Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENYULUHAN DOKTER INTERNSHIP

PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPUR


PERIODE 17 OKTOBER 14 FEBRUARI 2015

Nama : dr. Yeni Marlina N.


Dokter Pendamping : dr. Hj. Evi Mutia Afriyeti
Materi Penyuluhan : Teknik Menyusui yang Benar
Tanggal : 21 Januari 2015

Laporan Penyuluhan
I. Latar belakang
Menyusui adalah suatu proses yang alamiah namun tetap harus dipelajari
bagaimana cara menyusui yang baik dan benar, karena menyusui sebenarnya
tidak saja memberikan kesempatan kepada bayi untuk tumbuh menjadi
manusia yang sehat secara fisik saja tetapi juga lebih cerdas, mempunyai
emosional yang stabil, perkembangan spiritual yang baik serta
perkembangan sosial yang lebih baik. Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber
gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan sesuai dengan
kebutuhan pertumbuhan bayi, karena ASI adalah makanan bayi yang paling
sempurna baik secara kualitas maupun kuantitas. ASI sebagai makanan
tunggal akan mencukupi kebutuhan tumbuh kembang bayi normal sampai
usia 4 6 bulan (Khairuniah, 2004).
Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 2003).

II. Permasalahan
Hambatan dalam praktek menyusui adalah kurangnya pengetahuan dan
pemahaman dalam cara menyusui dan pentingnya ASI bagi bayi, kurangnya
pengetahuan dan pemahaman ini mempengaruhi kesadaran ibu untuk
menyusui bayi. Selain itu adanya alasan ibu tidak menyusui bayinya karena
merasa ASI-nya tidak cukup, encer, atau tidak keluar sama sekali. Padahal
menurut penelitian WHO hanya ada satu dari seribu orang yang tidak bisa
menyusui (Widjaja, 2004 dalam Gultom, 2010).
Menurut hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2002-2003, didapati data jumlah pemberian ASI eksklusif pada bayi di
bawah usia dua bulan hanya mencakup 64% dari total bayi yang ada.
Persentase tersebut menurun seiring dengan bertambahnya usia bayi. Yakni,
46% pada bayi usia 2-3 bulan dan 14% pada bayi usia 4-5. Jadi hanya 14%
ibu di Tanah Air yang memberikan air susu ibu (ASI) ekslusif kepada
bayinya sampai 4 - 5 bulan, dan rata-rata bayi di Indonesia hanya menerima
ASI ekslusif kurang dari 2 bulan sebanyak 64%. (SDKI tahun 2002-2003).

III. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat
mengerti dan memahami tentang Teknik Menyusui yang Benar

b. Tujuan Khusus
Setelah kegiatan penyuluhan, sasaran mampu:
Menjelaskan tentang prinsip menyusui
Menjelaskan posisi menyusui yang benar
Mengetahui berbagai cara menyusui bayi

IV. Manfaat
a. Bagi penyuluh
1. Berbagi pengetahuan dan informasi mengenai Teknik Menyusui
yang Benar
2. Menambah kepercayaan diri dalam memberikan penyuluhan
kesehatan
b. Bagi Sasaran
1. Terjadinya perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku sebagaimana
yang dijelaskan tentang Teknik Menyusui yang Benar
2. Memperoleh kemudahan mendapatkan informasi tentang Teknik
Menyusui yang Benar

V. Sasaran
Para ibu di Posyandu Garuda Kelurahan Pasir Gintung
VI. Rencana Kegiatan
a. Topik : Teknik Menyusui yang Benar
b. Metode : Ceramah dan tanya jawab
c. Media dan Alat : Leaflet
d. Waktu : Rabu, 21 Januari 2015
e. Tempat : Posyandu Garuda Kelurahan Pasir Gintung

VII. Hasil Kegiatan


Sasaran/ peserta penyuluhan merespon dengan baik terhadap materi
penyuluhan yang diberikan serta aktif dalam sesi tanya jawab. Peserta
penyuluhan juga mampu menjelaskan Teknik Menyusui yang Benar.

Materi Penyuluhan (terlampir)


I. Pengertian Prinsip Menyusui
II. Mengetahui Posisi Menyusui yang Benar
III. Mengetahui berbagai macam cara menyusui

Daftar Hadir Peserta (terlampir)

Dokter Intership Dokter Pendamping

dr. Yeni Marlina N. dr. Hj. Evi Mutia Afriyeti

Anda mungkin juga menyukai