Anda di halaman 1dari 18

TAKING OWNERSHIP (BREAKTHROUGH 1)

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV


OPTIMALISASI KEMAMPUAN MUSIKAL PERSONIL
SUBBAGIAN MUSIK YANMA POLRI
DALAM PELAKSANAAN TATA UPACARA
INSTANSI DI LUAR POLRI

DI SUSUN OLEH :
AGUS KURNIA WIBOWO,S.Sn
NO SIS : 201503060644

LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT IV BANDUNG
TAHUN 2015
KESEPAKATAN AREA PERUBAHAN
PESERTA DIKLAT PIM TINGKAT IV

1. JUDUL
OPTIMALISASI KEMAMPUAN MUSIKAL PERSONIL
SUBBAGIAN MUSIK YANMA POLRI
DALAM PELAKSANAAN TATA UPACARA
INSTANSI DI LUAR POLRI

2. DESKRIPSI SINGKAT TUGAS DAN FUNGSI UNIT KERJA


a. Dasar
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 21
Tahun 2010 tanggal 14 September 2010 tentang Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada tingkat Markas Besar
Kepolisian Negara Republik Indonesia.

b. Tugas dan Fungsi Unit Kerja


1) Tugas Unit Kerja
Yanma Polri bertugas menyelenggarakan fungsi pembinaan dan
pelayanan umum dan urusan dalam di lingkungan Mabes Polri,
khususnya yang menyangkut fasilitas Markas yang tidak
dibebankan secara khusus kepada satuan organisasi tertentu;
2) Fungsi Unit Kerja
Dalam melaksanakan tugas, Yanma Polri menyelenggarakan
fungsi :
a) Pemberian bimbingan dan arahan serta petunjuk
pelaksanaan pelayanan Markas kepada penyelenggara
fungsi urusan dalam pada semua Satker di lingkungan
Mabes Polri;
b) Pembinaan administrasi, perencanaan program dan
anggaran, pelayanan ketatatausahaan dan materiil di
lingkungan Yanma Polri serta pengaturan pemondokan di
lingkungan Mabes Polri;
c) Pelayanan markas yang bersifat umum di lingkungan
Mabes Polri termasuk fasilitas perkantoran, dukungan
komunikasi dan elektronika dan pemakaman;
d) Pelayanan angkutan personel dan pejabat tertentu
termasuk tamu pimpinan;
e) Pemeliharaan dan perbaikan sarana angkutan di
lingkungan Yanma Polri;
f) Pemeliharaan fasilitas umum perkantoran dan
perumahan;
g) Pengamanan markas, pejabat, kegiatan protokoler,
upacara dan rapat pimpinan;
h) Pembinaan korps musik Polri.

3. LATAR BELAKANG MASALAH

Musik merupakan sesuatu yang bersifat universal, tidak berwujud kata-kata dan
tidak membutuhkan terjemahan kedalam bahasa yang lain. Karena sifatnya yang
universal musik bisa diterima disemua golongan dan status sosial dimasyarakat.
Dengan musik orang bisa mengekspresikan perasaannya, karena musik mampu
membangkitkan rasa suka, rasa duka bahkan musik juga mampu membangkitkan
semangat keberanian.
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai sebuah instansi yang bertugas
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, pengayom, pelindung dan
pelayan masyarakat serta aparat penegak hukum juga menggunakan musik sebagai
salah satu sarana untuk mencapai tujuan itu. Musik tidak hanya sebagai pelengkap
tetapi musik merupakan salah satu bagian penting dan selalu digunakan dalam
kegiatan-kegiatan seremonial seperti upacara-upacara hari besar, upacara buka dan
tutup pendidikan, dan musik juga digunakan dalam kegiatan upacara peringatan
keagamaan. Kebiasaan menggunakan isyarat militer instrumental dari bangsa
Saracen juga diambil dari gagasan tentang sebuah band militer yang gaduh sebagai
senjata untuk menakut-nakuti musuh (Bartholomaeus Anglicus, ed., The New Grove
Dictionary of Music and Musician, Vol XII, p.316 ). Isyarat-isyarat yang
menggunakan musik juga masih digunakan dilembaga-lembaga pendidikan militer
maupun Polri sebagai sarana untuk mendisiplinkan siswa antara lain sebagai isyarat
bangun pagi, isyarat apel pagi dan sebagainya.
Seiring dengan reformasi yang terjadi di negara Republik Indonesia telah
membuat organisasi Polri dituntut lebih profesional dalam melayani masyarakat.
Tuntutan masyarakat yang begitu tinggi terhadap kinerja Polri serta profesionalisme
yang dicanangkan oleh organisasi, berdampak terhadap semua satker di lingkungan
Polri yang juga harus berupaya meningkatkan kemampuannya.
Demikian juga Subbagian Musik Yanma Polri sebagai sub satker yang
bertugas di bidang pelayanan musik khususnya musik upacara protokoler, juga
berupaya meningkatkan kemampuannya baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya sehingga Subbagian Musik Yanma Polri selain mendukung tugas-
tugas intern Polri juga mampu mendukung kegiatan-kegiatan instansi lain di luar
Polri.
Hal ini dikandung maksud agar Polri bisa lebih mendekatkan diri dengan
masyarakat sehingga dampak yang ditimbulkan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Namun hal tersebut belum bisa diwujudkan oleh Subbagian Musik Yanma
Polri karena keterbatasan-keterbatasan yang ada antara lain : peralatan, sumber
daya manusia dan sarana serta prasarana yang mendukungnya sehingga berakibat
kepada pelayanan yang diberikan kepada instansi lain yang meminta tidak
terpenuhi.
Dari uraian latar belakang masalah tersebut timbul permasalahan yang akan
dibahas dan dipecahkan yaitu mengoptimalkan Subbagian Musik Yanma Polri dalam
rangka membangun kemitraaan dengan instansi lain guna mewujudkan pelayanan
prima.
Dari pokok permasalahan tersebut, maka dapat diuraikan beberapa persoalan
sebagai berikut :

a. Bagaimana kuantitas dan kualitas personel Subbagian Musik Yanma Polri


dalam upaya membangun kemitraan dengan instansi lain?
b. Bagaimana pola pelatihan dalam meningkatkan profesionalisme anggota
Subbagian Musik Yanma Polri dalam mendukung pelayanan musik upacara
protokoler pada instansi lain?
c. Bagaimana sarana dan prasarana yang dimiliki Subbagian Musik Yanma Polri
dalam mendukung pelaksanaan tugas?
KERANGKA PEMIKIRAN
PENYUSUNAN RENCANA KERJA

4. IDENTIFIKASI KONDISI ORGANISASI SAAT INI

Dari tahun 1967 hingga sekarang Korps Musik Angkatan Kepolisian mendapat tugas
protokoler kenegaraan misalnya upacara Pembukaan Sidang Umum MPR/DPR RI,
Upacara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Upacara Penyambutan Tamu
Negara dan lain-lain. Pada tahun 1976 Korps Musik Polri menempati markasnya
yang baru di jalan Cipinang Baru Raya Jakarta Timur hingga sekarang.
Pada masa sesudah reformasi, melalui Keputusan Kapolri No. Pol. :
Kep/53/X/2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan
Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia,
Korps Musik Polri berubah nama menjadi Satuan Musik Polri dan berada di dalam
satuan induk Yanma Polri.
Melalui Peraturan Kapolri Nomor 21 tahun 2010 tanggal 14 September
2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat
Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, satuan kerja Detasemen
Markas Besar Polri (Denmabes Polri) berubah nama menjadi Pelayanan Markas
Polri (Yanma Polri) dan Satuan Musik Denmabes Polri berubah nama menjadi
Subbagian Musik Yanma Polri (Subbagsik Yanma Polri).

a. Struktur Organisasi
Berdasarkan Lampira Peraturan Kapolri Nomor 21 tahun 2010 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat Markas
Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, disebutkan bahwa :
1) Subbagsik merupakan unsur pelaksana utama yang berada di bawah
Yanma Polri;
2) Subbagsik bertugas menyelenggarakan fungsi pembinaan dan
pelayanan musik Polri dan musik umum di lingkungan Mabes Polri;
3) Dalam melaksanakan tugas, Subbagsik menyelenggarakan fungsi
pelaksanaan musik Polri dan musik umum di lingkungan Mabes Polri;
4) Dalam melaksanakan tugas, Subbagsik dibantu oleh :
(a) Unitsikpol, (Musik Harmoni) yang bertugas melaksanakan
pelayanan musik Polri di lingkungan Mabes Polri;
(b) Unitsikum, yang bertugas melaksanakan pelayanan musik
umum (Hiburan) di lingkungan Mabes Polri;
(c) Urops, yang bertugas menyelenggarakan fungsi pelayanan
operasional musik Polri dan umum di lingkungan Mabes Polri;
(d) Urmin.
STRUKTUR ORGANISASI SUBBAGSIK YANMA POLRI

KASUBBAGSIK

KAURMIN PAUR OPS

KANITSIKPOL KANITSIKUM

PANIT SIKHAR PANIT SIKHAR PANIT SIKHAR


PANIT SIKUM
I II III

b. Kualitas Personel
Berdasarkan data dari Subbagrenmin Yanma Polri kemampuan yang
dimiliki oleh personel Subbagian Musik Yanma Polri berdasarkan latar
belakang pendidikan dan pelatihan yang mendukung kemampuan anggota.
c. Kuantitas Personel
Berdasarkan data yang ada pada Subbagrenmin Yanma Polri saat ini
personel Subbagian Musik Yanma Polri secara kuantitas belum memenuhi
DSP dan jika dilihat kepangkatan disesuaikan dengan jabatan yang ada
maka masih belum sesuai dari harapan.

5. IDENTIFIKASI HARAPAN ORGANISASI YANG AKAN DATANG

Dalam uraian sebelumnya, telah dijelaskan bahwa permintaan pelayanan musik oleh
Subbagian Musik Yanma Polri semakin meningkat, khususnya permintaan
pelayanan musik dari instansi lain di luar Polri. Disatu sisi ini merupakan suatu
indikasi yang baik bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Subbagian
Musik Yanma Polri dalam membangun kemitraan semakin membaik, namun disisi
lain hal ini menjadikan intropeksi, agar tingkat kualitas pelayanan yang diberikan
tidak menurun bahkan harus terus ditingkatkan.
Identifikasi harapan organisasi yang akan datang
(tujuan,visi,misi,saran,jangka panjang,menegah,tahunan dan 60 hari kerja).
Adapun visi misi Yanma Polri adalah :
Visi :
Mewujudkan Pelayanan Markas Polri sebagai Organisasi Pelayanan yang handal
dan mampu melaksanakan tugas yang dibebankan kepada Yanma Polri.
Misi :
Dalam rangka pelaksanaan tugas Yanma Polri memiliki Misi sebagai berikut :

a. Pelayanan Markas Polri dapat memberikan pelayanan terbaik dibidang


pemeliharaan Markas dan fasilitasnya;
b. Melaksanakan pengamanan Markas dan kegiatan protokoler dengan baik;
c. Membangun komunikasi / koordinasi yang baik dengan seluruh Satker
dilingkungan Mabes Polri dan Instansi terkait;
d. Secara berkesinambungan meningkatkan kualitas Personel Yanma Polri
sebagai modal untuk melaksanakan pelayanan terbaik;
e. Memanfaatkan fasilitas yang dimiliki Yanma Polri secara maksimal dalam
memberikan pelayanan.

6. AREA ORGANISASI YANG BERMASALAH

Dari hasil diagnostic reading, Penulis menemukan beberapa permasalahan yang


ditemui dilapangan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Kuantitas personel belum mencukupi, sehingga dengan semakin
meningkatnya permintaan pelayanan musik baik dari Polri maupun
instansi lain di luar Polri membuat Subbagian Musik Yanma Polri
kewalahan terutama permintaan yang waktu pelaksanaannya
bersamaan di beberapa tempat yang berbeda, sehingga seringkali
permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi karena kekurangan personel.
2) Kualitas personel belum cukup, meskipun ada personel yang memiliki
pendidikan musik, namun jumlahnya relatif sedikit jika dibandingkan
dengan personel yang tidak memiliki latar belakang pendidikan musik.
3) Kondisi alat musik yang kurang baik menyebabkan kualitas musik yang
dihasilkan menjadi kurang baik.
4) Jumlah alat musik belum mencukupi untuk sebuah satuan musik tipe A
di tingkat Mabes Polri yang membutuhkan peralatan musik yang lengkap
baik jumlah maupun jenisnya.
5) Pola pelatihan belum maksimal, membuat proses pelatihan menjadi
lambat, tidak terarah sehingga peningkatan kemampuan musikal
personel lambat.

7. AREA PERUBAHAN TERPILIH DAN INGIN DICAPAI

Dalam menetapkan area perubahan ini, diharapkan agar ada kemajuan dari pola
sebelumnya menjadi lebih baik, diantaranya :
a. Kuantitas personil yang mencukupi standarisasi.
b. kualitas yang baik, dari segi musikalitas maupun latar belakang pendidikan
(musik).
c. Sarana dan prasarana penunjang yang memadai.
d. Pola pelatihan yang maksimal, baik individu maupun kelompok.

8. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER

Internal : Ka SubbagSik, Paur Ops, Kaur Min, Kanit Sik Pol,


Kanit Sik Um, Panit Sik Har I,II, dan III.
Eksternal : Instansi Diluar Polri

9. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Alternaltif/pilihan/terobosan/inovasi rencana solusi pemecahan organisasi


rencana kerja/action plan berdasarkan area perubahan, antara lain :
a. Mengadakan sosialisasi tugas pokok dan fungsi Subbagsik (Korps
Musik) Polri dalam melayani dan membangun kemitraan dengan
Instansi diluar Polri guna mewujudkan pelayanan yang lebih prima.
b. Membuat silabus metode pengajaran tata upacara instansi di luar Polri
untuk Personil subbagsik baik tingkat Mabes maupun tingkat Polda.

PESERTA DIKLAT ATASAN LANGSUNG

AGUS KURNIA WIBOWO, S,Sn SUWARJIYANA, S,Sn


NOSIS. 201503060644 AKBP NRP 68120538
SURAT PERNYATAAN KOMIT MEN MENTOR

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : SUWARJIYANA,S.Sn
Pangkat : AJUN KOMISARIS BESAR POLISI
NRP : 68120538
Jabatan : KASUBBAGSIK
Kesatuan : YANMA POLRI

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk menjadi Mentor dari peserta
Diklatpim Tk IV Polri T.A 2015, Yaitu :

Nama : AGUS KURNIA WIBOWO,S.Sn


Pangkat : Penata Muda TK I / III b
NIP : 197308292003121002
Jabatan : PANIT SIK UM
Kesatuan : SUBBAGSIK YANMA POLRI

Dengan memberikan dukungan dan bimbingan langsung kepada peserta Diklatpim


Tk IV Polri T.A 2015 selama menyusun hingga mengimplementasikan proyek
perubahan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.

Jakarta, April 2015


KEPALA SUBBAGIAN MUSIK

SUWARJIYANA,S.Sn
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 68120538
FORMULIR BAGI MENTOR PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP

1. NamaPeserta AGUS KURNIA WIBOWO,S,Sn

2. Instansi Subbagsik Yanma Polri

3 Topik yang dijadikan Proyek Optimalisasi kemampuan musikal personil


Perubahan Sub Bagian Musik Yanma Polri dalam
pelaksanaan tata upacara Instansi diluar polri

Catatan terhadap Rencana Aksi Perubahan yang disampaikan peserta :

Proyek ini dapat diteruskan, dan dikaji lebih mendalam dengan tetap berkoordinasi
serta dikomunikasikan dengan Stakeholder.

Rekomendasi :
Untuk mendukung agar pelaksanaan proyek perubahan bisa berjalan dengan
maksimal, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Perlunya koordinasi dan komunikasi baik internal maupun eksternal.
2. Perlu adanya program kegiatan yang terjadwal.
3. perlu adanya tanggung jawab yang tinggi dari semua pihak.

Jakarta, April 2015

MENTOR

SUWARJIYANA,S.Sn
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 68120538
FORMULIR BAGI COACH PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP

1. NamaPeserta AGUS KURNIA WIBOWO,S,Sn

2. Instansi Subbagsik Yanma Polri

3 Topik yang dijadikan Proyek Optimalisasi kemampuan musikal personil


Perubahan Sub Bagian Musik Yanma Polri dalam
pelaksanaan tata upacara Instansi diluar polri

Catatan terhadap Rencana Aksi Perubahan yang disampaikan peserta :

Rekomendasi :

Bandung, April 2015

COACH

WIARA JP,S.sos, MM
PENATA NIP 196709141988031004
DOKUMENTASI
TAKING OWNERSHIP ( BREAKTHROUGH 1 )

Senin 6 April 2015


Penyampaian usulan area perubahan kepada KASUBBAGSIK selaku mentor
(AKBP Suwarjiyana,S,Sn) di ruang kerja Kasubbagsik.

Penandatanganan surat komitmen mentor (AKBP Suwarjiyana,S,Sn)


DOKUMENTASI
TAKING OWNERSHIP ( BREAKTHROUGH 1 )

Selasa 7 April 2015


Sosialisasi area perubahan kepada para unsur Subbagsik selaku Stakeholder dari ki-ka
Kasubbagsik (AKBP Suwarjiyana,S,Sn), Panit sik Har III (Penda Vita Ari D),
Kaur Min (AKP Andri Siswoyo), Kanit Sik Pol (AKP Kasdiyanto)
Panit sik Har I (Ipda Suyatno), Panit Sik Um (Penda Tk I Agus kurnia Wibowo,S,Sn) peserta Diklat
Pim IV, tempat ruang kerja KasubbagSik

Pembentukan Tim efektif proyek perubahan dari Stakeholder internal


FORMULIR KEGIATAN PESERTA DIDIK
FORMULIR BAGI MENTOR PADA TAHAP TAKING OWNERSHIP

1. Nama Peserta : AGUS KURNIA WIBOWO, S,Sn


2. Instansi : SUBBAGSIK YANMA POLRI
3. Topik yang dijadikan proyek : Optimalisasi kemampuan musikal personil Sub
Perubahan Bagian Musik Yanma Polri dalam pelaksanaan
tata upacara Instansi diluar polri
No Hari/Tanggal Kegiatan Out Put Paraf Mentor Paraf Coach
Pelaporan Area
Senin Gagasan Perubahan
1 Disetujui
06-04-2015 yang akan didiagnosa
kepada Mentor
Area gagasan
perubahan
Selasa dimusyawarahkan
2 Mendukung
07-04-2015 dengan Para unsur
Kanit dan Panit selaku
stakeholder.
Munculnya
Kerangka Area
Rabu Pembahasan Rencana
3 Gagasan
08-04-2015 Proyek Perubahan
Perubahan yang
akan didiagnosa
Mendapatkan
Bimbingan Area masukan dan
Kamis
4 Perubahan dengan solusi
09-04-2015
mentor penyelesaian
masalah
Mengadakan /
Jumat Merevisi Rencana Pengumpulan
5
10-04-2015 Proyek Perubahan Kelengkapan
Dokumen

Jakarta, April 2015


Peserta Diklatpim

AGUS KURNIA WIBOWO, S,Sn


NOSIS 201503060644
DOKUMENTASI
TAKING OWNERSHIP ( BREAKTHROUGH 1 )

Rabu 8 April 2015


mengumpulkan data dan dokumen

Jumat 10 April 2015


Merevisi rencana proyek perubahan.

Anda mungkin juga menyukai