Anda di halaman 1dari 2

MANUSIA DAN ADAB

A). Pengertian Adab dan Peradaban

1. Menurut Damono sebagaimana dikutip oleh Oman Sukmana, kata adab berasal dari bahasa Arab yang
berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti.
2. Adab erat hubungannya dengan:
3. Moral yaitu nilai nilai dalam masyarakat yang hubungannya dengan kesusilaan
4. Norma yaitu aturan, ukuran atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu yang baik
atau salah.
5. Etika yaitu nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi pegangan
dalam mengatur tingksh laku manusia.
6. Estetika yaitu berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan, kesatuan,
keselarasan dan kebalikan.
7. Menurut Fairchild sebagaimana yang dikutip oleh Oman Sukmana, peradaban adalah perkembangan
kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.
8. Menurut Bierens De Hans peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, ekonomi, politik dan teknik.
Jadi, peradaban adalah bidang kehidupan untuk kegunaan yang praktis, sedangkan kebudayaan adalah
sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih murni diatas tujuan yang praktis hubungannya
dengan masyarakat.
9. Menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat peradaban adalah bagian-bagian kebudayaan yang halus dan
indah seperti kesenian. Dengan demikian peradaban adalah tahapan tertentu dari kebudayaan
masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai kebudayaan tertentu pula, yang telah mencapai kemajuan
tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pngetahuan, teknologi dan seni yang telah maju. Masyarakat
tersebut dapat dikatakan telahmengalami proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf
kehidupannya makin kompleks.

B). Manusia Makhluk Beradab

Manusia adalah Makhluk yang beradab sehingga mampu menciptakan peradaban. Peradaban sebagai
produk yang bernilai tinggi. halis, indah, dan maju menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki
kecerdasan yang tidak dimiliki makhluk lainnya. Akan tetapi yang perlu diingat adalah bahwa peradaban tidak hanya
merujuk pada hasil-hasil kebudayaan manusia yang sifatnya fisik, seperti barang, bangunan, benda-benda, tetapi
juga menunjuk pada wujud gagasan, ide, dan perilaku manusia yang tinggi, halus, dan maju.

Manusia sebagai makhluk beradab juga memiliki pengertian bahwa pribadi manusia itu memiliki potensi untuk
berlaku sopan, berakhlak, dan berbudi pekerti luhur. Manusia yang beradab mampu menyeimbangkan antara cipta,
rasa, dan karsa untuk berbuat suatu kebaikan. Sebaliknya, manusia yang tidak beradab adalah orang yang
perilakunya tidak sopan, tidak berakhlak, dan tidak memiliki budi pekerti luhur. Artinya, jika manusia tidak mampu
menyeimbangkan antara cipta, rasa, dan karsa, maka manusia bisa jatuh dalam perilaku kebiadaban, karena
cenderung akan berbuat tidak sopan, kasar, dan lain sebagainya.

Manusia selain makhluk individu juga di sebut sebagai makhuk sosial, manusia membentuk persekutuan hidup,
yaitu masyarakat. Manusia beradab pasti berkeinginan untuk membentuk masyarakat beradab, yang sekarang
populer disebut dengan "masyarakat madani atau masyarakat sipil (civil society)", atau masyarakat yang beradab.
Artinya masyarakat yang beradab adalah individu yang selalu mentaati seluruh aturan/norma yang ada sehingga
tercipta masyarakat yang adil makmur, tentram, dan teratur.
Masyarakat adab pada dasarnya merupakan keinginan yang tulus dari manusia sebagai makhluk beradab. Di
indonesia masyarakat adab populer disebut dengan masyarakat madani. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia/KBBI (2008), Masyarakat madani adalah" Masyarakat yang manunjang tinggi norma, nilai-nilai, dan hukum
yang ditopang oleh penguasa teknologi yang beradab, iman dan ilmu".

Masyarakat madani merupakan konsep yang dibentuk dari proses sejarah yang panjang dan memerlukan konsep
yang dibentuk dari proses sejarah yang panjang dan memerlukan perjuangan yang terus menerus. Apabila dikaji
masyarakat dinegara-negara maju yang sudah dikatakan sebagai masyarakat madani, mereka sudah memenuhi hal
seperti berikut:
1. Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, kelompok dalam masyarakat.

2. Berkembangnya modal manusia (human capital) yang kodusif bagi terbentuknya kemampuan melaksanakan
tugas-tugas kehidupan dan terjalinnya kepercayaan dan relasi sosial antar kelompok.

3. Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan.

4. Adanya hak, kemampuan, dan kesempatan bagi masyarakat serta lembaga-lembaga swadaya untuk terlibat
dalam berbagai forum dimana isu-isu kepentingan bersama kewajiban publik dapat dikembangkan.

5. Saling menghargai perbedaan antar budaya dan memiliki rasa saling percaya.

6. Sistem pemerintahan yang memungkinkan lembaga-lembaga ekonomi, hukum dan sosial berjalan secara
produktif dan berkeadilan sosial.

Bagaimana dengan masyarakat indonesia? untuk menuju masyarakat madani, maka sudah menjadi kewajiban
seluruh masyarakat indonesia untuk ikut serta ambil peran dalam usaha bersama bangsa untuk mewujudkan
masyarakat berperadaban/masyarakat madani. karena terbentuknya masyarakat madani adalah bagian mutlah dari
wujud cita-cita kenegaraan, yaitu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Anda mungkin juga menyukai