Statistik PDF
Statistik PDF
PENDAHULUAN
Indonesia. Pada tahun 2008, penerimaan negara sebesar Rp 42,12 triliun berasal dari
meningkat menjadi sebesar Rp 51,58 triliun. Dan pada tahun 2010, penerimaan negara
dari subsektor ini kembali meningkat menjadi sebesar Rp 66,33 triliun serta
teknologi dan memiliki risiko yang besar. Salah satu risiko yang dihadapi adalah
Kerugian yang diderita tidak hanya berupa kerugian materi yang besar namun lebih
dari itu adalah timbulnya korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya. Kehilangan sumber
daya manusia ini merupakan kerugian yang sangat besar karena manusia adalah satu-
satunya sumber daya yang tidak dapat digantikan oleh teknologi apapun.
1.2 Tujuan
Umum. Di dalam KepMen dijelaskan secara spesifik bahwa kecelakaan tambang harus
2. Mengakibatkan cedera pekerja tambang atau orang yang diberi izin oleh Kepala
Teknik Tambang
tergantung dari kategori cedera yang terjadi akibat kecelakaan tambang. Cedera
pekerja tambang tidak mampu melakukan tugas semula lebih dari 1 hari namun
2. Cedera berat, yaitu cedera akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja
tambang tidak mampu melakukan tugas semula selama lebih dari 3 minggu, atau
(Frequency Rate FR) dan tingkat keparahan (Saverity Rate SR) cedera akibat kerja
(Frequency Rate)
Perhitungan tingkat kekerapan (FR) cidera hilang waktu kerja (HWK) adalah
jumlah cedera HWK untuk setiap 1.000.000 jam kerja dibagi dengan jumlah jam
rate)
Penghitungan tingkat keparahan (SR) cedera hilang waktu kerja adalah jumlah
hari pembebanan (days charged) untuk setiap 1.000.000 jam dibagi dengan jumlah
- Semua hari kalender (penuh) korban tidak masuk kerja karena keparahan cedera
termasuk hari libur resmi ataupun hari libur kerja ( day off). Hari tersebut tidak
- Jumlah hari yang dibebankan karena tingkat keparahan ditentukan pada tabel-tabel
sebelumnya.
Frequency Rate)
Tingkat kekerapan semua cedera adalah jumlah semua cedera yang tercatat
untuk setiap 1.000.000 jam kerja dibagi dengan jumlah jam pemaparan dalam periode
tersebut.
sebagai berikut: