Anda di halaman 1dari 2

POTENSI PANAS BUMI SEMBALUN NTB SEGERA DIGARAP

Mataram, 6/4 (ANTARA) - Potensi panas bumi di Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi
Nusa Tenggara Barat (NTB), segera digarap oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"Mulai 2010 potensi panas bumi Sembalun itu akan digarap, namun untuk tahap awal baru
pada skala 2 x 10 mega watt (MW)," kata Manager Bidang Perencanaan PT PLN Wilayah NTB M.
Fathol Arifin, di Mataram, Selasa.

Ia mengemukakan hal itu kepada wartawan setelah bersama Manager Bidang Niaga dan
Pelayanan Pelanggan Anggoro Tjiptoharto, dan Manager Bidang SDM dan KHA Achmad Sudjadj,
menemui Wakil Gubernur NTB H. Badrul Munir untuk menjelaskan perkembangan kelistrikan di
wilayah NTB.

Menurut Fathol PLN sudah memiliki hasil survei "geosains" atas potensi panas bumi Sembalun
yang dilakukan tahun 2007 dan 2008, sehingga diketahui potensi energi listriknya berkisar antara 75-
100 mega watt equivalent (Mwe).
"Proses tender pembangunan 2 x 10 MW untuk panas bumi Sembalun itu dilakukan di Jakarta,
tetapi yang saya tahu akan dimulai dalam tahun 2010," ujarnya.

Fathol mengakui sejumlah pihak termasuk tim peneliti Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT) juga telah melakukan serangkaian kajian terhadap potensi energi panas bumi di
wilayah NTB.

Potensi energi panas bumi di wilayah NTB itu terdapat di Sembalun, (Lombok Timur), Maronge
(Sumbawa) dan Hu'u (Dompu).

Jumlah potensi panas bumi pada ketiga daerah tersebut mencapai 144 Mwe yang terdiri atas
potensi hipotetik sekitar 74 Mwe, dan kemungkinan potensi 70 Mwe.

Manifestasi yang ditunjukkan daerah tersebut setelah melalui pengukuran temperatur


permukaan berkisar antara 350 - 820 derajat Celsius.

Potensi panas bumi terbesar berada pada lapangan panas bumi Sembalun di kawasan gunung
berapi Rinjani.

Manifestasinya berupa sumber air panas dan alterasi. Ketiga sumber air panas itu adalah Aik
Kukusan, Aik Kalak dan Aik Sebu yang muncul di luar dinding kaldera Sembalun pada batuan lava,
sedangkan alterasi berada di dalam dinding kaldera dekat hulu sungai Orok.

Sementara manifestasi lapangan panas bumi Maronge berupa air panas dengan suhu 35-86
derajat Celsius, lapangan solfatar, fomarol dan tanah panas, perkiraan suhu bawah permukaan
berdasarkan Na/Li geothermometer berkisar antara 150-200 derajat Celsius.

"Sedangkan potensi lapangan panas bumi Hu'u terletak dalam jalur gunung api tersier bersusun
basalt, andesit dan dasit," katanya.
Penyelidikan terinci terhadap potensi panas bumi Sembalun dan Hu'u juga sudah pernah
dilakukan Direktorat Jenderal Mineral Panas Bumi dan Badan Geologi serta Direktorat ESDM bekerja
sama dengan PT PLN.(*)

Anda mungkin juga menyukai