Laporan Eksperimen Karya Teknologi Tepat Guna PDF
Laporan Eksperimen Karya Teknologi Tepat Guna PDF
Oleh:
Supratman, S.Pd.
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang
berarti menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan
senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi
cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya
suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri
atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang
gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga
berbeda (Salisbury, 1995).
Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi
yang tak henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan dalam molekul-molekul
organik seperti karbohidrat. Organisme heterotrofik, seperti ragi dan kita
sendiri, hidup dan tumbuh dengan memasukan molekul-molekul organik ke
dalam sel-selnya (Kimball, 1992).
Untuk mengetahui ada atau tidaknya amilum yang terdapat dalam proses
fotosintesis dapat dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan
memberi perlakuan variasi cahaya matahari yang berbeda pada daun
tumbuhan dan mengujinya dengan larutan JKJ untuk memperoleh hasil dan
data yang bervariasi antara daun tumbuhan sampel (Ellis, 1986).
1.2 Tujuan
Alat alat yang digunakan dalam eksperimen tentang fotosintesis ini adalah
beaker glass, corong kaca, tabung reaksi, cawan petri, lampu spiritus/kompor,
kaki tiga dan penjepit, juga kawat dan cutter.
Bahan yang digunakan dalam eksperimen ini adalah Hydrilla verticillata, air
kolam, larutan 0,25 % NaHCO3, Daun tumbuhan segar, larutan JKJ, alkohol
95 %, air, dan kertas karbon/aluminium foil.
Fotosintesis
1. Dimasukkan beberapa cabang Hydrilla verticillata yang sehat sepanjang
kira-kira 15 cm ke dalam corong kaca.
2. Dimasukkan corong kaca (a) ke dalam beaker glass yang berisi medium,
dimana setiap 100 ml air ditambahkan 2 ml NaHCO3 0,25 %, dengan posisi
corong menghadap ke bawah.
3. Ditutup bagian atas corong dengan tabung reaksi yang diusahakan dari
sebagian besar medium, dalam keadaan terbalik (di dalam bak yang berisi air)
4. Ditandai masing-masing perlakuan dengan label A, B, C, dan E, dimana :
a. A = Medium air dan diletakkan didalam ruangan (tanpa cahaya)
2. Direbus air dalam beaker glass sampai mendidih pada lampu spiritus/panci
berisi air mendidih diatas kompor.
3. Dipanaskan alkohol di dalam beaker glass kecil pada air mendidih (2)
4. Dimasukkan daun tumbuhan yang akan diuji ke dalam air panas (5 menit)
sampai layu, kemudian dalam alkohol panas (5 menit).
5. Diulangi percobaan ini dengan menggunakan daun lain yang tidak diberi
perlakuan air panas.
6. Dicuci daun (4) tersebut dengan air panas dan memasukan kedalam
larutan JKJ selama beberapa menit.
7. Dicuci daun tersebut dengan air panas dan kemudian dibentangkan dan
diamati perubahan yang terjadi (amilum + JKJ memberikan warna biru sampai
kehitam-hitaman).
3.2 Pembahasan
Dari kedua tabel, dapat dilihat perbandingan banyak gelembung gas yang
timbul. Percobaan yang ditambah larutn NaHCO3 ternyata dapat
mempercepat laju fotosintesis. Fungsi larutan NaHCO3 disini sebagai katalis
dalam reaksi fotosintesis.
DOKUMENTASI: DR. SULIPAN. M.Pd.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis :
1. Ketersediaan air
Kekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata menutup,
akibatnya penyerapan karbondioksida terhambat sehingga laju
fotosintesis menurun.
2. Intensitas cahaya
3. Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk,
sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang
terlalu tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan
fotosintesis.
4. Konsentrasi karbondioksida (CO2).
Semakin tinggi konsentrasi CO2 semakin meningkatkan laju
fotosintesis.
5. Semua faktor tersebut mempengaruhi fotosintesis, yang paling
membatasi hanyalah faktor ketersediaan air. Perbedaan warna antara
daun yang tertutup kertas karbon dengan bgian daun yang terbuka
yaitu pada daun yang tidak ditutupi karbon akan tampak warna biru
kehitam-hitaman yang menandai bahwa pada daun telah terjadi proses
fotosintesis. Hal ini disebabkan karena kertas karbon mempunyai sifat
memantulkan cahaya matahari sehingga fotosintesis tidak dpat
berlangsung. Berbeda dengan daun yang tidak mendapat perlakuan,
akan tampak bercak-bercak ungu kehitam-hitaman yang menandakan
ada amilum.
6. Pada daun yang ditutupi oleh kertas karbon masih dapat melakukan
respirasi dan transpirasi walaupun tidak mendapat sinar matahari yang
cukup, hal ini jelas terlihat adanya amilum pada daun dengan jumlah
yng sedikit. Namun pada daun yang tidak mendapat perlakuan terdapat
banyak amilum sebagai tanda melakukan proses fotosintesis.
7. Dari perbedaan warna yang terjadi atas perbedaan perlakuan
menunjukkan bagian daun yang berbeda warna disebabkan oleh faktor
kurangnya cahaya matahari, sehingga daun tersebut tidak dapat
melaksanakan fungsi fisiologisnya secara sempurna. Dengan kata lain,
secara umum fotosintesis hanya dapat berlangsung jika ada cahaya
matahari yang cukup mengenai permukaan daun yang ditandai dengan
adanya amilum pada daun.
5.1 Kesimpulan
5. Bagian daun yang tidak tertutup kertas karbon menghasilkan warna ungu
kehitam-hitaman yang menandakan terbentuknya amilum yang berarti
menunjukkan terjadinya fotosintesis.
6. Bagian daun yang ditutupi kertas karbon tidak mengalami perubahan warna
dan ini berarti tidak terjadinya fotosintesis dan tidak terdapat amilum.
5.2 Saran