Pembiayaan Pembangunan
DESTRY WULANDARI
08211540000114
2017
Judul Kemitraan Pemerintah Dan Swasta Dalam Pembangunan Bandara Swadaya
Sangia Nibandera Kabupaten Kolaka
Tahun 2015
CRITICAL REVIEW
Kebijakan kemitraan yang dilakukan oleh pemerintah, pihak swasta dan masyarakat
menggunakan kebijakan Gerakan Pembangunan Masyarakat Sejahtera
(GERBANGMASTRA). Kebijakan ini didirikan sejak tahun 2005 yang bertujuan untuk
meningkatkan sarana dan prasarana transportasi khususnya transportasi udara. Pembangunan
Bandara Swadaya Sangia Bandera dilaksanakan pada tahun 2009 dengan prinsip
gotongroyong dengan partisipasi pemerintah, swasta dan masyarakat.
Pada kerjasama atau kemitraan yang dilakukan dalam pembangunan bandar udara ini,
pihak pemerintah dan swasta memiliki kedudukan yang setara. Hal tersebut terjadi karena
semua pihak adalah prinsipal dengan demikian mekanisme kerja yang dikembangkan dalam
manajemen kemitraan adalah mekanisme kerja fungsional yang berarti kegiatan penyelesaian
suatu masalah publik tertentu dilakukan dengan pembagian kerja yang telah disepakati
bersama. Namun, pada kesepakatan bersama yang dilakukan antara pemerintah, swasta dan
masyarakat tidak dibangun dalam sebuah kontrak pelayanan formal, melainkan atas dasar
kesadaran dan kepentingan bersama. Dengan demikian, baik dari pihak pemerintah maupun
pihak swasta keduanya tidak dapat menuntut atau memaksa pihak manapun untuk
keterlibatan baik dalam hal pemantauan pemerintah dan partisipasi swasta. Sehingga
pembangunan Bandara Swadaya Sangia Nibandera ini didasarkan oleh kemampuan masing-
masing pihak.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kemitraan pemerintah dan pihak swasta
dalam pembangunan Bandara Swadaya Sangia Nibandera yaitu sebagai berikut :
1. Ketika melakukan kerjasama atau kemitraan antara pemerintah dan swasta mengenai
pelayanan publik, tentunya peran pemerintah sangat diperlukan untuk melakukan
pengoptimalan pembangunan infrastruktur dan memberikan fasilitas atau pelayanan
publik secara merata sehingga masyarakat sekitar mengalami peningkatan khususnya
pada aspek perekonomian masyarakat. Pada studi kasus di Kabupaten Kolaka dengan
melaksanakan pembangunan Bandara sebagai fasilitas publik merupakan salah satu
konsep yang tepat dikarenakan pihak kemitraan membangun fasilitas yang sangat
dibutuhkan dan dapat meningkatkan sektor yang ada pada daerah tersebut.
2. Kemitraan yang dilakukan oleh pihak pemerintah dan swasta dalam pembangunan
infrastruktur perlu membuat regulasi antar keduanya dalam bentuk kontrak kerjasama
yang bersifat formal. Hal itu bermaksud agar pihak-pihak yang terlibat memiliki peran
dan tanggung jawabnya masing-masing dalam pembangunan layanan publik tersebut.
Pada kemitraan pembangunan Bandara Sangia ini tidak menggunakan kontrak
kerjasama yang bersifat formal sehingga pembangunannya sempat terhenti,
pembangunan dimulai sejak tahun 2009 hingga saat ini. Kurang efektifnya
pembangunan tersebut dikarenakan material pembangunan yang diberikan secara
sukarela dan seberapa mampu pihak swasta dan masyarakat.