Data Nama : Tn M
pasien :
Data utama untuk bahan diskusi :
Hasil Pembelajaran :
1. Diagnosis Diseksio Aorta
2. Rasionalisasi pemberian terapi
CATATAN
Pasien merasakan nyeri dada sejak 2 jam, nyeri dada dirasakan seperti ditusuk-
tusuk. Menembus ke punggung. Mual (-), muntah (-). Diberikan ISDN dan
analgesic opioid nyerinya mereda. Nyeri kemudian dirasakan lagi 2 jam setelah
pemberian obat analgesic opioid, namun nyeri lebih berorientasi ke punggung
bawah.
Demam (-), sesak (-), syncope (-),
Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak ada riwayat sakit jantung sebelumnya
Riwayat Keluarga
Adik pasien juga DM, HT jantung tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos mentis Keadaan umum : Tampak Sakit
Berat
Tekanan darah : TaKa : 50/palpasi mmHg Keadaan gizi : Kesan
Underweight
TaKi : 150/100
Nadi : 130x/menit, kuat, regular Tinggi badan : 185 cm
Suhu : 36,70C Berat badan : 68 kg
Pernafasan : 38x/min (saturasi 88%) dipasang NRM 10LPM naik 95%
EKG : SR, rate 125 bpm, LAD, p wave normal, interval PR 0,12s, QRS interval
0,04s , ST depresi pada V1-V3 negative, T inverted negative, LVH negative, RVH
negative, LBBB negative, RBBB negative
Rontgen Thorax
Assessment :
1. Gizi buruk
2. Infeksi saluran cerna
3. Diare
Plan :
Diagnosis : CT Scan Dada
Pengobatan :
Farmakologis
- O2 1 lpm
- IVFD RL 1500 cc/hari
- Drip Pethidine dalam PZ 100 cc
- Inj. Ondansetron 3 x 2 mg
- PO ISDN 3x 1 tab