Anda di halaman 1dari 78

PEDOMAN PELAKSANAN

FLS2N 2016

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Pedoman FLS2N 2016 | 1


2 | Pedoman FLS2N 2016
BAB I

PENDAHULUAN

Pedoman FLS2N 2016 | 3


A LATAR BELAKANG

1 Pengertian
a. Kebudayaan b. Seni
Kebudayaan adalah suatu sistem Seni adalah bagian dari kebudayaan
tata nilai yang disepakati oleh yang memegang peranan penting
sebuah komunitas atau masyarakat dalam membangun sistem
tertentu. Produk kebudayaan dapat kemasyarakatan yang beradab dan
berupa benda dan takbenda (fisik beretika. Seni sebagai alat ekspresi di
dan nonfisik). Kedua produk tersebut dalam tataran komunikasi dan sosial
merupakan acuan bagi kelompok bertujuan untuk memperhalus rasa
tersebut sekaligus panduan dalam sehingga terbangun kebudayaan
berperilaku. Produk kebudayaan yang tinggi dan manusiawi.
dapat berupa ilmu pengetahuan,
teknologi, ekonomi, sosial, dan seni.

c. Klasifikasi Seni yang Dilombakan


Bertolak dari pandangan di atas, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia menyelenggarakan Festival dan Lomba Seni Siswa
Nasional (FLS2N) dengan kategori sebagai berikut.
c.1 Pertunjukan
Seni Pertunjukan adalah seni yang melibatkan aksi individu
atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. Seni pertunjukan
melibatkan empat unsur, yaitu waktu, ruang, seniman, dan
penonton. Dalam FLS2N di tingkat SMA, materi seni pertunjukan
dapat dipersiapkan di provinsi masing-masing. Bidang yang
dilombakan adalah baca puisi, tari berpasangan, vokal solo,
monolog, dan band akustik

c.2 Penciptaan
Penciptaan Karya Seni berupa ekspresi yang berunsurkan
keindahan yang diungkapkan melalui media yang bersifat
nyata dan dapat dinikmati oleh indera. Pada FLS2N di tingkat
SMA, pengetahuan, wawasan, bahan, dan peralatan peserta
dipersiapkan di masing-masing provinsi sesuai dengan tema yang
tertera pada buku pedoman. Soal akan diberikan pada saat lomba.
Bidang yang dilombakan adalah desain poster, kriya, penulisan
puisi, dan film pendek.

4 | Pedoman FLS2N 2016


1 Landasan Pemikiran

Undang Undang Dasar (UUD) 1945 Prestasi akademik dan nonakademik


mengamanatkan bahwa setiap orang yang diraih melalui pendidikan yang
berhak mengembangkan diri untuk bermutu memerlukan pengembangan
memenuhi kebutuhan dasarnya. Setiap ke-cerdasan secara komprehensif dan
orang juga berhak mendapatkan bermakna. Aspek-aspeknya meliputi:
pendidikan dan manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni, dan 1. olah hati (cerdas spiritual)
budaya untuk meningkatkan kualitas untuk memperteguh keimanan
hidup dan kesejahteraannya, termasuk dan ketaqwaan, meningkatkan
daya saing di bidang prestasi akademik akhlak mulia, budi pekerti
dan nonakademik. atau moral, membentuk
kepribadian yang unggul,
membangun kepemimpinan dan
entrepreneurship,
2. olah pikir (cerdas intelektual), untuk
membangun kompetensi dan
kemandirian ilmu pengetahuan
dan teknologi,
3. olah rasa (cerdas emosional
dan sosial) untuk meningkatkan
sensitifitas, daya apresiasi, daya
kreasi, serta daya ekspresi seni
dan budaya, dan
4. olah raga (cerdas kinestetis)
untuk meningkatkan kesehatan,
kebugaran, daya tahan, kesigapan
fisik, dan keterampilan kinestetis.

Penjelasan atas Undang Undang RI


Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 37, ayat
(1), menyebutkan bahwa tujuan kajian
seni dan budaya adalah membentuk
karakter peserta didik menjadi
manusia yang memiliki rasa seni dan
pemahaman budaya.

Pedoman FLS2N 2016 | 5


B VISI MISI dan TEMA FLS2N Tinggkat SMA

MISI Meningkatkan kualitas siswa SMA


yang mampu mengembangkan
VISI potensi dan karakter melalui
Terwujudnya Siswa penghayatan dan penguasaan seni
SMA yang cerdas budaya;
dan berkarakter Memberikan kesempatan yang
melalui penghayatan sama bagi siswa SMA untuk
dan penguasaan meningkatkan pemahaman dan
seni budaya bangsa keahlian berkesenian melalui
sehingga memiliki kompetisi seni pertunjukan dan
eksistensi di tingkat seni penciptaan yang berakar pada
dunia. kearifan lokal sehingga memiliki
eksistensi di tingkat global.
Memberikan pengalaman bagi
siswa SMA untuk memaknai
keberagaman dan perbedaan di
antara mereka, khususnya dalam
hal seni budaya sebagai sebuah
kekayaan dan kekuatan bangsa.
Tema:
Merajut Keragaman Seni dan Kebersamaan Demi
Kejayaan Indonesia

6 | Pedoman FLS2N 2016


Sesuai nawacita pemerintahan cara membangun kejujuran, motivasi,
Jokowi-JK, beberapa point yang menjadi keseimbangan emosi, kemampuan
agenda prioritas pembangunan untuk mengubah cara berpikirm
pendidikan dan kebudayaan yaitu memandangm dan berperilaku yang
melakukan revolusi karakter bangsa kemudian menjadi suatu disposisi
dan memperteguh kebhinekaan serta bathin ketika peserta didik, generasi
memperkuat restorasi sosial Indonesia. bangsa ini berhadapan dengan
Hal ini kembali tergambar dalam situasi konkret. Pendidikan diarahkan
semangat visi Kementerian Pendidikan ke transformasi dari pengetahuan
dan Kebudayaan yaitu Terbentuknya diskursif (discursive knowledge)
Insan serta Ekosistem Pendidikan ke pengetahuan praktis (practical
dan Kebudayaan yang Berkarakter knowledge).
degan Berlandaskan Gotong Royong. Gerakan transformasi berkelanjutan
Penguatan Ekosistem Pendidikan perlu bagi pembangunan pola pikir
dilakukan dengan cara perkuat para peserta didik diarahkan lewat wadah
pelaku pendidikan, seperti kepala penyaluran bakat minat peserta didik
sekolah, guru, komite sekolah, orang tingkat SMA dari seluruh Indonesia
tua, dan juga ada pegiat pendidikan dengan membangun aspek kognitif
yang aktif dalam community dan normatif. Untuk memberikan
development. Pelibatan masyarakat motivasi dan menyalurkan bakat
untuk berpartisipasi aktif dalam serta minat siswa terhadap Seni
meningkatkan mutu pendidikan perlu dan Budaya di sekolah, Direktorat
dilakukan. Keragaman yang ada dalam Pembinaan Sekolah Menengah Atas
masyarakat merupakan kekuatan telah memprogramkan 9 (sembilan)
bangsa untuk dijadikan alat pemersatu cabang seni di dalam kegiatan Festival
dalam mewujudkan visi misi tersebut. dan Lomba Seni Siswa (FLS2N) yang
Di era revolusi mental, sistem seleksinya diharapkan dilakukan
pendidikan harus diarahkan untuk secara berjenjang di setiap provinsi
membantu membangun identitas di Indonesia, mulai dari tingkat
bangsa Indonesia yang berbudaya kabupaten/kota, provinsi, hingga
dan beradab, yang menjunjung tinggi nasional. Khusus untuk cabang lomba
nilai-nilai moral agama yang hidup tertentu, pemenang akan dikirim ke
di negara ini. Akses ke pendidikan festival seni tingkat internasional.
dan layanan kesehatan masyarakat Sehubungan dengan penyelenggaraan
yang terprogram, terarah, dan tepat kegiatan dimaksud disusunlah
sasaran oleh nagara dapat membantu Pedoman Penyelenggaraan Festival
kita membangun kepribadian sosial dan Lomba Seni Siswa Nasional
dan budaya Indonesia. Dalam proses (FLS2N) Tahun 2016.
pendidikan, revolusi mental adalah

Pedoman FLS2N 2016 | 7


C DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 34 Tahun 2006
tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang Memiliki
Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan.
5. Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015
2019.
6. DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Program
Penyediaan dan Layanan Pendidikan Sekolah Menengah
Atas Tahun 2016.

D TUJUAN
1. Memberikan pengalaman berkompetisi dengan
menjunjung tinggi nilai kejujuran untuk mencapai prestasi
tertinggi di bidangnya.
2. Membina dan meningkatkan kreativitas dan apresiasi siswa
terhadap bidang seni yang berakar pada budaya bangsa.
3. Mempererat persahabatan, persatuan, dan kesatuan
bangsa sesama siswa Indonesia yang berasal dari berbagai
karakter dengan tingkat keterampilan dan budaya yang
berbeda.
4. Turut berkontribusi terhadap pengembangan industri
pariwisata dan ekonomi kreatif

E HASIL YANG DIHARAPKAN


1. Adanya pengalaman berkompetisi yang sehat dengan
menjunjung tinggi nilai kejujuran untuk mencapai prestasi
tertinggi di bidangnya.
2. Terbinanya dan meningkatnya kreativitas dan apresiasi
siswa terhadap bidang seni yang berakar pada budaya.
3. Terciptanya persahabatan, persatuan, dan kesatuan bangsa
sesama siswa Indonesia yang berasal dari berbagai karakter
dengan tingkat keterampilan dan budaya yang berbeda.
4. Adanya kontribusi terhadap pengembangan industri
pariwisata dan ekonomi kreatif.

8 | Pedoman FLS2N 2016


BAB II

MEKANISME
PENYELENGGARAAN
FESTIVAL DAN LOMBA
SENI SISWA NASIONAL
Lomba Baca Puisi
Lomba Tari Berpasangan
Lomba Solo Vocal
Lomba Monolog
Lomba Band Akustik
Lomba Cipta Puisi
Lomba Film Pendek
Lomba Desain Poster
Lomba Seni Kriya

Pedoman FLS2N 2016 | 9


A Cabang Seni yang Dilombakan dan Jumlah Peserta/Provinsi

CABANG SENI PESERTA/PROV JUMLAH


PROV
Baca Puisi 1 34
Tari Berpasangan 2 68

PERTUNJUKAN Solo Vokal 1 1 68


Monolog 3 102
Band Akustik 5 170
Cipta Puisi 1 1 34

PENCIPTAAN Film Pendek 3 102


Desain Poster 1 68
Kriya 1 1 68

Jumlah peserta per provinsi: 21 714


peserta : 21 orang | pendamping : 2 orang
Keterangan:
Setiap provinsi diwajibkan mengikuti 9 (Sembilan) jenis lomba seni di atas dengan 21 (dua puluh satu)
orang siswa juara/perwakilan provinsi sesuai kriteria yang telah ditentukan. Untuk tahun 2016, provinsi
yang berpartisipasi diharapkan berjumlah 34 provinsi.

B Kriteria Peserta C Kriteria Juri


1. Peserta adalah siswa SMA negeri 1. Terdiri atas unsur akademisi dan/
maupun swasta kelas X atau XI atau praktisi.
pada tahun pelajaran 2015/2016, 2. Memiliki kompetensi di bidangnya
termasuk sekolah Indonesia di masing-masing.
luar negeri. 3. Berpengalaman menjadi juri tingkat
2. Peserta belum pernah mengikuti nasional sesuai bidangnya.
kompetisi nasional FLS2N tingkat 4. Mampu bersikap adil dan tidak
SMA. berpihak.
3. Peserta adalah pemenang tingkat 5. Bertanggung jawab terhadap
provinsi yang dibuktikan dengan keputusannya.
Surat Keputusan dari Dinas 6. Tidak diperkenankan menjadi
Pendidikan Provinsi masing- pembimbing peserta FLS2N.
masing, serta menunjukkan 7. Bersedia menandatangani pakta
sertifikat pemenang seleksi integritas sebagai juri FLS2N
tingkat Provinsi. 8. Sehat jasmani rohani.
4. Sehat jasmani rohani.

10 | Pedoman FLS2N 2016


D Jadwal Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional


(FLS2N) tahun 2016 sebagai berikut:

Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan

Tingkat Sekolah Minggu ke-3 (tiga) bulan Ditentukan sekolah

Februari 2016

Tingkat Kab/Kota 11 s.d. 15 April 2016 Ibukota Kab/Kota

Tingkat Provinsi 23 s.d 27 Mei 2016 Ibukota Provinsi

Tingkat Nasional 1 s.d 7 Agustus 2016 Manado, Sulawesi

Utara

E Pembiayaan

1. Penyelenggaraan seleksi Festival dan Lomba Seni Siswa di Tingkat Sekolah


dibiayai melalui APBS atau dana lain yang sah dan tidak mengikat.
2. Penyelenggaraan Festival dan Lomba Seni Siswa di Tingkat Kabupaten/Kota
bersumber dari dana APBD atau dana lain yang sah dan tidak mengikat.
3. Penyelenggaraan Festival dan Lomba Seni Siswa di Tingkat Provinsi dari
dana APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) atau dana lain yang sah
dan tidak mengikat.
4. Penyelengaraan Festival dan Lomba Seni Siswa di Tingkat Nasional Tahun
2016 dibiayai dengan dana APBN atau dana lain yang sah dan tidak mengikat.

Sangat Baik
F Penilaian

Dalam Seni Baik


90-100
Pertunjukan, penilaian
ditentukan oleh kualitas Cukup
penampilan. Dalam
Kurang 80-89
Seni Penciptaan,
penilaian ditentukan
oleh kualitas karya 70-79
yang direpresentasikan
melalui rentang nilai 60-69
sebagai berikut:

Pedoman FLS2N 2016 | 11


Format Rekapitulasi Penjurian Masing-masing Bidang Lomba

BIDANG LOMBA: ....................................................

JUMLAH
NOMOR
L/P NILAI TIAP JUMLAH
NAMA PESERTA JURI KET
NILAI
URUT PST 1 2 3
1
2
3
dst
34

Manado, Agustus 2016

Juri I Juri II Juri III

( ...) ( ...) ( ...)

12 | Pedoman FLS2N 2016


G Pemenang

1. Lomba Seni Perorangan

JUARA JUMLAH
NO CABANG SENI HARAPAN
I II III (Orang )
1 Penulisan Puisi 1 1 1 1 4
2 Baca Puisi 1 1 1 1 4
Putera / Puteri
3 Vokal Solo 2 2 2 2 8
4 Desain Poster 2 2 2 2 8
5 Kriya 2 2 2 2 8
Jumlah 8 8 8 8 32

2. Lomba Seni Kelompok

JUARA JUMLAH
NO CABANG SENI HARAPAN
I II III (Orang)
1 Tari Berpasangan 2 2 2 2 8
2 Film Pendek 3 3 3 3 12
3 Monolog 3 3 3 3 12
4 Band Akusk 5 5 5 5 20
Jumlah 13 13 13 13 52

H Ketentuan Hasil Karya

1. Penyelenggaraan seleksi Festival dan Lomba Seni Siswa di Tingkat Sekolah


dibiayai melalui APBS atau dana lain yang sah dan tidak mengikat.
2. Penyelenggaraan Festival dan Lomba Seni Siswa di Tingkat Kabupaten/Kota
bersumber dari dana APBD atau dana lain yang sah dan tidak mengikat.
3. Penyelenggaraan Festival dan Lomba Seni Siswa di Tingkat Provinsi dari
dana APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) atau dana lain yang sah
dan tidak mengikat.
4. Penyelengaraan Festival dan Lomba Seni Siswa di Tingkat Nasional Tahun
2016 dibiayai dengan dana APBN atau dana lain yang sah dan tidak mengikat.

Pedoman FLS2N 2016 | 13


FLS2N merupakan kesempatan
emas bagi anak Indonesia untuk
menentukan karya otentik lewat seni.
Dari ajang ini akan lahir generasi yang
punya karakter kuat dalam berpikir,
berkomunikasi, berkolaborasi, dan
berkreativitas.

- Mendikbud Anies Baswedan -

14 | Pedoman FLS2N 2016


BAB III

PEDOMAN LOMBA
MASING MASING BIDANG
YANG DILOMBAKAN DALAM
FLS2N 2016

Pedoman FLS2N 2016 | 15


A. Lomba Seni Baca Puisi
1 Pengertian 4 Ketentuan Khusus
Seni Baca Puisi adalah seni membaca a. Peserta membacakan satu puisi
(melisankan, mengomunikasikan, dan dari Puisi Penyisihan (daftar puisi
mengekspresikan) puisi di panggung. untuk babak Penyisihan dan puisi
untuk final terlampir) pada babak
penyisihan.
2 Tema b. Peserta yang masuk babak final
membacakan satu puisi dari Puisi
Dengan puisi kita rajut keragaman dan Final.
kebersamaan demi kejayaan Indonesia. c. Pembacaan puisi dari awal hingga
akhir sepenuhnya dilakukan di
panggung.
3 Ketentuan Umum d. Peserta tidak diperbolehkan
menambahkan, dalam bentuk
a. Setiap provinsi mengirimkan 1 nyanyian dan/atau pengulangan
(satu) peserta untuk mengikuti larik/bait tertentu, atau
lomba baca puisi. mengurangi puisi yang dibacakan.
b. Peserta lomba baca puisi tidak e. Peserta tidak diperbolehkan
diperbolehkan mengikuti lomba menggunakan alat bantu apa
cipta puisi atau lomba-lomba lain. pun, baik berupa iringan musik
c. Peserta tidak ditentukan maupun alat bantu lainnya,
berdasarkan jenis kelamin (peserta seperti topeng atau kostum.
boleh laki-laki atau perempuan). f. Hal-hal teknis yang belum
d. Peserta mengenakan seragam tercantum dalam Pedoman akan
sekolah saat membacakan puisi. disampaikan dalam acara rapat
teknis (technical meeting).

16 | Pedoman FLS2N 2016


5 Penentuan Juara
Penentuan juara didasarkan pada jumlah nilai yang diperoleh pada setiap
aspek penilaian yang menghasilkan 10 besar untuk Baca Puisi yang akan
menjadi Juara I, II dan III, dan juara harapan. Keputusan Juri mutlak dan tidak
dapat diganggu gugat.

Kriteria Penilaian dan Format Penjurian Seni Baca Puisi

NOMOR JUMLAH NILAI


JUMLAH
NAMA PESERTA L/P KET
NILAI
URUT PST 1 2 3 4

1
2
3
4
5
dst
34

Kriteria Penilaian dan Format Penjurian Seni Baca Puisi


ASPEK YANG RENTANG
NO URAIAN KET
DINILAI NILAI

1 Penafsiran 60 100  Pemahaman isi puisi

2 Penghayatan 60 100  Ketepatan emosi


pembaca dengan puisi
yang dibacakan.

 Daya konsentrasi

 Ekspresi

3 Vokal 60100  Kejelasan artikulasi


membaca
 Penguasaan tempo
membaca
 Penguasaan dinamika
membaca
 Penguasaan ritme
membaca

4 Penampilan 60 100  Totalitas


 Keutuhan penampilan

Pedoman FLS2N 2016 | 17


DAFTAR PUISI UNTUK BABAK PENYISIHAN

D. Zawawi Imron Asrul Sani


SUNGAI KECIL SURAT DARI IBU

sungai kecil, sungai kecil! Pergi ke dunia luas, anakku sayang


di manakah engkau telah kulihat? pergi ke dunia bebas!
antara cirebon dan purwokerto Selama angin masih angin buritan
ataukah hanya dalam mimpi? dan matahari pagi
di atasmu batu-batu kecil menyinar daun-daunan
sekeras rinduku dan dalam rimba padang hijau
di tepimu daun-daun Pergi ke laut lepas, anakku sayang
bergoyang menaburkan sesuatu pergi ke alam bebas!
yang kuminta dalam doaku Selama hari belum petang,
sungai kecil, sungai kecil! dan warna senja
terangkanlah kepadaku, belum kemerah-merahan
di manakah negeri asalmu? menutup pintu waktu lampau
di atasmu akan kupasang Jika bayang telah pudar
jembatan bambu dan elang laut pulang ke sarang
agar para petani mudah melintasimu angin bertiup ke benua
akan kubersihkan lubukmu agar Tiang-tiang akan kering sendiri
para perampok yang mandi dan nakhoda sudah tahu pedoman
merasakan juga sejuk airmu boleh engkau datang padaku!
sungai kecil, sungai kecil!
mengalirlah terus ke rongga jantungku
dan kalau kau payah,
istirahatlah ke dalam tidurku!
kau yang jelita kutembangkan
buat kasihku.

18 | Pedoman FLS2N 2016


Sanusi Pane Leon Agusta
TERATAI ORANG-ORANG HUKUMAN
SETELAH SENJA
Kepada Ki Hadjar Dewantara
Dalam kebun di tanah airku Sepi itu kembali hinggap ke bumi
Tumbuh sekuntum bunga teratai; Sepi yang berlanjut
Tersembunyi kembang indah permai, Ke pusat larut
Tidak terlihat orang yang lalu. Sementara itu
Akarnya tumbuh di hati dunia awan-awan merah menggamit
Daun berseri Laksmi mengarang dalam gigil bendungan pemusnah,
Biarpun ia diabaikan orang, hingga debu-debu terakhir
Seroja kembang gemilang mulia. menghilang di kegelapan
Teruslah, o Teratai bahagia Marapatkan daun pintu
Berseri di kebun Indonesia Denyut jemu kemerdekaan
Biar sedikit penjaga taman. mengetuk-ngetuk tembok
Biarpun engkau tidak dilihat, Beserpihan di bawah palu
Biarpun angkat tidak diminat, teror demi teror
Engkau pun turut menjaga Zaman. Menggemakan maha sayupnya utopia
Berlatarkan nyanyian Eros dan nostalgia
yang tertekan;
sedang engkau yang datang pun
Tak menembus jaringan yang menjerat
nafas terputus-putus
Orang-orang hukuman setelah senja
Membaca mengatas aksara
Menulis hidup jelaga
Di dasar sepinya sendiri
Atas segala janji: Dimungkiri

Pedoman FLS2N 2016 | 19


Eka Budianta Sapardi Djoko Damono
MENUJU NEGERI ABADI DALAM DOAKU

Aku takut negeri ini akan runtuh dalam doaku subuh ini kau menjelma
Sesaat setelah lebaran, langit yang semalaman
sesaat sebelum natal tak memejamkan mata,
Sesaat sesudah nyepi, yang meluas bening siap menerima
sesaat sebelum waisyak cahaya pertama,
Aku tahu semua rezim akan hancur yang melengkung hening karena akan
Dan muncul penguasa baru. menerima suara-suara
Tapi kamu tak percaya, ketika matahari mengambang tenang
Kamu mengejek ketika aku menangis, di atas kepala,
Tak enak makan melihat tentara bubar. dalam doaku
Kamu akan mencari cara kau menjelma pucuk-pucuk cemara
Membuat negara tanpa senjata, yang hijau senantiasa,
Tanpa kebengisan, tanpa pembunuhan. yang tak henti-hentinya mengajukan
Kamu tahu negeri yang abadi pertanyaan muskil
Bukan di bumi letaknya. kepada angin yang mendesau entah dari
mana
dalam doaku sore ini kau menjelma
seekor burung gereja
yang mengibas-ngibaskan bulunya
dalam gerimis,
yang hinggap di ranting
dan menggugurkan bulu-bulu bunga
jambu,
yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu
hinggap di dahan mangga itu
magrib ini dalam doaku kau menjelma
angin yang turun sangat
pelahan dari nun di sana,
yang bersijingkat di jalan kecil
itu menyusup di celah-celah jendela
dan pintu dan
menyentuh-nyentuhkan pipi
dan bibirnya di rambut, dahi
dan bulu-bulu mataku

20 | Pedoman FLS2N 2016


DAFTAR PUISI UNTUK BABAK FINAL
Eka Budianta
AKU MUTIARA BANGSA INDONESIA
Aku anak Indonesia sejati Aku adalah anak Indonesia sejati
Berdarah laut berjiwa matahari Berdarah laut berjiwa matahari
Aku pemilik garis khatulistiwa Menyinarkan kemanusiaan dan cahaya
Dilahirkan pertiwi Ilahi
untuk hidup merdeka Memancarkan persatuan dan demokrasi
Angin gunung Bekerja tanpa pamrih untuk pertiwi
adalah nafas perdamaianku Adalah aku, adalah aku mutiara bangsa
Bersama para petani di desa ini
Aku mengolah bumi kelahiranku Kekayaan alam yang dilimpahkan
Bersama nelayan-nelayan perkasa Tuhan
Aku menggarap gelombang hidupku Bakat-bakat yang dianugrahkan padaku
Pembela hutan dan samudera, Keberanian dan cita-cita warisan nenek
adalah aku moyang
Pelindung tumbuhan dan aneka satwa Adalah pusaka hidupku, adalah
Adalah aku, pendorongku
adalah aku mutiara bangsaku Dunia akan paham mengapa aku
Sejarah akan mencatat cintaku padamu, bangga
Ibu Menjadi anak sejati Indonesia
Ketika hujan menyuburkan daerah Jutaan saudaraku akan bangkit
perkebunan membuktikan
Ketika rembulan berlinang menyiram Kelahiran kami di sini tidak sia-sia
kota-kota Bersama anggrek Vanda sumatrana,
Aku bersamadi bersama segenap Bersama ikan-ikan arwana dan burung-
bangsaku burung langka
Tuhan, beri kami otot dan semangat Kami memperindah kehidupan umat
menyala manusia
Untuk membangun negeri kurniaMu Mensyukuri berkah Tuhan dengan
tercinta bekerja
Bersama segenap saudara aku Mewujudkan kebanggaan Indonesia
berkembang dengan segala daya
Yang lahir di tepi danau Toba yang Aku adalah mutiara bangsa Indonesia
besar di Tondano Sinarku lembut tapi kuat dan pasti
Yang mekar di Padang-padang Nusa Aku akan mati tersenyum sebagai anak
Tenggara Indonesia
Yang menyusu di rimba Irian dan Mutiara bangsa Indonesia, anak
Kalimantan Indonesia sejati !
Saudaraku semua saudaraku semua

Pedoman FLS2N 2016 | 21


Ramadhan K.H.
NYANYIAN YANG DILUPAKAN

Tuhan yang menciptakan seni dan bumi Kau adalah kapten barisan yang selalu
air dan udara dan api, ada di depan,
menciptakan semua kita yang ada, Untuk kemerdekaan dan kemanusiaan
selalu hormat dan cinta padamu, Kau adalah pertahanan utama yang
langit dan dedaunan gemelepar, selalu pantang menyerah,
bulan dan bintang hidup dan berhikmat untuk pembebasan dan keagungan.
selalu Pahlawan kemerdekaan, kaulah satu-
bagimu dan bagimu dan bagimu. satunya pahlawan kemerdekaan
Sebanyak daunan lampu digantung di dan tiada yang lain yang lebih patut
dahan pohonan pakaikan mahkota kemerdekaan.
untuk meriahkan istana yang asing dan Pejuang perdamaian, kaulah satu-
tetap asing bagimu, satunya pejuang perdamaian
meja bangkit dan kemewahan dibuka dan tiada yang lain yang lebih patut
berbatasan dengan lingkaran dunia kenakan bintang perdamaian.
yang pahit, duniamu. Waktu pistol pertama meletus untuk
Bulan dan bintang yang setia dan tetap kemerdekaan,
setia padamu, adalah pistol jantungmu yang
Meredupkan lampu-lampu yang banyak ditembakkan.
dusta dan penipuan. Waktu bendera pertama berkibar untuk
Namamu tergores di setiap rangka pembebasan,
tulang bangunan dan keuntungan, adalah bendera semangatmu yang
Kendatipun tidak dicanangkan malahan diacungkan.
dilupakan. Waktu kurban pertama diminta untuk
Kaulah sebenarnya yang lahirkan keagungan,
kemerdekaan, adalah nyawamu yang pertama
tanpa idamkan taman dan tugu dikurbankan.
kemerdekaan, Kau adalah alas dan puncak semua
Kaulah sebenarnya yang bangkitkan pujian dan pujaan;
pembebasan, Sejak fajar sampai fajar jadi sasaran
tanpa kucup kenikmatan dan penipuan dan pencekikan.
kemegahan pembebasan.
Butir padi, garam dan perlindungan,
Ladang, daratan, air dan kekuatan,
adalah kepunyaan dan kelahiranmu.
Warisanmu adalah sungai, tanaman,
warisanmu adalah tiap tegukan dan
santapan.

22 | Pedoman FLS2N 2016


Budiman S. Hartojo
KEPADA TANAH AIR

apa yang bisa kukatakan padamu segala lagu angin dan lambaian pucuk-
ya, tumpahan segala kerja pucuk kelapa
apalah yang bisa kuberikan padamu deburan ombak dan kicau burung pagi
wahai, cucuran darah jelata dan senja
terik surya di atas khatulistiwa seolah mengabarkan sebuah kerinduan
demikian keras mengisap keringatku tentang kemerdekaan yang sebenarnya
bumi subur yang tak terduga hilang di angin
terlalu kaya buat disiram air mata apalah yang lebih penting dari makna
tanah air yang pendiam dan rendah hati kehidupan
siangmu kudengar dalam keluh kerja dalam tuntutan segenap bangsaku yang
tersia lapar merana
malammu memeras kediaman tangis selain nafas kerinduan akan cinta
dan dosa selain arti yang terwujud dalam
adakah keluh duka ini kan terpupus kebenaran arti kerja?
oleh kata demi kata? namun tangis anak-anak yang tak
di sini berkecamuk nasib dan harap kunjung mengerti
tertunda adalah pernyataan yang sungguh
di sini berabad terpampat derita rakyat tentang arti rizki
membaja sementara itu bapa-bapa kita yang
aku tahu, antara perbuatan, kerja dan terhormat bicara juga
cinta sedang apapun yang terjadi
sudah sekian lama bangsaku di mimbar atau di sini
memperhitungkannya tidak juga terpenuhi!

Pedoman FLS2N 2016 | 23


Toto Sudarto Bachtiar
IBU KOTA SENJA

Penghidupan sehari-hari, kehidupan sederhana


sehari-hari Nyanyiannyanyian kesenduan yang
Antara kuli-kuli berdaki dan bercanda kesedihan
perempuan bertelanjang mandi Menunggu waktu keteduhan terlanggar
Di sungai kesayangan , o , kota kekasih di pintu dinihari
Klakson oto dan lonceng trem saing- Serta di keabadian mimpimimpi
menyaingi manusia
Udara menekan berat di atas jalan Klakson dan lonceng bunyi bergiliran
panjang berkelokan Dalam kehidupan seharihari ,
Gedung-gedung dan kepala mengabur kehidupan seharihari
dalam senja Antara kuli-kuli yang kembali
Mengurai dan layunglayung membara Dan perempuan mendaki tepi sungai
di langit barat daya kesayangan
O, kota kekasih Serta anak-anak yang berenang tertawa
Tekankan aku pada pusat hatimu tak berdosa
Di tengah-tengah kesibukanmu dan Di bawah bayangan samar istana kejang
penderitaanmu Layung-layung senja melambung hilang
Aku seperti mimpi, bulan putih di Dalam hitam malam menjulur tergesa
lautan awan belia Sumber-sumber murni menetap
Sumber-sumber yang murni terpendam terpendam
Senantiasa diselaputi bumi keabuan Senantiasa diselaputi bumi keabuan
Dan tangan serta kata menahan napas Serta senjata dan tangan menahan
lepas bebas napas lepas bebas
Menunggu waktu mengangkut maut O, kota kekasih setelah senja
Aku tiada tahu apa- apa, di luar yang Kota kediamanku, kota kerinduanku.

24 | Pedoman FLS2N 2016


Emha Ainun Nadjib
Doa Syukur Sawah Ladang

Atas padi yang engkau tumbuhkan dari demikianpun betapa riang udara yang
sawah dihirup
ladang bumimu, kupanjatkan syukur air yang direguk, sungai yang mengaliri
dan pesawahan,
kunyanyikan lagu gembira sebagaimana kolam tempat anak-anak berenang,
padi itu lautan penyedia
sendiri berterima kasih kepadamu dan bermilyar ikan serta kandungan
bersukaria bumimu yang
lahir dari tanah, menguning di sawah, menyiapkan berjuta macam hiasan
menjadi atas segala tumpahan kasih sayangmu
beras di tampah, kemudian sebagai nasi kepadaku
memasuki ya allah, baik berupa rejeki maupun
tenggorokan hambamu yang gerah , cobaan,
adalah cara kelebihan atas kekurangan ,
paling mulia bagi padi untuk tiba kudendangkan rasa
kembali di bahagia dan tekadku sebiasa-bisa untuk
pangkuanmu membalas
betapa gembira hati pisang yang dikuliti cinta
dan aku bersembahyang kepadamu,
dimakan oleh manusia, karena berjamaah
demikianlah tugas dengan langit dan bumimu, dengan
luhurnya di dunia, pasrah di siang dan malammu,
pengolahan usus para dengan matahari yang setia bercahaya
hamba, menjadi sari inti kesehatan dan dan
kesejahteraan angin yang berhembus menyejukan
desa-desa

Pedoman FLS2N 2016 | 25


Sutan Takdir Alisjahbana
Menuju ke Laut
Angkatan Baru
Kami telah meninggalkan engkau, Gemuruh berderau kami jatuh,
tasik yang tenang , tiada beriak terhempas berderai mutiara bercahaya.
diteduhi gunung yang rimbun Gegap gempita suara mengerang,
dari angin dan topan dahsyat bahana suara menang.
Sebab sekali kami terbangun Keluh dan gelak silih berganti,
dari mimpi yang nikmat : pekik dan tempik sambut menyambut.
Ombak ria berkejar-kejaran Tetapi betapa sukarnya jalan,
di gelanggang biru bertepi langit badan terhempas , kepala tertumbuk,
Pasir rata berulang dikecup, hati hancur, pikiran kusut,
tebing curam ditentang diserang, namun kembali tiada ingin,
dalam bergurau bersama angin ketenangan lama tiada diratap.
dalam berlomba bersama mega. Kami telah meninggalkan engkau,
Sejak itu jiwa gelisah, tasik yang tenang, tiada beriak,
selalu berjuang, tiada reda, diteduhi gunung yang rimbun,
Ketenangan lama rasa beku, dari angin dan topan.
gunung pelindung rasa penggalang, Sebab sekali kami terbangun,
berontak hati hendak bebas. dari mimpi yang nikmat.

26 | Pedoman FLS2N 2016


W.S Rendra
SAJAK SEONGOK JAGUNG

Seongok jagung di kamar etalase


dan seorang pemuda Ia melihat saingannya naik sepeda
yang kurang sekolahan motor.
Memandang jagung itu Ia melihat nomor-nomor lotre.
sang pemuda melihat ladang : Ia melihat dirinya sendiri miskin dan
ia melihat petani : gagal.
ia melihat panen : Seongok jagung di kamar
dan suatu hari subuh, tidak menyangkut pada akal,
para wanita dengan gendongan tidak akan menolongnya.
pergi ke pasar.. Seongok jagung di kamar
Dan ia juga melihat tak akan menolong seorang pemuda
suatu pagi hari yang pandangan hidupnya berasal dari
di dekat sumur buku,
gadis-gadis bercanda dan tidak dari kehidupan.
sambil menumbuk jagung Yang tidak terlatih dalam metode,
menjadi maisena dan hanya penuh hapalan kesimpulan.
Sedang di dalam jagung Yang hanya terlatih sebagai pemakai,
tungku-tungku menyala. tetapi kurang latihan bebas berkarya.
Didalam udara murni Pendidikan telah memisahkannya dari
tercium bau kuwe jagung. kehidupan.
Seongok jagung di kamar Aku bertanya :
dan seorang pemuda. Apakah gunanya pendidikan
Ia siap mengarap jagung bila hanya membuat seorang menjadi
Ia melihat kemungkinan asing
otak dan tangan di tengah kenyataan persoalannya ?
siap bekerja. Apakah gunanya pendidikan
Tetapi hari ini : bila hanya mendorong seseorang
Seongok jagung di kamar menjadi layang-layang di ibukota
dan seorang pemuda tamat SLA kikuk pulang ke daerahnya ?
tak ada uang, tak bisa menjadi Apakah gunanya seseorang
mahasiswa. belajar ilsafat, sastra, teknologi, ilmu
Hanya ada seongok jagung di kamarnya. kedokteran
Ia memandang jagung itu atau apa saja
dan ia melihat dirinya terlunta-lunta, bila akhirnya
Ia melihat dirinya ditendang dari ketika pulang ke daerahnya, lalu berkata
diskotik disini aku merasa asing dan sepi !.
Ia melihat sepasang sepatu kenes dibalik

Pedoman FLS2N 2016 | 27


B. Lomba Tari Berpasangan

1 Pengertian

Tari merupakan pernyataan budaya


dari suatu masyarakat. Oleh karena
itu sifat, gaya dan fungsi tari tidak
dapat lepas dari masyarakat yang
menghasilkannya, dan berkaitan erat 2 Tema
dengan lingkungan alam, adat sitiadat
dan nilai-nilai yang terkandung
dalam masyarakat tersebut .Tari Keragaman Seni dan
Berpasangan merupakan tarian Kebersamaan Demi
yang dikembangkan dari akar Kejayaan Indonesia
budaya daerah di Indonesia dan
dibawakan secara berpasangan,
dapat berpasangan sejenis (laki- 3 Ketentuan Umum
laki dengan laki-laki, perempuan
dengan perempuan) atau a. Setiap provinsi mengirimkan
berpasangan campuran laki- laki 1 (satu) tari berpasangan
dengan perempuan. Dalam tarian ini untuk mengikuti lomba tari
terdapat interaksi antarpenari sesuai berpasangan
tema tari. Garapan tari berpasangan b. Peserta lomba tari berpasangan
dapat berupa: keteladanan, cinta tidak diperbolehkan mengikuti
kasih, kepahlawanan, tanggung lomba-lomba lain.
jawab, perduli, tolong menolong, c. Judul dan sinopsis tari
kerjasama, kebersamaan, tolerasi, diserahkan kepada panitia pada
cinta damai, cinta lingkungan, saat mendaftar ulang.
religious. Selain itu dapat juga untuk
menunjukkan sikap atas berbagai
permasalahan masa kini baik dengan
lingkungan, sosial dan alam sehingga
mampu menempatkan diri sebagai
bangsa yang bermartabat.

28 | Pedoman FLS2N 2016


4 Ketentuan Khusus
a. Penampilan dilaksanakan satu f. Rias dan busana disediakan oleh
hari, sesuai nomor urut undian. peserta.
b. Materi yang ditampilkan adalah g. Pada pelaksanaan lomba,
tari berpasangan yang berakar setiap peserta akan dipanggil
pada budaya daerah setempat sebanyak 3 (tiga) kali. Jika pada
(lokal). Jumlah peserta tiap panggilan ketiga peserta belum
provinsi 2 (dua) orang. Setiap hadir, maka yang bersangkutan
peserta terdiri atas pasangan dianggap mengundurkan diri
sejenis atau campuran. (gugur sebagai peserta lomba).
c. Tim juri akan menentukan empat h. Juri berwenang meminta
pemenang, yaitu Juara I, Juara II, peserta untuk mengulang
Juara III, dan Juara Harapan. penampilannya jika dianggap
d. Durasi penampilan setiap perlu ( jika terjadi gangguan
peserta 5 s.d. 7 menit. teknis).
e. Musik tari dalam bentuk kaset,
CD dan/atau flash disk yang
disediakan oleh peserta.

Pedoman FLS2N 2016 | 29


5. Ketentuan Khusus.
a. Pelaksanaan lomba berlangsung
5 Ketentuan Teknis
satu hari, sesuai dengan nomor
a. Pertemuan teknis dilaksanakan
urut undian.
satu hari sebelum acara lomba
b. Materi yang ditampilkan adalah
dilaksanakan.
tari berpasangan yang berakar
b. Pertemuan teknis dihadiri oleh
pada budaya daerah setempat
panitia, tim juri, pendamping
(lokal). Jumlah peserta tiap
dan peserta.
provinsi 2 (dua) orang. Setiap
c. Materi pertemuan teknis antara
peserta terdiri atas pasangan
lain: teknis pelaksanaan lomba
sejenis atau campuran.
dan pengambilan nomor
c. Tim juri akan menentukan empat
undian.
pemenang, yaitu Juara I, Juara II,
Juara III, dan Juara Harapan.
d. Durasi pertunjukan setiap
peserta 5 s.d. 7 menit. 6 Pengenalan Panggung
e. Musik menggunakan kaset atau
CD yang disediakan oleh peserta. a. Pengenalan panggung dilakukan
f. Rias - busana disediakan oleh setelah pertemuan teknis dan/
peserta. atau satu hari menjelang
g. Peserta lomba akan dipanggil pelaksanaan lomba.
sebanyak 3 (tiga) kali. Jika pada b. Pengenalan panggung
panggilan ketiga peserta belum disesuaikan dengan nomor urut
tampil, maka yang bersangkutan undian.
dianggap mengundurkan diri c. Pada saat pengenalan panggung
(gugur sebagai peserta lomba). setiap peserta diharapkan dapat
h. Juri berwenang meminta setiap memanfaatkan sebaik-baiknya
peserta untuk mengulang area pentas, check sound,
penampilannya jika dianggap penyesuaian tata cahaya dan
perlu (terdapat gangguan keluar - masuk area pentas.
teknis). d. Setelah melakukan pengenalan
panggung semua peserta
dianggap sudah siap untuk
lomba

30 | Pedoman FLS2N 2016


7 Penilaian
Aspek Penilaian dan Rentang Nilai Tari Berpasangan

NO ASPEK YANG RENTANG KET


URAIAN
DINILAI NILAI

1 Wiraga 60 - 100 Kualitas teknik menari


2 Wirama 60 -100 Keharmonisan tari dan musik
3 Wirasa 60 - 100 Penghayatan dalam menari
4 Penampilan 60 - 100 Keserasian antara tari,
musik, rias - busana, dan
penguasaan area pentas.

Format Penjurian Lomba Tari Berpasangan


ASPEK
NOMOR
PENILAIAN
NAMA PESERTA JUMLAH KET
URUT UNDIAN 1 2 3 4

1
2
3
4
5
dst
33

Pedoman FLS2N 2016 | 31


C. Lomba Seni Solo Vokal
Pengertian 1. Peserta diharapkan memakai corak
Menyanyi Solo (Solo Vokal) atau ciri kedaerahan namun bukan
adalah bernyanyi seorang diri memakai baju daerah, misalnya
dengan berekspresi, berimprovisasi, batik/tenun/songket,assesories
berapresiasi sesuai dengan berciri khas daerah masing-
karakteristik lagu dengan teknik dan masing, didesain jadi pakaian anak
nada yang sesuai. sekarang, pakaian modern namun
Tema ciri khas kedaerahan Indonesia
tetap terjaga,dengan tetap menjaga
Keragaman seni dalam kesopanan dan estetika (desain baju
kebersamaan tidak membatasi ruang gerak dan
Dengan bernyanyi dan berekspresi penampilan vokal).
membangkitkan rasa bangga sebagai 2. Peserta melalui dua pemilihan,
anak bangsa, yang membangun seni semifinal, dan final dengan memilih
dan budaya dengan menatap masa lagu yang sudah ditentukan oleh
depan dan belajar dari keragaman dewan juri dan panitia.
tradisi Indonesia. Dan dapat 3. Dari seluruh peserta, akan dipilih 10
menjadi Teladan Bagi Warga Bangsa orang penyanyi putera dan puteri
lainnya dengan berkarya mandiri untuk menuju final.
dan mengedepankan Budi Pekerti 4. Pada babak Penyisihan setiap
dalam semangat kebersamaan peserta wajib di dampingi
melalui Seni Budaya dengan tetap Pembimbing atau pedamping
mempertahankan Etika dan Estetika yang bertanggung jawab atas
ketimuran Indonesia . penguasaan seperangkat alat yang
Ketentuan digunakan utk penampilan peserta.

32 | Pedoman FLS2N 2016


1 Teknis
Peserta membawakan 1 (satu) lagu
pilihan yang sudah disiapkan peserta

Babak Semiinal
dan iringan disiapkan sendiri dalam
bentuk compact disk (CD) atau flash
disk (USB) durasi tidak boleh lebih 5
menit.

Lagu Pilihan untuk Babak Penyisihan

Pilihan Lagu Putera Pilihan Lagu Puteri

1 Kau Seputih Melati 4:20 1 Berawal Dari Tatap 4:31


(Sammy Simorangkir ) (Yurra Yunita)
2 Takkan Terganti 4:13 2 Aku Cuma Punya Hati 3:10
(Marcel) (Myta Lestari)
3 Lebih Indah 2:26 3 Pemeran Utama 3:49
(Adera) (Raisa)
4 Aku Mau 4:18 4 Cinta Datang Terlambat 4:16
(Once) (OSTRefrain - Maudy Ayunda)

Babak Final
Peserta membawakan 2 lagu: toleransi naik sampe dengan
dua semi tone ( satu nada ) dan
1. Lagu pilihan (yang sudah turun pun sama sampe dengan
ditentukan) tidak boleh lebih dua semi tone ( satu nada )
dari 5 menit. dengan arransemen sesuai lagu
2. Lagu daerah pilihan peserta originalnya ( asli ) dengan tujuan
tidak boleh lebih dari 5 menit. untuk keseragaman dalam
3. Lagu pilihan pada babak final rangka standarisasi yang tentu
pengiring berupa minus one saja tidak lebih dari 5 menit
dalam bentuk compact disk (CD) durasinya .
atau flash disk (USB), disiapkan 4. Lagu daerah dipilih oleh peserta
oleh panitia dengan nada dasar dengan durasi tidak boleh
yang sudah ditentukan yaitu lebih dari 5 menit, dan iringan
original key ( nada dasar asli disiapkan sendiri dalam bentuk
) dan painitia menyiapkakan compact disk (CD) atau flash disk
pula nada dasar lain dengan (USB).

Pedoman FLS2N 2016 | 33


5. Untuk lima (5 ) besar dari sepuluh
(10) finalis yang telah ditentukan
peringkatnya oleh Dewan Juri
selain membawakan pilihan
lagu untuk Grand Final juga
akan diberikan tantangan untuk
membawakan lagu yang telah
disiapkan oleh Panitia FLS2N
2016 dan akan diperkenalkan
pada saat Teknikal Meeting
dalam bentuk CD ataupun
dalam bentuk digital melalui
perangkat elektronik ( Gadget )
atau sejenisnya kepada semua
peserta untuk dipelajari . Musik
pengiring berupa Minus One
akan disiapkan oleh Panitia
FLS2N 2016 . Ini dilakukan
karena Panitia menginginkan
untuk mendapatkan para juara
Solo Vokal yang tangguh pada
kesempatan berikutnya di
tingkat yang lebih tinggi .

Lagu Pilihan untuk Babak Final


Pilihan Lagu Putera Final Pilihan Lagu Puteri Final

1 Sudah Terlalu Lama Sendiri 4.03 1 Sampai Habis Air Mata 4:06
( Kunto Aji ) (Novita Dewi) Tetap
2 Menghujam Jantungku 3:32 2 Dalam Jiwa 3:24
(Tompi) (Isyana Sarasvati )
3 Bukan Dia Tapi Aku 4:37 3 Matahariku 4:20
(Judika) (Agnes Monika)
4 Kita Yang Beda 4:44 4 Pelan pelan Saja 4:08
(Virzha) ( KOTAK )

Lagu Daerah Lagu Daerah


Satu lagu daerah masing-masing Satu lagu daerah masing-masing
durasi 5 menit durasi tidak lebih dari 5 menit.

34 | Pedoman FLS2N 2016


kesempatan kepada peserta
2 Durasi Waktu untuk mengulangi penampilan
apabila terdapat kesalahan
Penampilan setiap peserta maksimal teknis pada saat tampil dengan
5 menit untuk setiap lagu. toleransi satu kali pengulangan
saja ( 1 x ).
Tata Tertib
1. Peserta datang dan siap ditempat 30
menit sebelum tampil. 4 Penghargaan
2. Peserta akan dipanggil 3 kali jika
pada panggilan ke-3 belum tampil 1. Tahap grand final akan diambil
akan dianggap gugur. 20 peserta yang terdiri atas 10
3. Peserta lain, pendamping, dan
puteri dan 10 putera.
penonton diharap tertib, tidak
bertepuk tangan, dan gaduh saat 2. Pemenang FLS2N bidang vokal
penyanyi sedang tampil terdiri atas pemenang I, II, III, dan
4. Kesalahan teknis atas perangkat harapan I. Penghargaan yang
penunjang hanya di toleransi 1 kali diberikan berupa medali emas,
dalam setiap babak . perak, perunggu, tropi kejuaraan
(untuk harapan I dan Khusus),
dan bantuan pendidikan.
3 Pertemuan Teknis 3. Keputusan juri mengenai
penetapan pemenang adalah
1. Pertemuan teknis diadakan mutlak dan tidak dapat diganggu
satu hari sebelum acara dan gugat.
dihadiri oleh panitia, juri, serta
pendamping peserta.
2. Akan dilaksanakan lokakarya 5 Unsur Penilaian
(workshop) yang dihadiri oleh
juri, peserta, dan pembimbing.
Teknik Vokal
Tujuan lokakarya adalah untuk
1. Kontrol Nada
menyatukan visi dan misi untuk
2. Pernafasan, yang terdiri atas
pengembangan bidang seni
pernafasan diagphragma dan
vokal di kemudian hari.
kontrol nafas.
3. Pengambilan nomor undian akan
3. Penggunaan register vokal
dilakukan pada saat lokakarya
yang terdiri dari perut, dada,
selesai oleh panitia dalam arti
tenggorokan, dan kepala.
dalam waktu terpisah
4. Ketepatan tempo dan
4. Sound check dilakukan oleh
penguasaan rhythm.
panitia bersama dengan sound
5. Pemenggalan kalimat bahasa.
engineer
6. Vibrato yaitu fluktuasi titi
5. Juri akan memberikan
nada yang diinginkan sesuai

Pedoman FLS2N 2016 | 35


dengan kebutuhan lagu, berupa 3. Dinamika: keras, lembut, atau
gelombang kecil menuju tipis tebalnya suara/vokal dalam
sedang. Gelombang besar harap sebuah melodi lagu. Penekanan
dihindari karena cenderung dilakukan pada titi nada dan lyrik
akan turun di ujung lagu. Fungsi ertentu sehingga pesan lagu
vibrato adalah untuk kebutuhan tersebut lebih jelas.
dinamika , mempertahankn
titinada dan estetika . Biasanya Penjiwaan
ditempatkan atau di gunakakan Penjiwaan terdiri atas:
pada ujung baris lagu 1. Pemahaman isi lirik lagu.
7. Tenik mic, berupa: 2. Mengekspresikan lagu dengan
a. Jarak/posisi mic ( jarak dan baik.
posisi mic yang baik adalah 3. Membawakan lagu sesuai
15 derajat horizontal sejajar kebutuhan lagu.
di bawah mulut). 4. Membawakan lagu sesuai
b. Jari tangan tidak boleh dengan umur dan karakter vokal,
menutup penampang mic sehingga akan menjadikan ciri
karena dapat menimbulkan khas yang dibutuhkan seorang
suara menjadi tidak jernih. penyanyi.

Kualitas Solo Vokal Penampilan


1. Warna suara: dark, bright, neutral Penampilan berupa:
(gelap, terang, netral) 1. Penguasaan panggung,
2. Range Vocal (Wilayah Nada) 2. Keserasian gerak sesuai dengan
lagu dan tetap dalam etika
Harmoni ketimuran Indonesia,
1. Kesesuaian dan keserasian nada 3. Keserasian rambut dan make up
yang dilantunkankan , dengan sesuai umur remaja
musik pengiring. 4. Keserasian berpakaian yang
2. Improvisasi (kemampuan tetap menjunjung ciri dan corak
untuk memberikan ornamen kedaerahan (modifikasi) namun
dalam alur melodi lagu tanpa jangan mempersulit gerak dan
mengubah struktur lagu, tetapi vokal penyanyi
hanya sebagai aksentuasi dalam
nilai estetika. Biasanya atau
disarankan dilakukan pada bait
setelah reff. saat pengulangan
lagu, sehingga originalitas
sebuah lagu tetap terjaga.

36 | Pedoman FLS2N 2016


FORM PENJURIAN
Aspek Penilaian Jumlah Nilai Keterangan
Nomor Nama L/
Teknik &
Peserta Peserta P Harmonisasi & Penguasaan
Kualitas
Interpretasi Panggung
Vocal
1

dst

33

Manado, Juni 2016


Juri

(....................................)

Pedoman FLS2N 2016 | 37


D. Lomba Monolog
1 Pengertian 2 Tema
Monolog adalah pertunjukan Dengan keterampilan
teater yang hanya dimainkan oleh
seni peran monolog, kita
satu orang pemain saja dengan
menekankan keterampilan seni ekspresikan gagasan tentang
peran ( keaktoran ). Seluruh unsur keragaman seni budaya
cerita ditampilkan berdasar talenta dalam kebersamaan demi
pemain dalam memerankan tokoh kejayaan Indonesia.
yang diceritakannya, baik dalam
bentuk komedi maupun tragedi.

3 Ketentuan Umum
a. Setiap provinsi mengirimkan f. Peserta diizikan mengenakan
1 (satu) aktor dan 2 orang kostum, rias, peralatan
pendamping untuk membantu penunjang akting ( hand
keberlangsungan pertunjukan property) untuk kebutuhan
monolog. pertunjukannya.
b. Cerita yang dibawakan merujuk g. Bahasa utama yang digunakan
pada tema besar FLS2N 2016. dalam pertunjukan adalah
c. Cerita tidak mengandung unsur bahasa Indonesia.
pornografi dan menyinggung h. Estimasi waktu seluruh
SARA. pertunjukan dari tingkat
d. Peserta lomba monolog tidak persiapan sampai selesai
diperbolehkan mengikuti pertunjukan disediakan 25 menit.
lomba-lomba lain. Dengan durasi pertunjukan
e. Peserta tidak ditentukan monolog maksimal 20 menit dan
berdasarkan jenis kelamin minimal 15 menit.
(peserta boleh laki-laki atau
perempuan).

38 | Pedoman FLS2N 2016


4 Ketentuan Khusus 5 Penentuan Juara
a. Pendamping tidak lebih dari 2 a. Penentuan juara didasarkan
( dua ) orang yang membantu keputusan juri dari hasil jumlah
keberlangsungan pertunjukan nilai Keterampilan Seni Peran
peserta lomba baik sebagai Monolog untuk menghasilkan 4
sutradara, pemusik dan atau ( empat ) pemenang : Pemeran
crew panggung. Terbaik I, II, III dan Harapan I.
b. Peserta lomba monolog diberi b. Keputusan Juri mutlak dan tidak
kesempatan hanya satu kali dapat diganggu gugat
pertunjukan.
c. Pertunjukan monolog dari
awal sampai akhir sepenuhnya
dilakukan di atas panggung
yang disediakan panitia.
d. Naskah monolog wajib
diserahkan pada juri/panitia saat
technical meeting.
e. Peserta lomba monolog
wajib membawa peralatan
pertunjukannya sendiri.
f. Panitia hanya menyediakan
panggung, sound sistem dan
lampu yang bersifat general.
g. Hal-hal teknis yang belum
tercantum dalam Pedoman akan
disampaikan dalam acara rapat
teknis (technical meeting).

Pedoman FLS2N 2016 | 39


Kriteria Penilaian dan Format Penjurian Lomba Monolog

ASPEK YANG RENTANG


NO URAIAN KET
DINILAI NILAI

1 Penafsiran 60100  Pemahaman isi naskah.


Naskah  Kejelasan penceritaan
Monolog  Kejelasan karakter peran.
2 Struktur 60100  Struktur emosi karakter.
Psikologi  Ketepatan penghayatan.
Kar akter Peran  Keutuhan d aya ekspresi.

3 Vokal 60100  Kejelasan artikulasi .


 Ketepatan pengucapan.
 Penguasaan tempo dan irama .

4 Gestikulasi 60100  Totalitas dinamika pemeran.


 Kesatuan ceri ta dan tubuh.
 Penguasaan panggung.
 Keutuhan penampilan.

Format Penjurian Lomba Monolog

NOMOR JUMLAH NILAI JUMLAH


L/P KET
NAMA PESERTA NILAI
URUT PST 1 2 3 4

1
2
3
4
5
dst
34

40 | Pedoman FLS2N 2016


E. Lomba Band Akustik

1 Pengertian

Band Akustik berasal dari kata Band peserta diperbolehkan memakai


dan Akustik. Band mempunyai instrumen gitar/bass akustik dengan
pengertian music yang disajikan sistem penguat suara (Gitar/
dalam format kelompok. Band Bass semi akustik). Band akustik
mempunyai dua unsur penting disajikan dalam format berkelompok
sebagai elemennya yaitu Rhytm dengan jumlah peserta maksimal 5
Section (seksi pengiring) dan Melodic (lima) orang yang terdiri dari: Gitar
Section (seksi melodi). Rhytm Section Pengiring Akustik, Bass Akustik,
pada band dimainkan oleh instrumen Perkusi (Bongo, Conga, Cajon, Jimbe)
drum/perkusi dan Bass, sedangkan dan vokal ditambah dengan alat
Melodic Section dimainkan oleh musik lain sebagai pendukung yang
Gitar dan Vokal. Akustik dalam juga bersifat akustik yaitu:
konteks alat musik dimaknai dengan 1. Alat musik gesek: bisa alat gesek
pemakaian instrumen yang sifatnya tradisi seperti Rebab, Tehyan,
non elektrik dalam pengertian Erhu atau dapat juga berupa
sumber bunyi dihasilkan bukan oleh instrumen gesek musik barat
komponen penguat suara tapi oleh berupa: Violin, Viola, Cello.
badan instrumen itu sendiri baik 2. Alat musik tiup: bisa berupa alat
dalam bentuk tabung resonansi, tiup tradisi seperti suling bambu,
membran maupun badan instrumen Harmonika, Akordeon, Sulim,
instrumen itu sendiri. Untuk Saluang, Bansi dan sebagainya.
mempermudah teknis penyajian Atau dapat juga berupa

Pedoman FLS2N 2016 | 41


instrumen tiup musik barat
berupa: Rekorder, Flute, Klarinet,
3 Tujuan
Saksofon dan sebagainya.
3. Alat musik petik: bisa berupa alat 1. Siswa mampu menunjukan
petik tradisi seperti Siter, Kecapi, kreatifitasnya dalam hal
Hasapi, Sampek, Sasando dan aransemen
sebagainya. 2. Menumbuhkan rasa
4. Alat musik pukul: berupa alat nasionalisme bagi para siswa
pukul tradisi yang bernada yang ditunjukan dengan cara
seperti Kolintang, Saron, Gender, membawakan lagu-lagu wajib
Talempong, Garantung, Calung, nasional.
Angklung dan sebagainya. Atau
alat musik pukul tradisi yang 4 Ketentuan
tidak bernada seperti Kendang,
Taganing, Tifa, Rebana, Dogdog a. Pesertadiharapkan menampil-kan
dan sebagainya. corak atau ciri kedaerahan yang
ditandai dengan penampilan
lagu pilihan dari daerah masing-
Contoh format penyajian
Satu grup terdiri dari
masing yang aransemennya
Gitar
telah disesuaikan dalam format
Pengiring Akustik, Bass Akustik, penampilan band akustik. Peserta
Bongo, Vokal ditambah Rebab.
Satu grup terdiri dari Gitar
wajib menjaga kesopanan dan
estetika baik secara estetika bunyi
Pengiring Akustik, Bass Akustik, maupun penampilan.
Cajon, Vokal ditambah Saluang. b. Peserta melalui dua pemilihan,
Satu grup terdiri dari Gitar semifinal, dan final dengan
Pengiring Akustik, Bass Akustik, menyajikan salah satu lagu wajib
Conga, Vokal ditambah Saron. nasional yang telah diaransemen
Satu grup terdiri dari Gitar untuk format band akustik dan
Pengiring Akustik, Bass Akustik, salah satu lagu pop dari daerah
Conga, Vokal ditambah Taganing. masing-masing yang juga telah
diaransemen dalam bentuk format
band akustik sudah ditentukan
oleh dewan juri dan panitia.
2 Tema 3. Dari seluruh peserta, akan dipilih
10 grup untuk menuju final.
4. Pada babak Penyisihan dan Final
Merajut Keragaman Seni dan setiap peserta wajib didampingi
Kebersamaan Demi Kejayaan Pembimbing atau yang
Indonesia sejajar untuk mempersiapkan
penampilan termasuk perangkat
yang diperlukan untuk menunjang
penampilan .

42 | Pedoman FLS2N 2016


5 Spesiikasi Instrumen

1 2 3 4

5 6 7 8

1. Gitar Akustik, 2. Bass Akustik, 3. Kontra Bass, 4. Bas Elektrik, 5. Conga


6. Bongo, 7. Cajon, 8. Jimbe

1 2

Instrumen Tradisi Gesek : 1. Rebab, 2. Tehyan

Instrumen Tiup Tradisi dan Barat :


Suling Bambu, Rekorder, Flute, Harmonika, Akordeon

Pedoman FLS2N 2016 | 43


1 2 3

Alat Musik Petik Tradisi : 1. Siter / Kecapi, 2. Hasapi / Sampek, 3. Sasando

1 2

3 4

5 6 7

8 9

Alat Musik Pukul Tradisi :


1. Bonang/Talempong/Tata Buang, 2. Gender/Gangsa, 3. Saron, 4. Calung
5. Taganing, 6. Kendang, 7. Kolintang/Garantung, 8. Rebab, 9. Tifa

44 | Pedoman FLS2N 2016


5 Spesiikasi Teknis Panggung
Terdiri dari:
4 buah microfon Dynamic tipe 1 buah instrumen perkusi yang
Shure SM 58 untuk vokal. dapat dipilih antara: Conga,
3 buah microfon Dynamic tipe Bongo atau Cajon.
Shure SM 57 untuk perkusi dan 3 buah floor monitor di
instrumen tambahan. panggung.
1 buah amplifier untuk Gitar 1 buah mixer minimal 12 track.
beserta kabel. 1 buah still camera dengan
1 buah amplifier untuk Bass channel audio input tipe Sony
beserta kabel. HDV atau EX3
1 buah Gitar Elektrik Akustik. Sound System pendukung 6000
1 buah Bass Elektrik Akustik. watt
1 buah Kontrabass.

6 Teknis Pelaksanaan

Babak Penyisihan Babak Final

Peserta membawakan 1 (satu) lagu Peserta membawakan 2 lagu:


wajib nasional dan 1 (satu) lagu pop 1. Lagu Wajib Nasional yang dapat
daerah yang sudah diaransemen dan dipilih antara:
disiapkan peserta. Durasi masing- Dari Sabang sampai Merauke
masing lagu tidak lebih dari 5 (lima) (R. Suharjo)
menit. Total durasi dari 2 (dua) lagu Rayuan Pulau Kelapa
adalah 10 (sepuluh) menit. (Ismail Marzuki)
2. Lagu Pop Daerah sebagai pilihan.
Lagu Wajib Nasional untuk Babak 3. Semua lagu yang dibawakan
Penyisihan pada saat final harus ditulis
Dapat dipilih salah satu dari daftar: ke dalam bentuk partitur dan
Indonesia Pusaka (Ismail diserahkan ke Dewan Juri.
Marzuki). 4. Setiap lagu yang dibawakan
Tanah Airku (Ibu Soed). masing-masing berdurasi tidak
lebih dari 5 menit.
Lagu Pilihan untuk Babak Penyisihan
Peserta diharuskan membawakan Semua lagu yang akan dimainkan oleh
lagu pop daerah dan harus peserta baik babak penyisihan maupun
menyertakan teks lagu yang telah babak final harus ditulis ke dalam bentuk
partitur rangkap dua dan diserahkan
ditulis ke dalam bentuk partitur.
kepada dewan juri sebelum tampil.

Pedoman FLS2N 2016 | 45


7 Durasi Waktu
Penampilan setiap peserta maksimal 5 menit
untuk setiap lagu.

8 Tata Tertib

a. Peserta datang dan siap ditempat d. Peserta lain, pendamping, dan


30 menit sebelum tampil. penonton diharap tertib, tidak
b. Peserta berpakaian bebas, rapi bertepuk tangan, dan gaduh
dan sopan serta diperbolehkan saat peserta sedang tampil.
untuk memakai pakaian seragam e. Kesalahan teknis atas perangkat
grup. penunjang hanya di toleransi 1
c. Peserta akan dipanggil 3 kali kali dalam setiap babak .
jika pada panggilan ke-3 belum
tampil akan dianggap gugur.

9 Pertemuan Teknis
a. Pertemuan dan pengarahan teknis (technical meeting) serta lokakarya
(workshop) diadakan satu hari sebelum acara dihadiri oleh panitia,
juri, dan peserta. Lokakarya bertujuan untuk menyatukan persepsi
tentang pemahaman konsep Band Akustik, serta visi dan misi untuk
pengembangan bidang seni Band Akustik di masa yang akan datang.
b. Pengambilan nomor undian akan dilakukan pada saat lokakarya oleh
panitia pelaksana.
c. Sound check dilakukan oleh panitia bersama dengan sound engineer
d. Juri akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengulangi
penampilan apabila terdapat kesalahan teknis pada saat tampil dengan
toleransi satu kali pengulangan saja ( 1 x ).

10 Penghargaan
a. Tahap grand final akan diambil 10 peserta.
b. Pemenang FLS2N bidang band akustik terdiri atas
pemenang I, II, III, dan harapan. Penghargaan yang
diberikan berupa medali emas, perak, perunggu, tropi
kejuaraan (untuk harapan I dan Khusus).
c. Keputusan juri mengenai penetapan pemenang
adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

46 | Pedoman FLS2N 2016


11 Unsur Penilaian
a. Bobot Aransemen Lagu
1. Progresi akord.
2. Harmoni lagu.
3. Ketepatan tempo dan
penguasaan rhythm (ritme).
4. Kesesuaian penggunaan
alat musik dengan konsep
aransemen.

b. Kepaduan Vokal dengan musik


pengiring.
1. Akurasi atau ketepatan nada.
2. Artikulasi pengucapan.

c. Harmoni
1. Improvisasi (kemampuan
untuk memberikan ornamen
dalam alur melodi lagu tanpa
mengubah struktur lagu, tetapi
hanya sebagai aksentuasi dalam
nilai estetika.
2. Dinamika: keras, lembut, atau
tipis tebalnya suara dalam sebuah
lagu. Penekanan dilakukan pada
titik-titik nada dan kata tertentu
sehingga pesan lagu tersebut
lebih jelas.

d. Penampilan
Penampilan berupa:
penguasaan panggung,
keserasian gerak sesuai dengan
lagu dan tetap dalam etika
bangsa Indonesia,

Pedoman FLS2N 2016 | 47


ASPEK YANG RENTANG
NO URAIAN KET
DINILAI NILAI
1 Bobot 6090  Progresi akord.
Aransemen Lagu  Harmoni lagu.
 Ketepatan tempo dan
penguasaan rhythm .
 Kesesuaian
penggunaan alat musik
dengan konsep
aransemen.
2 Kepaduan Vokal 60100  Akurasi atau ketepatan
den gan musik nada.
pengiring &  Artikulasi pengucapan
Harmoni  Improvisasi
 Dinamik .

3 Performance 60100  Cara pembawaan


 Penguasaan panggung

FORM PENILAIAN JURI


Jumlah
Aspek Penilaian Keterangan
Nilai
Nomor Nama Bobot
Kepaduan vokal Penguasaan
Peserta Peserta Aransemen
dengan musik Panggung
Lagu
pengiring (30%) (10%)
(60%)
1

Dst

34

Manado, Agustus 2016


Juri
(....................................)

48 | Pedoman FLS2N 2016


F. Lomba Seni Cipta Puisi
1 Pengertian 2 Tema
Seni Cipta Puisi adalah seni Tema spesifik puisi akan ditentukan
mengungkapkan perasaan dan oleh Juri sebelum lomba dimulai
gagasan dalam bentuk puisi dengan mengacu pada tema FLS2N
berbahasa Indonesia.

3 Ketentuan Umum
a. Setiap provinsi mengirimkan 1
(satu) peserta untuk mengikuti
lomba cipta puisi.
b. Peserta lomba cipta puisi tidak
diperbolehkan mengikuti lomba
baca puisi atau lomba-lomba
lain.
c. Peserta tidak ditentukan
berdasarkan jenis kelamin
(peserta boleh laki-laki atau
perempuan).
d. Peserta mengenakan seragam
sekolah masing-masing saat
mengikuti lomba Cipta Puisi.

Pedoman FLS2N 2016 | 49


4 Ketentuan Umum

a. Lomba berlangsung dalam dua d. Panjang puisi 12 halaman folio


jam (120 menit) di tempat yang bergaris.
ditentukan panitia. e. Kebutuhan peserta yang terkait
b. Isi puisi sesuai dengan tema yang dengan lomba, seperti kertas
ditentukan juri sesaat sebelum dan alat-alat tulis, difasilitasi
lomba dimulai serta tidak panitia.
mengandung unsur pornografi f. Hal-hal teknis yang belum
dan SARA. tercantum dalam Pedoman akan
c. Puisi ditulis dengan huruf yang disampaikan dalam acara rapat
jelas dan terbaca dalam bahasa teknis (technical meeting).
Indonesia yang sesuai dengan
laras bahasa sastra, khususnya
puisi.

5 Penentuan Juara
Penentuan juara didasarkan pada jumlah nilai yang
diperoleh pada setiap aspek penilaian yang menghasilkan
10 besar untuk Cipta dan Baca Puisi yang akan menjadi
Juara I, II dan III, dan juara harapan. Keputusan Juri mutlak
dan tidak dapat diganggu gugat.

50 | Pedoman FLS2N 2016


Kriteria Penilaian dan Format Penjurian Lomba Seni Cipta Puisi

NO ASPEK YANG DINILAI RENTANG SKOR KET

1 Kesesuaian isi dengan tema 60100


2 Kreativitas dan originalitas 60100
3 Keindahan/estetika 60100

Format Penjurian Lomba Seni Cipta Puisi

JUMLAH
NOMOR L/P JUMLAH
NILAI
NAMA PESERTA NILAI KET
URUT PST 1 2 3
1
2
3
4
5
dst
34

Manado, Agustus 2016


Juri
(....................................)

Pedoman FLS2N 2016 | 51


G. Lomba Film Pendek

1 Deinisi dan Jenis

a. Defenisi Film Pendek


Film pendek adalah sebuah karya
audio-visual yang berdurasi pendek
dan bercerita secara lugas/singkat.
Film ini menampilkan satu situasi
yang terjadi dalam kehidupan
tokoh atau subjek tertentu yang
mencerminkan tema.

b. Jenis Film Pendek


1. Film Drama (Fiksi) dikenal 2. Film Dokumenter menyajikan
sebagai film yang memiliki alur fakta/realitas melalui berbagai
cerita dan konflik, digerakkan cara dan tujuan; sifatnya orisinil
oleh tokoh yang memiliki motif dan otentik serta memiliki
(alasan) tertentu. Tokoh ini keakuratan, logis, dan didasari
kemudian membawa penonton oleh data yang valid. Karakter
masuk ke dalam sebuah situasi yang dimunculkan mewakili
atau peristiwa. orang atau subjek tertentu
yang keberadaanya faktual dan
otentik serta relevan dengan
realitas tertentu.

52 | Pedoman FLS2N 2016


2 Tujuan 3 Sasaran

Tujuan pelaksanaan Lomba Film Sasaran kegiatan Lomba Film Pendek


Pendek FLS2N 2016, adalah: Tingkat SMA pada FLS2N Tahun
1. Menggugah masyarakat, 2016 adalah 102 (seratus dua) orang
terutama generasi muda, agar siswa SMA negeri/swasta di seluruh
kritis terhadap pentingnya Indonesia dengan perincian 3 (tiga)
memajukan bangsa melalui orang peserta untuk setiap provinsi.
media film.
2. Menumbuhkan kesadaran siswa
tentang pentingnya memajukan
bangsa melalui media film.

Tema Lomba
Tema lomba film pendek FLS2N
2016 :

SEKOLAHKU, INSIPIRASIKU

Pedoman FLS2N 2016 | 53


5 Kriteria

a. Kriteria Peserta a) Film mengandung saran,


1) Kriteria Umum imbauan, seruan, dan solusi sesuai
a. Peserta adalah Kelompok Siswa dengan tema lomba, baik secara
SMA yang berjumlah 3 (tiga) tersurat dan/atau tersirat.
orang dan berasal dari SMA Isi yang mencerminkan tema
negeri/swasta yang sama. lomba yang dituangkan dalam
b. Masing-masing anggota film pendek. Menyajikan suatu
kelompok peserta adalah siswa obyek, baik berupa tokoh dan/
kelas X dan/atau Kelas XI SMA atau kondisi/suasana tertentu, yang
negeri/swasta yang dibuktikan mencerminkan nilai-nilai luhur yang
dengan Surat Keterangan dari terjadi sehari-hari di lingkungan
Kepala SMA masing-masing sekolah, antara lain:
kelompok peserta. 1. Tentang tokoh inspiratif
c. Semua peserta memiliki di sekolah yang memiliki
kemampuan membuat film. dedikasi dan memberi
d. Tidak terdapat anggota pengaruh langsung maupun
kelompok peserta yang pernah tidak langsung dalam
mengikuti FLS2N bidang Lomba membangun kebersamaan
Film Pendek. dalam keragaman, ataupun
memberi pengaruh dalam
2) Kriteria Khusus Peserta Tingkat menciptakan hal-hal positif
Nasional lainnya di lingkungan
Para peserta merupakan pemenang sekolah.
terbaik I dari hasil seleksi Lomba 2. Tentang sikap saling
Film Pendek FLS2N Tingkat Provinsi menghargai,
Tahun 2016 yang diselenggarakan 3. Tentang toleransi terhadap
oleh Dinas Pendidikan Provinsi. perbedaan,
4. Tentang kejujuran,
b. Kriteria Karya 5. Tentang kedisiplinan,
1. Karya yang disertakan belum 6. Tentang semangat kerja-
pernah disertakan dalam kompetisi/ keras,
lomba film pendek. 7. Tentang Kultur Sekolah yang
2. Kriteria Isi : positif, berupa pembiasaan/
pembudayaan nilai-nilai
positif tertentu dalam
kehidupan sehari-hari di
sekolah.

54 | Pedoman FLS2N 2016


b) Film Harus Menarik, c) Merupakan ekspresi yang
Komunikatif, dan Inspiratif bersifat bebas tetapi tetap menjaga
Menarik :menggambarkan nilai-nilai kesopanan: tidak
aspek yang sesuai tema secara menyinggung SARA (suku, agama,
lugas atau suasana tertentu di ras, dan antar-golongan), serta tidak
sekolah yang menjadi latar film. mengandung unsur pornografi.
Bila dalam bentuk drama/cerita,
terdapat penyajian konflik yang d) Menekankan ide atau gagasan
memerlukan solusi penyelesaian. dengan tetap mempertimbangkan
Sementara bila dalam bentuk unsur keindahan dari sudut
dokumenter, menyajikan suatu teknis, baik kamera, artistik,
persoalan/permasalahan yang pengadeganan,musik, dan editing.
memerlukan solusi penyelesaian
pula. e) Kerangka Isi Karya Film
Komunikatif: menggunakan (Kerangka Program)
unsur gambar (visual) dalam (1) Starting: Logo Provinsi
menuturkan cerita atau (2) Opening: Main Title
menyampaikan pesan. Unsur (3) Content (Isi Film)
suara (dialog, musik, sound (4) Ending: Fade Out
effect) yang digunakan sebagai (5) Closing:
penunjang dalam memperkuat Credit Title (Nama
penyampaian pesan dalam karya Pemain dan Tim
film. Produksi)
Inspiratif: dapat membangkitkan UcapanTerimakasih
kesadaran masyarakat umum, atau Dedikasi
khususnya para pemuda dan Imposing Copyright
pelajar, bahwa pendidikan FLS2N 2016
memiliki peran dalam penciptaan Direktorat Pembinaan
karakter bangsa. SMA
Blank

Pedoman FLS2N 2016 | 55


3. Kriteria Teknis (3) Audio Codec; AAC-LC
a. Kriteria Teknis Umum Chanels: Stereo
1. Menggunakan kamera digital Sample rate 96 khz atau
(DSLR, Handy-Cam, GoPro, 48 khz
dsb.) atau gadget jenis Keterangan;
lainnya yang menggunakan Setting di atas adalah general setting,
format HD (High Definition) karena setting masing-masing
Durasi Film: Maksimal 5 (lima) software editing bisa jadi berbeda-
menit. beda. Oleh karena itu hal-hal yang
2. Tidak menggunakan footage tidak tercantum di atas tidak perlu
dan stock-shot gambar yang diubah-ubah.
dibuat oleh orang di luar
anggota tim. c. Kriteria Teknis Karya Peserta
3. Tidak menggunakan musik/ Seleksi Tingkat Nasional
lagu, tanpa izin pemilik hak Film dibuat dengan memanfaatkan
cipta. teknologi digital dengan ketentuan
hasil akhir berbentuk data dengan
b. Kriteria Teknis Karya Peserta alternatif format: Mpeg 4 (Mp 4),
Seleksi Tingkat Provinsi Image size: 1920x1080 HD, 1280x720
Film dibuat dengan memanfaatkan HD, 25 Fps, Audio: Rate 48000 khz
teknologi digital dengan alternatif: size 16 bit, dengan Aspec Ratio: 16:9.
(1) Video Format: MP4
(2) Video Codec; H.264 4. Kriteria Administratif
Progresive Scan (Lihat Lampiran 1)
(No Interlacing) Baik di Lomba Film Pendek FLS2N
High Profile 2016 tingkat Provinsi maupun di
2 Consecutive B Frames tingkat Nasional, memiliki kriteria
Closed GOP administratif, sebagai berikut:
CABAC a. Ide Pokok dirumuskan dalam
Variable Bitrate satu kalimat yang berisi gagasan
Chroma subsampling; 4:2:0 dasar. Gagasan dasar ini merupakan
Video size (boleh pilih); pesan yang ingin disampaikan
- 720p; 1280X720 (HD) kepada penonton.
- 480p; 854X480 (SD) b. Sinopsis sebanyak 1 (satu)
- 360p; 640X360 (SD) paragraf.
Frame rate; 25 fps c. Skenario yang harus selesai
Bitrate; dalam waktu yang telah ditetapkan.
- Video bitrate: 480p
2.5 Mbps atau 360p 1 Mbps
o Audio bitrate: Stereo 384
Kbps

56 | Pedoman FLS2N 2016


6 Mekanisme Pelaksanaan Lomba

a. Seleksi Tingkat Daerah (Kabupaten/Kota dan Provinsi)


Seleksi Lomba Film Pendek FLS2N Tahun 2016 di tingkat daerah
dilaksanakan dengan sistem daring (on-line), dengan mekanisme
sebagai berikut:

1) Tahap Pendaftaran Karya Film Peserta :

a) Pada Minggu I bulan April film pendek yang


2016, Dinas Pendidikan Kab./ memenuhi kriteria peserta
Kota menginformasikan mendaftarkan karya film
sekaligus menghimbau pendek mereka secara on-
kepada seluruh SMA yang line melalui Youtube dan
berada di wilayahnya melakukan pendaftaran
untuk berpartisipasi dalam serta mencamtumkan link
pelaksanaan Lomba Film film yang tertera pada
Pendek FLS2N Tahun form pendaftaran yang
2016 yang dilaksanakan sudah di unggah pada
dengan sistem on-line. Youtube ke laman; http://
Pemberitahuan tersebut p s m a . ke m d i k b u d . g o . i d .
juga mencakup: tema Kelompok siswa yang
FLS2N 2015, mekanisme mendaftarkan karya mereka,
pelaksanaan lomba, kriteria menyampaikan pula data
peserta, kriteria karya, dan persyaratan administratif
persyaratan administratif berupa: biodata masing-
Lomba Film Pendek FLS2N masing anggota kelompok
Tahun 2016. (3 orang), passfoto berwarna
b) Sekolah dapat mendaftarkan ukuran 3X4, kartu pelajar,
lebih dari satu karya film biodata pembimbing, surat
pendek yang dikerjakan keterangan dari kepala
oleh kelompok dan siswa sekolah yang menyatakan
yang berbeda. bahwa semua anggota
c) Kelompok siswa calon kelompok memenuhi
peserta seleksi lomba kriteria yang ditetapkan.
d) Batas akhir masa
pendaftaran karya: 2 Mei
2016.

Pedoman FLS2N 2016 | 57


2) Seleksi Tingkat Provinsi

a. Pada Minggu IV bulan April film yang tidak terpilih


2016, Dinas Pendidikan maupun terpilih dalam
Provinsi membetuk Panitia seleksi pada mekanisme
FLS2N 2016 Tingkat Provinsi on-line
dan menetapkan dewan juri c. Seluruh anggota Dewan Juri
untuk masing-masing bidang Lomba Film Pendek FLS2N
yang dilombakan dalam FLS2N tahun 2016 tingkat Provinsi
2016, yang ditetapkan melalui melakukan registrasi on-
sebuah Surat Keputusan line pada laman web http://
Kepala Dinas Pendidikan psma.kemdikbud.go.id oleh
Provinsi. Direktorat Pembinaan SMA,
b. Dewan juri FLS2N 2016 bidang dengan mengisi form secara
Lomba Film Pendek terdiri atas lengkap, meliputi: biodata,
3 (tiga) orang dengan kriteria pakta integritas juri, SK sebagai
sebagai berikut: anggota dewan juri. Selnjutnya
1. Praktisi dan / atau melakukan konfirmasi telah
akademisi perfilman. mengisi data tersebut di atas ke
2. Memiliki kompetensi teknis Panitia FLS2N 2016 Direktorat
dalam bidang perfilman Pembinaan SMA, untuk
3. Diutamakan memiliki selanjutnya mendapatkan
pengalaman sebagai juri password login pada website
lomba film tingkat kab./ FLS2N Direktorat Pembinaan
kota, provinsi, maupun SMA.
nasional. d. Dewan Juri Lomba Film
4. Tidak menjadi pembimbing Pendek FLS2N tahun 2016
peserta Lomba Flm Pendek tingkat Provinsi melakukan
FLS2N tahun 2016 yang proses penilaian karya film
berasal dari SMA Kab./ pendek dari peserta provinsi
Kota manapun. bersangkutan yang telah di-
5. Bersedia bertanggung- upload pada website Lomba
jawab atas keputusannya Film Pendek FLS2N 2016
sebagai anggota dewan Direktorat Pembinaan SMA.
juri, mampu bersikap adil, e. Dewan Juri Dewan Juri Film
dan tidak berpihak. Pendek FLS2N 2016 tingkat
6. Mampu memanfaatkan Provinsi melakukan Penilaian
media situs internet Karya dengan menggunakan
sebagai media komunikasi. kriteria dan format penilaian
7. Mampu memberikan seperti yang terdapat pada
tanggapan terhadap karya Lampiran 2:

58 | Pedoman FLS2N 2016


f. Batas akhir penilaian karya film (1) Berita Acara Hasil Penilaian
pendek oleh Dewan Juri Film Dewan Juri. Contoh Format
Pendek FLS2N 2016 Tingkat terdapat pada Lampiran 3,
Provinsi: 8 Mei 2016. (2) Rekapitualsi Nilai Seluruh
g. Dengan menggunakan Peserta Lomba Film Pendek
password / login ID yang telah FLS2N 2016 Tingkat Provinsi.
diberikan sebelumnya, Ketua/ Contoh Format terdapat pada
Koordinator Dewan Juri Film Lampiran 4
Pendek FLS2N 2016 Tingkat h. Batas akhir upload hasil
Provinsi meng-upload hasil pelaksanaan lomba film
pelaksanaan Seleksi Lomba pendek oleh Ketua/
Film Pendek FLS2N 2016 Koordinator Dewan Juri Film
Tingkat Provinsi ke website Pendek FLS2N 2016 Tingkat
FLS2N Direktorat Pembinaan Provinsi: 10 Mei 2016.
SMA, dengan melampirkan:

Pedoman FLS2N 2016 | 59


b. Pelaksanaan Lomba Tingkat Nasional
Pelaksanaan Lomba Film Pendek FLS2N Tahun 2016 dilaksanakan
dengan mekanisme sebagai berikut

1) Tahap Pra-Produksi
a. Penyelenggara menetapkan tempat/lokasi pengambilan gambar, yaitu
sekolah yang ada di kota Manado dan sekitarnya.
b. Untuk mempermudah pengembangan skenario, para peserta
pemenang hasil seleksi provinsi disarankan untuk melihat gambar-
gambar lokasi di ajang FLS2N 2016. Masing-masing lokasi yang bisa
diunduh di situs: http://psma.kemdikbud.go.id.
c. Persyaratan administratif, harus diserahkan kepada panyelenggara/
dewan juri dalam batas waktu yang akan ditentukan saat pertemuan
teknis Lomba Film Pendek FLS2N Tahun 2016 di Manado.

2) Tahap Produksi
a. Masing-masing Tim akan melakukan pengambilan gambar di lokasi
yang telah ditetapkan dalam pertemuan teknis.
b. Waktu pengambilan gambar selama 1 (satu) hari.
c. Setiap Tim diharuskan berkarya dengan tertib, tenang, dan tidak
merusak yang ada di lokasi pengambilan gambar.
d. Setiap Tim dilarang membantu dan dibantu oleh peserta di luar tim
atau pihak manapun.
e. Peralatan produksi (kamera, lighting, sound-sistem, property, dsb.)
harus disiapkan oleh masing-masing tim produksi peserta sesuai
dengan kebutuhannya.

3) Tahap Pasca-Produksi
a. Setiap tim peserta harus melakukan proses pasca-produksi (editing,
pengisian musik, sound-effect, grafis, dsb.) pada tempat yang telah
ditentukan oleh penyelenggara.
b. Waktu pelaksanaan pasca-produksi selama 1 (satu) hari.
c. Setiap tim peserta diharuskan berkarya dengan tertib, tenang, dan
tidak merusak yang ada di lokasi pasca-produksi.
d. Setiap tim peserta dilarang membantu atau dibantu oleh peserta di
luar tim atau pihak manapun dalam produksi dan pasca-produksi.
e. Peralatan pasca-produksi harus disiapkan oleh masing-masing tim
produksi peserta sesuai dengan kebutuhannya.

60 | Pedoman FLS2N 2016


4) Penyerahan Hasil Karya
a. Karya dikumpulkan menggunakan media flash disk kepada
penyelenggara/dewan juri dengan memperhatikan ketentuan yang
terdapat pada ketentuan Kriteria Karya dalam panduan ini.
b. Tenggat waktu (dead-line) penyerahan hasil karya para peserta akan
ditentukan dalam pertemuan teknis.

5) Proses Penjurian
a. Penilaian dilakukan dengan melihat kekuatan dan kesesuaian tema
dengan pesan yang disampaikan lewat hasil film.
b. Penilaian Keindahan (estetika) melalui penyajian berupa:
penyutradaraan, sinematografi, penyuntingan, dan sebagainya
c. Film yang diciptakan mampu membangkitkan rasa kebangsaan atau
nasionalisme masyarakat.
d. Film yang diciptakan mampu membangun kesadaran tentang nilai-
nilai kebersamaan, kemanusiaan, dan budi pekerti yang luhur.

Apabila diketahui telah terjadi


pelanggaran, baik di tingkat daerah
maupun di tingkat nasional, terhadap
mekanisme pelaksanaan lomba, baik
dalam tahap pra-produksi, tahap
6) Sanksi
produksi, maupun pasca-produksi, maka
dewan juri dan penyelenggara akan
menganulir dan/atau mendiskualifikasi
keikutsertaan kelompok peserta yang
bersangkutan dalam FlS2N 2016, dan
selanjutnya penghargaan yang telah
diberikan akan dibatalkan

Pedoman FLS2N 2016 | 61


Lampiran 1:
Format Administratif Karya Film Pendek Peserta

Halaman COVER:

(JUDUL KARYA)

KARYA:
NAMA PESERTA:. (ASAL SEKOLAH)
NAMA PESERTA: (ASAL SEKOLAH)
NAMA PESERTA: (ASAL SEKOLAH)

(LOGO PROVINSI)

Halaman 1:
IDE POKOK (dirumuskan dalam satu kalimat yang berisi gagasan dasar. Gagasan
dasar ini merupakan pesan yang ingin disampaikan kepada penonton)
SINOPSIS (1 Paragraf)

Halaman 2 dan seterusnya:


SKENARIO
NAMA PEMAIN
NAMA TIM PRODUKSI

62 | Pedoman FLS2N 2016


Lampiran 2:
Format Penilaian Dewan Juri Lomba Film Pendek FLS2N 2016

Penilaian Anggota Dewan Juri Film Pendek FLS2N 2016


Tingkat Provinsi

Judul Karya :
Nama SMA :
Kab./Kota :
Provinsi :
Nama Peserta :
1.
2.
3.
Penilaian
No. Aspek Rentang Skor Skor
1. Kesesuaian antara Isi dan Tema 60 100
2. Kreativitas dan Originalitas Karya 60 100
3. keindahan/estetika Karya 60 100
Total Skor

Catatan Apresiasi/Argumentasi Juri Terhadap Karya


Kelebihan/ Kekuatan Karya:

Kekurangan/Kelemahan Karya:

Nama dan Tandatangan


Anggota Dewan Juri

Pedoman FLS2N 2016 | 63


Lampiran 3
Format Berita Acara:

BERITA ACARA
PENILAIAN DAN PENETAPAN PEMENANG
FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N)
BIDANG LOMBA FILM PENDEK TAHUN 2016

TINGKAT PROVINSI : ______________________

Pada hari ini, _________ tanggal _____ bulan ______ tahun dua ribu enam belas, bertempat di __________ Jalan
_______ No.____ Kota ____, Provinsi ______, Dewan Juri telah mengadakan rapat dan melakukan penilaian
terhadap ___ (________) karya peserta Festival & Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2016 bidang Lomba
Film Pendek
Setelah melihat, memperhatikan, mempertimbangkan, dan menilai seluruh karyapeserta tersebut, dengan ini Tim
Juri Film Pendek menetapkan pemenang sebagai berikut:

JUDUL ASAL SEKOLAH & JUMLAH


NO PERINGKAT NAMA
KARYA KAB./KOTA NILAI

1 I

2 II

3 III

Untuk memberikan dorongan semangat dan penghargaan kepada para Pemenang diberikan hadiah Tabanas,
Medali, dan Piagam Penghargaan.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dengan catatan hasil penilaian Dewan Juri ini tidak dapat
diganggu gugat.

Ditetapkan di ___________
pada tanggal ________2016

Dewan Juri:

(Ketua/Koord. Dewan Juri/Anggota) :


(Anggota) : ............
(Anggota) : ............

64 | Pedoman FLS2N 2016


Lampiran 4:
Format Rekapitulasi Hasil Penilaian Dewan Juri:

REKAPITULASI HASIL PENILAIAN DEWAN JURI


LOMBA FILM PENDEK FLS2N 2016
TINGKAT PROVINSI: __________________

Apresiasi Dewan Juri


Judul Asal Total
No. Nama Siswa Kelas Kab./Kota
Karya SMA Skor
Kelebihan Kekurangan
1.
1. 2.
3.

2.

1.
3. 2.
3.

4.

1.
5. 2.
3.

dst.

Dewan Juri:
1. (Ketua/Koord. Dewan Juri/Anggota) :
2. (Anggota) :
3. (Anggota) :

Pedoman FLS2N 2016 | 65


H. Lomba Desain Poster

1 Pengertian

Poster adalah media informasi untuk khalayak sasaran agar bersikap dan
mengomunikasikan suatu pesan, bertindak sesuai isi pesan yang
baik dalam konteks mempersuasikan disampaikan. Isi pesan poster diolah
pesan sosial, kultural, dan edukasi dalam gagasan yang kreatif, inovatif,
ataupun mempromosikan produk unik, dan relevan yang disampaikan
berupa barang dan jasa. Poster melalui bahasa verbal (teks) dan/
dipasang di tempat-tempat atau visual (gambar) yang di tata
strategis, baik di dalam maupun di dalam kaidah desain yang tepat agar
luar ruangan, berbentuk lembaran mampu menarik perhatian khalayak
kertas atau bahan lainnya. Pada sasaran dalam waktu yang relatif
dasarnya, poster berfungsi untuk singkat
mempersuasi/membujuk/merayu

2 Tema
Poster sebagai penyeru amanah
kebersamaan bagi para pemuda
untuk membangun Indonesia yang
hebat (Detail soal akan diberikan
saat pelaksanaan lomba)

66 | Pedoman FLS2N 2016


3 Tujuan 5 Ketentuan Lomba Desain Poster

a. Meningkatkan kemampuan a. Peserta diharuskan berkarya


peserta didik dalam dengan tertib, tenang, dan tidak
menyampaikan gagasan, daya merusak fasilitas lingkungan
nalar kritis melalui bahasa tempat lomba.
visual dan verbal yang efektif, b. Waktu yang ditetapkan untuk
komunikatif, dan estetik dalam lomba 480 menit (8 jam).
menyampaikan pesan sosial. c. Peserta dilarang membantu dan/
b. Meningkatkan apresiasi atau dibantu oleh peserta atau
peserta didik dalam memahami pihak mana pun.
medium poster sebagai sarana d. Peserta diharuskan berkarya di
komunikasi dan persuasi publik. tempat yang disediakan panitia.
c. Mengembangkan kemampuan e. KHUSUS PADA PELAKSANAAN
kreatif dan ketrampilan teknis FLS2N 2016, TEKNIK VISUALISASI
dalam membuat Desain Poster. BAIK BERUPA FOTOGRAFI
d. Memperkuat jati diri generasi ATAU ILUSTRASI, SEPENUHNYA
muda bangsa melalui MENGGUNAKAN TEKNIL DIGITAL
pemahaman dan penerapan (TIDAK DIPERKENANKAN
medium komunikasi visual MENGGUNAKAN MANUAL/
berwawasan ke Indonesiaan. KONVENSIONAL
f. Setiap peserta harus menguasai
4 Ketentuan Isi Poster teknik visualisasi digital
menggunakan perangkat lunak
a. Berisi saran/imbauan/seruan Photoshop dan Corel Draw.
sesuai dengan tema lomba g. Gaya visualisasi bebas sesuai
b. Isi poster harus menarik dengan kebutuhan desain poster,
perhatian, komunikatif, dan kesukaan dan kemampuan,
persuasif bagi khalayak sasaran buatan sendiri, bukan tiruan/
remaja. jiplakan dan tidak melanggar
c. Poster dirancang secara bebas karya cipta orang lain.
tetapi sopan, tidak menyinggung h. Peserta wajib memanfaatkan
SARA, mendiskreditkan laptop dengan spesifikasi
golongan atau kelompok minimum: 14 inci, core 2 duo,
tertentu. intel, RAM 2 gb, HD 80 gb, yang
telah di install software Corel
Draw dan Photoshop .
i. Peserta membawa flashdisk yang
tidak terkontaminasi jenis virus
apa pun sebagai lalu lintas data.
j. Peserta diharapkan membawa

Pedoman FLS2N 2016 | 67


digital camera lengkap dengan
cable data untuk memindahkan
7 Agenda Lomba
foto ke laptop masing-masing.
k. Kertas gambar, photo paper, a. Hari ke-1: Workshop (pembekalan
printer, scanner, crescent board, untuk menyamakan persepsi
panel untuk display pameran dan pemahaman tentang desain
disediakan panitia. poster)
l. Hasil akhir Lomba Desain Poster b. Hari ke-2: Berkarya berdasarkan
berupa : Softcopy digital format pada soal yang diberikan panitia.
JPEG ukuran 1 : 1 dengan resolusi c. Hari ke-3: Penilaian, dan pameran
72 dpi.s karya peserta.
m. Poster akan dicetak pada kertas
berukuaran A2, yakni 420 x 594 8 Aspek Yang Dinilai
mm (dilakukan oleh panitia
a. Gagasan (bobot 60%):
lomba).
1. kesesuaian dengan tema
n. Apabila ada pembuktian
(relevan),
pelanggaran ketentuan ini,
2. orisinalitas (mengandung
karya akan dianulir dan/atau
kebaruan), dan
dibatalkan penghargaannya.
3. kreativitas (unik dan tidak
o. Menandatangani surat
umum).
pernyataan bahwa karya yang
b. Keterampilan (bobot 40%):
dibuat adalah karya asli yang
1. visualisasi (gambar, huruf,
secara khusus hanya dibuat
warna, dan komposisi),
untuk keperluan FLS2N. Surat
2. penguasaan teknik visualisasi,
pernyataan disediakan oleh
3. penampilan karya.
Panitia

9 Format Penilaian

NOMOR NAMA ASPEK PENILAIAN JUMLAH


L/P KET
URUT PST PESERTA Gagasan Keterampilan NILAI

1
2
3
4
Dst
34

68 | Pedoman FLS2N 2016


I. Lomba Seni Kriya
1 Pendahuluan

1.1 Definisi

K
riya merupakan aktifitas penyatuan dari berbagai jenis
mendesain sekaligus juga material yang dapat dinikmati
aktifitas ekspresi ungkapan oleh sense (indra) manusia, seperti
seni rupa dalam menghasilkan penglihatan, perabaan, termasuk
sebuah produk. Selain dari dua pula pendengaran dan penciuman.
aktifitas tersebut, secara teknis Produk kriya juga mementingkan
juga lebih ditekankan pada cara adanya pengetahuan perancangan
kerja dan teknik keterampilan yang (konsep) seperti fungsi keseharian,
akan menghasilkan nilai keunikan tema, dan bentuk. Dengan kata
pada suatu produk. Keunikan lain, produk kriya adalah produk
kriya dapat dimunculkan melalui ekslusif yang dibuat dengan tingkat
pemilihan material, ukuran karya, craftsmanship, keunikan, dan bernilai
teknik pengerjaan (craftmanship), jual yang tinggi.

1.2 Tema
Tema tahun 2016 adalah Keragaman Seni dan Kebersamaan
demi Kejayaan Indonesia, maka dalam lomba kriya tema
difokuskan pada pembuatan produk kriya yang unik dan siap
jual berbasiskan ekonomi kreatif.

Pedoman FLS2N 2016 | 69


1.3 Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dari
produk yang dihasilkan adalah:
Menghasilkan produk kriya yang
memiliki nilai jual tinggi.
Meningkatkan kesadaran
tentang nilai-nilai kesabaran,
kesungguhan, kejujuran dan
etos kerja dalam berkarya.
Menghasilkan keragaman
produk kriya (genius local)
sebagai modal perekonomian.
Menjadikan produk kriya sebagai
berbagai contoh kemasan:
Gambar A (Kemasan menggunakan material
salah satu upaya memperkaya kardus), Gambar B (Kemasan menggunakan
budaya dan menjaga kelestarian material karung goni), Gambar C (Kemasan
menggunakan material kulit), Gambar D
lingkungan. (Kemasan menggunakan material kayu).

2 Kriteria Karya Kriya

Produk Kriya dalam hal ini meliputi kayu, serat, daun, biji-bijian
berupa perlengkapan yang dapat dan jenis bahan alami lainnya
digunakan dalam keseharian seperti yang tersedia di masing-
tas, alas kaki, aksesoris fashion, masing daerah. Dapat juga
pajangan interior, cendera mata, menggunakan material berupa
mainan, dan lain lain dengan kriteria: limbah yang terdiri atas barang
Menggunakan kemasan yang sisa dan barang bekas.
memiliki kesesuaian, menarik Dapat menggunakan material
dan dapat meningkatkan nilai tambahan yang sifatnya
jual. pendukung seperti mekanik
Menggunakan merek yang (komponen, baterai dan
memiliki nilai persepsi sesuai sejenisnya) tali, paku, karet dan
dengan konsep produk. sebagainya.
Ukuran maksimal 20x20x20cm Kemasan dan merek dapat
(setara dengan volumenya) disiapkan dari daerah masing-
Material yang digunakan dapat masing
berupa material alami seperti

70 | Pedoman FLS2N 2016


Merek dapat terdiri dari pengolahan
jenis huruf maupun pengolahan
gambar yang dapat menjadi ikon dari
produk yang dihasilkan

3 Pembagian Waktu
Hari 1
Pembekalan dan pemberian soal dari tim juri
(workshop) kemudian pembuatan konsep oleh
peserta.
Hari ke 2
Proses berkarya yang mengacu kepada soal yang
diberikan panitia pada saat lomba.
Hari ke 3
Penilaian (presentasi peserta) dan pameran

4 Ketentuan Lomba
Ketentuan Lomba yang wajib dipatuhi oleh peserta:
No. Uraian

1 Peserta menunjukan perilaku dan berbusana yang baik dan sopan.

2 Material dan peralatan yang digunakan disediakan oleh masing-masing peserta.

3 Peserta dapat memakai busana kerja sesuai dengan s tandar keamanan dan
keselamatan.

4 Selama proses lomba , peserta bertanggung jawa b terhadap keutuhan dan


keamanan karyanya masing-masing.

5 Waktu pembuatan konsep perancangan maksimal 120 menit (2 jam).

Waktu berkarya maksimal 300 menit (5 jam).

6 Setiap peserta diwajibkan:

a. Membuat konsep perancangan.

b. Berkarya.

c. Apresiasi/ presentasi secara lisan dan pameran karya kriya.

Pedoman FLS2N 2016 | 71


7 Lomba dilaksanakan secara langsung dan terbuka dapat dilihat oleh umum.

8 Peserta membuat karya kriya secara mandiri.

9 Setiap peserta wajib menyampaikan konsep desain kepada juri pada saat
penilaian.

10 Semua proses pembuatan karya kriya dilaksanakan di lokasi lomba sesuai waktu
yang disediakan dalam lomba tersebut.

11 Peserta wajib mempresentasikan hasil karya kriyanya di depan juri pada saat
penilaian.

12 Karya kriya dapat mempunyai arti dan makna sebagai aktualisasi nilai karakter
bangsa Indonesia.

13 Karya kriya wajib dikemas ke dalam bentuk kotak tertutup sesuai dengan ukuran
karya. Kotak tersebut terbuat dari m aterial keras (c/o: tripleks) berwarna hitam
tidak mengkilat dan dapat dipersiapkan dari daerah masing-masing.

14 Nomor dan nama peserta ditempelkan di bawah karyakriya peserta. Data lengkap
peserta ditempelkan pada kotak sebagai berikut:

Nomor : ..............................

Nama : ..............................

15 Seluruh hasil karya kriya menjadi milik panitia pusat dan boleh dipublikasikan ke
dalam bentuk apapun.

16 Peserta yang datang terlambat tidak diberikan kompensasi waktu tambahan.

17 Keterlambatan penyerahan karya dapat mengurangi penilaian.

18 Peserta tidak diperkenankan membantu peserta lain atau mendapat bantuan dari
pihak manapun (pendamping peserta).

19 Peserta diharapkan berkarya di tempat yang telah disediakan panitia (kecuali


dalam kondisi yang tidak memungkinkan).

20 Peserta diharapkan berkarya dengan tertib, tenang, aman dan tidak merusak
fasilitas lingkungan tempat lomba dan bertanggu ngjawab terhadap keutuhan dan
kebersihan tempat lomba.

21 Apabila terdapat pembuktian pelanggaran ketentuan ini, karya akan dianulir dan
atau dibatalkan penghargaannya.

22 Apabila ada ketentuan lain bersifat teknis dan hal yang tidak terduga, maka akan
diberitahukan kemudian.

72 | Pedoman FLS2N 2016


5 Penentuan Juara 6 Penilaian Karya
Penentuan juara berdasarkan Penilaian karya seni berdasarkan
perolehan nilai maksimal kriteria pada:
penilaian penjurian lomba. Penilaian konsep perancangan
Penentuan peserta juara terdiri dan pemaparan = 20%
atas Juara I, II, III serta juara Penilaian proses desain dan
harapan I dan II. pengerjaan = 30%
Keputusan juri tidak dapat Penilaian hasil akhir (produk) =
diganggu gugat. 50%

7 Kriteria Penilaian
No. AspekPenilaian Uraian Ket

1 Konsep Karya  Ketertarikan memilih


karya.
 Penuangan ide inovasi
ke dalam tema;
 Bentuk dan estetika;
 Fungsi/kegunaan karya.
2 Proses Desain dan  Penuangan konsep ke
Pengerjaan ke dalam bentuk;
 Penguasaan bahan dan alat,
 Sistematika kerja;
 Penyempurnaan, kerapihan
(finishing touch).
3 Hasil Akhir (produk)  Presentasi karya termasuk
kemasan dan merek.

8 Format Penjurian

No Propinsi No. NamaPeserta Kriteria Penilaian


L/P Ket.
Pst. 1 2 3 Jml
1
2
3
4
5
Dst
34

Pedoman FLS2N 2016 | 73


Karya : Ghanistra Yudha Pradhana (SMAN 39 Jakarta)
Juara 1 Lomba Desain Poster FLS2N 2015

74 | Pedoman FLS2N 2016


BAB III

PENUTUP

Pedoman FLS2N 2016 | 75


Mekanisme dan cabang lomba baru pada
pelaksanaan Festival dan Lomba Seni Siswa
Nasional (FLS2N) Siswa SMA tahun 2016
diharapkan dapat memberi warna bagi seluruh
unsur yang terlibat di dalamnya. Perbaikan
demi perbaikan yang diperoleh melalui evaluasi
kegiatan yang sama pada tahun sebelumnya terus
diupayakan dalam mencapai kesempurnaan dan
optimalisasi pencapaian hasil sesuai dengan visi
dan misi kegiatan.

Pedoman yang telah disusun oleh para


nara sumber yang berkompeten di bidangnya
ini kami harapkan dapat membantu menjadi
referensi dan petunjuk pelaksanaan bagi pihak-
pihak yang membutuhkan.

Pada akhirnya, harmonisasi dari


berbagai unsur merupakan syarat mutlak
terimplementasikannya budaya sebagai
kekuatan bangsa dalam membangun generasi
muda yang berkarakter dan beretika melalui
Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional.

76 | Pedoman FLS2N 2016


Pedoman FLS2N 2016 | 77
78 | Pedoman FLS2N 2016

Anda mungkin juga menyukai