Laboratorium Klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo, Jawa Tengah, pada tanggal 7
Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak
awal, Dr. Andi Wijaya, MBA beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen
untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.
Komitmen itulah yang mengantarkan Prodia menjadi Laboratorium Klinik terbaik dan
terbesar di Indonesia seperti sekarang ini serta menjadi pusat rujukan nasional.
Mulai tahun 2009, Prodia mengusung tema 'Love for Quality' sebagai inspirasi bagi
seluruh karyawan Prodia dalam memberikan layanan kepada pelanggan. 'Love for
Quality' merupakan perwujudan upaya perbaikan tanpa henti yang dilandasi rasa cinta
demi mempersembahkan layanan berkualitas, karena Prodia percaya bahwa cinta dan
Anda pelanggan setia, merupakan suatu kesatuan yang tak terpisahkan.
Misi
1. Untuk DIAgnosa lebih baik
2. Untuk si DIA yang bergabung dengan Prodia
Visi
1. Sebagai Centre of Excellence
2. Menjadi layanan kesehatan terpercaya menunjang pengobatan generasi baru
Falsafah
1. Mengutamakan pelanggan
2. Mengutamakan mutu (quality as a way of life)
3. Menjaga keseimbangan: bisnis dan ilmu, bekerja-belajar-kebersamaan
4. Memiliki semangat The Spirit of Prodia
5. Sikap mental positif
6. Kekompakan tim
7. Keterbukaan
1973
Prodia didirikan sebagai laboratorium sederhana pada tanggal 7 Mei 1973 di Solo,
Jawa Tengah.
1975
Prodia mengembangkan layanan di kota Jakarta dan Bandung.
1990
Prodia merintis dan melakukan kerjasama internasional dengan National
University Hospital - Singapore dan Specialty Lab (sekarang Quest Lab) - USA.
Layanan Prodia dapat dinikmati di 7 cabang.
1992 - 1997
Layanan Prodia berhasil menjangkau Indonesia melalui 38 cabang.
1998
Prodia membuka unit bisnis baru, yakni Innodia, yang bergerak di bidang
pemasaran dan distribusi alat kesehatan berkualitas baik dari dalam maupun luar negeri.
1999
Prodia menjadi laboratorium klinik pertama di Indonesia yang mendapatkan
sertifikasi ISO 9002.
2001 - 2005
Prodia membentuk tim manajemen profesional
Laboratory technologist di Prodia adalah yang pertama memperoleh sertifikat
kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Layanan Prodia berhasil menjangkau Indonesia melalui 90 cabang.
2007
Layanan Prodia berhasil menjangkau Indonesia melalui 99 cabang.
2009
Prodia berhasil meraih Top Brand Award dengan peringkat tertinggi untuk
pertama kalinya.
2010
Prodia menerima Service Execellence Award.
Prodia mengembangkan usahanya dengan membentuk ProSTEM yang khusus
bergerak di bidang laboratorium sel punca. ProSTEM menjadi bank darah tali pusat
pertama dan satu-satunya yang memiliki izin resmi dari Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.
Prodia membuka unit bisnis baru, yakni ProLine, produsen lokal alat kesehatan in
vitro diagnostic (IVD) yang berkolaborasi dengan Diasys sebagai pelopor di bidang reagen
stabil cair dengan pengalaman lebih dari 20 tahun.
Layanan Prodia berhasil menjangkau Indonesia melalui 107 cabang.
2011
Memahami kebutuhan khusus akan layanan laboratorium klinik untuk anak, maka
didirikanlah Prodia ChildLab di Jakarta.
Prodia menjadi laboratorium klinik pertama di Indonesia yang mendapatkan
sertifikasi NGSP untuk pemeriksaan HbA1c.
2012
Prodia menjadi laboratorium klinik pertama di Indonesia yang berhasil
mendapatkan akreditasi dari College of American Pathologists (CAP).
2015