Bahasa Inggris
Zulfahmi Mhd 17.13.00
Pembelajar muda adalah siswa SD berusia antara 6-12 tahun atau 13 tahun yang dibagi dalam dua
kelompok yaitu:Younger Group (6-8 tahun) dan Older Group (9-12 tahun). Menurut kelasnya dibagi
menjadi lower class, yaitu anak kelas 1,2,dan 3 dan upper class, anak kelas 4,5, dan 6. Istilah lain
adalah Level one atau tingkat pemula (5-7 tahun) dan Level Two (8-19 tahun). Kedua kelompok tersebut
disebut juga dengan beginners jika mereka baru memulai belajar bahasa Inggris pada usia itu.
Salah satu tujuan pembelajaran bahasa Inggris di SD adalah menumbuhkan minat anak dalam belajar
bahasa Inggris. Oleh karena itu guru perlu memahami karakteristik anak sehingga dapat memilih metode
dan bahan pembelajaran yang tepat untuk mereka.
Pada usia 10-12 tahun beri kegiatan untuk dikerjakan bersama karena anak sudah dapat bekerja
sama dengan temannya. Misalnya membuat daftar, melengkapi kalimat, mengisi teka-teki silang,
dan lain-lain.
Bekerja dalam kelompok dapat menimbulkan rasa kerjasama dan saling membantu, terutama bagi
anak yang pemalu akan membuat dia lebih berani.
Dalam setiap kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris guru harus dapat menciptakan situasi
belajar yang kondusif dan menarik agar anak merasa aman dan senang dalam belajar bahasa
Inggris.
Selain itu teknik atau metode pengajaran yang variatif perlu diperhatikan agar anak tidak merasa
bosan misalnya dengan nyanyian, permainan, cerita dan lain-lain.
Fase atau usia sekolah dasar (7-12 tahun)ditandai dengan gerak atau aktivitas motorik yang
lincah.oleh karena itu,usia ini merupakan masa yang ideal untuk belajar ketrampilan yang
berkaitan dengan motorik,baik halus maupun kasar,dapat dijelaskan sebagai berikut.
Perkembangan fisik normal merupakan salah satu faktor penentu (determinant factor)kelancaran
proses belajar,baik dalam bidang pengetahuan maupun dalam bidang ketrampilan.oleh karena
itu,perkembangan motorik sangat menunjang keberhasilan peserta didik.upaya-upaya sekolah
untuk memfasilitasi perkembangan motorik secara fungsional tersebut,diantaranya sebagai
berikut
Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial adalah pencapaian kematangan dalam hubungan atau intrasi
sosial.dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan norma-
norma kelompok,tradisi,dan moral agama.
Pada usia ini anak mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri dari sikap berpusat
kepada diri sendri(egosentris)kepada sikap bekerja sama(kooperatif)atau sosiosentris(mau
memperhatikan kepentingan orang lain).anak mulai berminat terhadap kegiatan-kegiatn
teman sebaya,dan bertambah kuat keinginannya untuk diterima menjadi anggota
kelompok(gang),dan merasa tidak senang apabila tidak diterima oleh kelompoknya.
1. Sikap keagamaan anak bersifat reseptif namun sudah disertai dengan pengertian.
2. Pandangan dan paham ketuhanan diperolehnya secara rasional berdasarkan kaidah-
kaidah logika yang berpedoman kepada indikoator-indikator alam semesta sebagai
manifestasi dari keagungan-Nya(Contoh menjelaskan alam ciptaan Tuhan).
3. Penghayatan secara rohaniah semakin mendalam,pelaksanaan kegiatan ritual
diterimanya sebagai keharusan moral.
Periode usia sekolah dasar merupakan masa pembentukan nilai-nilai agama sebagai
kelanjutan periode sebelumnya.kualitas keagamaan anak akan sangat dipengaruhi
oleh proses pembentukan atau pendidikan yang diterimanya.Oleh karena itu
pendidikan agama di SD/MI harus menjadi peratian semua pihak yang terkait,bukan
hanya guru agama tetapi juga kepala sekolah dan guru-guru lainnya.