DI SUSUN OLEH :
AGUS KURNIA WIBOWO,S.Sn
NO SIS : 201503060644
1. JUDUL
OPTIMALISASI KEMAMPUAN MUSIKAL PERSONIL
SUBBAGIAN MUSIK YANMA POLRI
DALAM PELAKSANAAN TATA UPACARA
INSTANSI DI LUAR POLRI
Musik merupakan sesuatu yang bersifat universal, tidak berwujud kata-kata dan
tidak membutuhkan terjemahan kedalam bahasa yang lain. Karena sifatnya yang
universal musik bisa diterima disemua golongan dan status sosial dimasyarakat.
Dengan musik orang bisa mengekspresikan perasaannya, karena musik mampu
membangkitkan rasa suka, rasa duka bahkan musik juga mampu membangkitkan
semangat keberanian.
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai sebuah instansi yang bertugas
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, pengayom, pelindung dan
pelayan masyarakat serta aparat penegak hukum juga menggunakan musik sebagai
salah satu sarana untuk mencapai tujuan itu. Musik tidak hanya sebagai pelengkap
tetapi musik merupakan salah satu bagian penting dan selalu digunakan dalam
kegiatan-kegiatan seremonial seperti upacara-upacara hari besar, upacara buka dan
tutup pendidikan, dan musik juga digunakan dalam kegiatan upacara peringatan
keagamaan. Kebiasaan menggunakan isyarat militer instrumental dari bangsa
Saracen juga diambil dari gagasan tentang sebuah band militer yang gaduh sebagai
senjata untuk menakut-nakuti musuh (Bartholomaeus Anglicus, ed., The New Grove
Dictionary of Music and Musician, Vol XII, p.316 ). Isyarat-isyarat yang
menggunakan musik juga masih digunakan dilembaga-lembaga pendidikan militer
maupun Polri sebagai sarana untuk mendisiplinkan siswa antara lain sebagai isyarat
bangun pagi, isyarat apel pagi dan sebagainya.
Seiring dengan reformasi yang terjadi di negara Republik Indonesia telah
membuat organisasi Polri dituntut lebih profesional dalam melayani masyarakat.
Tuntutan masyarakat yang begitu tinggi terhadap kinerja Polri serta profesionalisme
yang dicanangkan oleh organisasi, berdampak terhadap semua satker di lingkungan
Polri yang juga harus berupaya meningkatkan kemampuannya.
Demikian juga Subbagian Musik Yanma Polri sebagai sub satker yang
bertugas di bidang pelayanan musik khususnya musik upacara protokoler, juga
berupaya meningkatkan kemampuannya baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya sehingga Subbagian Musik Yanma Polri selain mendukung tugas-
tugas intern Polri juga mampu mendukung kegiatan-kegiatan instansi lain di luar
Polri.
Hal ini dikandung maksud agar Polri bisa lebih mendekatkan diri dengan
masyarakat sehingga dampak yang ditimbulkan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Namun hal tersebut belum bisa diwujudkan oleh Subbagian Musik Yanma
Polri karena keterbatasan-keterbatasan yang ada antara lain : peralatan, sumber
daya manusia dan sarana serta prasarana yang mendukungnya sehingga berakibat
kepada pelayanan yang diberikan kepada instansi lain yang meminta tidak
terpenuhi.
Dari uraian latar belakang masalah tersebut timbul permasalahan yang akan
dibahas dan dipecahkan yaitu mengoptimalkan Subbagian Musik Yanma Polri dalam
rangka membangun kemitraaan dengan instansi lain guna mewujudkan pelayanan
prima.
Dari pokok permasalahan tersebut, maka dapat diuraikan beberapa persoalan
sebagai berikut :
Dari tahun 1967 hingga sekarang Korps Musik Angkatan Kepolisian mendapat tugas
protokoler kenegaraan misalnya upacara Pembukaan Sidang Umum MPR/DPR RI,
Upacara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Upacara Penyambutan Tamu
Negara dan lain-lain. Pada tahun 1976 Korps Musik Polri menempati markasnya
yang baru di jalan Cipinang Baru Raya Jakarta Timur hingga sekarang.
Pada masa sesudah reformasi, melalui Keputusan Kapolri No. Pol. :
Kep/53/X/2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan
Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia,
Korps Musik Polri berubah nama menjadi Satuan Musik Polri dan berada di dalam
satuan induk Yanma Polri.
Melalui Peraturan Kapolri Nomor 21 tahun 2010 tanggal 14 September
2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat
Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, satuan kerja Detasemen
Markas Besar Polri (Denmabes Polri) berubah nama menjadi Pelayanan Markas
Polri (Yanma Polri) dan Satuan Musik Denmabes Polri berubah nama menjadi
Subbagian Musik Yanma Polri (Subbagsik Yanma Polri).
a. Struktur Organisasi
Berdasarkan Lampira Peraturan Kapolri Nomor 21 tahun 2010 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat Markas
Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, disebutkan bahwa :
1) Subbagsik merupakan unsur pelaksana utama yang berada di bawah
Yanma Polri;
2) Subbagsik bertugas menyelenggarakan fungsi pembinaan dan
pelayanan musik Polri dan musik umum di lingkungan Mabes Polri;
3) Dalam melaksanakan tugas, Subbagsik menyelenggarakan fungsi
pelaksanaan musik Polri dan musik umum di lingkungan Mabes Polri;
4) Dalam melaksanakan tugas, Subbagsik dibantu oleh :
(a) Unitsikpol, (Musik Harmoni) yang bertugas melaksanakan
pelayanan musik Polri di lingkungan Mabes Polri;
(b) Unitsikum, yang bertugas melaksanakan pelayanan musik
umum (Hiburan) di lingkungan Mabes Polri;
(c) Urops, yang bertugas menyelenggarakan fungsi pelayanan
operasional musik Polri dan umum di lingkungan Mabes Polri;
(d) Urmin.
STRUKTUR ORGANISASI SUBBAGSIK YANMA POLRI
KASUBBAGSIK
KANITSIKPOL KANITSIKUM
b. Kualitas Personel
Berdasarkan data dari Subbagrenmin Yanma Polri kemampuan yang
dimiliki oleh personel Subbagian Musik Yanma Polri berdasarkan latar
belakang pendidikan dan pelatihan yang mendukung kemampuan anggota.
c. Kuantitas Personel
Berdasarkan data yang ada pada Subbagrenmin Yanma Polri saat ini
personel Subbagian Musik Yanma Polri secara kuantitas belum memenuhi
DSP dan jika dilihat kepangkatan disesuaikan dengan jabatan yang ada
maka masih belum sesuai dari harapan.
Dalam uraian sebelumnya, telah dijelaskan bahwa permintaan pelayanan musik oleh
Subbagian Musik Yanma Polri semakin meningkat, khususnya permintaan
pelayanan musik dari instansi lain di luar Polri. Disatu sisi ini merupakan suatu
indikasi yang baik bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Subbagian
Musik Yanma Polri dalam membangun kemitraan semakin membaik, namun disisi
lain hal ini menjadikan intropeksi, agar tingkat kualitas pelayanan yang diberikan
tidak menurun bahkan harus terus ditingkatkan.
Identifikasi harapan organisasi yang akan datang
(tujuan,visi,misi,saran,jangka panjang,menegah,tahunan dan 60 hari kerja).
Adapun visi misi Yanma Polri adalah :
Visi :
Mewujudkan Pelayanan Markas Polri sebagai Organisasi Pelayanan yang handal
dan mampu melaksanakan tugas yang dibebankan kepada Yanma Polri.
Misi :
Dalam rangka pelaksanaan tugas Yanma Polri memiliki Misi sebagai berikut :
Dalam menetapkan area perubahan ini, diharapkan agar ada kemajuan dari pola
sebelumnya menjadi lebih baik, diantaranya :
a. Kuantitas personil yang mencukupi standarisasi.
b. kualitas yang baik, dari segi musikalitas maupun latar belakang pendidikan
(musik).
c. Sarana dan prasarana penunjang yang memadai.
d. Pola pelatihan yang maksimal, baik individu maupun kelompok.
8. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
Nama : SUWARJIYANA,S.Sn
Pangkat : AJUN KOMISARIS BESAR POLISI
NRP : 68120538
Jabatan : KASUBBAGSIK
Kesatuan : YANMA POLRI
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk menjadi Mentor dari peserta
Diklatpim Tk IV Polri T.A 2015, Yaitu :
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
SUWARJIYANA,S.Sn
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 68120538
FORMULIR BAGI MENTOR PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP
Proyek ini dapat diteruskan, dan dikaji lebih mendalam dengan tetap berkoordinasi
serta dikomunikasikan dengan Stakeholder.
Rekomendasi :
Untuk mendukung agar pelaksanaan proyek perubahan bisa berjalan dengan
maksimal, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Perlunya koordinasi dan komunikasi baik internal maupun eksternal.
2. Perlu adanya program kegiatan yang terjadwal.
3. perlu adanya tanggung jawab yang tinggi dari semua pihak.
MENTOR
SUWARJIYANA,S.Sn
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 68120538
FORMULIR BAGI COACH PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP
Rekomendasi :
COACH
WIARA JP,S.sos, MM
PENATA NIP 196709141988031004
DOKUMENTASI
TAKING OWNERSHIP ( BREAKTHROUGH 1 )