Mengecek Kedalaman Retakan PDF
Mengecek Kedalaman Retakan PDF
ABSTRAK
PENDETEKSIAN KEDALAMAN RETAK BETON MENGGUNAKAN METODE ULTRASONIK. Kanal
Hubung Instalasi Penyimpanan Sementara Bahan Bakar Bekas (KH- IPSB3) berfungsi untuk menerima dan
menyimpan bahan bakar bekas dan bahan teriradiasi yang lain. Kanal hubung ini berfungsi sebagai jalur
untuk memindahkan elemen bakar bekas dari PRSG dan bahan teriradiasi lain yang berasal dari IPR dan
RMI. Diindikasikan ada rembesan air di ruang purifikasi yang bersebelahan dengan kanal hubung, yang
kemungkinan disebabkan adanya kebocoran di kanal hubung. Pendeteksian kebocoran di kanal hubung
sudah dilakukan dengan menggunakan metode Non Destructive Test (NDT), yaitu metode penetran cair.
Selain itu beton yang membatasi antara kanal hubung dan ruang purifikasi perlu juga dideteksi
keretakannya. Dalam kegiatan ini dilakukan pendeteksian kedalaman retak beton menggunakan metode
ultrasonik dengan menggunakan alat Pundit. Prinsip dari teknik ini adalah pengukuran berkurangnya
intensitas gelombang bunyi yang ditransmisikan. Pengukuran intensitas ini ditunjukkan oleh intensitimeter.
Pengambilan titik sampel pengukuran berdasarkan pola rembesan air pada dinding beton, terbagi menjadi 3
area. Pada area 1 hasil pendeteksian menunjukkan bahwa kedalaman retak beton terukur dari kedalaman 80
mm sampai dengan 299 mm. Area 2 kedalaman retak beton terukur dari kedalaman 92 mm sampai dengan
98 mm. Pada area 3 kedalaman retak beton terukur dari kedalaman 58 mm sampai dengan 63 mm. Dari
hasil pendeteksian terlihat bahwa keretakan beton sangat bervariasi tergantung dari kelemahan struktur
beton tersebut, karena sifat air selalu mencari celah/jalan untuk bisa mengalir. Penurunan kualitas beton
pada bangunan sangat dipengaruhi oleh beban, iklim, cuaca dan lingkungan.
Kata kunci : retak beton, uji tak merusak, ultrasonik
ABSTRACT
DETECTION OF DEPTH CONCRETE CRACK USING ULTRASONIC METHOD. The main function of
Transfer Channel of Interim Storage For Spent Fuel (TC-ISSF) is to receive and store of spent fuels and
other irradiated material. The transfer channel, is a channel connected among three installations, that is
Radio Metallurgy Installation (IRM), Production of Radioisotop Installation (IPR) and G.A Siwabessy
Reactor (PRSG). There was indication that water leakage occurred at section adjacent to the transfer
channel. It was assumed that leakage come from the channel. Detection of leakage in transfer channel and
pool storage had applied by Non Destructive Test (NDT) method, using liquid penetration method. Detection
of depth of concrete crack also detected using pundit ultrasonic method. In area 1, depth of concrete crack
shown 80 mm 299 mm. Area 2, concrete crack detection shown 92 mm 98 mm. Area 3, concrete crack
detection shown 58 mm 63 mm. This occurrence should be repaired to avoid radiation hazard. From the
detection results showed that concrete cracks vary widely depending on the weakness of the concrete
structure. Decline in the quality of concrete is influenced by climate, weather and environment.
Keyword : concrete crack, non destructive test, ultrasonic
hubung dan 236 titik kebocoran pada lantai kanal kung air bebas mineral. Meskipun beton ini tidak
hubung dengan variasi diameter diskotinuitas/cacat tembus air tapi mempunyai kemungkinan terjadinya
yang berbeda, diameter antara 2-10 mm dan ada 8 kebocoran. Beton ini dikelilingi oleh steel tank
titik kebocoran. Indikasi diskotinuitas/cacat (tangki baja) yang merupakan penyangga kedua.
terdapat pada las di posisi angkur pada permukaan Tangki baja dikelilingi oleh beton dan tankage, dan
stainlees steel di kanal hubung. Hal ini disebabkan secara struktur berada di bawah level tanah. Kanal
karena penggerindaan/pengikisan hasil las-lasan hubung menggunakan seismic joints yang didisain
yang terlalu dalam[3]. Diskontinuitas / cacat pada untuk mengantisipasi apabila terjadi gempa.
kanal hubung ini harus ditanggulangi atau dicegah Seismic joint didisain berdasarkan konsep multi
karena dapat mengakibatkan bahaya radiasi. Selain barrier dari lining primer yang dibuat dari lapisan
itu beton yang membatasi antara kanal hubung dan anti air. Kanal hubung berada di bawah ground
ruang purifikasi perlu juga dideteksi keretakannya. level[2]. Kolam bahan bakar bekas terletak di
Dalam kegiatan ini dilakukan pendeteksian tengah-tengah IPSB3 pada elevasi -6,5 m dan
kedalaman retak beton menggunakan metode mampu menampung bahan bakar bekas yang
ultrasonik dengan menggunakan alat Pundit. dihasilkan dari pengoperasian RSG-GAS selama 25
Prinsip dari teknik ini adalah pengukuran tahun. Adapun letak dari ruang purifikasi, dimana
berkurangnya intensitas gelombang bunyi yang terjadi perembesan air dapat dilihat pada Gambar 3.
ditransmisikan.
bangunan, beban, iklim, cuaca dan lingkungan. 1. Aluminium, keramik, baja : 2 10 MHz
Kelemahan struktur beton tersebut, akan 2. Besi tuang : 0,5 2 Hz
mengakibatkan air tanah akan masuk melalui pori- 3. Beton : f < 0,5 MHz
pori dari beton tersebut (gaya kapilaritas) karena Prinsip dari teknik Pundit adalah
sifat air selalu mencari celah/jalan untuk bisa pengukuran berkurangnya intensitas gelombang
mengalir, sehingga akan mengakibatkan rembesan bunyi yang ditransmisikan. Pengukuran intensitas
air pada dinding tersebut. Dalam hal ini maka ini ditunjukkan oleh intensitimeter.
dilakukan pendeteksian kedalaman retak beton Persamaan yang digunakan untuk
menggunakan metode ultrasonik dengan meng- menghitung kedalaman retak adalah[4] :
gunakan alat Pundit. Diharapkan dengan adanya X=75{((4(T1)2 (T2)2)}/{(T2)2-(T1)2)}0,5 (1)
hasil kedalaman retak dan posisi keretakan beton,
dimana X adalah kedalaman retak (mm), T1 dan T2
maka akan ditentukan metode yang sesuai untuk
adalah waktu rambat (s).
perbaikan lebih lanjut.
Dalam kegiatan ini menggunakan probe
ultrasonik yang terdiri dari tranduser piezoelektrik,
TEORI bahan pendukung, kemasan probe serta matching
Metode Ultrasonik transformer yang menyebandingkan impedan
elektrik tranduser piezoelektrik dan kabel untuk
Metode ultrasonik menggunakan energi
memindahkan energi maksimum dari kabel ke
suara berfrekuensi tinggi untuk melakukan
tranduser dan sebaliknya.
pengujian dan pengukuran. Metode ultrasonik
Probe yang memancarkan gelombang
merupakan metode yang cukup luas pemakainnya.
tegak lurus permukaan disebut probe normal.
Metode ultrasonik dilakukan untuk mendeteksi/
Kebanyakan probe normal memancarkan dan
mengevaluasi cacat, pengukuran dimensi, dan
menerima gelombang longitudinal. Probe
mengkarakterisasi material. Sistem Metode
ultrasonik tersedia dalam beberapa tipe, sesuai
ultrasonik umumnya terdiri dari pulser/receiver,
dengan teknik pemakainnya, yaitu :
transducer dan peralatan display. Pulser/receiver
1. Probe kontak
adalah peralatan elektronik yang dapat meng-
Probe ini langsung dikontakkan dengan benda
hasilkan pulsa listrik tegangan tinggi. Dikendalikan
uji. Ada dua macam probe kontak, yaitu probe
oleh pulser, transducer membangkitkan energi
normal dan probe sudut.
ultrasonik frekuensi tinggi. Energi suara ditransfer
2. Probe rendam
dan menjalar melalui material dalam bentuk
Probe tipe ini pada dasarnya sama dengan
gelombang. Bila terdapat discontinuitas (seperti
probe normal, namun harus tahan air karena
crack) sepanjang jalur gelombang, sebagian energi
terendam air pada waktu pemakainnya.
akan dipantulkan kembali dari permukaan cacat.
Beberapa kelebihan metode ultrasonik
Suatu diskontinuitas akan memantulkan gelombang
adalah sebagai berikut:
ultrasonic yang diaplikasikan, sehingga pada alat
1. Sensitif untuk discontinuitas di permukaan dan
pencatat gelombang pantul dicatat adanya pulsa
di bawah permukaan.
dari gelombang pantul yang bukan dari permukaan
2. Kedalaman dari penetrasi untuk deteksi cacat
benda uji. Sinyal gelombang pantul lalu diubah
atau pengukuran adalah mengungguli metode
menjadi sinyal listrik oleh transducer dan
NDT lainnya.
ditampilkan pada layar. Waktu tempuh sinyal dapat
3. Hanya dibutuhkan akses satu sisi bila
diubah langsung menjadi jarak yang ditempuh
menggunakan teknik pulse-echo.
sinyal. Dari sinyal, dapat diperoleh informasi
4. Sangat akurat dalam menentukan posisi
mengenai lokasi discontinuitas, ukuran, orientasi
reflektor dan estimasi ukuran dan bentuk cacat.
dan sifat-sifat lainnya. Gelombang ultrasonik
5. Persiapan terhadap obyek hanya minimal.
adalah gelombang bunyi yang mempunyai
6. Peralatan elektronik menghasilkan hasil instan.
frekuensi diatas batas pendengaran manusia.
7. Gambar detil dapat dibuat dengan sistem
Berdasar pada frekuensinya, bunyi dapat
otomatis.
dibedakan [4]:
8. Dapat digunakan untuk mengukur ketebalan,
1. Infrasonic : f < 16 Hz selain dari deteksi cacat.
2. Audible sonic : 16 Hz < f < 20 KHz Seperti semua metode NDT lainnya,
3. Ultrasonic : f > 20 KHz metode ultrasonik juga memiliki keterbatasan,
yaitu:
4. Hypersonic : f > 1 GHz 1. Permukaan benda uji harus dapat
Dalam metode ultrasonik, daerah frekuensi mentransmisikan ultrasound.
yang cocok untuk pengujian/pemeriksaan suatu 2. Ketrampilan dan pengetahuan lebih ekstensif
jenis material adalah sebagai berikut : daripada beberapa metode lainnya.
3. Umumnya dibutuhkan medium coupling untuk grease. Waktu rambat (s) dibaca pada peralatan
membantu transfer energi suara ke dalam obyek pundit. Demikian seterusnya sampai didapatkan
tes. beberapa variasi titik pengukuran. Sistem
4. Material-material yang kasar, bentuk tidak pendeteksian keretakan beton dapat dilihat pada
normal, sangat kecil, sangat tipis atau tidak Gambar 4[6]. Setelah didapatkan titik pengukuran
homogen akan sulit untuk diinspeksi. dan waktu rambatnya, kemudian nilai-nilai tersebut
5. Besi kasar dan material berbutiran kasar lainnya dimasukkan kedalam Persamaan (1), sehingga
sulit untuk diinspeksi akibat transmisi suara didapat kedalaman retak beton dalam satuan mm.
yang rendah dan banyaknya noise.
6. Cacat linear yang orientasinya sejajar dengan
arah suara mungkin sulit untuk dideteksi.
TATA KERJA
Alat dan bahan
Peralatan yang digunakan adalah peralatan
Ultrasonik PUNDIT.
Bahan bahan yang diperlukan adalah
grease untuk menempelkan probe ke benda uji serta
kain majun untuk membersihkan debu dan kotoran
yang menempel di benda uji.
Metode