Anda di halaman 1dari 9

PROYEK KREATIF-2

SOFT STARTER
Cara Sederhana Mencegah Listrik Anjlok / Trip

DIBUAT OLEH :
RIZAL NURHIDAYAT
I0714031
TEKNIK ELEKTRO UNS 2014

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


TAHUN AJARAN 2015 - 2016
Proyek Kreatif-2 | Rizal Nurhidayat | I0714031 | Teknik Elektro UNS 2014 2015

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang
Listrik kini sudah menjadi kebutuhan bagi manusia. Kebutuhan ini dikarenakan
semakin berkembangnya teknologi yang membutuhkan listrik sebagai sumber
energinya. Hampir semua alat mekanik pun kini sudah bias kita temui sebagai alat
elektronik yang menggunakan energi listrik. Dengan alasan untuk memudahkan segala
pekerjaan manusia, para pakar teknologi pun giat-gianya untuk membuat teknologi
atau hanya membuat alat dengan teknologi yang sudah ada. Oleh karena itu
perkembangan alat-alat listik juga sama pesatnya dengan perkembangan teknologi
sekarang ini. Sedangkan alat-alat listrik itu tentunya membutuhkan energi listrik yang
tidak sedikit.

Penggunaan energi listrik tertinggi pada sebuah alat listrik adalah terletak pada
saat awal alat listrik tersebut digunakan / dinyalakan. Saat awal ini biasanya disebut
Starter. Pada saat ini alat listrik akan menarik arus listrik yang sangat tinggi. Oleh
karena itu terkadang pada instalasi listrik rumahan sering terjadi listrik anjlok atau
trip pada MCB walaupun sebenarnya kebutuhan energi listrik tidak melewati batas
energi total dari instalasi listrik tersebut.

Untuk mengatasi masalah trip ini, maka digunakanlah soft starter pada alat-alat
listrik tersebut. Rangkaian soft starter sebenarnya hanyalah pemasangan resistor
berdaya besar dengan nilai resistansi kecil pada saluran listrik alat tersebut.
Pemasangan resistor bertujuan untuk membatasi arus starter dari alat tersebut. Namun,
jika hanya dipasangkan saja akan menambah penggunaan daya, jadi pemasangan
resistor ini harus dipararel dengan sebuah sakelar pemutus yang berguna sebagai
bypass arus listrik. Dengan demikian arus yang melewati resistor hanya terjadi saat
starter, yakni antara 10-20 detik pertama.

Tetapi jika hanya menggunakan sakelar pemutus tidaklah efisien, karena jika kita
lupa untuk menyalakan sakelarnya maka arus tetap melewati resistor. Jika resistor
terlalu banyak menahan arus, maka resistor bisa panas dan terbakar. Untuk itu
digunakanlah rangkaian soft starter alat listrik otomatis ini.

2 Soft Starter Cara Sederhana Mencegah Listrik Anjlok / Trip


Proyek Kreatif-2 | Rizal Nurhidayat | I0714031 | Teknik Elektro UNS 2014 2015

B. Rumusan Masalah
1. Apakah Soft Starter itu?
2. Bagaimana cara kerja Soft Starter?
3. Bagaimana cara membuat Soft Starter sederhana?

C. Manfaat dan Tujuan


1. Manfaat :
a) Agar pembaca mengetahui definisi dari Soft Starter
b) Agar pembaca mengetahui cara kerja dari Soft Starter
c) Agar pembaca dapat membuat Soft Starter sederhana sendiri dan
mengembangkannya ke arah yang lebih baik

2. Tujuan :
a) Untuk mengetahui apa itu Soft Starter
b) Untuk menjelaskan cara kerja dari Soft Starter
c) Untuk menjelaskan cara membuat Soft Starter sederhana
d) Untuk memenuhi tugas dari dosen

D. Langkah Yang Akan Dilakukan (Timeline)

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV

Perancangan

Pembuatan

Hasil Akhir

Evaluasi

3 Soft Starter Cara Sederhana Mencegah Listrik Anjlok / Trip


Proyek Kreatif-2 | Rizal Nurhidayat | I0714031 | Teknik Elektro UNS 2014 2015

BAB II Tinjauan Pustaka

A. Landasan Teori
Rangkaian Soft Start memiliki fungsi dalam mengalirkan tegangan ke beban
dengan daya besar secara perlahan. Untuk rangkaian soft start pada TV memang
terkadang tidak dilengkapi dengan rangkaian start lunak atau yang biasa disebut
dengan soft start. Dengan tidak adanya rangkaian tersebut dapat mengakibatkan arus
start awal menjadi sangat tinggi pada saat TV dinyalakan. Bila keadaan tersebut
terjadi, dapat di atasi dengan cukup mudah hanya dengan menggunakan rangkaian soft
start TV yang dapat dengan mudah kita buat sendiri dengan menggunakan komponen
yang cukup sederhana.

Rangkaian Soft Starter memanfaatkan hukum ohm dimana arus berbanding


terbalik dengan beban. Maksudnya adalah jika beban dalam suatu rangkaian ditambah,
maka arus pada rangkaian itu akan berkurang, begitupun sebaliknya. Penambahan
beban dalam rangkaian penghubung ini dipasang secara seri agar arus yang dihasilkan
sama besar antara arus pada beban dan arus pada alat listrik selanjutnya (hukum KCL
rangkaian seri). Beban dalam rangkaian ini berupa komponen pasif yaitu resistor
dengan daya tinggi namun memiliki resistansi cukup rendah agar arus yang dihasilkan
bisa stabil dan resistor tidak mudah panas. Resistor yang digunakan biasanya memiliki
daya antara 15 20 watt dengan resistansi bervariasi antara 8 47 .

Rangkaian ini juga memanfaatkan hukum KCL pada rangkaian pararel dengan
menambahkan sakelar pemutus yang dipasang secara pararel dengan beban resistor.
Tujuannya adalah agar ketika arus start sebuah perangkat listrik sudah selesai dan arus
sudah kembali stabil, maka arus harus di bypass dengan sakelar pemutus. Prinsip ini
menggabungkan hukum ohm dan hukum KCL dimana jika pada suatu rangkaian
listrik tidak ada beban maka arus yang melewati rangkaian tersebut sama dengan tak
terhingga. Secara alamiah arus listrik selalu memilih jalur rangkaian yang tidak
mempunyai hambatan, jadi jika pada arus start arus listrik melewati beban resistor
maka saat arus start berakhir sakelar pemutus dihubungkan agar arus yang awalnya
melewati beban resistor menjadi melewati sakelar pemutus yang tidak memiliki beban
resistor. Dengan demikian arus akan kembali maksimal.


= =

Jika R = 0, maka


= ( )
0

4 Soft Starter Cara Sederhana Mencegah Listrik Anjlok / Trip


Proyek Kreatif-2 | Rizal Nurhidayat | I0714031 | Teknik Elektro UNS 2014 2015

B. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian Terapan

Penelitian yang bersifat pragmatis serta berorientasi pada perubahan serta


mencoba untuk menyelesaikan masalah tertentu secara spesifik. Penelitian ini
menghasilkan rekomendasi-rekomendasi bagi masalah-masalah tertentu, dan
bukan semata-mata untuk mengembangkan teori.

2. Lokasi Penelitian
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Kost Wisma
Goerat Pucangsawit RT01/02 Jebres, Solo.

3. Waktu penelitian
Selama 1 Semester. Semester 3 (Ganjil) terhitung dari bulan September 2015
sampai bulan Desember 2015.

4. Sumber Data
a) Data Primer :
Diperoleh dari observasi peneliti di dalam lingkungan tempat tinggal
sementara (Kost). Data berupa daya, dan beban dalam 1 lingkungan kost.
b) Data Sekunder :
Diperoleh dari jurnal dan buku yang menyajikan data berupa teori-teori
yang berhubungan dengan hukum Ohm dan KVL.
5. Metode Pengumpulan Data
Menggunakan metode observasi, dilakukan sendiri oleh peneliti.

6. Populasi dan Penentuan Sampel


a) Populasi : Seluruh kost penyedia fasilitas berupa TV kost.
b) Sampel : Kost Wisma Goerat, Pucangsawit RT01/02 Jebres, Solo.

7. Instrumen Penelitian
Menggunakan bentuk instrumen observasi, dilakukan sendiri oleh peneliti.

8. Metode Analisis Data


Menggunakan metode kombinasi kualitatif dan kuantitatif.

5 Soft Starter Cara Sederhana Mencegah Listrik Anjlok / Trip


Proyek Kreatif-2 | Rizal Nurhidayat | I0714031 | Teknik Elektro UNS 2014 2015

C. Rancangan dan Pembuatan Alat


1. Pengenalan
Rangkaian Soft Start memiliki fungsi dalam mengalirkan tegangan ke beban
dengan daya besar secara perlahan. Untuk rangkaian soft start pada TV memang
terkadang tidak dilengkapi dengan rangkaian start lunak atau yang biasa disebut
dengan soft start. Dengan tidak adanya rangkaian tersebut dapat mengakibatkan arus
start awal menjadi sangat tinggi pada saat TV dinyalakan. Bila keadaan tersebut
terjadi, dapat di atasi dengan cukup mudah hanya dengan menggunakan rangkaian soft
start TV yang dapat dengan mudah kita buat sendiri dengan menggunakan komponen
yang cukup sederhana.

Rangkaian soft starter tersebut juga dapat difungsikan pada peralatan listrik atau
elektronik lainnya. Untuk komponen yang menentukan tahan tidaknya suatu
komponen dari rangkaian soft start pada TV adalah kehadiran Relay (RL). Dengan
adanya Relay (RL) nantinya harus dipilih komponen yang memang benar-benar
berkualitas untuk relay tersebut. Untuk Relay, dapat dipilih sesuai jenisnya, relay 12
Vdc sakelar tunggal Normaly Open (NO) yang memiliki arus pen-sakelaran 5 hingga
10 ampere AC.

2. Skema Rangkaian Alat

6 Soft Starter Cara Sederhana Mencegah Listrik Anjlok / Trip


Proyek Kreatif-2 | Rizal Nurhidayat | I0714031 | Teknik Elektro UNS 2014 2015

3. Pembuatan Alat
A. Alat dan Bahan
PCB Bolong Kapasitor 330nF/275V (2 Buah)
Dioda 1N4007 (4 Buah) Elco 2200uF/50V
Resistor 1M Kabel Power
Resistor 220 Switch Kecil 6A/220V
Resistor 47 15watt Lampu Pilot Hijau
Relay 24V Pinset / Obeng
Kapasitor 100nF/275V Solder & Timah
B. Langkah Kerja
1) Membuat ulang skema rangkaian alat.
2) Memasang satu per satu komponen pada PCB bolong.
3) Menghubungkan komponen yang satu dengan komponen yang lain
dengan cara menyatukan kaki-kaki komponen tersebut.
4) Menghubungkan komponen yang belum terhubung dengan menggunakan
kabel kecil.
5) Mengecek kembali komponen komponen sebelum di solder, apakah ada
yang rusak / mati atau masih dalam keadaan baik semua.
6) Menyolder kaki-kaki komponen tersebut.
7) Memasang kabel power pada input AC serta kabel output di output
rangkaian
C. Hasil Akhir
Hasil akhir rangkaian yang saya buat kurang lebih penampakannya
seperti gambar di bawah ini

D. Estimasi Biaya
Jenis Barang Banyaknya Harga Jumlah
Relay 24V 1 Rp. 16900
Resistor 15W 47 1 Rp. 2100
MKP 104 (100nF/275V) 1 Rp. 2200
MKP 334 (330nF/275V) 2 Rp. 2900 Rp. 5800
Elco 2200uF/50V 1 Rp. 4600
Resistor 0,5W 2 Rp. 100 Rp. 200
Dioda 1N 4007 4 Rp. 150 Rp. 600
Lambu Pilot Hijau 1 Rp. 2200
Switch Kecil (6A/220V) 1 Rp. 1000
Box Universal X3 1 Rp. 5500
Jumlah Rp. 41100

7 Soft Starter Cara Sederhana Mencegah Listrik Anjlok / Trip


Proyek Kreatif-2 | Rizal Nurhidayat | I0714031 | Teknik Elektro UNS 2014 2015

4. Prinsip Kerja Alat


Rangkaian Soft Start Alat Listrik pada gambar diatas pada dasarnya adalah
rangkaian tunda (delay) yang akan menahan arus untuk supply tegangan peralatan
listrik menggunakan Resistor 47 Ohm / 15 watt hingga waktu tunda tersebut terpenuhi,
ketika waktu tunda Rangkaian Soft Start Alat Listrik terpenuhi maka supply tegangan
ke peralatan listrik tersebut diberikan secara penuh melalui kontaktor relay. Waktu
tunda Rangkaian Soft Start Alat Listrik ini ditentukan oleh kecepatan pengisian
Kapasitor 2200 uF/50. Semakin besar kapasitor yang dipasang pada maka semakin
lama waktu tunda yang terjadi pada Rangkaian Soft Start Alat Listrik tersebut dan
sebaliknya. Nilai waktu tunda Rangkaian Soft Start Alat Listrik ini sebaiknya
diperkirakan sampai mesin atau peralatan listrik yang disupply telah bekerja dan tidak
menyedot daya listrik maksimal lagi, sehingga begitu waktu tunda Rangkaian Soft
Start Alat Listrik ini selesai maka pasokan daya listrik dapat dialirkan ke peralatan
tanpa kejutan pasokan daya lagi.

8 Soft Starter Cara Sederhana Mencegah Listrik Anjlok / Trip


Proyek Kreatif-2 | Rizal Nurhidayat | I0714031 | Teknik Elektro UNS 2014 2015

5. Dokumentasi Pembuatan Alat

9 Soft Starter Cara Sederhana Mencegah Listrik Anjlok / Trip

Anda mungkin juga menyukai