Gerak
Gerak
OLEH :
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL ...................................................................................................................... i
3. Tujuan ...................................................................................................... 1
A. KESIMPULAN ......................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mekanisme dan sifat khusus tubuh manusia hidup diluar pengendalian kita
sendiri, misalnya rasa haus dan lapar yang membuat kita mencari minum dan makan,
memungkinkan kita hidup pada berbagai keadaan. Pada manusia gugusan sel
berfungsi khusus yang terdiri dari sistem saluran pencernaan untuk mencerna dan
Gerak dapat terjadi secara sadar dan tak sadar. Gerak yang terjadi secara
sadar disebut gerak sadar (gerak biasa) dan gerak yang terjadi tanpa disadari disebut
gerak refleks.
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dari sumsum tulang belakang. Otak
dibedakan atas 3 daerah, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang menyusun
batang otak. Pada otak depan, bagian yang menonjol adalah otak besar (serebrum),
yang berfungsi untuk mengendalikan semua aktivitas tubuh. Otak tengah berfungsi
membantu koordinasi gerakan mata, ukuran pupil mata, refleks pendengaran, dan
tempat serabut saraf yang menghubungkan bagian otak belakang dengan otak
depan.Otak belakang meliputi pons varolii, otak kecil, dan medula oblongata. Otak
B. Sasaran Masalah
sebagai berikut :
manusia
C. Tujuan
D. Manfaat
PEMBAHASAN
a. Sistem Saraf
ambisi, dan menentukan reaksi yang dibentuk oleh tubuh sebagai respons
terhadap sensasi.
Sistem otonom bekerja pada keadaan setengah sadar dan mengatur berbagai
b. Sistem Hormonal
Terdapat delapan endokrin utama yang menyekresi bahan kimia yang disebut
Sel yaitu bagian yang terkecil dari makhluk hidup (manusia) yang hanya
bisa dilihat dengan mikroskop. Jaringan yaitu sekumpulan sel-sel yang serupa
bentuknya, besarnya dan serupa pekerjaannya yang terikat menjadi satu. Organ
mempunyai fungsi khusus. Susunan tubuh yaitu suatu susunan dari organ-organ
- Kulit
- pancaindera
B. Gerak Refleks
Gerak refleks adalah gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling
neuron motor,yang mngalirkan impuls saraf untuk tipe reflek tertentu.Gerak refleks
yang paling sederhana hanya memerlukan dua tipe sel saraf yaitu neuron sensor
kita akan menarik kaki dan akan berteriak. Refleks juga terjadi ketika kita
membaui makanan enak , dengan keluarnya air liur tanpa disadari. Berikut skema
gerak refleks:
Gerak refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima oleh saraf sensori
Gerak biasa rangsangan akan diterima oleh saraf sensorik dan kemudian
motori sehingga terjadilah gerakan. Artinya pada gerak biasa gerakan itu diketahui
atu dikontrol oleh otak. Sehingga oleh sebab itu gerak biasa adalah gerak yang
didasari.
seseorang yang tidak memiliki kesempurnaan pun akan tetap melakukan gerak.
Gerak terjadi begitu saja. Gerak terjadi melalui mekanisme rumit dan
yang terlibat dalam grak iniBaik itu disadari maupun tidak disadari.
Gerak adalah suatu tanggapan tehadap rangsangan baik itu dari dalam
tubuh maupun dari luar tubuh. Gerak merupakan pola koordinasi yang sangat
dengan perangkat tubuh yang lain. Hal ini menunjukkan suatu kerja sama yang
siergis.
Kita dapat bayangkan diri kita berada dalam sebuah lorong yang gelap
Semua indera kita pun akan siap siaga.Telinga pasti akan mendengar segala
sesuatu sehalus apa pun. Kemudian kita menabrak sesuatu, dalam keadaan seperti
itu diri kita pasti refleks melompat bahkan akan menjerit.Denyut jantung akan
cepat dan secara refeks kita pun berlari. Begitulah salah satu contoh gerak refleks
Seluruh mekanisme gerak yang terjadi di tubuh kita tak lepas dari peranan
system saraf. Sistem saraf ini tersusun atas jaringan saraf yang di dalamnya
terdapat sel-sel saraf atau neuron. Meskipun system saraf tersusun dengan sangat
kompleks,tetapi sebenarnya hanya tersusun atas 2 jenis sel,yaitu sel saraf dan sel
neuroglia.
Sel saraf sensorik adalah sel yang membawa impuls berupa rangsangan
dari reseptor (penerima rangsangan), ke system saraf pusat (otak dan sumsum
tulang belakang).SEl saraf sensorik disebut juga dengan sel saraf indera,karena
susunan saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang) menuju kelenjar
tubuh. Sel saraf motorik disebut juga dengan sel saraf penggerak,karena
Sel saraf penguhubung disebut juga dengan sel saraf konektor,hal ini
Namun pada hakikatnya sebenarnya system saraf terbagi menjadi dua kelompok
besar :
Adalah system saraf yang mengatu tau mengkoordinasikan semua kegiatan yang
a.Saraf pusat
terdiri dari :
- Otak
ruas-ruas tulang pinggang yang kedua. Dan dalam sumsum ini terdapat
b. Saraf Tepi
Sistem saraf tepi terdiri dari sarfa-saraf yang berada di luar system
saraf pusat (otak dan sumsum ulang belakang). Artinya system saraf tepi
merupakan saraf yang menyebar pada seluruh bagian tubuh yang melayani
dan lain-lain.
Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun, ada pula gerak yang
terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan
panjang, yaitu dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya
diolah oleh otak, kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh
terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak. Jadi dapat dikatakan
gerakan terjadi tanpa dipengaruhi kehendak atau tanpa disadari terlebih dahulu.
Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk. Dimana gerak refleks
ini merupakan gerak yang dihasilkan oleh jalur saraf yang paling sederhana. Jalur
saraf ini dibentuk oleh sekuen dari neuron sensorik ,interneuron, dan neuron
motorik, yang mengalirkan impuls saraf untuk tipe refleks tertentu. Gerak refleks
yang paling sederhanahanya memerlukandua tipe sel saraf, yaitu neuron sensorik
dan neuron motorik. Gerak refleks bekerja bukanlah dibawah kesadaran dan
kemauan seseorang.
Pada gerak refleks, impuls melalui jalan pendek atau jalan pintas, yaitu
dimulai dari reseptor penerima rangsang, kemudian diteruskan oleh saraf sensori
ke pusat saraf, diterima oleh set saraf penghubung (asosiasi) tanpa diolah di dalam
yaitu otot atau kelenjar. Jalan pintas ini disebut lengkung refleks. Gerak refleks
dapat dibedakan atas refleks otak bila saraf penghubung (asosiasi) berada di dalam
otak, misalnya, gerak mengedip atau mempersempit pupil bila ada sinar dan
refleks sumsum tulang belakang bila set saraf penghubung berada di dalam
tiba-tiba diluar kesadaran kita. Refleks fleksor, penarikan kembali tangan secara
refleks dari rangsangan yang berbahaya, merupakan suatu reaksi perlindungan.
Refleks ekstersor (polisinaps), rangsangan dari reseptor perifer yang mulai dari
fleksi pada anggota badan dan juga berkaitan dengan ekstensi anggota badan.
Gerak refleks merupakan bagian dari mekanisme pertahanan pada tubuh dan
terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar. Misalnya, menutup mata pada saat
terkena debu.
organ sensorik yang menerima inspuls misalnya kulit. Serabut saraf sensorik
antara impuls menuju kornu medula spinalis. Sel saraf motorik menerima
Dengan kegiatan refleks dimungkinkan terjadinya hubungan kerja yang baik dan
tepat antara berbagai organ yang terdapat dalam tubuh manusia dan hubungan
seberapa besar peran sistem saraf pusat dapat mengatur kehidupan organisme.
4. Lengkung Refleks
Proses yang terjadi pada refleks melalui jalan tertentu di sebut lengkung
kulit
c. Pusat saraf (pusat sinaps) tempat integrasi masukya sensoris dan dianalisis
e. Alat efektor merupakan tempat terjadinya reaksi yang diwakili oleh suatu
Reseptor adalah suatu struktur khusus yang peka terhadap suatu bentuk
energi tertentu dan dapat mengubah bentuk energi menjadi aksi-aksi potensial
(motorik) di dalam otot serat lintang, otot polos, dan kelenjar (alat efektor)
5. Waktu refleks
dihentikan. Hal ini di sebut lama refleks atau aksi ikutan refleks. Hal ini terjadi
karena adanya susunan hubungan neuron berupa rantai tertutup atau rantai
6. Kekuatan Refleks
Bila diberikan dengan kekuatan yang lebih besar maka lebih banyak reseptor.
Serabut saraf motorik membentuk akar anterior yang berpadu dengan serabut
saraf sensorik pada akar posterior bersama membentuk saraf spinalis gabungan.
intervertebralis, segera setelah itu membagi diri lagi menjadi serabut primer
anterior dan serabut primer posterior melayani kulit dan oto panggung.
pleksus saraf anggota gerak dan membentuk saraf interkostalis pada daerah
toraks.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bahwa gerak reflek disebabkan karena pengaruh ransangan yang datang dari
2. Pada umunya gerak refleks berlangsung terhadap stimulus dari luar dan
berlangsung dengan cepat atau tiba-tiba. Gerakan terjadi juga diluar kesadaran
3. Seperti yang telah dijelaskan pada bab teori diatas,jalan dari gerak reflek ini
adalah mulai dari stimulus diterima reseptor, kemudian impuls tersebut dibawa
dilanjutkan oleh saraf motorik, kemudian diterima oleh efektor maka terjadilah
respon/tanggapan.
5. Sel yaitu bagian yang terkecil dari makhluk hidup (manusia) yang hanya bisa
6. Jaringan yaitu sekumpulan sel-sel yang serupa bentuknya, besarnya dan serupa
dengan baik
rangsangan. Bila diberikan dengan kekuatan yang lebih besar maka lebih banyak
reseptor.
DAFTAR PUSTAKA