Anda di halaman 1dari 2

Sesilia - XI IPA 1 - 31

Pilihan Bijak Menentukan Keberhasilan

Pak Tarya, seorang bapak tua yang


sering memancing di Sungai Cibawor,
Judul : Orang-Orang Proyek kerap kali melewati proyek itu dan
Nama pengarang : Ahmad Tohari mengamatinya dari kejauhan. Awal
Tempat dan nama penerbit : Yogyakarta, pertemuannya dengan Kabul terjadi
Penerbit Jendela secara tidak sengaja melalui
Tahun terbit: Juli 2002, cetakan kekaguman Kabul dengan suara
pertama seruling yang sering ia mainkan. Kian
Ukuran : 12 x 18 cm hari mereka kian dekat seperti
Tebal buku : 288 halaman layaknya teman baru di tengah proyek.
ISBN: 979-95978-70-5 Kepiawaiannya dalam bercengkrama
dengan orang lain tanpa memandang
kalangan manapun membuat Kabul
disenangi banyak orang. Kabul tidak
pernah absen untuk datang ke warteg
Mbak Sumeh meskipun hanya sekedar
makan atau mengobrol dengan kuli
bangunan dan menyaksikan hiburan
banci. Kedekatannya dengan orang-
orang sekitar proyek itu membuatnya
memahami pandangan mereka
mengenai citra orang-orang proyek
yang sebenarnya. Hal ini membuatnya
merasa 'dicap' tidak baik dan ia ingin
membuktikan dirinya bahwa ia tidak
seperti orang-orang proyek biasanya.
Konflik mulai muncul ketika ia
'Ada berapa ribu proyek yang menemukan beberapa hal yang
senasib dengan jembatan Cibawor?' bertentangan dengan rencana proyek
(hlm. 286) Pertanyaan seperti ini sudah itu. 'Mandor yang mencatat
membuat resah hati Kabul. penerimaan material pun pandai
Pekerjaannya kali ini sangat bertolak bermain. ...dan untuk kecurangan itu
belakang dengan latar belakangnya. dia menerima suap dari para sopir.'
Kabul adalah seorang insinyur yang (hlm. 26) Pak Dalkijo, atasannya,
masih bujangan sekaligus mantan setelah mendengar keluhan Kabul
aktivis kampus. Sebanyak tiga proyek mengenai hal itu, ia hanya
pembangunan sudah pernah ia menganggapnya sebagai kewajaran
kerjakan. Namun, pekerjaan yang ia karena menurutnya keuntungan orang-
hadapi sekarang berbeda. Ia menjadi orang proyek hanyalah berasal dari itu.
insinyur lapangan dari proyek Apakah Kabul belok mengikuti jalan
pembangunan jembatan di atas sungai orang-orang proyek lainnya yang harus
Cibawor. Proyek jembatan ini hanya mengorbankan kualitas, pengetahuan,
diberikan kurun waktu yang singkat dan kejujuran demi kekayaan diri?
untuk diselesaikan demi kepentingan Novel karangan Ahmad Tohari ini
sekelompok aparat negara. Dimulailah menceritakan kisah menarik dari suatu
cerita perjalanan hidup Kabul selama latar proyek di pedesaan daerah Jawa.
proyeknya berlangsung. Karya-karya Ahmad Tohari sudah ada
yang diterjemahkan ke dalam bahasa
asing semenjak ia mendapatkan
penghargaan South East Asia Award Anda akan menemukan beberapa
pada tahun 1995. Salah satu karyanya, percakapan dan kata-kata dengan logat
trilogi Ronggeng Dukuh Paruk(2006) daerah, seperti ' Wah, pasti gayeng,
sudah dikemas menjadi sebuah film ya?' (hlm. 137), '...ora kagetan, ora
Indonesia. Karya-karyanya yang lain gumunan, apalagi kemaruk.' (hlm 148),
diantaranya Di Kaki Bukit cibalak '...melu edan ora tahan, yen tan melu
(1986), Senyum Karyamin (1989), anglakoni boya kaduman milik.' (hlm.
Berkisar Merah (1993), Lingkar Tanah 148) namun tidak diartikan maksudnya
Lingkar Air (1995), Belantik (2001), akan membuat Anda bingung.
Rusmi Ingin Pulang (2004). Untuk menentukan keberhasilan,
Di awal cerita, penggambaran latar pilihannya ada di tangan Anda. Kisah
tempat dan suasana di tepi sungai inspiratif dalam novel ini patut
membuat Anda larut dalam imajinasi dijadikan contoh bagi Anda yang
latar cerita tersebut yang menemukan kebingungan dalam
sesungguhnya. 'Ketika ujung-ujung memilih keputusan dalam karier.
ranting yang menggantung itu mulai Semoga dengan membaca novel ini
bergoyang oleh sentuhan angin, ketika hingga selesai dapat membantu
burung-burung kecil itu mulai menghidupkan motivasi kerja Anda.
mencicit-cicit di seputar sarang
mereka, dari bawah kerindangan pohon
mbulu itu samar-samar mulai terdengar
alunan seruling. Demikian samar
sehingga ketika angin bertiup kencang,
suara itu luluh oleh desah angin yang
menerobos dedaunan.' (hlm. 7)
Alur maju yang dipakai dalam novel
ini membuat Anda ketagihan untuk
membacanya sampai selesai. Setiap
bab demi bab, berbagai tokoh karakter
baru muncul dengan cerita yang tak
terduga menambah keberagaman cerita
yang membuat Anda tidak bosan.
Seperti kemunculan tokoh Tante Ana
'Agak lama tak kelihatan, malam ini
Tante Ana muncul di proyek. Lelaki
banci ini seperti biasa berdandan
menjadi perempuan menor.' (hlm. 58)
Keseruan cerita ditambahi dengan
perjalanan cinta Kabul selama bekerja
di proyek dengan asistennya, Wati
yang sudah mempunyai pacar. tetapi
Wati diam-diam menyukai Kabul.
Kabul pun merasakan hal yang sama.
"Kabul ingat detik yang aneh itu.
Yakni detik ketika Kabul menyadari
Wati yang sudah berbulan-bulan
bersamanya dalam satu ruangan
memang cantik." (hlm. 74) Namun
apakah Wati tetap memilih pacarnya
atau berpindah hati pada Kabul?

Anda mungkin juga menyukai