Slab track,yang juga dikenal dengan nama track tanpa ballast,adalah bentuk modern
dari konstruksi trek yang telah sukses digunakan di berbagai penjuru dunia untuk jalur
kecepatan tinggi,kereta api berat,ringan dan system kereta trem.
Teknologi slab track menawarkan kualitas performa tinggi pada mutu servis dan memiliki
umur yang tahan lama dibandingkan dengan trek ballast tradisional.
Pada trek ballast tradisional,rel kereta dipasang pada sleeper kayu atau beton.Sleeper itu
sendiri ditaruh diatas ballast yang terbuat dari batu yang dihancurkan yang nantinya akan
mendistribusikan beban kepada subgrade.Ballast yang paling atas ditaruh diantara sleepers
dan sub base untuk memberikan stabilitas longitudinal dan lateral.
Sedangkan pada sistem slab track,ballast telah digantikan dengan lempengan jalur yang
terbuat dari beton kaku yang mentransfer beban dan memberikan stabilitas trek.
Terdapat Slab track yang hanya membutuhkan perawatan kecil dan dapat bertahan
selama 25 tahun.
Hampir seluruh dari system slab track membutuhkan kedalaman konstruksi yang
dangkal bila dibandingkan dengan system ballast yang ekuivalen.Sistem rel yang
tertanam dan tipe trek berplat dasar berpegas membutuhkan kedalaman yang sangat
dangkal.Keuntungan ini sangat terasa bila dipakai pada terowongan.
Karena slab track telah dipatenkan pada posisinya dan tidak akan bergerak dari
jalurnya atau masuk kedalam tanah akibat beban,angka keamanan struktur dapat
dikurangi.Ini menyebabkan dimensi dari pengeboran terowongan dapat dikurangi,atau
juga kecepatan maksimal dapat dicapai.
Slab track yang terbuat dari beton menawarkan stabilitas alas trek yang lebih tinggi
dibandingkan dengan track ballast.Maka kecepatan kereta pun dapat lebih
dimaksimalkan.
Pengalaman saat menggunakan ballast untuk kereta dengan kecepatan 350 km/jam
telah menunjukkan bahwa partikel kecil dapat tersedot keluar dari trek akibat dari
kereta yang lewat.Partikel tersebut akhirnya menumpuk pada permukaan rel dan
mengakibatkan kerusakan saat terkena roda yang sedang berjalan.
System slab track lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan track ballast,karena
membutuhkan perawatan yang relative jarang.mengurangi jumlah trek yang harus
diperbaiki,yang mana akan menambah ketersediaan trek untuk dilewati oleh kereta
api.
Meskipun biaya pembuatan system slab track lebih tinggi daripada trek ballast yang
memiliki fungsi yang sama (ekivalen),desain yang tahan lama dan perawatan yang
minimal yang dibutuhkan untuk system slab track berarti biaya keseluruhan relative
lebih kecil daripada trek ballast tradisional.
Pada tahun 2007,Britpave bersama dengan NTEC melakukan studi komparasi untuk
meneliti kemampuan berkelanjutan pada system slab track dan tradisonal trek
ballast.Studi ini untuk meneliti kemampuan daur ulang dari material-material
penyusun trek seperti sumber
material,pengembangan,konstruksi,perawatan,pembongkaran,dan daur ulang.
Studi itu menemukan bahwa karena slab track didesain agar tahan lama dan memiliki
jangka waktu perawatan yang relative rendah.Maka trek tersebut memberikan opsi
berkelanjutan untuk 60 dan 120 waktu daur ulang.