tahun, Kaisar
Tongzhi menikah dengan putri bangsawan Manchu terkemuka bernama Alute.
Kaisar Tongzhi wafat pada tahun 1874 setelah terkena cacar, meskipun saat
itu kondisinya sempat membaik.
36
berencana menggulingkan Ibu Suri Cixi, tetapi rencana ini gagal dan akhirnya
Ibu Suri Cixi mengurung Kaisar Guangxu di istana musim panasnya.
2. Perang Candu
Perang Candu terbagi menjadi dua tahap, yang pertama terjadi pada tahun
1840 sampai 1842 (pada masa pemerintahan Kaisar Daoguang) dan tahap
kedua berlansung di tahun 1856 sampai 1860 (pada masa pemerintahan
Kaisar Xianfeng). Perang ini awalnya adalah karena Inggris yang
menyelundupkan candu ke Cina pada abad ke-18 dan ke-19. Karena
perdagangan candu ilegal ini semakin meluas, jumlah rakyat yang menjadi
pecandu semakin banyak dan bahkan ada seorang pangeran yang menjadi
pecandu. Pada November 1839, Inggris mengirim kapal perang ke Cina dan
akhirnya menguasai Hongkong, Kanton, Xiamen, Ningbo, Fuzhou, dan
Shanghai.
Perang bisa dihentikan sementara setelah pada Juni 1858, pihak Cina bersedia
menandatangani perjajian Tianjin. Tapi pada 6 Oktober 1860, pasukan Inggris-
Perancis melakukan serangan dan berhasil menaklukan Beijing. Kaisar
Xianfeng mengutus Pangeran Gong sedangkan ia sendiri melarikan diri ke
37
istana musim panasnya di Chengde. Tanggal 18 Oktober 1860, diadakan
Konvensi Beijing yang sepenuhnya menghentikan Perang Candu.
3. Pemberontakan Taiping
Hong Xiuquan mengangkat dirinya sebagai Raja Langit dan mendirikan Dinasti
Taiping dengan Nanjing sebagai ibukotanya. Pasukan Manchu dibantu oleh
Mayor dari Inggris, Charles George Gordon, melakukan penyerangan ke
Taiping. Hong Xiuquan akhirnya mengakhiri hidupnya pada 30 Juni 1854
dengan meminum racun. Pada 19 Juli, kota Nanjing pun jatuh.
4. Perang Cina-Jepang
Pada 23 Juli 1894, pasukan Jepang menyerbu istana raja Korea dan menawan
Ratu beserta anak-anaknya. Setelah Daewongun diangkat sebagai penguasa,
4 hari kemudian ia menyatakan perang terhadap Cina dan tanggal 1 Agustus
1894, Jepang pun menyatakan perang terhadap Cina. Perang ini berakhir saat
Li Hongzhang( 鸿 章 ) diutus untuk bernegosiasi dan ditandatanganinya
perjanjian damai dengan Jepang tanggal 19 Maret 1895. Perjanjian iji dikenal
dengan nama Perjanjian Shimonoseki.
5. Gerakan Boxer
38
mahir kungfu, kelompok ini dinamai Boxer (petinju) oleh bangsa Barat. Awalnya
bertujuan untuk menggulingkan Dinasti Qing dan mengusir bangsa asing dari
Cina, tetapi berubah menjadi kelompok murni gerakan anti-barat.
Setelah Ibu Suri Cixi meninggal pada 15 November 1908 dan Kaisar
Guangxu meninggal di hari berikutnya membuat Kaisar Xuandong yang masih
berusia 3 tahun harus naik takhta. Saat kekalahan dari bangsa barat terus
berlanjut dan ketidakpuasan rakyat semakin bertambah, menguatkan sentimen
anti-Manchu sehingga muncullah banyak pemberontakan dan pergerakan.
Kaum wanita yang juga melakukan pergerakan diantaranya adalah Qiu Qin dan
Chen Bichun.
Sebelum tiba di Shanghai, Dr. Sun Yat Sen mengunjungi London dan
berusaha agar pihak Inggris membatalkan pinjanannya pada Dinasti Qing.
Para wakil provinsi menyatakan kesetujuan mereka untuk berpihak pada kaum
Revolusioner dan sepakat untuk mengangkst Dr. Sun Yat Sen sebagai
presiden sementara Republik Cina.
39
5.5 Tokoh-tokoh Terkenal
40
BAB VI
PENUTUP
6.1 . Kesimpulan
Kami menyadari bahwa penulisan konten makalah yang kami buat ini
masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami sangat menghargai apabila
terdapat kritik serta saran mengenai makalah kami, agar kedepannya kami
dapat mengembangkan kemampuan dalam penulisan makalah yang
berikutnya. Kami berharap bahwa makalah ini dapat berguna dalam
menambah wawasan dari para pembaca serta diri kami sendiri sebagai penulis.
Sekian dan terima kasih.
41
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Leo. 2007. Sejarah Asia Timur I. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.
Farmer, Edward L. 1995. Zhu Yuanzhang and Early Ming Legislation : The Reordering
of Chinese Society Following the Era of Mongol Rule. Leiden : Brill Publisher
Jiang, Yonglin. 2012. The Great Ming Code / Da Ming Lu. Washington : University of
Washington Press
Michael, Wicaksono. 2015. Dinasti Qing: Sejarah Para Kaisar Berkuncir 1616-1850.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo
42
43