Daftar 144 Diagnosa Penyakit yg harus

ditangani Layanan Primer

Berikut ini adalah diagnosa penyakit yang harus tuntas dilayani di fasilitas kesehatan primer di
era BPJS.

DAFTAR NAMA PENYAKIT YANG DAPAT DILAYANI DITANGANI DI LAYANAN

PRIMER
(sumber SKDI, Pekonsil kedokteran Indonesia 2012)

1. Kejang Demam 33. Influenza

2. Tetanus 34. Pertusis
3. HIV AIDS tanpa komplikasi 35. Faringitis
4. Tension headache 36. Tonsilitis
5. Migren 37. Laringitis
6. Bells Palsy 38. Asma bronchiale
7. Vertigo (Benign paroxysmal positional 39. Bronchitis akut
Vertigo) 40. Pneumonia, bronkopneumonia
8. Gangguan somatoform 41. Tuberkulosis paru tanpa komplikasi
9. Insomnia 42. Hipertensi esensial
10. Benda asing di konjungtiva 43. Kandidiasis mulut
11. Konjungtivitis 44. Ulcus mulut (aptosa, herpes)
12. Perdarahan subkonjungtiva 45. Parotitis
13. Mata kering 46. Infeksi pada umbilikus
14. Blefaritis 47. Gastritis
15. Hordeolum 48. Gastroenteritis (termasuk kolera,
16. Trikiasis giardiasis)
17. Episkleritis 49. Refluks gastroesofagus
18. Hipermetropia ringan 50. Demam tifoid
19. Miopia ringan 51. Intoleransi makanan
20. Astigmatism ringan 52. Alergi makanan
21. Presbiopia 53. Keracunan makanan
22. Buta senja 54. Penyakit cacing tambang
23. Otitis eksterna 55. Strongiloidiasis
24. Otitis Media Akut 56. Askariasis
25. Serumen prop 57. Skistosomiasis
26. Mabuk perjalanan 58. Taeniasis
27. Furunkel pada hidung 59. Hepatitis A
28. Rhinitis akut 60. Disentri basiler, disentri amuba
29. Rhinitis vasomotor 61. Hemoroid grade
30. Rhinitis vasomotor 62. Infeksi saluran kemih
31. Benda asing 63. Gonore
32. Epistaksis 64. Pielonefritis tanpa komplikasi
65. Fimosis 105. Impetigo ulceratif ( ektima)
66. Parafimosis 106. Folikulitis superfisialis
67. Sindroma duh 9discharge) genital (GO 107. Furunkel, karbunkel
dan NGO) 108. Eritrasma
68. Infeksi saluran kemih bagian bawah 109. Erisipelas
69. Vulvitis 110.Skrofuloderma
70. Vaginitis 111. Lepra
71. Vaginosis bakterialis 112. Sifilis stadium 1 dan 2
72. Salphingitis 113. Tinea kapitis
73. Kehamilan normal 114. Tinea barbe
74. Aborsi spontan komplit 115. Tinea facialis
75. Anemia defisiensi besi pada kehamilan 116. Tinea corporis
76. Ruptur perineum tingkat 117. Tinea manus
77. Abses folikel rambut/kelj sebasea 118. Tinea unguium
78. Mastitis 119. Tinea cruris
79. Cracked nipple 120. Tinea pedis
80. Inverted nipple 121. Pitiriasis versicolor
81. DM tipe 1 122. Candidiasis mucocutan ringan
82. DM tipe 2 123. Cutaneus larvamigran
83. Hipoglikemi ringan 124. Filariasis
84. Malnutrisi energi protein 125. Pedikulosis kapitis
85. Defisiensi vitamin 126. Pediculosis pubis
86. Defisiensi mineral 127. Scabies
87. Dislipidemia 128. Reaksi gigitan serangga
88. Hiperurisemia 129. Dermatitis kontak iritan
89. Obesitas 130. Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant)
90. Anemia defiensi besi 131. Dermatitis numularis
91. Limphadenitis 132. Napkin ekzema
92. Demam dengue, DHF 133. Dermatitis seboroik
93. Malaria 134. Pitiriasis rosea
94. Leptospirosis (tanpa komplikasi) 135. Acne vulgaris ringan
95. Reaksi anafilaktik 136. Hidradenitis supuratif
96. Ulkus pada tungkai 137. Dermatitis perioral
97. Lipoma 138. Miliaria
98. Veruka vulgaris 139. Urtikaria akut
99. Moluskum kontangiosum 140. Eksantemapous drug eruption, fixed
100. Herpes zoster tanpa komplikasi drug eruption
101. Morbili tanpa komplikasi 141. Vulnus laseraum, puctum
102. Varicella tanpa komplikasi 142. Luka bakar derajat 1 dan 2
103. Herpes simpleks tanpa komplikasi 143. Kekerasan tumpul
104. Impetigo 144. Kekerasan tajam